Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Lia Sandhira. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah sesi selesai, mampu menatalaksana kesehatan reproduksi remaja TUJUAN PEMBELAJARAN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Lia Sandhira. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah sesi selesai, mampu menatalaksana kesehatan reproduksi remaja TUJUAN PEMBELAJARAN."— Transcript presentasi:

1 KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Lia Sandhira

2 TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah sesi selesai, mampu menatalaksana kesehatan reproduksi remaja TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS : Setelah sesi selesai, mampu : 1.Menjelaskan organ reproduksi remaja perempuan dan laki-laki 2.Menjelaskan tentang konsepsi 3.Mengidentifikasi proses kehamilan 4.Mendemonstrasikan tentang kesehatan reproduksi yang bertanggug jawab 5.Menjelaskan tentang berbagai perilaku berisiko seksual TUJUAN PEMBELAJARAN

3 DEFINISI KESEHATAN REPRODUKSI (Konferensi Kependudukan di Kairo 1994) Keadaan sehat yang menyeluruh, meliputi aspek fisik, mental, dan sosial, dan bukan sekedar tidak adanya penyakit atau gangguan di segala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi, maupun proses itu sendiri

4 Sebutkan nama alat reproduksi Laki-laki dan perempuan

5 1. Organ Reproduksi

6 Ovarium (Indung Telur) Tuba Fallopii (saluran telur) Fimbrae (Umbai-umbai) Uterus (rahim) Serviks (leher rahim) Vagina (liang kemaluan) Klitoris (kelentit) Labia (bibir kemaluan) ORGAN REPRODUKSI PEREMPUAN

7 ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN

8 HORMON ESTROGEN DAN PROGESTERON PADA PEREMPUAN Efek hormon estrogen : Menyebabkan sifat kewanitaan setelah remaja Merangsang pertumbuhan saluran telur, rongga rahim dan vagina Membuat dinding rahim menebal, produksi cairan vagina bertambah Mengakibatkan tertimbunnya lemak di daerah panggul Memperlambat pertumbuhan tubuh

9 Pengaruh hormon Progesteron pada remaja putri: Kulit dan rambut mulai berminyak Keringat bertambah banyak lengan dan tungkai kaki bertambah panjang Tangan dan kaki bertambah besar Tulang wajah mulai memanjang dan membesar Panggul berkembang lebih besar, vagina mengeluarkan cairan Folikel di dinding indung telur mulai membesar, ditandai dengan menstruasi

10 MENSTRUASI proses peluruhan lapisan dalam (endometrium) rahim yang banyak mengandung pembuluh darah dari uterus melalui vagina Menstruasi pertama (menarche): tanda awal pubertas Menstruasi pada remaja putri  Anemia Gizi Besi Pencegahannya : Tablet Tambah Darah (TTD) 1 tablet/hari selama haid

11 Menstruasi… Hormon prostagladin  rahim berkontraksi rasa kram/sakit selama menstruasi (dysmenorrhea) Penanganan dysmenorrhea : - Olahraga, yoga, kompres hangat di perut - Apabila tidak berkurang, maka dapat dipakai obat-obatan

12 SIKLUS MENTRUASI

13 KEPERAWANAN Perawan : belum pernah melakukan hubungan seksual (penis masuk ke vagina) Selaput dara (hymen) - terdapat di mulut vagina - selaput yang mudah sobek Sobek selaput disebabkan a.l: bersenggama, kecelakaan,masturbasi/onani terlalu dalam.

14 Testis (buah pelir) Skrotum Vas deferens (saluran sperma) Prostat, vesikula seminalis dan beberapa kelenjar lainnya Penis Preputium ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI

15 ALAT REPRODUKSI LAKI-LAKI

16 HORMON TESTOSTERON PADA LAKI-LAKI dihasilkan sel Leydig dalam testis dan kelenjar anak ginjal (supraneral), menyebabkan perubahan fisik pada remaja : –tubuh bertambah berat dan tinggi –pundak dan dada bertambah besar –keringat bertambah banyak –kulit dan rambut berminyak –lengan dan tungkai kaki bertambah panjang –tulang wajah memanjang dan membesar –tumbuh jakun, suara menjadi berat –penis dan buah zakar membesar,diikuti mimpi basah

17 MEKANISME FUNGSI KHUSUS ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI Ereksi : pengerasan dan pembesaran penis karena pembuluh darah penis dipenuhi dengan darah Ejakulasi : keluarnya cairan sperma melalui saluran kemih, karena rangsangan atau tanpa rangsangan (mimpi basah) Mimpi basah : keluarnya sperma saat tidur Masturbasi/Onani : merupakan aktifitas merangsang dengan menyentuh atau meraba organ genitalia.

