Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuhendra Sudirman Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
MODUL 08 TATA CARA PENGAWASAN PELAKSANAAN BANGUNAN PANTAI
Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumberdaya Air dan Konstruksi MODUL 08 TATA CARA PENGAWASAN PELAKSANAAN BANGUNAN PANTAI Penyusunan Kurikulum dan Modul Pelatihan Pelaksanaan Pengawasan Pantai Dasar
2
PENDAHULUAN Nama Pelatihan : PENGAWASAN PELAKSANAAN PANTAI TINGKAT DASAR Mata Pelatihan : Tata Cara Pengawasan Pelaksanaan Bangunan Pantai Jumlah Sesi : 4 Sesi Waktu : 12 JP M x 12 JP = 540 Menit) Pemandu/Instruktur :
3
PENDAHULUAN Deskripsi Singkat
Mata Pelatihan ini membahas pengetahuan tentang Job Deskripsi Pengawasan, Metoda Pengawasan Pelaksanaan Bangunan Pantai ,Pengendalian Kualitas dan Kuantitas Bangunan dan Instrumen Pengawasan dalam Pengawasan Pelaksanaan Bangunan Pantai, dengan melalui berbagai metode Ceramah, Brainstorming, Diskusi, Tanya Jawab, Studi Kasus, Format Isian dan Simulasi. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuan menerakan dan mengaktualisasikan materi kedalam kegiatan pengawasan pelaksanaan pantai secara bertanggungjawab dan profesional. Hasil Belajar Setelah membaca dan mempelajari modul pelatihan tata cara pengawasan pelaksanaan bangunan pantai ini peserta mampu memahami, menjelaskan dan menerapkan terkait tata cara pengawasan pelaksanaan bangunan pantai pada organisasi atau unit kerja dimana peserta bekerja.
4
PENDAHULUAN Indikator Hasil Belajar
Peserta mampu memahami, menjelaskan dan menerapkan job deskripsi dalam pengawasan pelaksanaan bangunan pantai. Peserta mampu memahami, menjelaskan dan menerapkan metoda pengawasan pelaksanaan bangunan pantai. Peserta mampu memahami, menjelaskan dan menerapkan pengendalian kualitas dan kuantitas pada pengawasan pelaksanaan bangunan pantai Peserta mampu memahami, menjelaskan dan menerapkan instrument pengawasan dalam kegiatan pengawasan pelaksanaan bangunan pantai.
5
PENDAHULUAN Materi Pokok
Materi pokok yang dibahas pada modul Tata Cara Pengawasan ini adalah : Pengertian Pengawasan Metoda Pengawasan Pelaksanaan Bangunan Pantai Pengendalian Kualitas dan Kuantitas Bangunan Instrumen Pengawasan
6
MATERI 01 – PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Bagan Alir
7
MATERI 01 – PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Bagan Alir (Lanjuntan)
8
MATERI 01 – PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Bagan Alir (Lanjuntan)
9
MATERI 01 – PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Definisi Pengawasan Pengawasan adalah, “setiap usaha dan tindakan dalam rangka untuk mengetahui sampai dimana pelaksanaan tugas yang dilaksanakan menurut ketentuan dan sasaran yang hendak dicapai”: Victor M. Situmorang dan Jusuf Juhir Pengawasan adalah, “proses pengamatan dari pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya”: Sondang P. Siagian. Pengawasan yaitu, “salah satu fungsi manajemen untuk menjamin agar pelaksanaan kerja berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam perencanaan”: Djamaluddin Tanjung dan Supardan
10
MATERI 01 – PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Tujuan Pengawasan Menjamin ketetapan pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana tersebut, kebijaksanaan dan perintah. Melaksanakan koordinasi kegiatan-kegiatan. Mencegah pemborosan dan penyelewengan. Menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat atas barang dan jasa yang dihasilkan. Membina kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan organisasi (pemerintah).
