Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

1.Koordinasi awal tim 2.Penyempurnaan program kerja 3.Perumusan program ruang sebagai acuan dasar pengadaan fasilitas pendukung Rusun 4.Penyiapan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "1.Koordinasi awal tim 2.Penyempurnaan program kerja 3.Perumusan program ruang sebagai acuan dasar pengadaan fasilitas pendukung Rusun 4.Penyiapan."— Transcript presentasi:

1

2

3

4

5

6 1.Koordinasi awal tim 2.Penyempurnaan program kerja 3.Perumusan program ruang sebagai acuan dasar pengadaan fasilitas pendukung Rusun 4.Penyiapan desain survey dan peta dasar 5.Identifikasi dan Penyepakatan lokasi pembangunan rusunawa 6.Survey dan observasi primer terhadap lokasi 7.Analisis dan pengolahan data awal 8.Penyusunan konsep rencana teknis 9.Rekapitulasi laporan data dan informasi lapangan 1.Pengukuran topografi keseluruhan site 2.Analisis kondisi geologis/ topografi, sistem sirkulasi lingkungan, sarana utilitas lingkungan 3.Analisis terhadap aspek arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal (ME), interior, dan lansekap 4.Perumusan kriteria desain struktur, pondasi, dan material 5.Perumusan konsep sistem ME dan perhitungan-perhitungan beban awal 6.Penyusunan pra desain rancangan kawasan (siteplan) dengan prinsip green building 7.Perhitungan biaya konstruksi 1.Pengembangan pra- desain rancangan kawasan 2.Penajaman perhitungan dan kajian teknis 3.Penyusunan outline spesifikasi teknis beserta skedul material dan peralatan 4.Penajaman biaya konstruksi 1.Penyusunan Buku Perencanaan teknis arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, pertamanan, dan tata ruang 2.Pembuatan gambar kerja detail konstruksi, potongan, dan denah 3.Penyiapan dokumen pendukung tender (RAB, RKS, Spesifikasi Teknis)

7

8 UNIT HUNIAN  Orientasi bangunan  Lansekap  Responsif TAPAK  Tipologi bangunan  Shading bangunan  Kepadatan unit tiap lantai  Fasilitas pendukung BANGUNAN  Luasan fungsional unit  Program ruang  Bukaan (pencahayaan & penghawaan) PENDEKATAN GREEN BUILDING KOMPONEN BANGUNAN PENDEKATAN & METODOLOGI PENDEKATAN & KRITERIA PERANCANGAN RUMAH SUSUN METODE PERANCANGAN STUDI LITERATUR STUDI LAPANGAN (WAWANCANA & OBSERVASI) ANALISIS TAPAK ANALISIS BANGUNAN ANALISIS ARSITEKTUR STUDI PERMODELAN (SIMULASI)

9 PENDEKATAN & METODOLOGI TIM PERANCANGAN SURVEYTAPAKBANGUNAN ARSITEKTU R PLANOLOGI LANSEKA P STRUKTU R LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA ANALISIS SKEMA PERANCANGAN PENGEMBANGAN RANCANGAN RENCANA DETAIL REVIEW KEBIJAKAN ARAHAN LOKASI (STUDI KELAYAKAN) BUILDING CODE & STANDAR SIMULASI SURVEY DATA PRIMER, WAWANCARA & OBSERVASI LAPANGAN INTERIOR ME PRESEDE N

10

11 PERSYARATAN TEKNIS RUMAH SUSUN INTENSITAS BANGUNAN ARSITEKTUR BANGUNAN LOKASI STRUKTUR, KOMPONEN, & BAHAN BANGUNAN EKOLOGIS PRASARANA PERSYARATAN TATA BANGUNAN & LINGKUNGAN 1.1. PERSYARATAN KEANDALAN BANGUNAN 2.2. KESEHATAN KESELAMATAN KEMUDAHAN

12 KRITERIA PERANCANGAN GREEN BUILDING KONSERVASI DAN EFISIENSI ENERGI (energy efficiency and conservation) PENGEMBANGAN LAHAN TEPAT GUNA (appropriate site development) KONSERVASI AIR (water conservation) PENGGUNAAAN & PEMILIHAN MATERIAL (material resources and cycle) KENYAMANAN & KESEHATAN DALAM RUANG (indoor health and comfort) MANAJEMEN LINGKUNGAN GEDUNG (building environment management)

