Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:"— Transcript presentasi:

1 Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
KERANGKA PENELITIAN Capaian Pembelajaran: Mahasiswa memahami tentang Kerangka penelitian Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ Metodologi Penelitian, Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA

2 PENDAHULUAN Kuantitatif Kualitatif Kerangka Teori 1. Kerangka Teori
Kerangka Konsep Kerangka/ Alur Pikir Komponen Komponen a. Variabel a. Variabel b. Def. Operasional b. Def. Istilah c. Cara ukur c. Cara ukur d. Alat Ukur d. Alat Ukur e. Hasil Ukur f. Skala Ukur

3 KERANGKA KONSEPSIONAL
>> Bagian dari Bab III >> Mengandung kerangka teoritis dan konsepsional >> Biasanya diikuti dg bahasan hipotesis & definisi operasional >> Mengandung variabel (mis: dependen dan independen)

4 Hubungan antar konsep berdasarkan studi empiris
KERANGKA TEORITIS Hubungan antar konsep berdasarkan studi empiris

5 KERANGKA KONSEPSIONAL
Hubungan antara konsep yang dibangun berdasarkan hasil/hasil-hasil studi empiris terdahulu sebagai pedoman dalam melakukan penelitian.

6 HIPOTESIS (1) Asal kata : HYPO = di bawah THESIS = dalil “Sebuah dalil yang kebenarannya belum diketahui” Definisi : “Penjelasan Sementara yang Diajukan tentang Hubungan antara Dua atau Lebih Fenomena Terukur/Variabel untuk Pembuktian secara Empirik”

7 Ciri–ciri Pokok Suatu Hipotesis: Kalimat Deklaratif
Korelasi/Hubungan antara Dua/Lebih Variabel Merupakan Jawaban Sementara Berkaitan dengan Teori-teori yang ada Dapat dibuktikan secara empirik

8 “Semakin besar nilai A, semakin besar B”
HIPOTESIS (3) “Semakin besar nilai A, semakin besar B” “Tidak ada hubungan antara perubahan nilai P dengan nilai Q” “Nilai M dipengaruhi oleh nilai N lebih besar pada saat nilai O tinggi, dibandingkan bila nilai O rendah”

9 HIPOTESIS (4) Kegunaan Hipotesis Tuntutan Arah Penelitian (Hubungan dua fenomena atau lebih) Identifikasi variabel yang dipakai (mis. Status gizi – Berat badan) Menentukan disain penelitian (mis. Analitik vs deskriptif, Potong lintang vs eksperimen) Petunjuk jenis analisis statistik yang diperlukan (mis. Satu ekor vs dua ekor)

10 “Konsep yang nilainya bervariasi”
VARIABEL “Konsep yang nilainya bervariasi” Konsep: Penggambaran/abstraksi suatu fenomena tertentu. Contoh:konsep status gizi, mortalitas bayi, BB, dll.

11 VARIABEL Jenis Variabel (Berdasarkan klasifikasi Prinsipil) Variabel Bebas (independen/pengaruh/perlakuan/kausa/penyebab/re gressor/treatment) “Variabel yang variasi nilainya dapat mempengaruhi variabel yang lain” Variabel Dependen (effect/terpengaruh/terikat/regressed/outcome) “Variabel yang variasi nilainya dipengaruhi atau tergantung oleh satu atau lebih variabel bebas”

12 VARIABEL Jenis Variabel Lain Variabel Perantara (intermediate) “Variabel yang menjembatani variabel bebas dan variabel terikat” Variabel Pendahulu “Variabel yang berpengaruh terhadap variabel bebas” Variabel Prakondisi “Variabel yang berpengaruh terhadap variabel bebas dan variabel terikat”

13 Variabel Urutan sistematis mengikuti kerangka konsep Variabel dependen
Variabel independen Diurutkan dari yang paling atas

14 DEFINISI OPERASIONAL (D.O.)
Operasionalisasi variabel yang akan diteliti (5W1H) What? Who? Where? When? Whom?* How?

15 DEFINISI OPERASIONAL (D.O.)
b. Bila definisi bersinonim dgn variabel,  harus dijelaskan dg indikator (teramat & terukur) Contoh: ketekunan belajar sinonim dg kerajinan Indikator kerajinan: jumlah jam/ minggu yg dipakai utk membaca bahan relevan dg prog. Studinya

16 metlit-ola.fikes Mengacu definisi secara konsep
Definisi Istilah Mengacu definisi secara konsep

