Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas SANTY KURNIA DEWI, S.PD.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas SANTY KURNIA DEWI, S.PD."— Transcript presentasi:

1 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas SANTY KURNIA DEWI, S.PD PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

2 OUTPUT KURIKULUM 2013 Religius Nasionalis Mandiri Integritas Gotong royong Toleransi Tanggungjawab Kreatif Peduli lingkungan (Amar Ma’ruf Nahi Munkar) Literasi Dasar Bagaimana siswa menerapkan keterampilan dasar sehari-hari. Literasi baca tulis Literasi berhitung Literasi sains Literasi teknologi informasi dan komunikasi Literasi finansial Literasi budaya dan kewarganegara an Kompetensi Bagaimana siswa memecahkan masalah kompleks Berpikir kritis Kreativitas Komunikasi Kolaborasi 1 2 3 Kualitas Karakter Bagaimana siswa beradaptasi pada lingkungan yang dinamis. OLAH HATI (ETIK) OLAH RASA (ESTETIK ) OLAH RAGA (KINESTET IK) OLAH PIKIR (LITERAS I)

3 Analisis Kompetensi (SKL, KI, KD) Sumber Daya Peserta Didik, Lingkungan Analisis Input Output PEMBELAJARA N PENILAIAN HOT S 1.Indikator Pencapaian Kompetensi 2.Materi Pembelajara n 3.Kegiatan Pembelajara n (Metode, teknik, model, dll) 4.Penilaian (teknik, instrument )

4 Langkah Pembelajaran dari LOTS menuju HOTS

5 Apa yang harus dipersiapkan?

6 RPP 4C, Pendidikan Karakter, Literasi. 4C, Pendidikan Karakter, Literasi. Pengintegrasian PEMBELAJARAN & PENILAIAN MENUJU ABAD 21

7 Nomor 20 tahun 2016 tentang SKL Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian Nomor 24 tahun 2016 tentang KI dan KD PERMENDIKBUD 2016 KEBIJAKAN BARU SUASANA BARU

8 Nomor 20 tahun 2016 tentang SKL  Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan  Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.

9 Nomor 20 tahun 2016 tentang SKL Pasal 2 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

10 Standar Isi untuk Pendidikan Dasar dan Menengah yang selanjutnya disebut Standar Isi terdiri dari Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi yang spesifik untuk setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi

11 Pasal 1 Perumusan Kompetensi Dasar pada setiap Kompetensi Inti untuk setiap mata pelajaran sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan tertentu ditetapkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Perumusan Kompetensi Dasar pada Kompetensi Inti Sikap Spiritual pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budipekerti disusun secara jelas. Perumusan Kompetensi Dasar pada Kompetensi Inti Sikap Soial pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan disusun secara jelas.

12 Pasal 2 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Satuan Pendidikan Dasar dan Satuan Pendidikan Menengah wajib menyesuaikan dengan Peraturan Menteri ini paling lambat 3 (tiga) tahun untuk semua tingkat kelas. Pasal 3 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi

13 Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah selanjutnya disebut Standar Proses merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan dasar menengah untuk mencapai kompetensi lulusan. Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran tidak dicabut

14 Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah selanjutnya disebut Standar Proses merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan dasar menengah untuk mencapai kompetensi lulusan. Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran tidak dicabut

15  Desain Pembelajaran Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).

16  RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).  Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik

17 No. Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi waktu Sumber Belajar Nama sekolah: Mata Pelajaran: Kelas/Program: KI:

18 Komponen RPP berdasarkan Permen22 Thn 2016 Komponen RPP A. Identitas Sekolah Mapel Kelas/Smt Materi Pokok Alokasi Waktu B. TujuanC. KD/IPK D. Materi Pembelajaran E. Metode F. Media G. Sumber H. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan 2. Kegiatan Inti 3. Kegiatan Penutup I. Tehnik Penilaian

19 Sistematika RPP 1.Identitas 2.KI 3.KD dan IPK 4.Tujuan Pembelajaran 5.Materi Pembelajaran 6.Metode 7.Media 8.Sumber 9.Langkah Pembelajaran 10.Teknik Penilaian Pembelajaran abad 21, literasi, 4 c dan karakter