13 PENDEKATAN & KRITERIA PERANCANGAN PERTIMBANGAN TAPAK  ORIENTASI BANGUNAN  RESPONSIF TERHADAP TAPAK Bentukan bangunan yang lebih panjang menghadap ke arah utara-selatan dapat memaksimalkan pencahayaan & penghawaan alami Jika terdapat beberapa massa bangunan, tatanan bangunan mempertimbangkan arah penghawaan alami Penataan bangunan yang tidak sejajar dapat meningkatkan tekanan pergerakan udara

14 PENDEKATAN & KRITERIA PERANCANGAN PERTIMBANGAN TAPAK PENEDUH & PERINDANG PENEDUH & PEMBATAS PEMBATAS & PENGARAH PENGHIAS & PEMBATAS  PENATAAN LANSEKAP Vegetasi untuk mengarahkan udara ke tapak bangunan Vegetasi rindang pada sisi timur bangunan Penataan vegetasi mempertimbangkan masuknya pencahayaan alami dari arah utara Vegetasi rindang rapat pada sisi barat bangunan

15 PENDEKATAN & KRITERIA PERANCANGAN PERTIMBANGAN BANGUNAN  TIPOLOGI BANGUNAN TIPOLOGI Penyusunan Lantai 1 Hunian dilayani dalam 1 Lantai (simplex) 1 Hunian dilayani dalam 2 Lantai (duplex) 1 Hunian dilayani dalam 3 Lantai (triplex) TIPOLOGI Pencapaian Horisontal Exterior Corridor/ Single Loaded Penghawaan : Baik Lahan : Lebih Besar Interior Corridor/ Double Loaded Lahan : Lebih Efisien Penghawaan : Kurang Baik Multiple Exterior Access Penghawaan & Privasi : Baik Akses bertetangga lebih jauh Multiple Exterior Access Privasi : Baik Penghawaan : Kurang Baik Tower Pencahayaan dari luar baik Pencahayaan dan Penghawaan Corridor Kurang Baik Multiple Exterior Access Privasi dan Sirkulasi : Baik Lahan dan Struktur : Kurang Baik

16 PENDEKATAN & KRITERIA PERANCANGAN PERTIMBANGAN BANGUNAN

17 PENDEKATAN & KRITERIA PERANCANGAN PERTIMBANGAN BANGUNAN  SHADING BANGUNAN VERTICAL SHADING melindungi bangunan dari panas matahari barat dan timur HORIZONTAL SHADING melindungi bangunan dari panas matahari dengan kemiringan yang tinggi, seperti pada sisi utara dan selatan COMBINATION SHADING melindungi bangunan dari panas matahari segala arah

18 PENDEKATAN & KRITERIA PERANCANGAN PERTIMBANGAN UNIT HUNIAN  PENCAHAYAAN ALAMI EXTERNAL LIGHTING SHELVES memungkinkan terjadinya penyebaran cahaya dan bayangan EXTERNAL & INTERNAL LIGHTING SHELVES memungkinkan terjadinya penyebaran cahaya dan bayangan yang lebih dalam INTERNAL LIGHTING SHELVES memungkinkan terjadinya penyebaran cahaya dan panas SKYLIGHT pada arah utara dan selatan sebagiknya didesain sesuai dengan arah gerakan matahari SKYLIGHT DOME cocok pada segala arah gerak matahari. Sirip vertikal dapat ditambahkan untuk memungkinkan adanya penyebaran cahaya dan mengurangi silau

19 PENDEKATAN & KRITERIA PERANCANGAN PERTIMBANGAN UNIT HUNIAN  PENGHAWAAN ALAMI LIVING ZONE merupakan area aktivitas. Gerakan udara sebaiknya diarahkan pada area ini

20 PENDEKATAN & KRITERIA PERANCANGAN SISTEM UTILITAS  AIR BERSIH  AIR KOTOR  DRAINASE  PENGELOLAAN SAMPAH

21 PENDEKATAN & KRITERIA PERANCANGAN SISTEM UTILITAS  ELEKTRIKAL

22 PENDEKATAN & KRITERIA PERANCANGAN PERTIMBANGAN KARAKTER LOKAL Menerapkan bentukan atap khas sunda pada ornamen bangunan Penggunaan material khas bambu sebagai inovasi finishing bangunan maupun bahan perabot dalam unit hunian Mempertimbangkan filosofi penataan ruang khas sunda pada program ruang bangunan