17 Cara Ukur Metode/ teknik yang dilakukan untuk memperoleh data Melalui:
a. Wawancara b. Observasi c. Mengukur d. Menghitung, dll

18 Alat Ukur Tools yang digunakan untuk memperoleh data Melalui:
a. Kuesioner/ pedoman wawancara b. Lembar observasi c. Timbangan, Mikrotois d. Tabel IMT/U, dll

19 Hasil ukur 1. Indikator yang dipakai untuk menampilkan data di bagian hasil penelitian 2. Berdasarkan: a. Standar/ Studi literatur (pakar) b. Non standar: * Hasil penelitian orang lain * Kebiasaan yang berlaku umum sex * Nilai Statistik (mean, median, modus, dll)

20 Skala Ukur Penetapan skala bersifat fleksibel  variabel yang akan diteliti Macam-macam skala: Nominal Ordinal Interval Rasio Catt:skala tertinggi (rasio) dpt diubah ke skala lebih rendah berikutnya, tapi skala terrendah (nominal) tdk bisa diubah

21 Nominal Ciri-ciri: Deskriminatif/ Membedakan
Ekualitas/ sama (a=b, b=a) Simetris/ dapat ditukar Tuntas/ tiap objek hanya bisa masuk dalam satu kategori Contoh: warna, ruang kuliah, jenis kelamin, dll

22 Ordinal Ciri-ciri: Deskriminatif/ Membedakan
Order/ berjenjang (a>b>c) Asimetri (c-b  b-a) Interval tidak sama Contoh: tingkat pendidikan, pendapatan. dll

23 Interval Ciri-ciri 1. Deskriminatif/ Membedakan
2. Perbedaan interval sama 3. Titik nol: arbitrer/ diukur dari titik nol yg berbeda Contoh: umur, nilai ujian, dll

24 Rasio Ciri-ciri: 1. Deskriminatif/ Membedakan
2. Perbedaan interval sama 3. Titik nol: mutlak/ diukur dari titik nol yang sama Contoh: berat badan, dll

25 Tampilan D.O./ D.I. Bila memungkinkan ditampilkan dalam bentuk tabel  efisien Tampilan tabel: vertikal/ horizontal Tampilan lain: tanpa menggunakan tabel

26 Contoh penulisan D.O. Jenis kelamin: status fisik anak yang dapat
diketahui dari observasi langsung atau ditanyakan oleh pewawancara kepada respondennya (ibu, bapak, dll) dengan pembagian kategori sbb: Laki-laki Perempuan Skala: nominal

27 Contoh lanjutan… Variabel Definisi operasional Cara Ukur Alat Ukur
Hasil ukur Skala ukur Tingkat pendidikan ibu Jenjang formal tertinggi yang sedang/ pernah diikuti oleh ibu saat penelitian berlangsung dg melihat ijazah terakhir/ ditanyakan langsung oleh pewawancara kepada responden (ibu) Wawancara Observasi Kuesioner Ijazah ≤ SLTP: rendah > SLTP: tinggi (Suhartato 1993: 9) Ordinal

28 Contoh lanjutan… Motivasi kerja: derajat kesungguhan kerja
karyawan perusahaan dinilai dari lima dimensi yaitu lama kerja, supervisi, gaji, promosi, & teman sekerja yang dikompositkan menjadi dua kelompok: Tinggi, bila > mean Rendah, bila ≤ mean Skala: ordinal

29 Contoh lanjutan… Frekuensi PMT-P: jumlah pengambilan makanan untuk anak dibawah 2 tahun selama program pemberian makanan tambahan pemulihan (PMT-P) berlangsung yaitu 90 hari yang dapat diperoleh pewawancara dari ibu asuh/ langsung ditanyakan ke ibunya. Pembagian kategori berdasarkan standar banyaknya pemberian PMT-P (Depkes RI, 1998: 4): < 90 kali: tidak sesuai 90 kali: sesuai Skala: ordinal

30 Contoh lanjutan… Variabel Definisi Istilah Cara Ukur Alat Ukur Infeksi Menular Seksual infeksi yang salah satu penularannya melalui hubungan seksual dengan pasangan yang sudah tertular. Hubungan seks ini termasuk hubungan seks lewat vagina, anus maupun oral. Baik heteroseksual maupun homoseksual Wawancara Pedoman wawancara


Download ppt "Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google