Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

IMAN KEPADA KITAB KITAB ALLAH 1.Devintha Farahdila R. 2.Rafli Firmansyah 3.Salsabila Ainun.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "IMAN KEPADA KITAB KITAB ALLAH 1.Devintha Farahdila R. 2.Rafli Firmansyah 3.Salsabila Ainun."— Transcript presentasi:

1 IMAN KEPADA KITAB KITAB ALLAH 1.Devintha Farahdila R. 2.Rafli Firmansyah 3.Salsabila Ainun

2 Pengertian Iman secara bahasa berarti percaya. Iman menurut istilah berarti mempercayai dengan sepenuh hati diucapkan dengan lisan dan diwujudkan dalam kegiatan. Iman kepada kitab-kitab Allah Swt. berarti mempercayai dengan sepenuh hati dan diucapkan dengan lisan bahwa Allah Swt. telah menurunkan kitab kepada Rasul-Nya untuk dijdikan sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan. Keyakinan tersebut hendaknya ditanamkan dalam hati serta diwujudkan dalam perbuatan dan tingkah laku sehari- hari.Secara etimologi kata kitab adalah bentuk masdar dari kata ka-ta-ba yang berarti menulis. Setelah jadi masdar berarti tulisan. Bentuk jama’ dari kata kitab adalah kutub. Dalam bahasa Indonesia, kitab berarti buku. Secara terminologis yang dimaksud dengan kitab (Al-kitab, kitab Allah, Al-kutub kitab-kitab Allah)adlah kitab suci yang diturunkan oleh Allah swt kepada para Nabi dan Rasul-Nya. Jadi, Beriman kepada kitab-kitab Allah yaitu kepercayaan yang pasti bahwasanya allah Swt, memiliki kitab-kitab yang diturunkan kepada rasul-Nya untuk disampaikan kepada para hamba-Nya dan bahwa kitab-kitab tersebut terdapat kebenaran, cahaya dan petunjuk bagi manusia, baik di dunia maupun di akhirat.

3 Rukun iman meliputi iman kepada Allah Swt. iman kepada malaikat- malaikat-Nya, iman kepada kitab-kitab-Nya, iman kepada Rasul-Rasul-Nya, iamn kepada hari akhir, dan iman kepada qada qadar. Perintah beriman kepada kitab-kitabNya sebagai berikut: Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orangitu telah tersesat sangatjauh. (Q.S. an-Nisa’ [4]: 136)

4 Kitab-Kitab Allah Kitab merupakan kumpulan wahyu Allah Swt. yang diturunkan kepada nabi dan rasul untuk disampaikan kepada kaumnya sebagai petunjuk dan pedoman dalam menjalani kehidupan serta memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Selain istilah kitab, kita mengenal istilah suhuf. Suhuf adalah wahyu Allah Swt. yang diturunkan kepada nabi dan rasul masih berupa lembaran-lembaran terpisah. Allah Swt. telah menurunkan empat kitab kepada nabi dan rasul-Nya. Kitab-kitab Allah yang wajib kita imani ada 4, yaitu : 1.Kitab Taurat 2.Kitab Zabur 3.Kitab Injil 4.Al-Quran

5 Kitab Taurat Taurat adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada Nabi Musa a.s. agar menjadi petunjuk baginya dan kaum Bani Israel. Penjelasan tentang kitab Taurat dinyatakan pada ayat Al-Qur’an berikut: Artinya: Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab (Taurat) dan Kami jadikannya petunjuk bagi Bani Israel (dengan firman), ’’Janganlah kamu mengambilpelindung selain Aku.” (Q.S. al- lsra’ [17]: 2)

