Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presented by: -Idrianita Anis -Dian Yuni Anggraeni -Tanjung Retno Wigati Thursday, 11 Desember 2014 ECONOMIC INCENTIVES AND THE CHOICE OF STATE GOVERNMENT.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Presented by: -Idrianita Anis -Dian Yuni Anggraeni -Tanjung Retno Wigati Thursday, 11 Desember 2014 ECONOMIC INCENTIVES AND THE CHOICE OF STATE GOVERNMENT."— Transcript presentasi:

1 Presented by: -Idrianita Anis -Dian Yuni Anggraeni -Tanjung Retno Wigati Thursday, 11 Desember 2014 ECONOMIC INCENTIVES AND THE CHOICE OF STATE GOVERNMENT ACCOUNTING PRACTICE ROBERT W. INGRAM (1984)

2 21.OUTLINE Universitas Indonesia √ √√ Introduction Posible Explanation of Governmental Accounting Practice Empirical Analysis State Accounting Practices √ √ Implication

3 3 1. INTRODUCTION Beberapa study tentang Accounting Choice di Sektor Publik. (Zimmerman, 1997; Maher dan Keller, 1978): Terdapat alasan ekonomi untuk variasi pada ‘State municipal accounting and reporting’. Evan and Paton (1983): mengidentifikasi insentif ekonomi yang mengarah ke partisipasi dalam ‘Municipal Finance Officers Association Certificate of Conformance Program’. Universitas Indonesia

4 4 1. INTRODUCTION Council on State Government (CSG) (1980): Sebagian besar praktek akuntansi dan pelaporan sektor publik secara individu, dicirikan oleh status umum dan variasi praktek akuntansi antar negara bagian. Bukti tersebut sebagai langkah awal sehubungan dengan faktor ekonomi dan variasi cross sectional dalam praktek akuntansi sektor publik. Pengembangan PAT di sektor publik  Cost n Benefit reporting rule sektor publik. Paper menjelaskan praktek akuntansi dan pelaporan sektor publik yang bervariasi antar negara. Universitas Indonesia

5 5 2. Posible Explanation of Governmental Accounting Practice Zimmerman (1977): Praktek akuntansi sektor publik mengikuti kurangnya insentif pengawasan dari ‘voters’ terhadap politisi. Mereka mengandalkan pada prosedur terbatas akuntansi dana (fund accounting) untuk membatasi sejumlah opsi tersedia bagi politisi. Maher dan Keller (1978): kedua hal ini menggambarkan pemikiran ekonomi dan politik di negara tersebut. Universitas Indonesia

6 6 ASUMSI RISET Praktek akuntansi berevolusi dibawah pengaruh politisi yang berusaha memaximumkan benefit, dan ‘voters’ berusaha membatasi kemampuan politisi untuk melakukan tindakan yang merugikan. Zimmerman, (1977): Konsekuensi masa datang tindakan ini tidak dapat ditangkap dalam nilai properti yang dikapitalisasi. Tax Capitalization Literature; Yinger [1982], Epple dan Schipper [1981]:Terdapat fenomena kapitalisasi pilihan fiskal dalam nilai properti. Pemilih dalam ini yang juga pemilik properti memiliki insentif untuk memantau politisi Universitas Indonesia

7 7 ASUMSI RISET Tersedianya ‘acceptable conduct’ praktek dan pelaporan akuntansi akan menurunkan monitoring cost  Fund Accounting, Budgetary Accounting, Encumbrances. Kurang kuatnya insentif yang dilakukan, menjelaskan diabaikannya GAAP di sektor publik (Coopers and Lybrand, 1976 and Davidson et al., 1977) Question: Mengapa beberapa sektor publik lain secara sukarela menerapkan prosedur dan pelaporan akuntansi sesuai standar dan melakukan pengungkapan lebih banyak. Universitas Indonesia

8 8 2.1. Coalition ‘Voters’ Coalition’ mempunyai insentif lebih besar untuk memonitor perilaku politisi, karena hasil suara mereka penting pada hasil pemilihan. Parpol merupakan koalisi yang mempunyai insentif memonitor perilaku oposisi (Down, 1997). Koalisi ekonomi mempunyai insentif untuk meningkatnya pengungkapan  monitoring cost turun. Dye (1969); Mengukur formasi koalisi melalui interest group: Urbanization, industrialisasi, personal income, dan pendidikan. Universitas Indonesia