20 Santy KD 2016 PENILAIAN SKL KI KD PEMBELAJARAN IPK ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI, KD 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 Indikator soal

21 21 SikapPengetahuanKeterampilan Krathwohl Bloom Direvisi Anderson Dyers DaveSympson MenerimaMengingatMengamati ImitasiPersepsi,Kesiapan, Meniru meresponMemahamiMenanya ManipulasiMembiasakan MenghargaiMenerapkanMencoba PresisiMahir MenghayatiMenganalisisMenalar ArtikulasiAlami MengamalkanMengevaluasiMenyaji NaturalisasiOrsinil Mencipta SIKAP, PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN

22 Santy KD 2016

23 KATEGORIDESKRIPSI Mengingat (Remember) Menyajikan fakta dari ingatan (mengenal fakta penting/recognizing/identifying; memanggil/ recalling/retrieving) Memahami (Understand) Memaknai materi yang dipelajari dengan kata-kata/kalimat sendiri (interpretasi/interpreting/clarifying, memberi contoh/illustrating, mengklasifikasi/clasifyimg/categorizing, meringkas/summarizing/ abstracting, menyimpulkan/concluding/extrapolating/interpolating, predicting, membandingkan/comparing/contrasting/mapping/matching, menjelaskan/constructing model e.g. cause-effect) Menerapkan (Apply) melaksanakan (executing/), menggunakan prosedur (implementing) untuk suatu situasi baru (melakukan, menerapkan) Menganalisis (Analyze) Mengelompokkan informasi/fenomena dalam bagian-bagian penting (differentiating/ discriminating/focusing/selecting), menentukan keterkaitan antar komponen (organizing/finding coherence/integrating/ outlining/structuring), menemukan pikiran pokok/bias/nilai penulis (attributing/deconstructing) Mengevaluasi (Evaluate) Menentukan apakah kesimpulan sesuai dengan uraian/fakta (checking/coordinating/detecting/monitoring/testing), menilai metode mana yang paling sesuai untuk menyelesaikan masalah (critiquing/judging) Mencipta (Create) Mengembangkan hipotesis (generating), merencanakan penelitian (planning/designing), mengembangkan produk baru (producing/constructing) KEMAMPUAN KOGNITIF

24 Santy KD 2016 Misal : KD 3.1Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat) (Matematika Peminatan kls X) Ambil sebuah KD Pengetahuan... Materi Pokok Penyelesaian sistem persamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat) Kata Kerja Kompetensi Dimensi Pengetahuan Menjelaskan (C.2)dan Menentukan (C.3) Dimensi Proses Kognitif Menerapkan (C.3) FaktualPersamaan dua variabel KonseptualSistem Persamaan dua variabel Prosedural Menyelesaikan SPL

25 Santy KD 2016 Meta kognitif Prosedural Konseptual Faktual MengingatMemahami MenerapkanMenganalisis Meng evaluasi Mencipta Contoh: KD 3.1 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat) Menentukan Indikator Pencapaian Kompetensi Dimensi proses kognitif Dimensi pengetahuan Contoh: KD 3.1Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat) TAHAPAN IPK

26 Santy KD 2016 IPK: 3.1.1. Mengidentifikasi persamaan linear dua variabel 3.1.2. Menyebutkan pengertian persamaan kuadrat dua variabel 3.1.3. Menjelaskan persamaan linear dua variabel dan persamaan kuadrat dua variabel 3.1.4. Menggambar grafik persamaan linear dua varibel 3.1.5. Menggambar grafik persamaan kuadrat dua variabel 3.1.6. Menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel linear-kuadrat 3.1.7. Menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel kuadrat-kuadrat Mengetahui KKO : Menyebutkan, Mengidentifikasi Memahami KKO : Menjelaskan, Mendeskripsikan Menerapkan KKO : Menentukan, Menggambar KKO jembatan Target capaian