6 Taurat dalam bahasa Ibrani disebut Thora yang berarti ajaran. Kata Thora diterjemahkan dalam bahasa Yunani Kuno dengan nomos (hukum). Kata Taurat muncul beberapa kali dalam ayat-ayat Al-Qur’an, misalnya pada Surah al-lsra’ [17] ayat 2 sebagaimana dijelaskan di atas. Ajaran bagi kaum Nabi Musa a.s. dalam kitab Taurat terkandung Sepuluh Perintah (Ten Commandements). Isi Sepuluh Perintah tersebut sebagai berikut. 1.Hormati dan cintailah Allah Yang Maha Esa. 2.Sebutlah nama Allah dengan hormat. 3.Sucikanlah hari Sabtu. 4.Hormatilah ibu-bapakmu. 5.Jangan membunuh. 6.Jangan berbuat zina. 7. Jangan mendekati (ingin) berbuat zina. 8.Jangan mencuri. 9.Jangan berdusta. 10.Jangan mengambil hak milik orang lain.

7 Kitab Zabur Kitab Zabur adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Daud a.s. untuk dijadikan pedoman bagi umatnya. Kata Zabur berasal dari kata zabara yang berarti ’’menulis”, ’’menulis dengan sempurna”, atau ’’mengukir tulisan pada batu”. Zabur menurut istilah merupakan kitab yang diturunkan Allah Swt. kepada nabi. Oleh karena itu, sebagian ulama berpendapat bahwa kitab Zabur tidak hanya diterima oleh Nabi Daud, ada beberapa nabi yang juga menerimanya. Meskipun demikian, kitab Zabur yang terkenal adalah kitab yang diterima oleh Nabi Daud a.s. Selain itu, nabi penerima kitab Zabur yang disebut namanya dalam Al-Qur’an hanya Nabi Daud a.s.

8 Berikut salah satu ayat Al-Qur’an yang di dalamnya disebutkan. Artinya: Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang di langit dan di bumi. Dan sungguh, Kami telah memberikan kelebihan kepada sebagian nabi-nabi atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (Q.S. al-lsra’ [17]: 55) Zabur sebagai kitab suci yang diturunkan Allah Swt. kepada Nabi Daud a.s. dalam bahasa Arab disebut Mazmur. Dalam bahasa Ibrani dikenal dengan nama Mizmordan dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Psalm. Mazmur berarti nyanyian. Kitab Zabur Nabi Daud a.s berisi 150 nyanyian yang beliau senandungkan sebagai ungkapan semua hal yang pernah beliau alami semasa hidupnya meliputi permintaan ampun atas dosanya, sukacita karena kemenangannya atas musuh, dan kemuliaan Allah Swt.

9 Kitab Injil Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa a.s. merupakan wahyu Allah Swt. yang kemudian disampaikan kepada umatnya. Kitab Injil adalah petunjuk bagi Nabi Isa a.s. dan Bani Israel. Umat Nabi Isa a.s. pun membenarkan Injil sebagai kitab yang diturunkan Allah Swt. kepada Nabi Isa a.s. sebagaimana Allah Swt. menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa a.s. dan kitab Zabur kepada Nabi Daud a.s. Al- Qur’an pun membenarkan pernyataan tersebut. Perhatikan firman Allah Swt. berikut ini.

10 Artinya : Dan kami teruskan jejak mereka dengan mengutus Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan kami menurunkan Injil kepadaNya, didalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab sebelumnya, yaitu Taurat dan sebagai petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Maidah [5]: 46) Kitab Injil yang ada saat ini berbeda dengan kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa a.s. Beberapa, pengikut Nabi Isa a.s., yaitu Lukas, Matius, Markus, dan Yahya memasukkan karangannya dalam kitab Injil, sedangkan kitab Injil yang asli dimusnahkan. Injil karangan mereka pun disebut dengan Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, dan Injil Yahya. Menurut Abu A’la al-Maududi, seorang ulama dari India, pengubahan isi kitab Injil dilakukan dengan mengurangi dan menambahkan kalimat-kalimat secara besar-besaran. Kaum Nasrani sendiri mengakui bahwa mereka tidak lagi memiliki kitab yang asli dan hanya memiliki terjemahannya. Naskah Injil karangan para pengikut Nabi Isa a.s. mengalami banyak perubahan yang signifikan selama berabad-abad. Secara umum isi pokok kitab Injil yang diturunkan Allah Swt. kepada Nabi Isa a.s. sebagai berikut. 1.Perintah kembali pada tauhid yang murni. 2.Ajaran yang menyempurnakan kitab Taurat. 3.Pembenaran terhadap kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya. 4.Ajaran agar hidup sederhana dan menjauhi sifattamak.

