Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TEORI SASTRA Pertemuan 1.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TEORI SASTRA Pertemuan 1."— Transcript presentasi:

1 TEORI SASTRA Pertemuan 1

2 Apa itu, dan untuk apa teori Sastra?
Studi sastra dibagi dalam beberapa bidang; teori sastra, apresiasi sastra, kritik sastra, sejarah sastra, sastra bandingan dan kajian budaya. Teori sastra adalah abstraksi realitas, sebuah konsep yang didapat melalui pengujian. Konsep yang memiliki/terdukung dengan kerangka kerja dari konsep tersebut. Teori sastra mempelajari kaidah-kaidah, paradigma- paradigma, dan pemikiran-pemikiran masyarakat atau kelompok teoritikus terhadap sastra.

3 Teori sastra untuk kajian sastra, kritik sastra, apreasiasi sastra, dan kajian budaya
Teori sastra dipisahkan menjadi dua arah: Sebagai sesuatu perkembangan konseptual dari teori itu sendiri. Sebagai alat pengujian untuk mengkaji, menganalisis, mengapresiasi, mengkritik karya sastra.

4 Perbedaan apresiasi, kritik, kajian sastra dan kajian budaya.
Apa perbedaannya? Dan dimana peran Teori Sastra??

5 APRESIASI SASTRA secara etimologi
Secara etimologi dalam bahasa Indonesia apresiasi diartikan kesadaran atau penilaian terhadap (sesuatu) nilai seni dan budaya (Tim Penyusun. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008, p. 82). Pada bahasa Inggris menurut kamus Oxford (Hornby, 2010, p. 59) appreciation diartikan: pleasure that you have when you recognize and enjoy the good qualities of (something), or a piece of writing or a speech in which the streght and weakness of, especially an artist or work of art, are discussed and judged, kesenangan yang didapat ketika mengetahui dan menikmati kualitas terbaik dari (sesuatu), atau sebuah tulisan atau ucapan yang menguatkan dan melemahkan, khususnya dari seniman atau karya seni, didiskusikan dan dinilai

6 APRESIASI SASTRA secara etimologi
Pengertian etimologis dari apresiasi memperlihatkan bahwa pada apresiasi penekanan penilaian terhadap suatu karya (sastra) disini terletak kepada kesadaran atas karya sastra tersebut. Bagaimana penikmat karya sastra dapat menemukan kesenangan untuk dirinya sendiri.

7 APRESIASI SASTRA secara konseptual
konsep apresiasi sastra adalah mengenai penghargaan atau kesadaran akan adanya sesuatu yang berharga pada suatu karya sastra (Damono, 2016, p. 1). Apresisasi sastra sebagai sebagai proses menggauli sastra (Effendi, 2016, p. 99). Apresiasi sastra adalah kegiatan secara langsung, apresiasi adalah respon dari ketika kita sendiri membaca, mendengarkan atau menyaksikan karya sastra. Karena melalui proses itulah baru kita dapat menemukan dan menikmati karya sastra, kemudian mengapresiasinya. (khatib,2018,p.43)

8 Apresiasi Karya Sastra
Proses apresiasi sastra ; Teori sastra sebagai alat untuk mengapresiasi karya sastra (khatib, 2018,p.41) Teks Nilai Pembaca Interpretasi Apresiasi Karya Sastra

9 KRITIK SASTRA secara etimologi
Kritik yang diartikan sebagai tanggapan disertai uraian dan pertimbangan baik dan buruk terhadap suatu hasil karya, atau pendapat. Kritik sastra adalah pertimbangan baik dan buruk terhadap hasil karya sastra (Tim Penyusun. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008, p. 742)

10 KRITIK SASTRA secara etimologi
Pada bahasa Inggris, kritik atau critique diartikan sebagai a piece of written criticsm of a set of ideas, a work of art, etc (Hornby, 2010, p. 349). Kritik dilekatkan dengan criticsm yang diartikan sebagai, pertama; the act of expressing disapproval of and opinios about their faults or bad qualities; a statement showing disapproval, tindakan untuk menunjukkan pendapat atau ketidaksetujuan. Kedua, the work or activity of making fair, careful judgments about the good and bad qualities, especially books, music, (literally criticsm), etc, sebuah karya atau tindakan dalam membuat penilaian yang adil dan teliti mengenai kualitas sebuah buku atau musik, dalam hal ini karya sastra (Hornby, 2010, p. 348).

