Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KELOMPOK 8 Rointan Gresia Irani Simanullang Rizki Subagia Novi Dwi Agustin Ignatius Limpad Kharismawan Muhtar.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KELOMPOK 8 Rointan Gresia Irani Simanullang Rizki Subagia Novi Dwi Agustin Ignatius Limpad Kharismawan Muhtar."— Transcript presentasi:

1 KELOMPOK 8 Rointan Gresia Irani Simanullang 1711011004 Rizki Subagia 1711011070 Novi Dwi Agustin 1711011060 Ignatius Limpad Kharismawan 1711011122 Muhtar Sanjaya Putra 1711011132

2  Pengertian Komunikasi Bisnis  Proses Komunikasi  Hambatan Komunikasi  Mengatasi Hambatan dalam Komunikasi

3 Memahami Komunikasi Bisnis Menurut Himstreet dan Baty dalam business communications: principles and methods, Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antarindividu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol- simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan. Komunikasi menurut Bovee Adalah suatu proses pengiriman dan Penerimaan pesan. Komunikasi Bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi verbal dan nonverbal untuk mencapai tujuan tertentu.

4 Komunikasi Antarpribadi v.s. Komunikasi Bisnis UraianKomunikasi AntarpribadiKomunikasi Bisnis  Orientasi/tujuan  Pokok bahasan  Bahasa yang digunakan  Format penulisan  Gaya penulisan  Kertas surat yang digunakan  Stempel/cap  contoh  Kepentingan pribadi  Masalah pribadi  Informal, bahasa campuran  Tdk standar, feksibel  Tidak standar  Tanpa kop surat/ kepala surat  Tanpa stempel  Surat keluarga  Kepentingan bisnis  Masalah bisnis  Formal, baku  Standar  Dengan kop surat/ kepala surat  Dengan stempel  Surat bisnis

5 Bentuk Dasar Komunikasi  Komunikasi verbal dan  Komunikasi nonverbal

6 Komunikasi Verbal Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim digunakan dalam dunia bisnis untuk menyampaikan pesan- pesan bisnis kepada pihak lain baik secara tertulis (written) maupun lisan (oral). Bentuk komunikasi verbal ini memiliki struktur yang teratur dan terorganisasi dengan baik, sehingga tujuan pencapaian pesan-pesan bisnis dapat tercapai dengan baik.

7 Contohnya: Membuat dan mengirim surat teguran kepada nasabah yang menunggak pembayarannya Membuat dan mengirim surat penawaran harga barang kepada pihak lain Membuat dan mengirim surat konfirmasi barang kepada pelanggan Membuat dan mengirim surat pemesan barang (order) kepada pihak lain

8 Berdiskusi dalam suatu tim kerja (teamwork) Melakukan wawancara kerja dengan para pelamar kerja Mengadakan briefing dengan staf karyawan Melakukan presentasi proposal pengembangan perusahaan Contohnya:

9 Komunikasi Tertulis v.s. Komunikasi Lisan Tertulis  Nyata  Terdifersikasi  Lebih Permanen  Lebih Tepat  Lebih perhatian dalam mengunakan kata-kata Lisan  Kurang Aman  Penerima dikenal  Respon lebih cepat  Konsumsi waktu lebih sedikit  Cepat dalam memberikan umpan balik

10 Bentuk Komunikasi Verbal dalam Bisnis Mengirim Pesan Menerima Pesan Menulis 9% Berbicara 30% Membaca 15% Mendengar 45%

11 Komunikasi Nonverbal Komunikasi nonverbal tentang berbagai macam perasaan orang, baik rasa senang, benci, cinta, rindu, maupun berbagai macam perasaan lainnya. Bentuk komunikasi nonverbal ini memiliki sifat yang kurang terstruktur, sehingga sulit untuk dipelajari.