9 9 2.2. Appointed Administrators and Institutional Characteristics Terdapat perbedaan ‘separation of power’ pemerintahan negara bagian (state) dan kota (city). Beberapa ‘state governorship’ lebih powerful dalam hal appointive power di kantor pemerintahan, dibandingkan yang lainnya. Administrator sistem akuntansi dan auditor merupakan posisi yang memungkinkan untuk mempengaruhi kebijakan akuntansi  Perbedaan dalam: Proses pengangkatan? Persyaratan kompetensi?(CPA, professional experience & training). Universitas Indonesia

10 10 2.2. Appointed Administrators and Institutional Characteristics Universitas Indonesia Actual control berada pada sistem akuntansi di departemen atau wilayah pemerintahan yang berbeda.

11 11 2.3. Other Monitoring Factors Zimmerman memasukkan Administrator dan media pers dalam daftar individu yang mempunyai insentif monitoring. Evan and Paton (1983); Ada variasi insentif dari perilaku politisi. Politisi municipal kemungkinan mengadopsi kebijakan akuntansi tertentu konsisten dengan Certificate of Conformance untuk memberi sinyal kualitas manajemen. Kualitas manajemen yang tinggi akan menurunkan interest rate municipal bond Kualitas tinggi  Personal benefit meningkatnya ‘Politician’s market value’. Universitas Indonesia

12 12 2.3. Other Monitoring Factors Bond Market mengakui Conformity sebagai sinyal kualitas manajemen, yang berpengaruh terhadap tingkat bunga. GAAP mengumumkan Comfirmity to GAAP menjadi kriteria dalam municipal’s bond rating. External Constrain lain; Debt covenant atau restriksi lain dari Funder, atau intergovernmental sources of fund. Universitas Indonesia

13 13 3. State Accounting Practice Universitas Indonesia National Council on Governmental Accounting (NCGA) menerbitkan standar yang mengatur prinsip akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) untuk negara bagian dan pemerintah lokal. Audits of State and Local Governmental Units menerbitkan standar atau pedoman praktik audit pada negara bagian dan pemerintah lokal.

14 14 3. State Accounting Practice Standar akuntansi dan pelaporan di negara bagian berbeda dengan sektor bisnis lainnya (sektor komersial). NCGA Statement No. 1 tahun 1979: dasar entitas akuntansi untuk unit pemerintahan adalah funds (dana). NCGA mengharuskan adanya pemisahan atau self- balancing accounts untuk 8 funds (dana) dan dua kelompok akun. Pelaporan kedelapan dana ini tidak boleh dikonsolidasi. Universitas Indonesia

15 15 3. State Accounting Practice Kedelapan dana tersebut dikelompokkan kedalam tiga kelompok, yaitu: Universitas Indonesia Governmental funds (dana pemerintah) adalah akun untuk sumberdaya pemerintah secara umum dan pemberian jasa dari sumberdaya tersebut. Proprietary funds adalah akun untuk perusahaan dan aktivitas jasa internal yang dioperasikan berdasarkan dasar komersial. Fiduciary funds adalah akun untuk sumberdaya yang tidak disediakan untuk pembagian jasa pemerintahan (misal; dana pensiun, donasi yang dibatasi).

16 16 3. State Accounting Practice Survey CSG menunjukkan bahwa terdapat berbagai macam praktik akuntansi pemerintahan di negara bagian, tergantung dari pemerintahan mereka dan GAAP apa yang biasa digunakan. Peneliti berasumsi bahwa semakin sesuai laporan negara bagian dengan GAAP, maka semakin luas pengungkapan informasinya. Tidak ada standar untuk menilai baik/buruknya pengungkapan, maka kesesuaian dengan GAAP ini bukan menunjukkan kualitas sistem akuntansi. Peneliti hanya melihat jumlah informasi yang diungkapkannya. Universitas Indonesia