27 Santy KD 2016 IPK: Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat) 3.1.1. Menyebutkan sistem persamaan linear-kuadrat 3.1.2. Menyebutkan sistem persamaan kuadrat-kuadrat 3.1.3. Membedakan persamaan linear – kuadrat dan persamaan kuadrat – kuadrat 3.1.4. Menggambar persamaan linear – kuadrat dan persamaan kuadrat – kuadrat 3.1.5. Menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel linear-kuadrat 3.1.6. Menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel kuadrat-kuadrat KKO jembatan Target capaian Menerapkan KKO : Menentukan, Menggambar Memahami KKO : Menjelaskan, Membedakan Mengetahui KKO : Menyebutkan, Mengidentifikasi

28 Posisi KD Pengetahuan Metakogn itif Prosedura l Konseptua l Faktual Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta DIMENSI PENGETAHUAN DIMENSI PROSES KOGNITIF

29 Posisi KD Pengetahuan Metakogniti f 131314141717 Prosedural5710 12 Konseptual248111616 Faktual136915151818 Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta DIMENSI PENGETAHUAN DIMENSI PROSES KOGNITIF

30 Posisi KD Pengetahuan Metakognit if 1313141417 Prosedural5710 12 Konseptual248111616 Faktual136915151818 Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta DIMENSI PENGETAHUAN DIMENSI PROSES KOGNITIF

31 Posisi KD Pengetahuan Metakogn itif 1313141417 Prosedura l 5710 1212 Konseptua l 248111616 Faktual136915151818 Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta DIMENSI PENGETAHUAN DIMENSI PROSES KOGNITIF APERSEP SI Penilaian Hasil Penilaian Proses PENGAYAAN

32 Santy KD 2016 KD 4.1Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat) (Matematika Peminatan kls X) Ambil KD KeterampilanKeterampilan Materi Pokok masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat) Kata Kerja Kompetensi Menyajikan (P.3)dan Menyelesaikan (P.3) Proses Psikomotor Menyajikan (P.3)

33 Apersepsi Penilaian Proses Penilaian Akhir Meyakinkan Guru tentang Kemampuan awal Memastikan pencapaian kompetensi minimal sebelum diuji melalui penilaian akhir Memastikan pencapaian kompetensi sesuai KD Diversifikasi siswa melampaui kompetensi minimal Memastikan pencapaian kompetensi sesuai KD Diversifikasi siswa melampaui kompetensi minimal

34 Kecakapan Abad 21 Menggunakan berbagai tipe pemikiran/penalaran atau alasan, Memahami interkoneksi antara satu konsep dengan konsep yang lain Melakukan penilaian dan menentukan keputusan secara efektif dalam mengolah data dan menggunakan argumen. Menguji hasil dan membangun koneksi antara informasi dan argumen. Mengolah dan menginterpretasi informasi melalui simpulan awal dan mengujinya lewat analisis terbaik. Membuat solusi dari berbagai bermasalahan non-rutin. Menyusun dan mengungkapkan, menganalisa, dan menyelesaikan suatu masalah 1.Kecakapan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah (Critical Thinking and Problem Solving Skill)

35 2. Kecakapan Berkomunikasi ( Communication Skills ) Memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif dan multimedia (ICT Literacy). Menggunakan kemampuan untuk mengutarakan ide-ide. Menggunakan bahasa lisan yang sesuai konten dan konteks pembicaraan. Memiliki sikap untuk dapat mendengarkan, dan menghargai pendapat orang lain. Menggunakan alur pikir yang logis, terstruktur sesuai dengan kaidah yang berlaku. Memiliki kemampuan multi-languages (cross-cultural)

36 3. Kreatifitasdan Inovasi (Creativity and Innovation) Memiliki kemampuan dalam mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru. Bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda. Mampu mengemukakan ide-ide kreatif secara konseptual dan praktikal. Menggunakan konsep-konsep atau pengetahuannya dalam situasi baru dan berbeda. Menggunakan kegagalan sebagai wahana pembelajaran. Memiliki kemampuan dalam menciptakan kebaharuan berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki. Mampu beradaptasi dalam situasi baru dan memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.

37 4. Kolaborasi (Collaboration) Memiliki kemampuan dalam kerjasama berkelompok Beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab, bekerja secara produktif dengan yang lain. Memiliki empati dan menghormati perspektif berbeda. Mampu berkompromi dengan anggota yang lain dalam kelompok demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.