12 Komunikasi Nonverbal Bahasa tubuh  isyarat komunikasi nonverbal seperti ekspresi wajah, gerak tubuh, dan gerakan tubuh lainnya Intonasi Verbal  Penekanan diberikan kepada kata atau frase yang menyampaikan arti

13 Pentingnya Komunikasi Nonverbal Komunikasi nonverbal memiliki pengaruh yang lebih besar daripada komunikasi verbal. Salah satu keunggulan atau kebaikan komunikasi nonverbal adalah kesahihannya (reliabilitas). Komunikasi nonverbal penting artinya terutama dalam menyampaikan perasaan dan emosi, mendeteksi kecurangan atau kejujuran, serta sifatnya yang efesien.

14 Tujuan Komunikasi Nonverbal 1.Memberikan informasi. 2.Mengatur alur suatu percakapan. 3.Mengekspresikan emosi. 4.Memberi sifat, melengkapi, menentang, atau mengembangkan pesan-pesan verbal. 5.Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain. 6.Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya memberi contoh cara mengayunkan tongkat golf yang baik dan benar.

15 Proses Komunikasi 1.Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan. 2.Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan. 3.Pengirim menyampaikan pesan. 4.Penerima menerima pesan. 5.Penerima menafsirkan pesan. 6.Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim

16 Proses Komunikasi Tahap 1 Pengirim mempunyai gagasan Tahap 2 Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan Tahap 3 Pengirim menyampaikan pesan Tahap 6 Penerima memberi tanggapan & umpan balik Tahap 5 Penerima menafsirkan pesan Tahap 4 Penerima menerima pesan SALURAN MEDIA

17 The Communication Process Communication process  The transferring and understanding of meaning

18 Munculnya Kesalahpahaman Komunikasi 1.Masalah dalam mengembangkan pesan; keraguan isi pesan, asing dengan situasi yang ada, pertentangan emosi, sulit mengekspresikan ide/gagasan. 2.Masalah menyampaikan pesan yang paling jelas terkait dengan sarana fisik untuk berkomunikasi. 3.Masalah dalam penerimaan pesan; adanya persaingan penglihatan dan suara, kursi yang tidak nyaman, lampu kurang terang, kondisi lain yang mengganggu konsentrasi audiens. 4.Masalah dalam menafsirkan pesan; perbedaan latar belakang, perbedaan penafsiran, perbedaan reaksi emosional.

19 Kesalahpahaman dalam Komunikasi Faktor penghambat komunikasi antara pengirim dan penerima pesan: 1.Masalah dalam mengembangkan pesan Mencakup antara lain munculnya keragu-raguan tentang isi pesan, kurang terbiasa dengan situasi atau asing dengan audiens, adanya pertentangan emosi, kesulitan dalam mengekspresikan ide atau gagasan. 2.Masalah dalam dalam menyampaikan pesan Terkait dengan sarana fisik untuk berkomunikasi

20 3.Masalah dalam menerima pesan Gangguan yang umum terjadi kurangnya konsentrasi selama melakukan komunikasi, pikiran melayang kemana-mana, memikirkan hal-hal lain diluar yang dibicarakan. 4.Masalah dalam menafsirkan pesan  Perbedaan latar belakang  Perbedaan penafsiran kata  Perbedaan reaksi emosional

21 Bagaimana Memperbaiki Komunikasi Syarat melakukan komunikasi efektif: a.Persepsi Komunikator harus memperkirakan apakah pesan-pesan yang akan disampaikannya dapat diterima komunikan dengan tepat. b.Ketepatan Komunikasi dapat mencapai sasaran bila komunikator dapat mengekspresikan atau menuangkan hal yang ingin disampaikan sesuai dengan kerangka berfikir komunikan. Apabila hal ini tidak sesuai maka terjadi miscomunication.

22 c.Kreadibilitas Dalam komunikasi, komunikator harus mempunyai keyakinan bahwa komunikannya termasuk orang yang dapat dipercaya. d. Pengendalian Ketika berkomunikasi, komunikan tentunya akan memberikan tanggapan terhadap pesan yang disampaikan. Reaksi komunikan tergantung pada berhasil atau tidaknya komunikator mengendalikan komunikator pada saat melakukan komunikasi. e. Kecocokan Yang dimaksud dengan kecocokan disini adalah apabila komunikator dapat menjaga hubungan persahabatan yang menyenangkan dengan komunikan sehingga komunikasi dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan.

