Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BIODATA NAMA : HERY SUDRAJAT PANGKAT/NRP : AKBP/

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BIODATA NAMA : HERY SUDRAJAT PANGKAT/NRP : AKBP/"— Transcript presentasi:

1 BIODATA NAMA : HERY SUDRAJAT PANGKAT/NRP : AKBP/73020679
JABATAN : KABAG GADIK PENUGASAN : a. SAT INDUK BIA/BAIS TNI b. DIT INTELPAM POLDA JABAR c. SAT INTELKAM POLRESTA BOGOR d. SAT POL AIRUD JABAR e. POLWILTABES BANDUNG f. KAPOLSEKTA SUKASARI g. PUSDIK INTELKAM

2 TEHNIK PENYELIDIKAN Penyelidikan intelijen adalah segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang dilakukan secara terencana dan terarah dalam rangka mencari dan mengumpulkan bahan keterangan dibidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan keamanan (Ipoleksosbudkam), selanjutnya diolah dan disajikan kepada pimpinan guna menentukan kebijakan. ( KAMUS ISTILAH INTELIJEN-BIK 2003)

3 TEKHNIK PENYELIDIKAN 1. TERBUKA 2. TERTUTUP A. PENELITIAN MATBAR
B. WAWANCARA D. INTEROGASI MATBAR ELICITING JEJAK BUNTUT SUSUP SURUP SADAP

4 PENELITIAN

5 PENDAHULUAN Kegiatan penelitian umumnya dilakukan dengan tujuan tertentu, dan diarahkan dalam rangka menemukan, membuktikan, dan mengembangkan pengetahuan tertentu. Maka implikasi dari hasil penelitian akan dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.

6 Teknik Penelitian dalam penyelidikan Intelijen bukanlah Full Research artinya bukan satu kegiatan yang nantinya menghasilkan satu kajian ilmiah dari penggunaan beberapa metoda ilmiah, namun hanyalah satu cara pengumpulan bahan keterangan dengan objek secara umum adalah media massa dan secara khusus adalah file, dokumen yang berkaitan dengan permasalah tertentu

7 Teknik penelitian diarahkan untuk mampu menemukan dan mengembangkan baket/ informasi/data secara pasif, dinamis dan analisis. Pasif artinya kegiatan pengumpulan informasi/ baket (data) tersebut tidak mengharuskan seorang peneliti Intelijen (penyelidik) berhadapan langsung dengan peristiwa dilapangan, namun informasi/ baket (berupa data-fakta) peristiwa didapat dari suatu tempat dengan memanfaatkan hasil dari pekerjaan penyelidikan para jurnalist Investigation media cetak maupun elektronik seperti; penulis, wartawan, kontributor berita, dan sejenisnya

8 Dinamis artinya walaupun objek penyelidikan berupa data media (informasi teks, suara dan visual-gambar), peneliti intelijen tidak boleh tertinggal oleh perkembangan informasi/ baket (data-fakta) yang terus berkembang yang menjadi objek-sasaran penelitian-penyelidikan

9 Analisis artinya setiap data yang ditemukan tersebut harus diberi makna yang benilai causal (sebab akibat) yang dihubungkan dengan tugas pokok, sehingga mampu memperkirakan dimana, siapa dan bentuk gangguan yang mungkin dapat terjadi.

10 PENGERTIAN Dalam Kamus Lengkap Inggris-Indonesia, Indonesia-Inggris th 1980 oleh Prof. Drs.S.Wojowasito dan Drs.Wasito W menjelaskan bahwa `Research’ atau Penelitian berarti penyelidikan atau pengujian. Menurut Kamus Intelijen 2003, Teknik Penelitian merupakan teknik penyelidikan Terbuka, lebih rinci dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan Penelitian (research) : Segala daya upaya yang bertujuan menemukan sesuatu yang baru, mencari jalan pemecahan masalah atau mencari kejelasan tentang satu fenomena.  Usaha dan kegiatan penyelidikan berdasarkan ilmu pengetahuan untuk mencari dan menemukan kaidah-kaidah, dalil-dalil, patokan-patokan serta hubungan sebab akibat atau fungsional secara teratur.