11
MATERI 01 – PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Hirarki Pengawasan Memahami hirarki pengawasan dapat dilakukan dengan mengamati struktur organisasi proyek. Struktur organisasi proyek dan dalam hal ini struktur organisasi direksi pekerjaan harus jelas dan persepsinya mudah dipahami serta menguraikan hal-hal berikut: Identifikasi pekerjaan atau jabatan Hubungan tugas dan tanggung jawab Standar wewenang dan pekerjaan, Syarat kerja harus diuraikan dengan jelas, Ringkasan pekerjaan atau jabatan, Penjelasan tentang jabatan di bawah dan di atasnya
12
MATERI 01 – PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Unsur - Unsur Pengawasan Adapun unsur-unsur pengawasan pelaksanaan bangunan pantai dapat dijelaskan sebagai berikut: Melakukan pemeriksaan terhadap SPMK dari penyedia jasa konstruksi Melakukan rapat persiapan pelaksanaan kontrak (PCM) bersama penyedia jasa kontruksi dan konsultan pengendalian proyek atau konsultan manajemen proyek dengan memperhatikan terkait Kerangaka Acuan Kerja (KAK), RKS, DED dan Spesifikasi Teknis. Melakukan perumusan program mutu pelaksanaan pekerjaan atau penyusunan RMK berdasarkan KAK, RKS, DED dan Sepsifikasi Teknis. Melakukan pemeriksaan bersama / mutual check terkait : Pelaksanaan persiapan personil, peralatan dan pembersihan lapangan, penerapan K3 tenaga kerja ; Pekerjaan persiapan dan pendahuluan dan Dokumentasi pemeriksaan bersama bersama penyedia jasa kontruksi. Melakukan tinjauan desain terkait review DED dan pengecekan terhadap lapangan, pengecekan kegiatan pengukuran ulang, pengecekan hasil soft drawing penyedia jasa konstruksi dan dokumentasi hasil tinjauan desain.
13
MATERI 01 – PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Unsur - Unsur Pengawasan (lanjutan) 6. Pengendalian prestasi pekerjaan : Penyusunan buku laporan harian, cheklist atau daftar simak dari setiap item pekerjaan berdasarkan DED dan RAB Menyusuna bobot prestasi bagi pengukuran prestasi kinerja pekerjaan dan pembayaran prestasi pekerjaan Melakukan pengecekan progress pelaksanaan berdasarkan daftar simak / cheklist pengendalian pekerjaan yang telah di susun serta dokumentasi hasil pengecekan di lapangan; Melakukan pengecekan dilapangan terhadap terhadap progress pelaksanaan konstruksi dan kendala permasalahan dilapangan serta dokumentasi perkembangan progress pelaksanaan; Melakukan evaluasi setiap item pekerjaan dan memberikan laporan dan rekomendasi kepada penyedia jasa konstruksi maupun pengguna jasa terkait kendala dan permasalahan; Memberikan rekomendasi hasil evaluasi terkait perubahan kegiatan yang dibutuhkan;
14
MATERI 01 – PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Unsur - Unsur Pengawasan (lanjutan) Melakukan evaluasi kondisi harga satuan, eskalasi harga, spesifikasi teknis serta syarat lainnya kepada penyedia jasa kontruksi agar dapat di penuhi dan memberikan peringatan bahkan pemutusan kontrak kepada penyedia jasa kontruksi apabila terdapat salah satu atau beberapa item pekerjaan yang tidak sesuai dengan kesepakatan hasil rapat dan ketentuan yang ada; Melakukan analisis dan evaluasi prestasi kinerja dan waktu pelaksanaan pekerjaan serta melaporakannya kepada pengguna jasa dan penyedia jasa konstruksi. Memberikan rekomendasi dan review serta perhatian terhadap permasalahan dan perselisihan di lapangan jika ada; Melakukan tinjauan hasil pekerjaan dan laporan pekerjaan serta prestasi pekerjaan dan melaporkannya kepada pengguna jasa sesuai dengan kebutuhan dan progress berdasarkan kontraktual; Melakukan pendampingan proses serah terima pekerjaan
15
MATERI 01 – PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Lingkup Pengawasan Lingkup pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi, setidaknya meliputi: Penyiapan Program Mutu, metode pelaksanaan, instrumen pengendalian (waktu, biaya material dan organisasi proyek serta pelaporan dan K3) Rapat Persiapan / Pre Construction Meeting (PCM) Persetujuan hasil rapat Survey pendahuluan Pelaksanaan pengawasan fisik konstruksi mulai dari pengendalian waktu, material, metode pelaksanaan dan organisasi proyek. Pelaporan harian dan progress fisik berdasarkan curva s sebagai acuan pembayaran prestasi pekerjaan. Penyesuaian pekerjaan melalui perubahan volume dan kebutuhan pelaksanaan baik melalui CCO atau adendum. PHO (Partial Hand Over) dengan melakukan training dan test commisioning Pendampingan masa pemeliharaan FHO (Final Hand Over)
16
MATERI 01 – PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Metode Pengawasan Pengawasan adalah suatu upaya yang sistematik untuk menetapkan kinerja standar pada perencanaan untuk merancang sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan, untuk menetapkan apakah telah terjadi suatu penyimpangan tersebut, serta untuk mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan atau pemerintahan telah digunakan seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan perusahaan atau pemerintahan. Dari beberapa pendapat tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengawasan merupakan hal penting dalam menjalankan suatu perencanaan. Dengan adanya pengawasan maka perencanaan yang diharapkan oleh manajemen dapat terpenuhi dan berjalan dengan baik.
