Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

P E L U A N G. Sebelum kita mempelajari peluang suatu kejadian, kita perlu mempelajari terlebih dahulu mengenai kaidah pencacahan, karena kaidah pencacahan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "P E L U A N G. Sebelum kita mempelajari peluang suatu kejadian, kita perlu mempelajari terlebih dahulu mengenai kaidah pencacahan, karena kaidah pencacahan."— Transcript presentasi:

1 P E L U A N G

2 Sebelum kita mempelajari peluang suatu kejadian, kita perlu mempelajari terlebih dahulu mengenai kaidah pencacahan, karena kaidah pencacahan mendasari teori peluang suatu kejadian. Kaidah pencacahan didefinisikan sebagai suatu cara atau aturan untuk menghitung semua kemungkinan yang dapat terjadi dalam suatu percobaan tertentu. KAIDAH PENCACAHAN Counting Rules

3 1. Aturan Pengisian Tempat Filling Slots Pada metode aturan pengisian tempat, semua hasil yang mungkin didaftar secara manual. Contoh 1 Disediakan himpunan angka {1, 2, 3, 4}. Jika akan dibentuk bilangan yang terdiri dari dua angka, berapa banyak bilangan yang terbentuk : a.Boleh ada angka yang diulang b.Tidak boleh ada angka yang diulang

4 Penyelesaian Misal ada slot (tempat) seperti berikut : a.Boleh ada angka yang diulang, maka : Tempat I dapat diisi oleh salah satu angka dari angka-angka {1, 2, 3, 4} Karena tempat I telah diisi dengan satu angka, maka angka yang tersisa tetap 4 angka. Keempat angka tersebut dapat diisikan ketempat II. Jadi ada 4 cara pengisian I II 4 4 4 x 4 = 16

5 Penyelesaian Misal ada slot (tempat) seperti berikut : b.Tidak boleh ada angka yang diulang, maka : Tempat I dapat diisi oleh salah satu angka dari angka-angka {1, 2, 3, 4} Karena tempat I telah diisi dengan satu angka, maka angka yang tersisa 3 angka. Ketiga angka tersebut dapat diisikan ketempat II. Jadi ada 3 cara pengisian I II 4 3 4 x 3 = 12

6 Contoh 2 Berapa banyak cara untuk memilih 3 pengurus OSIS yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara dari 8 orang siswa ? Penyelesaian Kita sediakan 3 kotak yang diminta 876

7 Kesimpulan “Jika kejadian pertama dapat terjadi dengan n 1 cara yang berbeda, kejadian kedua terjadi dalam n 2 cara yang berbeda dan kejadian yang ketiga dapat terjadi dengan n 3 cara yang berbeda, dan seterusnya, maka seluruh kejadian tersebut dapat terjadi dalam n 1 x n 2 x n 3 … cara yang berbeda”. Aturan ini disebut sebagai aturan pengisian tempat dan sering disebut sebagai kaidah dasar membilang atau kaidah perkalian.

8 Aktivitas Kelas Pada buku paket Erlangga (Kel. Teknologi) kerjakan aktivitas kelas halaman 3 No. 1, 2, dan 3. Latihan Pada buku paket Erlangga (Kel. Teknologi) kerjakan latihan halaman 3 No. 1, 2, 3, 4, dan 5. SELAMAT MENGERJAKAN

9 Aktivitas kelas 1.Dari 5 angka 1, 2, 3, 4, dan 5 hendak disusun suatu bilangan yang terdiri atas 4 angka. Berapa banyak bilangan yang dapat disusun jika : a. angka-angka itu boleh diulang b. angka-angka itu tidak boleh diulang 2.Berapa banyak cara untuk menyusun huruf- huruf P, A, S, I, dan R jika : a. huruf pertama dimulai dg huruf vokal b. huruf pertama dimulai dg huruf konsonan

10 Aktivitas kelas 3.Disediakan 7 kain warna yang berbeda, akan dibuat bendera yang terdiri dari 3 warna yang berbeda. Ada berapa macam bendera yang dapat dibentuk ? 4.Terdapat 6 jalan yang menghubungkan kota A dan kota B, serta ada 4 jalan yang menghubungkan kota B dan kota C. Tentukan banyak cara seorang pengendara mobil dari kota A dapat mencapai kota C melalui B !

11 Latihan 1.Berapa banyak bilangan terdiri dari 3 angka yang dapat dibentuk dari angka-angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9, jika : a. tidak ada angka yang kembar b. ada angka yang kembar 2.Ada 6 orang yang sedang antri karcis bioskop. Ada berapa cara antri yang berbeda ? 3.Berapa banyak bilangan terdiri dari 2 angka yang dapat dibentuk dari angka-angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9, jika : a. tidak ada angka kembar b. ada angka kembar c. bilangan yang dibentuk adalah bilangan ganjil d. bilangan yang dibentuk adalah bilangan kelipatan 5 *) Disarikan dari buku paket Erlangga Matematika SMK

12 Latihan 4.Dalam suatu pertandingan yang diikuti 10 peserta, berapa banyak kemungkinan yang berbeda pada pemberian medali emas, perak, dan perunggu ? 5.Berapa banyak bilangan asli lebih kecil dari 400, yang dapat dibentuk dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6, bila tidak boleh ada pengulangan angka ? *) Disarikan dari buku paket Erlangga Matematika SMK

13 2. Notasi Faktorial Perhitungan peluang suatu kejadian dapat dipermudah bila kita mempelajari notasi faktorial. Misalkan n adalah bilangan asli, maka n! dinamakan n faktorial yang didefinisikan sebagai berikut : n! = n. (n - 1).(n - 2).(n - 3) … 3.2.1 0! = 1 Jadi n! merupakan perkalian dari n bilangan asli yang terurut.

14 Contoh

15 Penyelesaian

16 Aktivitas Kelas Pada buku paket Erlangga kerjakan aktivitas kelas halaman 4 No. 1, 2, dan 3. Latihan Pada buku paket Erlangga kerjakan latihan halaman 5 No. 1, 2, 3, 4, dan 5. SELAMAT MENGERJAKAN

17 Aktivitas kelas *) Disarikan dari buku paket Erlangga Matematika SMK

18 Aktivitas kelas *) Disarikan dari buku paket Erlangga Matematika SMK

19 Latihan *) Disarikan dari buku paket Erlangga Matematika SMK

20 Latihan *) Disarikan dari buku paket Erlangga Matematika SMK

21 Latihan *) Disarikan dari buku paket Erlangga Matematika SMK

22 Latihan *) Disarikan dari buku paket Erlangga Matematika SMK

23 TERIMA KASIH email : gisoesilo_wp@yahoo.com gisoesilo_wp@yahoo.com blog : soesilongeblog.wordpress.com 03172687730


Download ppt "P E L U A N G. Sebelum kita mempelajari peluang suatu kejadian, kita perlu mempelajari terlebih dahulu mengenai kaidah pencacahan, karena kaidah pencacahan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google