23 Bagaimana Memperbaiki Komunikasi Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dalam komunikasi dengan memperhatikan tiga hal berikut: 1.Membuat suatu pesan secara lebih berhati-hati 2.Meminimalkan gangguan dalam proses komunikasi 3.Mempermudah upaya umpan balik antara pengirim dan penerima pesan

24 BAB 2 KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

25  Hakikat Komunikasi Pengertian Komunikasi Proses Komunikasi Syarat Keberhasilan Komunikasi  Komunikasi Antar Pribadi Definisi Komunikasi Antar Pribadi Dalam Kegiatan Belajar-Mengajar Komponen Keterampilan Berkomunikasi Antar Pribadi Komunikasi Dosen dan Mahasiswa

26 KOMUNIKATOR PESAN SALURAN KOMUNIKAN Oh dia ngecun Ya, saya mengerti Umpan balik Encoding Gangguan Decoding

27 KEBERHASILAN KOMUNIKASI PESAN KOMUNIKATOR KOMUNIKAN KONTEKS SISTEM PENYAMPAIAN

28 Komponen Keterampilan Komunikasi Antar Pribadi Mengungkapkan Perasaan Mahasiswa Menjelaskan Perasaan Mahasiswa Mendorong Memilih Perilaku Alternatif

29 Respek Perhatian Tujuan Teratur Aman Adil Harapan

30 BAB 3 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Kelompok 8 komunikasi bisnis

31 Kelompok 8 Rointan Gresia 1711011004 01 Novi Dwi Agustin 1711011060 02 Rizki Subagia 1711011070 03 Ignatius Limpad 1711011122 04

32 PENGERTIAN : Komunikasi adl proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain. Perpindahan pengertian tersebut melibatkan lebih dari sekedar kata-kata yg digunakan dalam percakapan, tetapi juga ekspresi wajah, intonasi, titik putus vokal dan sebagainya. PROSES KOMUNIKASI : Model proses komunikasi yg paling sederhana adl sbb : PengirimPenerimaBerita

33 Proses Komunikasi 2.Diterjemahkan / disandikan ke dalam kata 2 & simbol 2, kemudian 1.Sumber mempunyai gagasan, pemikiran atau kesan yang 3.Disampaikan / dikirimkan sbg berita kpd penerima 4.Penerima menangkap simbol2 dan 5.Diterjemahkan kembali / diartikan kembali menjadi suatu gagasan dan 6.Mengirim berbagai bentuk umpan balik kepada pengirim.

34 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ORGANISASI Saluran komunikasi formal Struktur organisasi Spesialisasi jabatan Pemilikan informasi Jaringan komunikasi dalam organisasi

35 Tipe-tipe Jaringan Komunikasi Organisasi A E B D C Huruf Y A E B D C Bintang Jaringan “huruf Y” dan “bintang” adalah komunikasi yang di-sentralisasi (terpusat) dengan C pada posisi pusat. Penyelesaian akan lebih efektif karena lebih cepat dan akurat untuk masalah-masalah rutin dan tidak kompleks. Anggota kelompok cenderung kurang puas dalam jaringan-jaringan di-sentralisasi.

36 Tipe-tipe Jaringan Komunikasi Organisasi A EB D C Lingkaran AE BD C Rantai Jaringan “lingkaran” dan “rantai” adalah komunikasi yang di-desentralisasi (tidak terpusat). Penyelesaian akan lebih cepat dan akurat untuk masalah-masalah kompleks. Kepuasan anggota kelompok cenderung lebih tinggi dalam jaringan-jaringan yang di-desentralisasi.

