Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KELOMPOK 3 NAMA ANGGOTA: DYNA JELITA NURUL SHABRINA STEPHANIE ZAHRA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KELOMPOK 3 NAMA ANGGOTA: DYNA JELITA NURUL SHABRINA STEPHANIE ZAHRA."— Transcript presentasi:

1 KELOMPOK 3 NAMA ANGGOTA: DYNA JELITA NURUL SHABRINA STEPHANIE ZAHRA

2  A. HAKIKAT DEMOKRASI 1. MAKNA DEMOKRASI Kata demokrasi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu Demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan sehingga demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat. Dalam pandangan Abraham Lincoln, demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI PANCASILA

3 Artinya rakyat dengan serta merta mempunyai kebebasan untuk melakukan semua aktivitas kehidupan termasuk aktivitas politik tanpa adanya tekanan dari pihak mana pun, karna pada hakikatnya yang berkuasa adalah rakyat untuk kepentingan bersama.Dengan demikian, sebagai sebuah konsep politik, demokrasi adalah landasan dalam menata sistem pemerintahan negara yang terus berproses ke arah yang lebih baik.

4 Demokrasi formal Demokrasi material Demokrasi gabungan a. Berdasarkan titik berat perhatiannya Demokrasi konstitusional/ demokrasi liberal Demokrasi rakyat/ demokrasi ploletar b. Berdasarkan ideologi Demokrasi langsung Demokrasi tidak langsung c. Berdasarkan proses penyaluran kehendak rakyat 2. KLASIFIKASI DEMOKRASI

5 3. PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur Menjamin tegaknya keadilan Menurut Henry B. Mayo

6 Kedaulatan rakyat Pemerintahan berdasrkan persetujuan dari yang diperintah Kekuasaan mayoritas Hak-hak minoritas Jaminan hak-hak asasi manusia Pemilihan bebas dan jujur Persamaan didepan hukum Proses hukum yang wajar Pembatasan pemerintahan secara konstitusional Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik Menurut Alamudi

7 B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI PANCASILA

8 1. PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI DI INDONESIA Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa Demokrasi dengan kecerdasan Demokrasi yang berkedaulatan rakyat Demokrasi dengan rule of law Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara Demokrasi dengan hak asasi manusia Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka Demokrasi dengan otonomi daerah Demokrasi dengan kemakmuran Demokrasi yang berkeadilan sosial

9 Akuntabilitas Rotasi kekuasaan Rekrutmen politik Pemilihan umum Pemenuhan hak-hak dasar Indikator suatu pemerintahan yang demokratis 2. PERIODISASI PERKEMBANGAN DEMOKRASI PANCASILA

10 Muh. Yamin dengan beraninya memasukkan asas peri kerakyatan dalam usulan dasar negara Indonesia merdeka. Ir. Soekarno dengan penuh keyakinan memasukkan asas mufakat atau demokrasi dalam usulannya tentang dasar negara Indonesia merdeka yang kemudian diberi nama Pancasila. Pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan (1945-1949), pelaksanaan demokrasi belum berjalan baik. Hal itu disebabkan oleh masih adanya revolusi fisik A. PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA PADA PERIODE 1945-1949

11 Pada periode ini terjadi dua kali pergantian undang-undang dasar. Masa demokrasi parlementer merupakan masa yang semua elemen demokrasi dapat kita temukan perwujudannya dalam kehidupan politik di indonesia. Pertama, lembaga perwakilan rakyat atau parlemen memainkan peranan yang sangat tinggi dalam proses politik yang berjalan. Kedua, akuntabilitas (pertanggungjawaban) pemegang jabatan dan politisi pada umumnya sangat tinggi. B.PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA PADA PERIODE 1949-1959

12 Demokrasi terpimpin merupakan perbaikan total dari proses politik yang berjalan pada masa demokrasi parlementer. Adapun karakteristik utama dari perpolitik pada era demokrasi terpimpin yaitu: 1)Menguburnya sistem kepartaian. 2)Dengan terbentuknya DPR gotong royong, peranan lembaga legislatif dalam sistem politik nesional menjadikan lemah. 3)Hak dasar manusia menjadi sangat lemah. C.PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA PADA PERIODE 1959-1965