38 Karakteristik Profesional Guru Mampu merancang dan mengembangkan pengalaman belajar dan penilaian secara manual dan digital Mampu memfasilitasi dan menginspirasi belajar dan kreatifitas peserta didik Merancang dan menyediakan alat evaluasi yang bervariasi sesuai tuntutan kompetensi, dan mengolahnya Menjadi model cara belajar dan bekerja, termasuk dalam penggunaan teknologi. Berpartisipasi dalam pengembangan dan kepemimpinan professional (pribadi, sekolah, dan masyarakat)

39 Karakteristik Pembelajaran Berpusat pada peserta didik. Mekanisme pembelajaran harus terdapat interaksi multi-arah. Peserta didik disarankan untuk lebih lebih aktif dengan cara memberikan berbagai pertanyaan dan melakukan penyelidikan, serta menuangkan ide-ide. Kegiatan pembelajaran yang dikembangkan bersifat kolaboratif dan kooperatif. Semua kompetensi (KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4) dibelajarkan secara terintegrasi dalam suatu mata pelajaran. Pembelajaran harus memperhatikan karakteristik tiap individu dengan kuinikannya masing-masing. Guru harus dapat memotivasi peserta didik untuk memahami interkoneksi antar konsep, dalam mata pelajaran, antar mata pelajaran, dan aplikasinya dalam dunia nyata. Pembelajaran yang dikembangkan dari LOTS menuju HOTS

40 Implementasi dalam penyusunan RPP

41 Menentukan jenis kecakapan yang akan dikembangakan sesuai dengan Kompetensi Dasar KD 3.1 Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya. KD 4.1Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variable Berpikir kritis dan pemecahan masalah Contoh

42 Merumuskan tujuan pembelajaran agar cukup jelas dalam menunjukkan kecakapan yang harus dimiliki peserta didik. berpikir kritis, kreatifitas,dan kolaborasi, Serta peningkatan akhlak mulia. berpikir kritis, kreatifitas,dan kolaborasi, Serta peningkatan akhlak mulia. Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan metode mind mapping peserta didik dapat mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar, dan dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rasa ingin tahu, pantang menyerah, serta dapat bekerjasama dan mampu menunjukkan rasa syukur. Contoh

43 Mengembangkan IPK agar dapat mencapai KD yang dapat mengembangkan karakter kecakapan berpikir kritis dan pemecahan masalah 3.1.1 Menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel dengan pertidaksamaan linear aljabar lainnya. 4.1.1 Membuat model matematika dari permasalahan kontekstual berkaitan dengan persamaan atau pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel 4.1.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel Contoh

44 Mengembangkan materi pembelajaran yang relevan, mencakup materi yang bersifat factual, konseptual, procedural, dan metakognitif Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak dari Bentuk Linear Satu Variabel dengan Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Aljabar Lainnya. Konsep Nilai Mutlak Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Bentuk Linear Satu Variabel Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak dari Bentuk Linear Satu Variabel dengan Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Aljabar Lainnya. Contoh

45 Mengamati permasalahan yang disajikan berkaitan dengan konsep nilai mutlak dan penyelesaian persamaan maupun pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel. Contoh bahan pengamatan: Kegiatan pramuka merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah.Suatu pasukan pramuka sedang belajar baris berbaris di lapangan sekolah pada hari Sabtu. Sebuah perintah dari pimpinan regu, yaitu “ Maju 4 langkah, jalan! ”, hal ini berarti jarak pergerakan barisan adalah 4 langkah kedepan. Jika perintah pimpinan pasukan adalah “ Mundur 3 langkah, jalan! ”, hal ini berarti bahwa pasukan akan bergerak ke belakang sejauh 3 langkah. Demikian seterusnya Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Contoh Pembelajaran yang mengembangkan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah

46 Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Contoh Kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan pengembangan Komunikasi Kepemimpinan dan belajar untuk mengerjakan