23 PENDEKATAN & KRITERIA PERANCANGAN PENDEKATAN NON-FISIK KEBERLANJU TAN KEAMANAN KENYAMANAN KESEHATAN MENARIK URBAN LIFE

24 PRESEDEN DALAM NEGERI PRESEDEN LUAR NEGERI

25

26

27 1 2

28 Alt.Lokasi Rusunawa di desa Kertajaya Kec.Padalarang Pertamina TBBM Padalarang Puspa Iptek Sundial Jl. Tol Purbaleunyi PN Kertas Padalarang Stasiun Padalarang Kantor Desa Kertajaya Alternatif Lokasi Pembangunan Rusunawa Desa Kertajaya Kecamatan Padalarang

29 Data Calon Lokasi Desa Kertajaya Berdasarkan Kriteria dan Indikator

30 Alt.Lokasi Rusunawa di desa Selacau Kec. Batujajar SMAN 1 Batujajar Kawasan Industri Batujajar Alternatif Lokasi Pembangunan Rusunawa Desa Selacau Kecamatan Batujajar

31 Data Calon Lokasi Desa Selacau Berdasarkan Kriteria dan Indikator

32

33 RENCANA TAHAPAN KEGIATAN

34 OUTPUT KEGIATAN: 1.Dipahaminya tujuan, sasaran dan output pekerjaan secara utuh 2.Tersususunnya inventarisasi kebutuhan data 3.Disepakatinya substansi pekerjaan dengan pihak proyek 4.Disepakatinya metoda dan rencana kerja 5.Pengumpulan data karakteristk Fisik 6.Survey Harga Pasar dan Harga Satuan Daerah setempat 7.Analisis dan Pengolahan Data 8.Analisa Fisik/Lahan, Kebutuhan Ruang dan Sarana Pendukung Rusunawa, Kebutuhan serta Kendala Teknis Pembangunan dan Pengembangan 9.Kajian Peraturan-Peraturan Bangunan dan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat

35 OUTPUT KEGIATAN: 1.Didapatnya hasil analisis data-data primer sebagai dasar perencanaan 2.Didapatnya jenis bangunan, fungsi dan luasan 3.Terpolanya sistem struktur, material yang akan digunakan 4.Pengembangan rencana dan desain 5.Perhitungan teknis yang diaplikasikan dalam bangunan 6.Adanya kesepakatan dengan pemberi tugas dalam hal layout desain tapak 7.Tersusunya gambar pra rencana / pra rancangan yaitu: Pra rancangan tapak (denah, potongan); Pra rancangan bangunan (denah, tampak, potongan); Pra rancangan sistem struktur; Pra rancangan sistem ME; Pra rancangan lansekap; dan Pra rancangan sistem infrastruktur. 8.Penyepakatan Pra Desain - Siteplan dan Bangunan

36 OUTPUT KEGIATAN: Gambar dan Desain rancangan tapak (denah, potongan); rancangan bangunan (denah, tampak, potongan); rancangan sistem struktur; rancangan sistem ME; rancangan lansekap; dan rancangan sistem infrastruktur serta penyepakatan hasil pengembangan desain.

37 OUTPUT KEGIATAN: 1.Finalisasi Desain dan DED hasil dari kesepakatan dengan pemberi tugas 2.Pendetailan rencana dalam bentuk detail engineering desain sebagai acuan untuk pembangunan di lapangan. 3.Produk-produk perencanaan meliputi; desain tapak, detail engineering design (Bangunan Struktur, Utilitas Pendukung, Mekanikal Elektrikal, Plumbing, dan lainnya) serta disusunnya estimasi biaya pembangunan gedung (RAB), media visualisasi dalam bentuk 3D. 4.Produksi gambar kerja 5.Perhitungan Analisa Harga Satuan Pekerjaan dan RAB 6.Tersedianya gambar-gambar rencana teknis/DED; 7.Tersedianya dokumen tender/lelang

38 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

39

40 &


Download ppt "1.Koordinasi awal tim 2.Penyempurnaan program kerja 3.Perumusan program ruang sebagai acuan dasar pengadaan fasilitas pendukung Rusun 4.Penyiapan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google