Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehjoni made joni Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
STRUKTUR KONSTRUKSI BETON BEKISTING PENULANGAN BETON KONVENSI ONAL -BAMBU -PAPAN NON KONVENSI ONAL -SISTIM DOKA -PERI -ALUMA DLL. TULANGAN POLOS ( fy = 200 MPa ) TULANGAN ULIR ( fy = 400 MPa ) BETON READY MIX Beton Konvensional -Buat sendiri Beton Self Compacting Concrete ( SCC )
2
DETAIL PENULANGAN vedc malang
3
MENGAPA STRUKTUR KOLOM HANCUR?
4
FUNGSI PENULANGAN PADA BETON Tulangan dirancang untuk menahan tegangan tarik di daerah tertentu dan yang mungkin menyebabkan retak pada beton
5
FUNGSI DETAIL PENULANGAN Pendetailan penulangan merupakan persiapan pembuatan gambar kerja yang menunjukkan bentuk, ukuran dan lokasi tulangan untuk kemudahan dan dapat dikerjakan di lapangan.
6
FUNGSI DETAIL PENULANGAN Pendetailan yang baik memastikan bahwa beton bertulang akan efisien untuk memberikan perilaku konstruksi yang memuaskan sepanjang rentang dan pembebanan. Penulangan pada dinding geser (shear wall)
7
FUNGSI DETAIL PENULANGAN memberikan gaya tarik internal sehingga dapat menanamkan kekuatan dan daktilitas. mengendalikan retak lentur mengendalikan retak akibat tegangan yang langsung pada struktur
8
FUNGSI DETAIL PENULANGAN memberikan pengekangan untuk tulangan tekan memberikan pengurungan beton. memberikan perlindungan terhadap beton yang lepas (spalling).
9
DETAIL PERTEMUAN KOLOM DAN BALOK Tegangan tarik dan geser akan menimbulkan keretakan yang arahnya miring membentuk diagonal. Untuk itu pada tempat pertemuan kolom dengan balok harus tetap dipasang sengkang (begel) kolom
10
DETAIL PERTEMUAN KOLOM DAN BALOK Sengkang yang dipasang pada pertemuan kolom dengan balok harus merupakan sengkang tertutup dengan kait di dalam dan besarnya kait harus memenuhi persyaratan.
11
DETAIL PERTEMUAN KOLOM DAN BALOK Panjang kait pertemuan kolom dan balok minimal 40 d
12
DETAIL PERTEMUAN KOLOM DAN BALOK
13
DETAIL PENULANGAN KOLOM Di banyak kasus, struktur runtuh bahkan ketika mereka memiliki sejumlah besar penulangan. Selama adanya gaya gempa semakin menguat, gaya akan diterima beton dan tulangan.
14
Dalam peristiwa gempa, kolom selalu gagal dengan cara yang sama karena: Ketika sengkang membuka, kehancuran beton terjadi di kepala atau kaki kolom. Setelah sengkang menjadi terbuka, tulangan longitudinal tertekuk dan kehancuran beton berlangsung. DETAIL PENULANGAN KOLOM
15
DETAIL POSISI SENGKANG PENULANGAN KOLOM
16
Pengakhiran tulangan kolom harus dijangkarkan sebesar panjang penyaluran tulangan tekan. DETAIL PENULANGAN KOLOM BENGKOKAN 180 0 BENGKOKAN 90 0
17
Struktur balok beton bertulang yang menerima beban akan mengalami lentur pada tengah-tengah bentang Besarnya tulangan lentur minimal 2 batang dengan diameter minimal 12mm. DETAIL PENULANGAN BALOK
18
Tulangan lentur lapangan harus diteruskan sampai tumpuan minimal 50% dari tulangan lentur tumpuan atau minimal 2 batang tulangan. DETAIL PENULANGAN BALOK
19
Tempat penyambungan tulangan lentur diusahakan pada momen yang kecil. Sambungan lewatan tulangan yang menerus dan pengangkuran tulangan yang berakhir pada pertemuan itu harus dilindungi dengan sengkang pengikat yang baik. DETAIL PENULANGAN BALOK
20
Tulangan geser lentur dapat berupa kombinasi sengkang dengan tulangan miring dan yang paling baik dengan dipasang sengkang. Sengkang dipasang minimal sejauh 2d (d tinggi efektif balok) atau 1/5 bentang balok. DETAIL PENULANGAN BALOK
21
Balok yang telah berakhir maka tulangannya harus mendapat penjangkaran yang cukup sepanjang panjang penyaluran tarik. Ukuran lebar balok sebaiknya lebih kecil dibandingkan dengan lebar kolom, agar tulangan longitudinal balok tidak satu bidang dengan penulangan kolom. DETAIL PENULANGAN BALOK
23
Penulangan pelat beton bertulang pada daerah momen lapangan pada umumnya dibuat satu lapis, sedangkan pada tumpuan penulangannya dua lapis. Tulangan ekstra pelat yang berlubang penulangan yang terputus ini harus mempunyai penjangkaran yang baik sepanjang panjang penyaluran. DETAIL PENULANGAN PLAT LANTAI
24
Pondasi telapak akan menerima beban dari kolom yang berupa beban titik disalurkan ke lapisan tanah. Deformasi terjadi pada kedua arah melintang dan memanjang. Bagian lapisan bawah akan tertarik, untuk itu dipasang tulangan tarik pada dua arah melintang dan memanjang juga DETAIL PENULANGAN PONDASI TELAPAK
25
Letak tulangan kolon diatas minimal dua tulangan dari pondasi yang teratas. Beban titik dari kolom akan menimbulkan gaya geser pons (punching shear) yang menyebar ke bawah dengan kemiringan 45° pada pelat pondasi. DETAIL PENULANGAN PONDASI TELAPAK
26
Selimut beton berfungsi sebagai pelindung tulangan dari korosi, kebakaran dan memberikan lekatan dengan tulangan. Kesalahan penulangan dipasang tanpa selimut beton SELIMUT BETON
27
Kondisi komponen struktur
28
KAIT STANDAR Kait 135º untuk sengkang (begel) ditambah perpanjangan 6d b pada ujung bebas kait. Kait harus diberi perpanjangan 6d b (namun tidak kurang dari 75 mm) yang mengait tulangan longitudinal dan mengarah pada bagian dalam sengkang atau sengkang tertutup.
29
KAIT STANDAR Kait standar untuk tulangan utama. Bengkokan 180º ditambah perpanjangan 4d b, tapi tidak kurang dari 60mm, pada ujungbebas kait. Bengkokan 90º ditambah perpanjangan 12d b pada ujung bebas kait.
30
DAFTAR POTONG DAN BENGKOK TULANGAN (BINSTAT) Daftar potong ini terjemahan dari gambar penulangan yang dirinci menjadi setiap komponen yang dilengkapi dengan kode tulangan, ukuran, jumlah, bentuk dan ukuran panjang yang masih dalam keadaan lurus.
31
HASIL DAFTAR POTONG BALOK
32
PEKERJAAN PENULANGAN DI LAPANGAN SALAH BENAR
33
PEKERJAAN PENULANGAN DI LAPANGAN JANGAN DITIRU
34
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA VEDC MALANG
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.