47 Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Contoh Pembelajaran yang dapat mengembangkan kreatifitas dan inovasi Berdiskusi untuk mengolah informasi yang diperoleh. Mengimplementasikan konsep atau pengetahuannya dalam membuat contoh permasalahan dan penyelesaiannya, serta menganalisa hasil diskusi dan membandingkannya dengan teori yang ada pada sumber referensi (buku paket atau internet) Belajar mengerjakan dan belajar untuk menjadi

48 Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Contoh Kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan kolaborasi kerjasama, saling menghargai dan menghormati (ethics), serta masing-masing dapat mengembangkan minat dan bakatnya (learning to be)

49 Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Contoh Kegiatan pembelajaran yang sekaligus dapat mengembangkan berpikir kritis, kratifitas, dan kolaborasi, dan HOTS

50 Aha…! Sebelum Membaca Membuat prediksi Mengidentifikasi tujuan membaca Ketika membaca Mengidentifikasi informasi yang relevan Memvisualisasi (jika teks bukan bentuk visual) Membuat informasi Membuat keterkaitan Setelah membaca Membuat ringkasan Mengevaluasi teks Menginformasi, merevisi, atau menolak prediksi AKTIVITAS LITERASI DALAM PEMBELAJARAN

51 Contoh Kegiatan pembelajaran AKTIVITAS LITERASI DALAM PEMBELAJARAN Peserta didik saat mengawali pembelajaran dengan melakukan aktivitas literasi pembelajaran yaitu; membaca referensi yang sudah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya peserta didik bersama kelompoknya melaksanakan kegiatan meringkas dalam bentuk tabel, bagan atau peta konsep (critical tinking and collaboration) peserta didik mencari contoh dari berbagai sumber tentang permasalahan dalam hubungan internasional.(critical tinking) peserta didik menceritakan kembali dengan bahasa sendiri salah satu dari berbagai perbagai masalah dengan menyampaikan alternatif solusi.(critical tinking, creative and communication). Dalam kegiatan pembelajaran ini guru melakukan interaksi dengan pertanyaan yang mudah (LOTS) dengan variasi pertanyaan meningkat menuju (HOTS).(critical tinking) Guru juga selalu membimbing peserta didik agar bersungguh-sungguh dan bekerja keras serta memantapkan karakter lainnya

52 MENGEMBANGKAN TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN Antara lain Disesuaikan dengan Tujuan Pembelajaran dan IPK Disusun dari yang sederhana ke yang kompleks Dari LOTS menuju HOTS Contoh Soal. Suatu grup musik merilis album, penjualan per minggu (dalam ribuan) dinyatakan dengan model s(t) = -2|t – 22| + 44, t waktu (dalam minggu). Gambarkan grafik fungsi penjualan s(t). Hitunglah total penjualan album selama 44 minggu pertama. Dinyatakan Album Emas jika penjualan lebih dari 500.000 copy. Hitunglah t agar album yang dibuat dinyatakan sebagai Album Emas.

53 MENYUSUN DAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN CONTOH RPP CONTOH VIDEO PEMBELAJARAN

54 Mengundang peran aktif peserta didik. Mendorong aktivitas fisik dan mental peserta didik lebih tinggi. Mendorong kreatifitas peserta didik menyelesaikan masalah dan menemukan solusi. Terbuka peluang bagi peserta didik menggunakan teknik, media, dan peralatan yang beragam. Peserta didik menggunakan pengetahuan, emosi, keterampilan, dan ekspresi lainnya dari sudut pandang beragam. Pengetahuan yang dikembangkan pada dimensi konseptual, prosedural, dan metakognitif. Didesain dalam kondisi nyata/hampir nyata, situasi baru yang terduga, hingga situasi baru yang tak terduga. Karakteristik Pembelajaran HOTS