17
MATERI 01 – PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Tahap Pengawasan Penetapan standar pelaksanaan Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan. Pengukuran pelaksanaan kegiatan Pembandingan pelaksanaan dengan standar dan analisa penyimpangan Pengambilan tindakan koreksi bila diperlukan: a. Mengubah standar mula-mula (barangkali terlalu tinggi atau terlalu rendah). b. Mengubah pengukuran pelaksanaan (inspeksi terlalu sering frekwensinya, atau kurang, atau bahkan mengganti sistem pengukuran itu sendiri). c. Mengubah cara dalam menganalisa dan menginterpretasikan penyimpangan-penyimpangan.
18
MATERI 01 – PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Pengawasan Tidak Langsung pengawasan tidak langsung ialah pengawasan dari jarak jauh. Pengawasan ini dilakukan melalui laporan yang disampaikan oleh para bawahan. Laporan pengawasan yang bersifat tidak langgsung dapat berbentuk ; Lisan. Pengawasan dilakukan dengan mengumpulkan fakta-fakta melalui laporan lisan yang diberikan bawahan. Tertulis. Laporan tertulis merupakan suatu pertanggungjawaban kepada atasannya mengenai pekerjaan yang dilaksanakannya, sesuai dengan instruksi dan tugas- tugas yang diberikan atasannya kepadanya.
19
MATERI 02 – INSTRUMEN PENGAWASAN
Pengawasan Tidak Langsung Instrumen disebut juga sebagai alat. Instrumen pengawasan juga dapat diartikan sebagai perangkat pengawasan. Atau instrumen merupakan alat atau perangkat yang digunakan untuk merekam melakukan pengawasan, baik pengawasan kuantitas maupun kualitas. Jenis-jenis instrumen pengawasan terdiri dari: Daftar Simak ; yaitu daftar atau cheklist seluruh item dan kegiatan dalam memudahkan pencarian dan penelusuran kebutuhan tindakan maupun pengecekan dalam kegaitan pengawasan dan pengendalian suatu proyek. Adapun daftar simak tersebut menyangkut hal-hal sebagai berikut: • Peraturan dan kebijakan terkait • Daftar List pemeriksaan dan pengecekan terhadap Item dan rincian Pekerjaan proyek • Daftar List pemeriksaan dan pengecekan terhadap bahan dan material dari setiap Item dan rincian Pekerjaan proyek • Daftar List pemeriksaan dan pengecekan terhadap peralatan dari setiap Item dan rincian Pekerjaan proyek • Daftar List pemeriksaan dan pengecekan terhadap volume dan waktu dari setiap Item dan rincian Pekerjaan proyek
20
MATERI 02 – INSTRUMEN PENGAWASAN
Pengawasan Tidak Langsung • Daftar List pemeriksaan dan pengisian volume dan biaya progress pelaksanaan dari setiap Item dan rincian Pekerjaan proyek • Daftar list pelaporan pekerjaan • Daftar List dokumentasi proses dari setiap Item dan rincian Pekerjaan proyek
21
MATERI 02 – INSTRUMEN PENGAWASAN
Format Instrumen Pengawasan No LANGKAH-LANGKAH HASIL PEMERIKSAAN KETERANGAN . Pengendalian Fisik a Keteknikan 1). Metode Pelaksanaan Pemasangan Profil Galian Pondasi Pemasangan lapis Filter Pemasangan Lapis Inti Pemasangan Buis Beton dll 2). Personil Kinerja Manajer Proyek Kinerja Pelaksana Kinerja Mandor Kinerja Tukang
22
MATERI 02 – INSTRUMEN PENGAWASAN
