Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Ns. Liza Phonna, S.Kep September 26, K3 - AAKNAS SKA Oleh.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Ns. Liza Phonna, S.Kep September 26, K3 - AAKNAS SKA Oleh."— Transcript presentasi:

1 Ns. Liza Phonna, S.Kep September 26, 2019 1 K3 - AAKNAS SKA Oleh

2 DESINFEKSI STERILISASI DEKONTAMINASI September 26, 20192K3 - AAKNAS SKA

3 Dekonta minasi Larutan klorin 0,5 % dan 0,1 %. Etil 70 % Alkohol Bahan Fenolik atau karbol 0,5 % – 3 %. Bahan - bahan Suatu proses untuk menghilangkan / memusnahkan mikroorganisme dan kotoran yang melekat pada peralatan medis / objek, sehingga aman untuk penanganan selanjutnya. September 26, 20193K3 - AAKNAS SKA

4 September 26, 2019 K3 - AAKNAS SKA4 TUJUAN DEKONTAMINASI

5 TEKNIK DEKONTAMINASI September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA5 1. Pembersihan Suatu proses untuk menghilangkan kotoran yang terlihat / tidak terlihat pada peralatan medis menggunakan air mengalir, sehingga kotoran / bahan organik hilang dari permukaan. 2. Desinfeksi 3. Sterilisasi 1. Pembersihan Suatu proses untuk menghilangkan kotoran yang terlihat / tidak terlihat pada peralatan medis menggunakan air mengalir, sehingga kotoran / bahan organik hilang dari permukaan. 2. Desinfeksi 3. Sterilisasi

6 memusnahkan semua bentuk kehidupan mikroorganisme patogen termasuk spora, yang mungkin telah ada pada peralatan kedokteran dan perawatan yang dipakai. TUJUAN September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA6 Suatu proses perlakuan terhadap bahan atau barang dimana pada akhir proses tidak dapat ditunjukkan adanya mikroorganisme hidup pada bahan atau barang tersebut (DepkesRI,2002)

7 STERILISASI MEKANIKFILTRASI CAIRANFILTRASI UDARAFISIKPANAS KERINGPANAS UAPPENYINARANKIMIA September 26, 20197K3 - AAKNAS SKA

8 September 26, 20198K3 - AAKNAS SKA

9 September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA9 STERILISASI FISIK PEMANASAN KERING 1.Pemijaran Digunakan untuk sterilisasi benda-benda dari logam, kaca dan porselen selama 20 detik. 2.Udara panas kering (oven) Digunakan untuk bahan tahan panas, misalnya logam, gelas, minyak, serbuk, talc dan lemak. Suhu 160 – 180°C dan waktu selama 1,5 – 2 jam

10 September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA10 1.Uap bertekanan (Autoclav)  Sterilisasi dengan uap bertekanan, dapat membunuh semua jenis mikroorganisme, termasuk spora yang resisten  Suhu 121°C, waktu 90 menit dan tekanan 15psi  Digunakan untuk sterilisasi media, sediaan injeksi dan suspensi, serta plastik dan karet. 1.Uap bertekanan (Autoclav)  Sterilisasi dengan uap bertekanan, dapat membunuh semua jenis mikroorganisme, termasuk spora yang resisten  Suhu 121°C, waktu 90 menit dan tekanan 15psi  Digunakan untuk sterilisasi media, sediaan injeksi dan suspensi, serta plastik dan karet. STERILISASI FISIK PEMANASAN BASAH

11 September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA11 Lanjutan… 2.Pendidihan  Digunakan untuk sterilisasi jarum spuit, penutup karet dan alat bedah.  Suhu 100°C waktu ±20 menit.  Bentuk vegetatif mati namun spora masih bertahan. 2.Pendidihan  Digunakan untuk sterilisasi jarum spuit, penutup karet dan alat bedah.  Suhu 100°C waktu ±20 menit.  Bentuk vegetatif mati namun spora masih bertahan. 3. Tyndalisasi Dilakukan selama 3 hari berturut – turut dengan suhu 100 o C @ 1 jam 3. Tyndalisasi Dilakukan selama 3 hari berturut – turut dengan suhu 100 o C @ 1 jam 4. Pasteurisasi Digunakan untuk sterilisasi susu Suhu 63°C selama 30 menit 4. Pasteurisasi Digunakan untuk sterilisasi susu Suhu 63°C selama 30 menit