11 PENGERTIAN PENELITIAN / RESEARCH
PENELITIAN MENURUT KAJIAN INTELIJEN ADL U P K YG BERTUJUAN UTK TEMUKAN SESUATU YG BARU, CARI JALAN PEMECAHAN MASALAH ATAU CARI PENJELASAN TTG SUATU FENOMENA DG GUNAKAN METODE ILMIAH BERDASARKAN PENGETAHUAN DALAM RANGKA MENJELASKAN KAIDAH, DALIL SERTA HUBUNGAN SEBAB AKIBAT ATAU FUNGSIONAL SECARA TERATUR, A T A U MEMBACA, MEMPELAJARI DAN MENELAAH BAKET YG DIPEROLEH DARI KEGIATAN : A. RUTIN : - PEMBERITAAN UMUM ( SURAT KABAR, MAJALAH, RADIO/TV, INTERNET DLL ) - FILE / DOKUMENTASI - PENGETAHUAN / PENGALAMAN - LAPORAN / BUKU B. INSIDENTIL : - STUDI KHUSUS - RESEARCH

12 PENELITIAN INTELIJEN Salah satu cara pengumpulan bahan keterangan yang dilakukan secara terbuka, dalam aktivitasnya yang dikaitkan dengan kegiatan ‘organisasi intelijen’ maka kegiatannya disempurnakan dengan berbagai taktik yang sesuai.

13 FAKTA, OPINI, DATA FAKTA dan KLIPING
Fakta merupakan satu realita-kenyataan memiliki kebenaran yang tidak terbantah sesuai keadaan objektif-aslinya. Opini merupakan pendapat atau interpretasi siapapun atas fakta sehingga fakta dapat subjektif-tidak seperti aslinya. Data fakta merupakan : fakta yang telah ditulis, dilaporkan, disiarkan oleh media massa cetak maupun elektronik atau unsur-unsur peristiwa-kejadian yang telah dituangkan dalam bentuk laporan dapat berbentuk file, dokumen, catatan dan sejenisnya. Kliping merupakan potongan berita dapat berupa tulisan-teks, suara maupun gambar yang berasal dari media cetak dan elektronik secara utuh dalam konteks satu berita atau laporan.

14 HASIL PENELITIAN 1.Data Strategis adalah informasi yang masih berdiri sendiri dan atau yang telah diolah dari hasil penyelidikkan kemudian dituangkan dalam bentuk laporan dengan format tertentu tidak bertujuan jangka pendek namun memiliki kualitas informasi sebagai early detection dapat berbentuk data Potensi Gangguan/PG dan bermanfaat untuk jangka panjang

15 2.Data yang bersifat taktis (kasuistis) adalah infomasi yang sengaja dikumpulkan secara khusus dan kegiatan pengumpulan lebih bersifat Mission Type of Operation/MTO yang dilaporkan dalam bentuk produk tertentu yang bertujuan menjawab dan menjadi terangnya satu persoalan yang sedang diselidiki.

16 SASARAN PENELITIAN SASARAN UMUM 1) Buku 2) Surat Kabar 3) Majalah
4) Buletin 5) Brosur 6) Tabloid 7) Siaran Radio dan atau Televisi 8) Internet atau Cybernet

17 B. SASARAN KHUSUS 1) Data-data (data rahasia yang dimusnahkan tidak sempurna) 2) Catatan–catatan khusus kegiatan Intelijen. 3) Laporan anggota penyelidik(lapgas) 4) Arsip-arsip kesatuan bawahan, instansi samping, informasi dari kesatuan atas dan lain sejenisnya. 5) Foto, gambar, peta

18 LANGKAH TAHAPAN TEKNIK PENELITIAN INTELEJEN 1. TAHAPAN IDENTIFIKASI
KEGIATAN MEMILAH-MILAH DAN MEMILIH KEMUDIAN MENGELOMPOKAN JENIS DAN KWALITAS INFORMASI/BAKET/ DATA SESUAI PENGARUH/DAMPAK SOSIAL. YANG MENJADI SASARAN AL : - MEMBACA MENDENGAR MELIHAT HIDELINE. - MEMAHAMI SCR KESELURUHAN MAKNA ISI BERITA KEMUDIAN MENYIMPULKAN SEMENTARA. - DALAMI KEMBALI BERITA. - LAPORKAN DLM BENTUK FORMAT LANGKAH TAHAPAN TEKNIK PENELITIAN INTELEJEN 2. TAHAPAN INTEGRASI KEGIATAN MENGGABUNGKAN DATA FAKTA YG SALING BERHUBUNGAN DAN MENGARAH KPD PERSOALAN/KASUS YG TENGAH DIHADAPI (SESUAI KRONOLOGIS ). SEHINGGA DATA FAKTA TSB MEMILIKI NILAI RELEVANSI ATAU KORELASI YG BERTUJUAN MENEMUKAN DAN MEMBUKTIKAN ADANYA SEBAB DAN AKIBAT. 3. TAHAPAN ESTIMASI LANGKAH MENGANALISIS / MENGINTEGRASIKAN DATA /FAKTA SEHINGGA MAMPU MEMBERIKAN ARAH BAGI PEMECAHAN MSLH YG DIBUTUHKAN ORGANISASI.