55 Santy KD 2016 MENENTUKAN MATERI PEMBELAJARAN KD 3.3 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat- kuadrat) Penyelesaian sistem persamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat- kuadrat) 3.1.1. Menjelaskan pengertian persamaan linear dua variabel 3.1.2.Menjelaskan pengertian persamaan kuadrat dua variabel 3.1.3. Membedakan persamaan linear dua variabel dan persamaan kuadrat dua variabel 3.1.4. Menggambar grafik persamaan linear dua varibel 3.1.5. Menggambar grafik persamaan kuadrat dua variabel 3.1.6. Menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel linear-kuadrat 3.1.7.Menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel kuadrat – kuadrat. 3.1.1. Menjelaskan pengertian persamaan linear dua variabel 3.1.2.Menjelaskan pengertian persamaan kuadrat dua variabel 3.1.3. Membedakan persamaan linear dua variabel dan persamaan kuadrat dua variabel 3.1.4. Menggambar grafik persamaan linear dua varibel 3.1.5. Menggambar grafik persamaan kuadrat dua variabel 3.1.6. Menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel linear-kuadrat 3.1.7.Menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel kuadrat – kuadrat. 1.Persamaan linear dua variabel. 2.Persamaan kuadrat dua variabel 3.Grafik persamaan linear dua variabel. 4.Grafik persamaan kuadrat dua variabel 5.Sistem persamaan dua variabel (linear- kuadrat dan kuadrat-kuadrat) 6.Masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat) Materi pokok Materi pembelajaran

56 Santy KD 2016 KD 3.1. Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat- kuadrat) Guru di Papua dapat menjelaskan bahwa bentuk atap Rumah Honai di Papua menyerupai grafik persamaan kuadrat dua variabel. Materi pembelajaran Muatan Lokal dapat memotivasi siswa agar dapat lebih menyukai mata pelajaran matematika. MENENTUKAN MUATAN MATERI PEMBELAJARAN MULOK Grafik persamaan kuadrat dua variabel.

57 Santy KD 2016 MENENTUKAN MATERI YANG MENGARAH HOTS Keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) meliputi dimensi ketrampilan berpikir menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta Penyelesaian sistem persamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat) : – Mengidentifikasi sistem persamaan dua variable – Mengambar sistem persamaan dua variable – Menyelesaikan permasalahan tentang sistem persamaan dua vaiabel

58 Bagaiman PENILAIANNYA?

59 Proses Kognitif Bloom (Anderson & Krathwohl, 2001) Proses KognitifDefinisi Ingatan Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka-panjang Pemahaman Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi lisan, tertulis, dan gambar Aplikasi Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang tidak biasa Analisis Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan Evaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar Kreasi Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk keseluruhan secara koheren atau fungsional; menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur baru

60 o Transfer satu konsep ke konsep lainnya o Memproses dan menerapkan informasi o Mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda o Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah o Menelaah ide dan informasi secara kritis o Transfer satu konsep ke konsep lainnya o Memproses dan menerapkan informasi o Mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda o Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah o Menelaah ide dan informasi secara kritis Apakah Higher-Order Thinking?

61 KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI o BERPIKIR KRITIS o BERPIKIR KREATIF o PEMECAHAN MASALAH o PEMBUATAN KEPUTUSAN HOT

62 Table of Thinking Krulik & Rudnick Bloom Orisinil Bloom Revisi Presseisen “HOTS” recallPengetahuanMengingat basicPemahamanMemahami PenerapanMenerapkan criticalAnalisisMenganalisis Berpikir kritis; Berpikir kreatif; Pemecahan masalah; Pembuatan keputusan creativeSintesisMengevaluasi EvaluasiMencipta

63 THE KNOWLEDGW DIMENTION METACOGNITIVE Metakognitif KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PROCEDURAL Prosedural CONCEPTUAL Konseptual FACTUAL Faktual REMEMBER Mengingat UNDERSTAND Memahami APPLY Menerapkan ANALYZE Menganalisis EVALUATE Mengevaluasi CREATE Mencipta THE COGNITIVE PROCESS DIMENTION Taksonomi Bloom Karakterisasi Instrumen untuk mengukur HoTs

64 Pembelajaran dan Penilaian HOTS Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta DI KELAS DI LUAR KELAS Faktual Konseptual Prosedural Metakognitif Tingkatan Proses Kognitif Dimensi Pengetahuan Konteks Masalah HOTS

65 Terima Kasih santy_kurnia@yahoo.co.id SANTY KURNIA DEWI : 08156124314/085222255544


Download ppt "Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas SANTY KURNIA DEWI, S.PD."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google