37 Saluran-saluran Komunikasi Formal dalam Organisasi Presiden Direktur Komunikasi ke bawah : prosedur, pengarahan, instruksi, penugasan, saran, kebijaksanaan dan tujuan Manajer Keuangan Manajer Personalia Manajer Produksi Manajer Pemasaran Komunikasi lateral : usaha-usaha koordinasi, pemecahan masalah, dsb. Komunikasi ke atas : laporan, masalah, gagasan, sikap, klarifikasi, penyelesaian, dan penjelasan Komunikasi diagonal Saran staf, masalah-masalah lini Komunikasi diagonal Masalah-masalah lini, saran staf

38 BAB 4. KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA

39 Pengertian Komunikasi Bisnis Lintas Budaya Pentingnya Komunikasi Bisnis Lintas Budaya

40 Memahami Budaya dan Perbedaannya 1 DefinisiBudaya 2 Komponen Budaya 3 Tingkatan Budaya

41 1. Definisi Budaya Menurut Lehman, Himstreet dan Baty budaya diartikan sebagai sekumpulan pengalamanhidup yang ada dalam masyarakat mereka sendiri. Menurut Hofstede, budaya diartikan sebagai pemograman kolektif atas pikiran yangmembedakan anggota-anggota suatu kategori orang dari kategori lainnya. Menurut Bovee dan Thill, budaya adalah system sharing atas simbol-simbol, kepercayaan, sikap, nilai-nilai, harapan, dan norma-norma untuk berperilaku. Menurut Murphy dan Hildebrandt, budaya diartikan sebagai tipikal karakteristik perilakudalam suatu kelompok. Pengertian tersebut juga mengindikasikan bahwa komunikasi verbaldan nonverbal dalam suatu kelompok juga merupakan tipikal dari kelompok tersebut dancenderung unik atau berbeda dengan yang lainnya.

42 Komponen Budaya Menurut Lehman, Himstreet dan Baty, setiap elemen terbangun oleh beberapa komponen utamanya, yaitu nilai-nilai, norma-norma, simbol- simbol, bahasa, dan pengetahuan. Menurut Mitchell, komponen budaya mencakup antara lain: bahasa, kepercayaan, sopan santun, ada istiadat, seni, pendidikan, humor, dan organisasi sosial. Menurut Cateora, budaya memiliki beberapa elemen, yaitu budaya material, lembaga sosial, sistem kepercayaan, estetika, dan bahasa.

43 Tingkatan Budaya Pada tingkatan ini, buku-buku dan aturan-aturan merupakan hal yang terpenting. Terdapat suatu penjelasan yang logis mengapa sesuatu harus dilakukan dan yang lain tidak boleh dilakukan. 3 Teknis Budaya pada tingkatan formal merupakan sebuah tradisi atau kebiasaan yang dilakukan oleh suatu masyarakat yang turun menurun dari suatu generasi ke generasi berikutnya dan hal itu bersifat formal/resmi. 1 Formal Pada tingkatan ini budaya lebih banyak diteruskan oleh suatu masyarakat dari generasi ke generasi berikutnya melalui apa yang di dengar, dilihat, dipakai, dan dilakukan tanpa diketahui alasannya mengapa hal itu harus dilakukan. 2 Informal 1

44 Tingkatan Budaya 4. Mengenal Perbedaan Budaya Perbedaan budaya dapat dilihat dari nilai sosial, peran dan status, kebiasaan pengambilan keputusan, sikap terhadap waktu, penggunaan ruang/jarak, konteks budaya, bahasa tubuh, hukum, perilaku etis, dan perbedaan budaya perusahaan. 1. Nilai-Nilai Sosial 2. Peran dan Status 3. Pengambilan Keputusan 4. Konsep Waktu 5. Konsep Jarak Komunikasi 6. Konteks Budaya 7. Bahasa Tubuh 8. Perilaku Sosial 9. Perilaku Etis 10. Perbedaan Budaya Perusahaan 4. Mengenal Perbedaan Budaya Perbedaan budaya dapat dilihat dari nilai sosial, peran dan status, kebiasaan pengambilan keputusan, sikap terhadap waktu, penggunaan ruang/jarak, konteks budaya, bahasa tubuh, hukum, perilaku etis, dan perbedaan budaya perusahaan. 1. Nilai-Nilai Sosial 2. Peran dan Status 3. Pengambilan Keputusan 4. Konsep Waktu 5. Konsep Jarak Komunikasi 6. Konteks Budaya 7. Bahasa Tubuh 8. Perilaku Sosial 9. Perilaku Etis 10. Perbedaan Budaya Perusahaan