19 Langkah Penelitian Identifikasi Kegiatan memilah-milah dan memilih kemudian mengelompokan jenis dan kualitas informasi/baket (data fakta) sesuai pengaruh /dampak sosial (gangguan Kamtibmas khususnya Ipolek sosbud-kam) yang menjadi sasarannya Data fakta yaitu fakta yang telah ditulis atau disiarkan oleh media dan telah dipengaruhi oleh opini masing-masing penulis/redaktur/pelapor, sehingga masih dikatagorikan bersifat subjektif. Mengawali, Menyertai, Mengakhiri

20 Bagaimana pelaksanaannya
PROSES Identifikasi BACA KESELURUHAN BERITA SIMPULKAN SEMENTARA SIAPKAN INDIKATOR KEMUNGKINAN DAMPAK NEGATIF YANG DAPAT DITIMBULKAN / DIKAITKAN DENGAN TUGAS POKOK HUBUNGKAN DENGAN TREN PERKEMBANGAN DAMPAK SOSIAL : A. DIMANA BERITA TERSEBUT BERPENGARUH B. SIAPA YANG DAPAT TERPENGARUH C. BENTUK AKIBAT YANG DAPAT TERJADI KEMUDIAN LAKUKAN IDENTIFIKASI TEKS PERPARAGRAF TEMUKAN “DATA FAKTA” UNSUR 7 KAH ATAU BENTUK KALIMAT YANG BERSIFAT PROVOKATIF 7. TUANGKAN DATA FAKTA PADA KOLOM FAKTA-FAKTA FORM LI Mengawali, Menyertai, Mengakhiri

21 Langkah Penelitian Integrasi Kegiatan menggabung-gabungkan data fakta yang saling berhubungan dan mengarah pada persoalan atau kasus yang tengah dihadapi, dengan cara mengkonstruksi/menyusun sesuai korelasi kausal makna. Mengawali, Menyertai, Mengakhiri

22 Bagaimana pelaksanaannya
Langkah Penelitian Integrasi Makna hasil Integrasi yang menjadi ‘faktor Sebab ’ disesuaikan dengan kondisi Daerah, Orang, dimana makna tersebut dapat berpengaruh terhadap terganggunya stabilitas sosial Sehingga hasil integrasi data fakta tersebut memiliki korelasi positif, mampu menggambarkan sebab akibat yang berdampak pada gangguan sosial (Kamtibmas) khususnya unsur Ippoleksosbud-kam Mengawali, Menyertai, Mengakhiri

23 PROSES Integrasi 8. BERIKAN MAKNA TERHADAP MASING-MASING DATA FAKTA YANG MEMILIKI MAKNA PROVOKATIF DIHUBUNGKAN DENGAN TUGAS POKOK DAN TREN PERKEMBANGAN SOSIAL, SEHINGGA MEMILIKI MAKNA BARU. 9. MASING-MASING MAKNA BARU TERSEBUT DIKORELASIKAN DENGAN TUGAS KEPENTINGAN TUGAS POKOK INTELIJEN, SEHINGGA DIDAPAT SATU ARAH ASUMSI YANG LEBIH MENDEKATI NYATA. Mengawali, Menyertai, Mengakhiri

24 FAKTOR YG MEMPENGARUHI
PROSES PEMAKNAAN PROSES Integrasi PENGETAHUAN DASAR PENELITI / AGEN PENYELIDIK PENGALAMAN DAN PEMAHAMAN BAHASA DATA AWAL TENTANG SITUASI DAN TUGAS POKOK Mengawali, Menyertai, Mengakhiri

25 Langkah Penelitian Estimasi Kalimat pemberitaan yang telah diberi makna (proses integrasi), kemudian disinkronkan atau di cari keserasian atau kesamaan maksud dan tujuannya dengan logika keadaan/antisipasi (akibat negatif gangguan sosial) yang sangat mungkin dapat terjadi dan harus diantisipasi . Mengawali, Menyertai, Mengakhiri

26 Bagaimana pelaksanaannya
Langkah Penelitian Estimasi Kalimat pemberitaan (data fakta) yang telah diberi makna (dalam proses integrasi), senantiasa melalui pertimbangan, Catatan ; Dalam Neraca Penilaian Informasi untuk Media adalah B2 : artinya “ Sumber baket biasanya dapat dipercaya dan informasinya biasanya benar “ Dalam rangka Estimasi/MEMPERKIRAKAN, data fakta atau faktor penyebab (PG) yang telah dinilai dan dimaknai di korelasikan dengan dampak yang sangat mungkin terjadi, dapat berupa perkiraan terhadap adanya AG atau terjadinya GN. Mengawali, Menyertai, Mengakhiri

27 DARI PERKIRAAN TERSEBUT, BUAT SARAN TINDAKAN
Bagaimana pelaksanaannya PROSES Estimasi 10. HASIL INTEGRASI TERSEBUT DIBUAT PERKIRAAN, YANG TERHADAP KEMUNGKINAN DAMPAK ATAU PERISTIWA YANG DAPAT TERJADI DARI PERKIRAAN TERSEBUT, BUAT SARAN TINDAKAN DITUANGKAN DALAM PENDAPAT PELAPOR DALAM FORMAT LAPORAN INFORMASI. Mengawali, Menyertai, Mengakhiri

