Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehhelman darmanto Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
SEMINAR PROPOSAL Siti Sarah C1B015036 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu PERAN FINANCIAL CONSTRAINT DALAM MEMODERASI PENGARUH EFISIENSI MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN; STUDI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI
2
1. Efisiensi manajemen modal kerja sangat penting bagi nilai perusahaan. 2. Adanya perbedaan pada hasil penelitian tentang pengaruh efisiensi manajemen modal kerja terhadap nilai perusahaan.
3
Rumusan Masalah 1. Apakah efisiensi manajemen modal kerja berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 2. Apakah financial constraint mempengaruhi nilai perusahaan? 3. Apakah financial constraint memoderasi pengaruh efisiensi manajemen modal kerja terhadap nilai perusahaan? Tujuan Penelitian 1. Mengetahui pengaruh efisiensi manajemen modal kerja terhadap nilai perusahaan 2. Mengetahui pengaruh financial constraint nilai perusahaan. 3. Mengetahui financial constraint memoderasi pengaruh manajemen modal kerja terhadap nilai perusahaan.
5
Teori Modigliani Miller Preposisi 1 Pasar modal yang sempurna di mana tidak ada pembayaran pajak, tidak ada biaya kebangkrutan dan tidak ada informasi asimetris menyebabkan perusahaan dapat memperoleh akses keuangan eksternal tanpa masalah. Akses ini membuat perusahaan dapat menggunakan pendanaan eksternal untuk keperluan investasi kapan saja tanpa ada hambatan. Investasi termasuk investasi modal kerja menjadi tidak memiliki biaya modal untuk perusahaan sehingga tidak perlu mengelolanya secara efisien. Namun, situasi dalam asumsi teori ini bertolak belakang dengan kondisi nyata yang sering terjadi pada perusahaan (Chauhan dan Banerjee, 2017). Fazzari et al. (1988) menyebutkan bahwa tidak selamanya modal eksternal merupakan pengganti yang sempurna untuk kekurangan dana karena adanya kondisi pasar modal yang tidak sempurna. Pada pasar modal yang tidak sempurna muncul karena biaya modal eksternal lebih mahal daripada modal internal. Keadaan ini disebut juga dengan Financial Constraints. LANDASAN TEORI Pasar modal tidak sempurna muncul karena adanya kemungkinan terdapat biaya kebangkrutan, biaya keagenan atau adanya informasi asimetris (Husnan, 1998).
6
Signaling Theory Signaling theory menyebutkan bahwa salah satu hal yang terkandung dalam informasi yang diumumkan oleh perusahaan adalah tentang investasi. Pengeluaran modal perusahaan (capital expenditure) untuk keperluan investasi sangat penting dalam upaya meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini karena jenis investasi tersebut akan memberi sinyal tentang pertumbuhan pendapatan perusahaan yang diharapkan di masa yang akan datang dan mampu meningkatkan nilai pasar perusahaan (Mc Connel dan Muscarella, 1984).
7
Nilai Perusahaan Nilai perusahaan adalah nilai jual perusahaan atau nilai tambah bagi pemegang saham (Andri dan Hanung, 2007). Semakin tinggi harga saham suatu perusahaan, maka semakin tinggi pula nilai suatu perusahaan (Sugiarto, 2011). Nilai perusahaan yang tinggi dapat meningkatkan kemakmuran bagi para pemegang saham, sehingga para pemegang saham akan menginvestasikan modalnya kepada perusahaan tersebut (Haruman, 2007). Efisiensi Manajemen Modal Kerja Efisiensi manajemen modal kerja adalah pemanfaatan modal kerja perusahaan secara optimal (Hanafi dan Halim, 2005). Penggunaan modal kerja akan dinyatakan optimal jika jumlah modal kerja yang digunakan dalam perusahaan mampu menghasilkan keuntungan yang besar pula bagi perusahaan sehingga menjamin kelangsungan hidup dalam jangka panjang bagi perusahaan tersebut (Kurniawan, 2013). Financial Constraint (Kendala Pendanaan) Financial constraints adalah keterbatasan perusahaan dalam mendapatkan modal dari sumber-sumber pendanaan yang tersedia untuk berinvestasi (Hidayat, 2010). Financial constraints terjadi apabila perusahaan menghadapi perbedaan antara biaya modal dari sumber pendanaan internal dan biaya modal dari sumber pendanaan eksternal (Kaplan dan Zingales, 1997).
8
Keterangan D= Dividen CF = Cash Flow BM = Book to Market Ratio Debt= Tingkat Utang Klasifikasi Perusahaan yang mengalami Fiinancial Constraint (Kendala Pendanaan)
9
Hipotesis H1 Efisiensi manajemen modal kerja berpengaruh terhadap nilai perusahaan. H2 Kendala pendanaan (financial constraints) berpengaruh terhadap nilai perusahaan. H3 Kendala pendanaan (financial constraints) memoderasi pengaruh efisiensi manajemen modal kerja terhadap nilai perusahaan.
10
Efisiensi Manajemen Modal Kerja Nilai Perusahaan Financial Constraint (Kendala Pendanaan) H1 H2 H3
12
Eksplanatori Kuantitatif. Penelitian eksplanatory merupakan penelitian yang menjelaskan suatu hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis (Ghozali, 2013). Penelitian ini bersifat kuantitatif, menggunakan variabel dependen, variabel independen dan variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.
13
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan cara dokumentasi dan jenis data yang digunakan yaitu data skunder yang dilakukan dengan cara mengambil data dari laporan keuangan tahunan perusahaan yang dipublikasikan melalui Thombson One Banker pada masing masing jenis perusahaan.
14
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang mana hingga 29 Maret 2019 telah mencatatkan jumlah emiten sebanyak 644 perusahaan (www.seputarforex.com/saham/daftar_emiten/), serta data keuangannya terdapat dalam Thomson One Banker.www.seputarforex.com/saham/daftar_emiten/ Penelitian ini akan memilih beberapa sektor perusahaan dari populasi untuk dijadikan sampel. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 300 perusahaan yang diambil dari beberapa sektor perusahaan yang termasuk dalam GICS, yaitu perusahaan sektor energy, materials, industrials, dan consumer discretionary yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2000-2018.
15
Metode Penelitian Metode Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range. (Ghozali, 2013). Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik pada penelitian ini terdiri dari uji autokorelasi, multikolinieritas dan heteroskedastisitas Analisis Regresi Beganda Analisis regresi adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen (Ghozali, 2013).
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.