45 Ketika merencanakan untuk melakukan bisnis dengan orang yang memiliki budaya berbeda, seseorang akan dapat berkomunikasi lebih efektif bila sudah mempelajari budayanya. Mempelajari apa yang dapat dilakukan oleh seseorang tentang budaya tertentu merupakan suatu cara yang baik untuk menemukan bagaimana mengirim dan menerima pesan-pesan lintas budaya secara efektif Negosiator dari budaya yang berbeda mungkin menggunakan teknik pemecahan masalah dan metode pengambilan keputusan yang berbeda. Komunikasi dengan Orang Berbudaya Asing Mengembangkan Keterampilan Komunikasi Lintas Budaya Belajar Tentang Budaya Negosiasi Lintas Budaya

46 Studi Kasus Di sini saya akan membahas tentang tujuan komunikasi antarbudaya beserta contoh kasus yang menyangkut yang saya bahas,saya akan menjelaskan komunikasi antar budaya menurut saya sendiri,pada dasarnya kebudayaan yang dianut oleh suatu kelompok masyarakat itu sangat unik.seperti bahasa cara makan,cara berpakaian,cara berespon santun,standar moral dari satu komunitas berbeda dengan standar moral dari komunitas lain. Komunikasi antarbudaya memiliki dua saluran yaitu antar pribadi dan media massa contohnya seperti yang kita biasa lihat dalam sehari hari kita contohnya radio,surat kabar,tv,film,maupun majalah.budaya pasti memiliki ciri khas tertentu unik dan local, seperti yang kita ketahui secara umum sebenarnya tujuan komunikasi antarbudaya antara lain untuk menyatakan indetitas social dan menjebati perbedaan antar budaya melalui perolehan informasi baru,mempelajari sesuatu baru yang tidak pernah ada dalam kebudayaan,serta dengan menapatkan hiburan atau melepaskan diri.komunikasi antar budaya juga dapat mengubah orang lain seperti mengubah orang jadi lebih baik lagi dan menggubah kebiasaan buruk dalam berkomunikasi,sering kali timbul karna adanya pemahaman antara latar belakang budaya orang lain.sering kali muncul karena masyarakat yang kurang menyadari. Komunikasi antar budaya penting karena memiliki tujuan antara membangun saling percaya dan saling menghormati sebagai bangsa berbudaya dalam upya memperkokoh hidup berdampingan secara damai dengan jalan mempersempit dan mencairkan perasangka perasangka,raisal,etnik dari suatu bangsa antar bangsa lain.dan setiap orang sadar dan member kepekaan terhadap diri seseorang tentang budaya asing sehingga dapat merangsang pemahaman yang lebih baik tentang budaya sendiri dan mengerti bias biasnya sehingga masyarakat sadar bahwa system nilai dan budaya yang berbeda dapat dipelajari secara sistematis dan dapat di bandingkan,dipahami. Dan kitapun dapat menyimpulkan bahwa berkomunikasi antar budaya dapat di lakukanoleh dua orang yang berbeda budaya itu merupakan jembatan atas perbedaan diantara mereka.fungsi menjembatani itu dapat terkontrol melalui pesan pesan yang mereka pertukaran,keduanya menjelaskan perbedaan tafsir atas sebuah pesan sehingga menghasilkan makna yang sama.

47

48 Thank You Insert the Sub Title of Your Presentation


Download ppt "KELOMPOK 8 Rointan Gresia Irani Simanullang Rizki Subagia Novi Dwi Agustin Ignatius Limpad Kharismawan Muhtar."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google