Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MAGNET LANJUTAN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MAGNET LANJUTAN."— Transcript presentasi:

1 MAGNET LANJUTAN

2 Hukum Biot-Savart Besarnya medan magnet di sekitar arus listrik dapat ditentukan dengan hukum Biot-Savart. B pada setiap titik yang ditimbulkan oleh sebuah distribusi arus yang sembarang. Ket : N : jumlah lilitan B : Kuat medan magnet I : Arus listrik yang mengalir dalam loop L : Panjang kawat tiap sisi lilitan yang bergerak di dalam medan magnet

3 Pembuktian Rumus Hukum Biot-Savart :

4

5

6 dl i θ r dB P Kawat lurus tak hingga di aliri arus listrik
Hukum biot dan savart di dalam bentuk vektor ditulis sebagai

7 Medan Magnet Induksi Akibat Kawat Berarus
Jika di dalam kawat ada arus yang kuat, maka magnet-magnet mengarah sedemikian rupa yang menyarankan bahwa garis-garis medan magnet membentuk lingkaran-lingkaran tertutup di sekitar kawat tersebut.

8 Medan magnet di sekitar kawat berarus
ds x q r

9 Besar: Arah: B berarah keluar ds r dB

10

11 Medan magnet dari loop kawat berarus
ds Arah r Magnitude: B keluar bidang gambar ds selalu  terhadap r ds r dB

12 INDUKSI MAGNETIK S U I Kumparan dengan 80 lilitan memiliki jari-jari 5 cm dan hambatan 30Ω. Berapakah besar perubahan medan magnet (yang tegak lurus bidang kumparan) tiap sekonnya agar menghasilkan arus sebesar 4A? Jawab: 600/π T

13 Bagaimana memproduksi ggl bolak balik?
ω Jika ada N lilitan

14 Dipol Magnet Struktur magnet yang paling sederhana adalah dipol magnet, yang dicirikan oleh sebuah momen dipole magnet . Momen magnet dapat dicari dengan menempatkan dipol magnet di dalam sebuah medan magnet luar B, lalu mengukur momen kakas  yang bekerja pada dipole tersebut, dan kemmudian menghitung  dengan persamaan B yang dihasilkan oleh dipol magnet di sebuah titik sepanjang sumbunya pada sebuah jarak r dari pusatnya dan menghitung  dengan persamaan

15 Efek Hall Efek hall dapat digunakan menentukan tanda pengangkut muatan, positif atau negatif. di dalam logam, pengangkut muatan tersebut adalah negatif.

16 Gaya magnet pada petikel pembawa muatan dalam konduktor berarus akan menimbulkan beda potensial (efek hall) + - V Potensial Hall: t d A=dt Koefisien Hall:

17 Hukum Ampere adalah konstanta permiabilitas yang nilainya T.m/A. Untuk menetukan arah B di dekat sebuah kawat mengangkut arus I, dapat digunakan aturan tangan kanan. Genggamlah kawat tersebut dengan tangan kanan, dengan ibu jari menunjuk di dalam arah arus. Maka jari yang lainnya akan melingkar mengitari kawat di dalam arah B.

18 B I I B I I B I I B I I

19 Medan magnet di sekitar kawat berarus
atau

20 Medan magnet di dalam kawat berarus I0

21 Kuat Medan Magnet Untuk Solenoida Dan Toroida
Sebuah solenoida adalah sebuah kawat panjang yang diliitkan di dalam sebuah helix yang terbungkus rapat dan yang mengangkut sebuah arus i. Kumparan atau solenoida bila diberi arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang sama dengan medan magnet pada magnet batang. ds l

22 Toroida adalah kumparan yang ditekuk sehingga berbentuk lingkaran
Toroida adalah kumparan yang ditekuk sehingga berbentuk lingkaran. Jika toroida dialiri arus listrik, akan timbul garis-garis medan magnetik berbentuk lingkaran di dalam toroida.

23 Toroid berbentuk donut dengan dililiti koil.
Maka, ds r

24 Sebuah partikel bermuatan q
setelah dipecepat dalam beda potensial V memasuki medan magnet homogen dengan induksi magnetik B. Jika partikel itu bergerak melingkar dalam medan magnet tersebut dengan jari-jari R. hitunglah perbandingan antara muatan dan massa (q/m) partikel tersebut !

25 PENYELESAIAN Partikel yang bergerak dalam beda potensial V akan memiliki dua jenis energi yaitu: EK = ½ m v E = q .V Partikel bergerak melingkar dalam medan magnet, maka : R = m v / b q (2) Gabungkan persamaan (1) dan (2), maka:


Download ppt "MAGNET LANJUTAN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google