Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIrwan Chandra Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
USULAN PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU PRODUK BUSI TIPE C7HSA PADA PT
USULAN PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU PRODUK BUSI TIPE C7HSA PADA PT. NIPOK GAIJI KAISHA BUSI INDONESIA Oleh : Tika Riantika Pembimbing I Pembimbing 2 Ir. Farry Firman Hidayat, MSIE. Ina Siti Hasanah, ST., MT.
2
Latar belakang Adanya Penumpukan Material Penerapan Sistem Produksi
Usulan Perencanaan Dengan MRP
3
Perumusan Masalah Bagaimana merencanakan kebutuhan bahan baku dengan menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP) dari produksi busi tipe C7HSA. Hal ini akan berguna untuk menjamin terpenuhinya jadwal produksi untuk produk akhir.
4
Pembatasan Masalah 1. Dilakukan di PT. NGK Busi Indonesia, Ciracas, Indonesia. 2. membahas mengenai usulan perencanaan kebutuhan bahan baku dengan metode MRP 3. Data Penunjang : Data Penjualan, Struktur Produk , Bill of Material, Data Peramalan, dan Data Jadwal Induk Produksi 4. Usulan perencanaan kebutuhan bahan baku merupakan penerapan perencanaan pada tahun 2011 5. Produk Busi Tipe C7HSA
5
Tujuan Penulisan Mengetahui kebutuhan bahan baku produksi busi pada tipe C7HSA untuk tahun 2011 pada PT. NGK Busi Indonesia dengan menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP).
6
Metodologi Penelitian
7
Pembahasan
8
Pembahasan Struktur Produk Bill of Material No. Level Kode Deskripsi
Kuantitas 1 BSI Busi 1 Pcs 2 BSNG Band Steel NG1001 3 SW Steel Wire Ø 1.2 0.31 gram 4 TP Talc Powder P.17 1.1 gram 5 SC Steel Coil Ø 14.8 19 gram 6 INS Insulator C7HSA 7 BS Band Steel 0.4x8.8 0.032 gram 8 Bill of Material
9
Pembahasan Data Penjualan Busi C7HSA Thn 2010
Sales Class Month Grand Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 DISTRIBUTOR 588,230 545,000 668,900 693,400 388,400 516,200 592,600 590,700 616,000 857,200 670,600 904,600 7,631,830 OEM 125,203 132,050 172,123 154,960 136,451 162,389 138,077 138,504 88,156 134,046 123,377 95,510 1,600,846 OES 27,500 31,000 20,000 48,300 34,700 15,000 42,350 35,000 40,000 57,000 46,900 417,750 740,933 708,050 861,023 896,660 559,551 693,589 750,677 771,554 739,156 1,031,246 850,977 1,047,010 9,650,426 Peramalan Dengan Software WinQSB Weight Moving Average Single Exponential Smoothing Regresi Linear
10
Perhitungan Weight Moving Average
Pembahasan Perhitungan Weight Moving Average Grafik WMA
11
Pembahasan Perhitungan SES α = 0,1 Grafik SES α = 0,1
12
Pembahasan Perhitungan SES α = 0,2 Grafik SES α = 0,2
13
Pembahasan Perhitungan SES α = 0,3 Grafik SES α = 0,3
14
Pembahasan Perhitungan SES α = 0,4 Grafik SES α = 0,4
15
Pembahasan Perhitungan SES α = 0,5 Grafik SES α = 0,5
16
Pembahasan Perhitungan SES α = 0,6 Grafik SES α = 0,6
17
Pembahasan Perhitungan SES α = 0,7 Grafik SES α = 0,7
18
Pembahasan Perhitungan SES α = 0,8 Grafik SES α = 0,8
19
Pembahasan Perhitungan SES α = 0,9 Grafik SES α = 0,9
20