12 September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA12 STERILISASI FISIK PENYINARAN 1.Radiasi sinar UV  Λ : 100-400 nm, optimal : 254 nm  Digunakan untuk sterilisasi ruang operasi dengan cara sterilisasi udara (air sterilization).  Bersumber dari lampu uap merkuri

13 September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA13 2.Radiasi sinar gamma  Bersumber dari Co 60 dan Cs 137  Dosis efektifnya adalah 2,5 Mrad  Untuk mensterilkan alat kedokteran dan alat yang terbuat dari logam, karet, dan bahan sintetis seperti polietilen. Lanjutan… 3.Radiasi sinar X Mempunyai daya penetrasi lebih besar dari sinar UV 4.Radiasi sinar katoda Untuk mensterilkan hama pada suhu kamar dan barang- barang.

14 September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA14 STERILISASI KIMIA Menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat membunuh mikroorganisme dengan dosis tertentu Yang harus diperhatikan dalam memilih bahan kimia  Sifat bahan yang akan diberi perlakuan  Tipe mikroorganisme  Keadaan lingkungan Contohnya :  Alkohol, Halogen, Klorin  Fenol, Peroksida  Ges Etilen Oksida

15 September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA15 Desinfektan Membunuh organisme – organisme patogen dengan cara fisik atau kimia dilakukan terhadap benda mati Desinfeksi Bahan kimia yang digunakan untuk desinfeksi yang mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, juga untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. (Imbang, 2009).

16 September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA16 Sifat mikrosidal ( membunuh jasad renik ) Sifat mikrostatik ( menghambat pertumbuhan jasad renik ) Kecepatan penghambatan Tidak mahal, aktivitasnya tetap dalam waktu lama, larut dalam air dan stabil dalam larutan Hal – hal yang diperhatikan dalam memilih desinfektan ( Dinah gould, 2005 )

17 September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA17 1.Bekerja dengan cepat pada suhu kamar. 2.Berspektrum luas. 3.Aktivitasnya tidak dipengaruhi oleh bahan organik, ph, temperatur, dan kelembaban. 4.Tidak toksik dan korosif pada hewan dan manusia. 5.Tidak bau, tidak meninggalkan noda. 6.Stabil, mudah digunakan, dan ekonomis.

18 KESIMPULAN Dekontaminasi adalah langkah pertama dalam menghilangkan kotoran yang tampak maupun tak tampak pada peralatan yang terkontaminasi yang dapat dilanjutkan dengan desinfeksi maupun sterilisasi September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA18 SterilisasiDesinfeksi KotoranHilang BakteriHilang SporaHilangTidak

19 DAFTAR PUSTAKA September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA19 Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Block, Seymour S, eds. 2001. Disinfection, Sterilizaion, and Preservation. 5 th ed. USA: Lippincott Williams & Wilkins Dwidjoseputro. 2005. Dasar-dasar mikrobiologi. Djambatan : Malang Gould, Dinah. 2003. Mikrobiologi terapan untuk perawat. jakarta : EGC http://jurnal-sdm.com/2009/10/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3.html Imbang Dwi Rahayu. 2006. Tindakan-tindakan Pencegahan Penyakit. Malang Pratiwi, S.T., 2008. Mikrobiologi farmasi. Erlangga, Jakarta Purnawijayanti, hiasinta. 2001. Sanitasi higienie dan keselamatan kerja dalam pengolahan makanan. Yogjakarata : kanisius Rahman, Latifah dan Natsir Djide. 2009. Sediaan Farmasi Steril. Makassar : Lembaga Penerbitan Unhas Saifuddin, 2005. Panduan Pencegahan Infeksi untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Tim Dosen Mikrobiologi. 2011. Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Palu : FMIPA UNTAD Ulya ulfa. 2009. Daya hambat pembersih dapur terhadap pertumbuhan salmonella thypi secara in vitro. Theses, Universitas Muhammadiyah Semarang. Depkes RI. 2009. Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi (Central Sterile Supply Department/CSSD) di Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI. Volk, W.A. dan Wheeler, M.F. 1988. Mikrobiologi Dasar. Jakarta : Penerbit Erlangga

20 September 26, 2019K3 - AAKNAS SKA20


Download ppt "Ns. Liza Phonna, S.Kep September 26, K3 - AAKNAS SKA Oleh."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google