Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Nadia Prita Hutajulu Harry Fransisco Saragi Napitu

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Nadia Prita Hutajulu Harry Fransisco Saragi Napitu"— Transcript presentasi:

1 Nadia Prita Hutajulu 1712070390 Harry Fransisco Saragi Napitu 1712070391

2  Komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Manusia sejak dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungannya

3  Meningkatkan Kerja Sama  Kerja sama di antara anggota organisasi bisa dicapai dengan lebih mudah melalui komunikasi. Tanpa adanya komunikasi organisasi, individu sebagai anggota organisasi mungkin tidak akan berinteraksi dengan individu lainnya. Ini tentu menjadi hal yang kurang bagus, mengingat sebuah organisasi harus benar-benar mengutamakan tujuan yang ingin dicapai dan itu hanya bisa dicapai bila ada kerja sama yang baik antar anggota.berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri.

4  Memudahkan Koordinasi  Berdasarkan Komunikasi juga bisa mempermudah koordinasi di dalam organisasi. Dalam konsep komunikasi sendiri, kita juga bisa mengetahui bahwa ada jaringan komunikasi dan prinsip lain di dalamnya yang dapat menyokong koordinasi dengan lebih mudah. Katakanlah ada informasi tertentu yang perlu diteruskan dengan cepat, tentunya harus ada koordinasi antar anggota yang baik. Ini bisa terwujud dengan adanya strategi komunikasi organisasi.

5  Mengembangkan organisasi  Organisasi bisa berkembang dengan lebih baik jika ada proses komunikasi di dalamnya. Tidak bisa dibayangkan bila organisasi dibangun tetapi tidak diikuti dengan iklim komunikasi yang baik di dalamnya. Penerapan komunikasi ini bisa membantu organisasi untuk berkembang dengan lebih baik. Organisasi juga bisa menjadi lebih maju dengan adanya penerapan komunikasi didalamnya. Pola komunikasi organisasi bisa membantu untuk mengembangkan hal tersebut.

6  Melakukan Evaluasi  Komunikasi juga bisa membantu untuk melakukan evaluasi di dalam organisasi. Pencapaian apa saja yang sudah diraih perusahaan bisa dievaluasi untuk kemudian menjadi bahan masukan sebagai peningkatan dalam organisasi. Inilah mengapa kemudian organisasi dikatakan lebih cepat berkembang jika ada proses komunikasi yang tepat di dalamnya.

7  Melakukan Pengamatan  Pengamatan secara langsung dari perkembangan organisasi bisa menjadi tujuan penerapan komunikasi dalam organisasi. Kegiatan ini merupakan sebuah hal yang memang patut diapresiasi mengingat organisasi yang baik akan selalu melakukan pengawasan dan pengamatan. Komunikasi akan membantu proses ini supaya bisa berjalan dengan mudah.

8  Proses Umpan Balik yang Mudah  Umpan balik bisa dilakukan dengan adanya komunikasi. Katakanlah pimpinan organisasi membuat suatu kebijakan tertentu dan dianggap kurang sesuai dengan nilai organisasi, maka melalui komunikasi, para anggota dapat menyampaikan umpan balik yang dimaksud. Umpan balik adalah bentuk komunikasi sebagai tanggapan terhadap informasi yang diterima oleh komunikan.

9  Menghubungkan Organisasi  Dengan adanya komunikasi, sebuah organisasi juga bisa terhubung dengan organisasi lainnya. Ini merupakan salah satu hal yang memang cukup berguna terutama dalam melebarkan perkembangan organisasi yang dimaksud. Organisasi bisa terhubung dengan organisasi lainnya untuk menjalin kerja sama, melakukan penawaran tertentu dan lain sebagainya. Semuanya berkat adanya komunikasi.

10  Penyebaran Informasi Efektif  Penyebaran informasi atau sosialisasi tentang pesan tertentu bisa disebar dengan mudah dengan adanya komunikasi. Sebuah organisasi dapat menyebarkan informasi penting pada anggotanya dengan menggunakan fungsi dari komunikasi ini. (Baca juga: Proses komunikasi dalam organisasi)

11  Meningkatkan Produktivitas  Komunikasi yang efektif di tempat kerja hal yang paling penting bagi keberhasilan sebuah perusahaan. Setiap perusahaan memiliki seperangkat tujuan yang jelas.  Menyelesaikan Konflik  Jika sebuah perusahaan mnghadapi masalah, krisis dan konflik akibat antara karyawan menyebabkan penundaan pekerjaan sehari-hari. Hal ini menyebabkan pemborosan sumber daya dan menurunkan produktivitas kerja secara keseluruhan. Komunikasi yang terbuka di tempat kerja dapat mencegah dan menyelesaikan konflik. Misalnya jika dua karyawan memiliki ketidak setujuan atas beberapa masalah, maka konflik tersebut diselesaikan melalui diskusi bersama.

12  Mengembangkan Kualitas Karyawan  Lingkungan kerja yang ramah, memberikan kesempatan dan dorongan pada karyawan untuk mengungkapkan ide-ide, memberikan umpan balik, memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik, memberikan penghargaan merupakan beberapa contoh komunikasi efektif yang dapat memberikan kepuasan kerja dan peningkatan kualitas karyawan.

13  Membentuk Hubungan Profesional dan lingkungan yang kondusif  Karyawan dan manajer dalam suatu perusahaan harus berkomunikasi secara jelas, terbuka, dan jujur. Manajer harus membangun hubungan kerja yang menyenangkan sehingga karyawan tidak ragu untuk menyelesaikan pekerjaan dan membentuk hubungan yang baik. Hal ini membuat karyawan merasa peduli dan dihargai serta memberikan dorongan loyalitas terhadap perusahaan. 

14  KOMUNIKASI INTERNAL  komunikasi yang terjadi dalam organisasi itu sendiri. Misalnya, Pertukaran gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan, dalam struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal dan vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan [operasi dan manajemen].  Komunikasi Vertikal : Komunikasi dari pimpinan ke staff, dan dari staf ke pimpinan dengan cara timbal balik [ two way traffic communication].  komunikasi atas ke bawah.  Contoh : pimpinan memberikan instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan, perintah, pengumuman, rapat, majalah intern.  Komunikasi dari bawah ke atas.  Contoh : staf memberikan laporan, saran-saran, pengaduan, kritikan, kotak saran, dsb kepada pimpinan.

15  Komunikasi Horisontal : komunikasi mendatar, antara anggota staf dengan anggota staf. Berlangsung tidak formal, lain dengan komunikasi vertikal yang formal. Komunikasi terjadi tidak dalam suasana kerja.  Komunikasi Diagonal : Komunikasi antara pimpinan seksi/bagian dengan pegawai seksi/bagian lain.  KOMUNIKASI EKSTERNAL : Komunikasi antara pimpinan organisasi [perusahaan] dengan khalayak umum di luar organisasi.

16


Download ppt "Nadia Prita Hutajulu Harry Fransisco Saragi Napitu"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google