18 2. KONSEPSI DAN KEHAMILAN

19 KONSEPSI Peristiwa terjadinya pembuahan (masuknya spermatozoa ke dalam sel telur/ovum) Terjadi di Ampula Tuba Falopii Hasil konsepsi (zigot)  membelah di uterus  embryo  berkembang di dalam rahim sampai akhirnya dilahirkan sebagai bayi

20 KONSEPSI

21 KEHAMILAN Terjadi : Akibat Hubungan Seksual antara perempuan dan laki-laki usia subur atau rekayasa teknologi reproduksi. Pada masa Subur Perempuan, saat sel telur telah matang & potensial untuk dibuahi sperma. Pada hari ke 14 untuk periode haid 28 hari, bila lebih dari 28 hari perlu perhitungannya 2 minggu/ 14 hari sebelum masa haid yang akan datang. Diawali dengan pertemuan Sperma Dan Ovum dalam tuba/ saluran telur

22 TANDA-TANDA KEHAMILAN Dugaan hamil ditunjukkan dengan : –tidak datang haid, –pusing dan mual/ muntah pada pagi hari, –buah dada membesar/ mengeras, –daerah sekitar puting agak gelap, –perut mulai membesar Dipastikan melalui pemeriksaan medis, ditunjukkan dengan: –ada detak jantung janin, –teraba bagian janin, –dengan USG tampak janin dan gerakannya.

23 METODE KONTRASEPSI Metode alami Metode Hormonal Metode IUD / Spiral Metode Operatif Kondom

24 3. KESEHATAN REPRODUKSI YANG BERTANGGUNG JAWAB

25 Fisik Jiwa Sosial ekonomi Reproduksi yang bertanggungjawab

26 SYARAT FUNGSI REPRODUKSI SEHAT Tidak ada kelainan anatomis dan fisiologis Kondisi kesehatan jiwa baik Kehamilan aman

27 PERSIAPAN PRA NIKAH Perkawinan menurut UU perkawinan No. 1/1974 Ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang perempuan sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa

28 PERAN PUSKESMAS DALAM PERSIAPAN PRA NIKAH pelayanan kesehatan dasar dan konseling pra nikah terhadap pasangan calon pengantin Memberdayakan mitra kerja seperti KUA, LSM, TOMA, TOGA  meningkatkan “demand” masyarakat terhadap perlunya pemeriksaan kesehatan dan konseling pra nikah

29 PERSIAPAN PRA NIKAH fisikjiwa Pemeriksaan kesehatan - Konseling penyakit genetika (thalassemia, buta warna) - Pemeriksaan fisik dan laboratorium Persiapan gizi - Penanggulangan KEK - Penanggulangan Anemia Gizi Besi Imunisasi Tetanus Toxoid Lain-lain :Perhatian terhadap penyalahgunaan NAPZA Proses adaptasi setelah menikah Syarat Kedewasaan dalam perkawinan

30 KEBERSIHAN DAN KESEHATAN DIRI Tips : pakaian dalam diganti minimal 2 kali sehari. pakailah handuk bersih, kering, tidak lembab dan berbau membersihkan organ reproduksi luar dari depan ke belakang menggunakan air bersih dan dikeringkan menggunakan handuk atau tissue

31 Tips… tidak boleh mencuci vagina dengan cairan pembilas wanita. tidak memakai panty liner dalam waktu lama pergunakan pembalut ketika menstruasi, dan diganti paling lama setiap 4 jam atau setelah kencing bagi laki-laki harus disunat

32 4. PERILAKU SEKSUAL BERISIKO

33 SEKS PRA NIKAH Akibat hubungan seks yang dilakukan sebelum menikah: –kehilangan keperawanan/keperjakaan, –tertular IMS/ISR, –kehamilan tidak diinginkan (KTD)  memicu terjadinya pengguguran kandungan (aborsi)  Aborsi tidak aman berisiko tinggi, menyebabkan: –kerusakan rahim, –infeksi rahim, –infertilitas, –perdarahan, –komplikasi, –kematian

34 Penyimpangan Perilaku Seksual - Homo seksual (lesbian/gay): tertarik pada jenis kelamin yang sama - Pedophilia : ketertarikan pada anak-anak Kekerasan seksual –kekerasan fisik maupun mental termasuk yang berhubungan dengan perilaku seksual  pemerkosaan

35 PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Pasal 346 KUHP Perempuan yang dengan sengaja menyebabkan gugur atau mati kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, dihukum penjara selama-lamanya 4 tahun Pasal 347 KUHP Barang siapa dengan sengaja menyebabkan gugur atau mati kandungannya seorang perempuan tidak dengan izin perempuan itu, dihukum penjara selama-lamanya12 tahun

36


Download ppt "KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Lia Sandhira. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah sesi selesai, mampu menatalaksana kesehatan reproduksi remaja TUJUAN PEMBELAJARAN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google