11 KRITIK SASTRA secara konseptual
Kritik digunakan untuk membedakan antara interpretasi teks dan kritik evaluatif (Klarer, 1999, p. 97). Bahwa secara konseptual, perbedaan penilaiannya terletak dari proses dan output nya. Harjana, menyebutkan kritik sastra merupakan kegiatan atau perbuatan mencari dan menentukan nilai hakiki karya sastra lewat pemahaman dan penafsiran sistematik yang dinyatakan dalam bentuk tertulis (Semi, 1990, p. 16).

12 KRITIK SASTRA secara konseptual
Kritik sastra adalah mengenai pengamatan, perbandingan, dan penilaian yang teliti dan adil terhadap kualitas suatu karya sastra. Klarer menyebutnya sebagai close reading (Klarer, 1999, p. 84). Sebuah proses membaca yang membutuhkan ketelitian, ketidakberpihakan-obyektif. Sehingga kritik sastra bukan sekedar menyampaikan pendapat dan penilaiannya, tetapi juga melengkapinya dengan argumentasi yang jelas (khatib,2018,p.44)

13 FUNGSI KRITIK SASTRA Pradopo yang menjelaskan fungsi dari kritik sastra, yaitu: berguna bagi ilmu sastra. Berguna untuk memberi penerangan pada masyarakat, dan berguna bagi perkembangan sastra (Endraswara, 2016, p. 23).

14 Kritikus Kritik Sastra
PROSES KRITIK SASTRA TEORI SASTRA SEBAGAI ALAT ARGUMENTASI KRITIK SASTRA khatib (2018,p.42) Kritikus Argumen Kritik Sastra Unsur-unsur Teks

15 KAJIAN SASTRA Secara etimologis kajian sastra adalah hasil dari Kaji. Kata Kaji diartikan penyelidikan atau telaah dengan fikiran (Tim Penyusun. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008, p. 604). Kajian Sastra secara etimologis bisa dipahami sebagai penyelidikan, telaah terhadap karya sastra atau telaah, penyelidikan menggunakan teori, pendekatan sastra. Kajian sastra secara konseptual adalah telaah, penyelidikan terhadap karya sastra untuk memahami karya sastra, pemaknaannya, apa yang melatarbelakanginya, dan dampak apa yang ia berikan.

16 KAJIAN SASTRA; TEORI SASTRA SEBAGAI ALAT ANALISIS MEMAHAMI LAPISAN MUATAN KARYA SASTRA khatib (2018,p.35) makna & ideologi arti & pesan dimensi &struktur

17 KAJIAN SASTRA Orientasi kajian sastra
Pengkajian sastra dilakukan untuk menafsirkan arti dan pesan pada isi naskah karya sastra. Pengkajian sastra untuk memahami dimensi dari karya sastra. Adapun dimensi yang dimaksud adalah, misal: dimensi psikologi, sosiologi, sejarah, dan lain-lain. Pengkajian sastra untuk mengetahui dan memahami isi laten (makna dan ideologi) yang tersirat dalam karya sastra.

18 KAJIAN BUDAYA; teori sastra & kritis sebagai alat analisis memahami fenomena budaya
Cultural studies Culture Social humanities

19 Teori sebagai uji analisis dan perangkat analisis
TEORI dalam lingkup penelitian sastra penggunaanya dapat dikategorikan menjadi dua; Sebagai teori uji; yaitu teori/konseptual yang dijadikan acuan pembahasan analisis Sebagai teori perangkat; yaitu teori/konseptual yang dijadikan perangkat/alat/cara untuk menganalisis objek pembahasan penelitian. PEMBAHASAN MATA KULIAH INI TERKAIT TEORI SASTRA DALAM DUA LINGKUP TERSEBUT!


Download ppt "TEORI SASTRA Pertemuan 1."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google