28 PELAPORAN A. MEMBUAT LAPORAN INFORMASI ATAU LAPORAN KHUSUS SERTA CATATAN-CATATAN BERNILAI INTELIJEN YG DISESUAIKAN DG KEBUTUHAN. B. APABILA PERSOALAN YG DITELITI BERDASARKAN JENIS PERSOALAN SERTA MENYANGKUT KURUN WAKTU TTT, PRODUK INTEL YG DIHASILKAN ADL TELAAHAN INTELIJEN. C. ATAU BERBAGAI KEMUNGKINAN PRODUK PELAPORAN YG DISESUAIKAN DG KEBUTUHAN ORGANISASI.

29 Dalam pemahaman penelitian pada umumnya kegiatan penelitian bersifat ilmiah, dari cara ilmiah diharapkan data yang obyektif, valid dan reliabel. Obyektif artinya semua orang akan memberikan penafsiran yang sama. Valid artinya adanya ketepatan antara data yang terkumpul oleh peneliti dengan data yang terjadi pada objek sesungguhnya. Reliabel artinya adanya ketepatan /konsisten data yang didapat dari waktu kewaktu.

30 RAHASIA KOP SATUAN LAPORAN INFORMASI No. Pol
RAHASIA KOP SATUAN LAPORAN INFORMASI No.Pol.: R/LI/01/I/2015/Sat-Intel _________________________________________________________________________________________________________ Bidang : Keamanan Perihal : Penghuni Lapas Garut Terlalu Banyak I. PENDAHULUAN 1.Sumber Informasi : WebMail ’Pikiran Rakyat’ rakyat.com 2.Hubungan dgn sasaran : Sumber data fakta. 3.Cara mendapatkan info : Penelitian 4.Waktu mendapatkan info : Pusdik Soreang, 30 Januari Nilai Informasi : B2 II. FAKTA-FAKTA 1. Banyak kalangan bahkan ahli berpendapat bahwa suatu LP atau rumah tahanan banyak yang bergeser menjadi suatu academy of crime, dalam artian seseorang penjahat akan semakin jahat tatkala telah keluar dari LP. 2. Terjadinya kerusuhan di LP Garut Jumat(20/11)lalu, boleh jadi merupakan puncak dari suatu kekurangan yang terjadi didalam LP Garut. Satu hal yang menonjol yaitu sudah tak sesuainya lagi kapasitas penghuni LP tersebut.

31 RAHASIA 3. Tak jarang seseorang yang masih berstatus tahanan dicampurbaurkan dengan narapidana. 4. ”Jangankan untuk para narapidana atau tahanan, kita juga sebagai petugas LP merasa tak nyaman dalam melaksanakan pekerjaan dengan sempit dan over kapasitasnya LP ini,” papar Gufroni. 5. Kapolres Garut AKBP Drs.Syamsul Bachry bahkan mengakui terdapat beberapa oknum LP Garut yang sering memasukan barang-barang termasuk obat- obatan terlarang, narkotika, serta benda-benda tajam kedalam LP.

32 Pelapor, KENDIL BERBULU 007 RAHASIA PENDAPAT PELAPOR :
1. Analisa “ Terindikasi pembinaan LP Garut tidak sehat, sehingga beberapa petugas LP terlibat tindak kejahatan di dalam LP. Kondisi tersebut cenderung membentuk napi semakin terlatih menjadi penjahat 2. Prediksi yang akan terjadi Dengan pemberitaan tersebut, telah terbentuk opini publik, bahwa LP Garut membenarkan adanya Academy of Crime 3. Langkah-langkah Intelijen, fungsi Kepolisian dan instansi terkait yang telah dilakukan 4. Rekomendasi : a. Untuk menyikapi Opini publik yang telah terbentuk, agar Kalapas meninjau kembali beberapa kebijakan dalam bidang opersional Lapas Garut. b. Terhadap personil yang dindikasikan terlibat jaringan kejahatan dalam Lapas Garut agar dilakukan penyelidikan lebih lanjut, apabila hasil penyelidikan membuktikan, agar dilakukan pemecatan terhadap oknum yang terlibat. c. Agar Kalapas mengevaluasi kembali sistem pengamanan Lapas Garut dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terjadinya tindakan kekerasan dan anarkis didalam Lapas Garut ataupun tindak kejahatan lainnya. Soreang, 15 Januari 2015 Pelapor, KENDIL BERBULU 007


Download ppt "BIODATA NAMA : HERY SUDRAJAT PANGKAT/NRP : AKBP/"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google