13 Era baru dalam pemerintah dimulai setelah melalui masa transisi yang singkat yaitu antara tahun 1966-1968, ketika Jendral Soeharto dipilih menjadi Presiden Republik Indonesia dikenal sebagai orde baru dengan konsep Demokrasi Pancasila. Visi utama adalah untuk melaksanakan pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen dalam setiap aspek kehidupan masyarakat di indonesia. Kekuasaan presiden merupakan pusat dari seluruh proses politik di indonesia. D. PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA PADA PERIODE 1965-1998

14 Lembaga kepresidenan merupakan pengontrol utama lembaga negara lainnya,baik yang bersifat suprastruktur. (DPR,MPR,BPK dan MA) maupun yang bersifat infastruktur (LSM,Partai politik, dan sebagainya). Empat indikator demokrasi: 1.Rotasi kekuasaan eksekutif boleh dikatakan sangat kecil terjadi. 2.Rekrutmen politik bersifat tertutup 3.Pemilihan umum 4.Pelaksanaan hak dasar warga negara.

15 Pada masa pemerintahan orde baru pada akhirnya membawa indonesia pada krisis multidimensi yang diawali dengan badai krisis moneter yang tidak kunjung reda akibatnya terjadi krisis politik, tingkat kepercayaan rakyat terhadap pemerintah begitu kecil. Timbul gerakan masa yang dimotori oleh mahasiswa menuntut Presiden Soeharto mundur dari jabatannya dari 15.000 mahasiswa mengambil alih Gedung DPR/MPR. E. PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA PADA PERIODE 1998- SEKARANG

16 Pada hari kamis tanggal 21 Mei 1998 presiden Soeharto bertempat di Istana Merdeka Jakarta menyatakan berhenti sebagai presiden dan dengan menggunakan pasal 8 UUD 1945, Presiden Soeharto segera mengatur agar Wakil Presiden Habibie di sumpah sebgai penggantinya di hadapan Mahkamah Agung. Dalam masa pemerintahan Presiden Habibie inilah muncul beberapa indikator pelaksanaan demokrasi di indonesia.

17  Diberikannyabruang kebebasan pers sebagai ruang publik untuk berpartisipasi dalam berbangsa dan bernegara  Dilakukannya sistem multipartai dalam pemilu tahun 1999.  Pola rekrutmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.  Sebagian besar hak dasar rakyat dapat terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan pers, dan sebagainya.

18 C. MEMBANGUN KEHIDUPAN YANG DEMOKRATIS DI INDONESIA

19 a. Persamaan kedudukan di muka hukum b. Partisipasi dalam pembuatan keputusan c. Distribusi pendapatan secara adil d. Kebebasan yang bertanggung jawab 1. PENTINGNYA KEHIDUPAN YANG DEMOKRATIS

20 Kehidupan yang demokrasi hanya mungkin dapat terwujud ketika rakyat menginginkan terwujudnya kehidupan tersebut. Prinsip sehari hari: a)Mebiasakan diri untuk berbuat dengan sesuai aturan main atau hukum yang berlaku b)Membiasakan diri untuk bertindak demokratis dalam segala hal c)Membiasakan diri menyelesaikan persoalan dengam musyawarah 2.PERILAKU YANG MENDUKUNG TEGAKNYA NILAI NILAI DEMOKRASI

21 d) Membiasakan diri untuk mengadakan perubahan secara damai tidak dengan kekerasan. e) Membiasakan diri untuk memilih pemimpin melalui cara cara yang demokratis f) Selalu menggunakan akal sehat dan hati nurani dalam musyawarah g) Selalu mempertanggung jawabkan hasil keputusan musyawarah kepada Tuhan Yang Maha Esa, Masyarakat, bangsa, dan Negara bahkan diri sendiri

22 Demokrasi pancasila diartikan sebagai demokrasi yang bersumber pada kepribadian dan falsafah hidup bangsa indonesia yang ketentuannya diatur oleh UUD 1945 dengan karakter sebagai berikut: a.Kedaulatan ada di tangan rakyat b.Kekeluargaan dan gotong royang c.Cara pengambilan keputusan memalui musyawarah mufakat d.Keselarasan antara hak dan kewajiban e.Menghargai hak asasi manusia KESIMPULAN

23 SEKIAN DAN TERIMA KASIH


Download ppt "KELOMPOK 3 NAMA ANGGOTA: DYNA JELITA NURUL SHABRINA STEPHANIE ZAHRA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google