Format Instrumen Pengawasan No LANGKAH-LANGKAH HASIL PEMERIKSAAN KETERANGAN . Pengendalian Fisik a Keteknikan 1). Metode Pelaksanaan Pemasangan Profil Galian Pondasi Pemasangan lapis Filter Pemasangan Lapis Inti Pemasangan Buis Beton dll 2). Personil Kinerja Manajer Proyek Kinerja Pelaksana Kinerja Mandor Kinerja Tukang
23
MATERI 02 – INSTRUMEN PENGAWASAN
Format Instrumen Pengawasan No LANGKAH-LANGKAH HASIL PEMERIKSAAN KETERANGAN 3). Peralatan Cek Kebutuhan berdasarkan kontrak Cek Kebutuhan berdasarkan kondisi lapangan Cek kalayakan peralatan Cek Perubahan dilapangan 4). Mutu Bahan Cek kualitas bahan Cek kuantitas bahan Cek perubahan berdasarkan kebutuhan di lapangan 5). Mutu Produk Cek elevasi dan kerataan bangunan Cek kekerasan dan kerapatan bangunan Cek estetika bangunan Dll
24
MATERI 03 – PENGENDALIAN KUALITAS DAN KUANTITAS
Pengertian Pengendalian adalah serangkaian tindakan yang diambil untuk memastikan suatu proyek berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan-ketentuan pelaksanaan dan dapat selesai tepat waktu serta tepat mutu.
25
MATERI 03 – PENGENDALIAN KUALITAS DAN KUANTITAS
Fungsi Pengendalian Menetapkan Standar Kinerja Kriteria apa yang dapat memberikan bukti yang menunjukan bahwa pekerjaan telah diselesaikan sesuai dengan tingkat kepuasan yang diinginkan. 2. Mengukur Kinerja Informasi apa yang dibutuhkan untuk membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditetapkan. 3. Mengevaluasi Kinerja Dengan cara membandingkan penca-paian kinerja yang sedang berjalan dengan standar yang telah ditetapkan 4. Koreksi dan Perbaikan Kinerja Mengambil tindakan untuk memperbaiki apabila terjadi penyimpangan. Atau memikirkan secara terus menerus, apa yang bisa dilakukan lagi agar hasil pekerjaan dapat ditingkatkan menjadi lebih baik lagi (continual improvement).
26
MATERI 03 – PENGENDALIAN KUALITAS DAN KUANTITAS
Pengendalian Mutu Pengendalian mutu yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan konstruksi antara lain meliputi : Peralatan yang digunakan Cara pengangkutan material/campuran ke lokasi kerja. Penyimpanan bahan/material Pengujian material yang akan digunakan termasuk peralatan laboratorium. Pengujian rutin laboratorium selama pelaksanaan Test lapangan Administrasi dan formulir-formulir Dalam pengawasan kuantitas (Quantity Control), dilakukan dengan mengecek bahan-bahan/campuran yang ditempatkan atau yang dipindahkan oleh penyedia jasa konstruksi (kontraktor) atau yang terpasang. Konsultan akan memproses bahan-bahan/campuran berdasarkan atas : Hasil pengukuran yang memenuhi batas toleransi pembayaran. Metoda perhitungan Lokasi kerja Jenis pekerjaan Tanggal diselesaikannya pekerjaan
27
MATERI 03 – PENGENDALIAN KUALITAS DAN KUANTITAS
Manfaat Pengendalian Kualitan dan Kuantitas Manfaat dalam memahami pengendalian kualitas dan kuantitas bangunan dalam pelaksanaan pengawasan pantai antara lain: Agar mengetahui mutu pelaksanaan dan mutu bahan dan material pelaksanaan konstruksi yang sesuai, tertib dan aman dalam pelaksanaanya; Agar dapat memberikan kepastian dalam meminimalkan resiko kegagalan kontruksi dan kegagalan bangunan;
28
4 TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.