11 Al- Qur’an Kitab Al-Qur’an diwahyukan oleh Allah Swt. kepada Nabi Muhammad saw. Al-Qur’an berbeda dengan kitab-kitab lainnya. Kitab Taurat, Zabur, dan Injil diwahyukan untuk menjadi pedoman hidup bagi kaum tertentu. Akan tetapi, Al- Qur’an diturunkan untuk seluruh umat manusia, tidak hanya untuk bangsa Arab dan tidak terbatas pada waktu tertentu. Al-Qur’an diwahyukan untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia hingga akhir zaman. Dengan demikian, kitab Al-Qur’an yang diterima Nabi Muhammad saw. merupakan petunjuk, pemberi peringatan, dan pedoman bagi seluruh umat manusia dalam menjalani kehidupan di dunia. Perhatikan firman Allah Swt. berikut ini

12 Artinya: Mahasuci Allah yang telah menurunkan Furqan (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya (Muhammad) agaddia menjadi pemberi peringatan bagi seluruh alam (jin dan manusia). (Q.S. al-Furqan [25]: 1) Ayat tersebut menjelaskan bahwa Al-Qur’an merupakan pemberi peringatan dan pedoman bagi seluruh umat manusia. Pada ayat tersebut Allah Swt. menyebut Al- Qur’an dengan sebutan al-Furqan yang berarti pembeda, yaitu pembeda antara yang haq dan yang batil atau pembeda antara yang baik dan yang buruk. Al-Qur’an memiliki beberapa kedudukan sebagai berikut. 1. Sebagai Wahyu Allah Swt. yang Diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. 2. Sebagai Mukjizat Nabi Muhammad saw. 3. Sebagai Pedoman Hidup Umat Manusia 4. Sebagai Sumber dari Sumber Hukum Islam

13 Beriman kepada Kitab Allah Perilaku orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah Swt adalah sebagai berikut : 1.Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang memiliki kedudukan di atas segala kitab yang lain. 2.Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada pihak lain yang meremehkannya. 3.Mau mempelajari dengan sungguh-sungguh petunjuk yang ada di dalam, baik dengan membaca sendiri maupun menhadiri majlis taklim. 4. Berusaha untuk mengamalkan petunjuk-petunjuknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki 5.Berusaha untuk menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya kepada orang lain, baik di lingkungan keluarga sendirimaupun masyarakat 6.Berusaha untuk memperbaiki bacaannya dengan mempelajari ilmu tajwid. 7.Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab suci dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

14 Beriman kepada kitab-kitab Allah ada dua cara, yaitu : 1.Beriman kepada kitab-kitab sebelum Al-Qur’an a)Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah, bukan karangan para rasul b)Meyakini kebenaran isinya 2. Beriman kepada Al-Qur’an a)Meyakini bahwa Al-Qur’an itu benar-benar wahyu Allah bukan karangan Nabi Muhammad Saw b)Meyakini bahwa isi Al-Qur’an dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan sedikitpun c)Mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan Al-Qur’an d)Mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Perbedaan cara beriman kepada kitab-kitab Allah selain Al-Qur’an dan kepada Al-Qur’an sendiri disebabkan : a)Masa berlakunya kitab-kitab sebelum Al-Qur’an sudah selesai b)Kitab-kitab sebelum Al-Qur’an terlalu terbatas pada satu umat saja c)Kandungan pokok dari kitab-kitab sebelum Al-Quran telah termuat dalam Al-Qur’an


Download ppt "IMAN KEPADA KITAB KITAB ALLAH 1.Devintha Farahdila R. 2.Rafli Firmansyah 3.Salsabila Ainun."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google