17 17 Tabel 2 menjelaskan 18 praktik akuntansi mayoritas yang direkomendasikan GAAP dan menunjukkan banyaknya negara bagian yang menggunakan setiap praktik akuntansi tersebut dalam laporan keuangan tahunan mereka. Universitas Indonesia

18 18 Universitas Indonesia

19 19 Tabel 3 menjelaskan 12 dari 17 mayoritas praktik yang dilaporkan oleh setiap negara bagian. Tabel ini me-ranking negara bagian mana yang paling banyak melaporkan praktik akuntansi. Pe-ranking-an negara bagian ini tidak sensitif dalam melihat set praktik yang digunakan  INDEKS Universitas Indonesia

20 20 Universitas Indonesia

21 21 Tabel 4 menjelaskan persentase (indeks) banyaknya informasi dari praktik akuntansi yang diungkapkan oleh negara bagian. Sensitifitas pemilihan praktik ini tidak dapat diperkirakan hanya dengan indeks saja, oleh karena itu diteruskan dengan analisis empiris selanjutnya. Universitas Indonesia

22 22 4. Empirical Analysis Universitas Indonesia Variabel dependent: Indeks jumlah pengungkapan Variabel independent: 14 variabel (lihat di tabel 5)

23 23 4. Empirical Analysis Tabel 6 merupakan analisis deskriptif dari masing-masing variabel. Semua variabel tersebar secara normal, kecuali Long-Term Debt, Own Revenue, dan Population. Ketiga variabel ini kemudian ditransformasikan dengan menggunakan nilai logaritmanya, sehingga sebaran menjadi lebih normal. Namun tidak mempengaruhi hasil empirisnya. Tabel 6 merupakan analisis deskriptif dari masing-masing variabel. Semua variabel tersebar secara normal, kecuali Long-Term Debt, Own Revenue, dan Population. Ketiga variabel ini kemudian ditransformasikan dengan menggunakan nilai logaritmanya, sehingga sebaran menjadi lebih normal. Namun tidak mempengaruhi hasil empirisnya. Universitas Indonesia

24 24 Universitas Indonesia

25 25Implication Universitas Indonesia Wealth, Urbanization, Salaries and Debt are all intuitively complementary

26 26 Universitas Indonesia

27 27 Universitas Indonesia 10 variabel berbeda diidentifikasi pada model univariate maupun multivariate yang memiliki explanatory power yang penting, yaitu: Political Competition, Urbanization, Per Capita Income, Appointive Power of Governor, Selection of Accounting Administrator, Selection of Auditor, NewsPaper Circulation, Own Revenue Per Capita, Salaries of Governor dan Accounting Administration. Dengan kata lain, kuantitas pengungkapan akuntansi pemerintah negara bagian berhubungan dengan : (1) formasi koalisi yang mengurangi biaya pengawasan, (2) insentif (kemampuan, kebutuhan) dari appointed administrators untuk mengawasi perilaku politik (3) insentif yang berhubungan dengan posisi administratif yang bertujuan untuk menarik perhatian individu dengan keahlian professional dan (4) kapasitas fiskal pemerintah untuk mennggung biaya informasi.

28 28IMPLICATIONS Hasil secara umum sesuai dengan pandangan bahwa pengungkapan akuntansi pemerintah negara bagian dipengaruhi oleh permintaan dan kebutuhan atas informasi yang ditunjukkan oleh konstituen dan administrator dibandingkan rekomendasi yang ada pada standar pengungkapan akuntansi. NewsPaper Circulation negatif : a.proksi kurang tepat b.pemerintah memilih untuk mengungkapkan lewat media massa dibanding laporan akuntansi c.atau pengungkapan informasi lebih sedikit = upaya perlindungan diri Pengungkapan yang lebih luas dan kesesuaian yang lebih dengan GAAP berkaitan dengan negara bagian yang dimana koalisi pemilih, pengawasan administratif, dan bukti atas kemampuan administratifnya tinggi. Universitas Indonesia


Download ppt "Presented by: -Idrianita Anis -Dian Yuni Anggraeni -Tanjung Retno Wigati Thursday, 11 Desember 2014 ECONOMIC INCENTIVES AND THE CHOICE OF STATE GOVERNMENT."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google