Perhitungan Regresi Linear
Pembahasan Perhitungan Regresi Linear Grafik Regresi Linear
21
Pembahasan Ringkasan Perhitungan Hasil Permalan Regresi Linear Bulan
Periode (T) Demand Januari 1 934892 Februari 2 954998 Maret 3 975104 April 4 995210 Mei 5 Juni 6 Metode Peramalan Nilai Nilai MAD MSE MAPE Weight Moving Average 117823 Single Exponential Smoothing (α = 0,1) 112773,2 Single Exponential Smoothing (α = 0,2) 109751,9 Single Exponential Smoothing (α = 0,3) 106878,4 Single Exponential Smoothing (α = 0,4) 105058 Single Exponential Smoothing (α = 0,5) 107075 Single Exponential Smoothing (α = 0,6) Single Exponential Smoothing (α = 0,7) Single Exponential Smoothing (α = 0,8) Single Exponential Smoothing (α = 0,9) 128349 Regresi Linear 101021,1 Bulan Periode (T) Demand Juli 7 Agustus 8 September 9 Oktober 10 November 11 Desember 12
22
Pembahasan Jadwal Induk Produksi Metode Total Ongkos Produksi
Tenaga Kerja Berubah 1. Rp ,- Transportasi 2. Rp ,- Menggunakan UPRT untuk Perencanaan Agregat Terpilih Tenaga Kerja Berubah
23
Schedule Receipt dan Inventory Status
Pembahasan Periode Data Peramalan Perencanaan Agregat 1 934892 887947 2 954998 3 975104 4 995210 5 6 7 8 9 10 11 12 Perencanaan Agregat Schedule Receipt dan Inventory Status No. ID Part Number Part Name Due Date Schedule Receives Size Satuan Lead Time Begin Inventory Quantity NG1008F BSNG Band Steel NG1008F 1 140000 20000 Pcs 3 523 NW12612 SW Steel Wire Ø 1.2 180000 30000 507 2 P.18 TP Talc Powder P.18 14000 5000 2080 Ø 14.8 SC Steel Coil Ø 14.8 24000 2000 112000 C7HSA INS Insulator C7HSA 10000 690 703110 NP064052 BS Band Steel 0.4x8.8 300000 217
24
Pembahasan Part Number : BSI Lot Size : LFL Lead Time : 0
Lot Size : LFL Lead Time : 0 Part Name : Busi Level : 0 Quantity : 1 Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 GR 887947 954998 975104 995210 SR BI 46945 NR 841002 PORt PEI PORel Part Number : BSNG Lot Size : 2000 Lead Time : 3 Part Name : Band Steel NG1008 F Level : 1 Quantity : 1 Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 GR 841002 954998 975104 995210 SR 14000 BI 523 NR 826479 PORt 830000 954000 974000 994000 PEI 3521 2523 1419 209 894 1472 1944 310 570 724 772 2714 PORel
25
Ringkasan Perhitungan MRP
Pembahasan Ringkasan Perhitungan MRP Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Komponen Band Steel NG1008F 994000 - Steel Wire Ø 1.2 Talc Powder P.18 995000 Steel Coil Ø 14.8 954000 976000 996000 Insulator C7HSA 994980 Band Steel 0.4x8.8 990000
26
Kesimpulan Band Steel NG1008F , kebutuhan terkecil yaitu Pcs dan kebutuhan terbesar Pcs Steel Wire Ø 1.2, kebutuhan terkecil yaitu Pcs dan kebutuhan terbesar Pcs Talc Powder P.18, kebutuhan terkecil yaitu Pcs dan kebutuhan terbesar Pcs Steel Coil Ø 14.8, kebutuhan terkecil yaitu Pcs dan kebutuhan terbesar Pcs Insulator C7HSA, kebutuhan terkecil yaitu Pcs dan kebutuhan terbesar Pcs Band Steel 0.4x8.8, kebutuhan terkecil yaitu Pcs, kebutuhan terbesar Pcs.
27
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.