Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehchristin eka Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Penyusun: Bhakti Isya Ansori (301290076) Christin Nur Aisyah (301290077) KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH 2019
2
Selayang makna Secara bahasa Munasabah berasal dari kata ناسََبَ، يُنَاسِبُ، مُنَاسَبَة yang berarti dekat, serupa, mirip, dan rapat. Kesamaan kata munasabah dapat mengacu pada tiga kata kunci yaitu: al-muqarabat (berdekatan), al-musyakalat (berkemiripan), al- irtibat (bertalian). Secara istilah, munasabah berarti pengetahuan tentang berbagai hubungan di dalam al-Qur’an. Lebih rincinya dapat dijelaskan bahwa munasabah adalah usaha pemikiran dalam menggali rahasia hubungan antara ayat atau surat dalam al-Qur’an ang dapat diterima oleh akal. Etimologii Munasabah adalah keterikatan ayat-ayat Al-Qur’an sehingga seolah-olah merupakan suatu ungkapan yang mempunyai kesatuan makna dan keteraturan redaksi. Munasabah merupakan ilmu yang sangat agung. STUDI AL-QUR’AN
3
Dalam konteks ‘Ulum Al-Qur’an, munasabah berarti menjelaskan korelasi makna antar ayat atau antar surat, baik korelasi itu bersifat umum atau khusus; rasional (‘aqli), persepsi (hassiy), atau imajinatif (khayali) ; atau korelasi berupa sebab akibat, ‘illat dan ma’lul, perbandingan, dan perlawanan. Pada dasarnya pengetahuan tentang munasabah atau hubungan antara ayat-ayat itu bukan tauqifi (tak dapat diganggu gugat karena telah ditetapkan Rasul), tetapi didasarkan pada ijtihadi seorang mufassir dan tingkat penghayatannya terhadap kemukjizatan al-Qur’an, rahasia retorika, dan segi keterangannya yang mandiri. Seperti halnya pengetahuan tentang Asbabun Nuzul yang mempunyai pengaruh dalam memahami makna dan menafsirkan ayat, maka pengetahuan tentang munasabah atau korelasi antar ayat dengan ayat dan surat dengan surat juga membantu dalam pentakwilan dan pemahaman ayat dengan baik dan cermat. STUDI AL-QUR’AN
4
Ilmu munasabah ini dapat berperan mengganti ilmu Asbabun Nuzul, apabila seseorang tidak dapat mengetahui sebab turunnya suatu ayat, tapi seseorang dapat mengetahui relevansi / hubungan ayat itu dengan ayat lainnya. Ada beberapa pendapat di kalangan ulama tenteng ilmu Tanasubul Ayat Was-Suwar ini. Diantanranya ada yang berpendapat, bahwa setiap ayat atau surat selalu ada relevansinya atau hubungannya dengan ayat atau surat lain. Sementara ulama yang lain berpendapat, bahwa hubungan itu tidak selalu ada, hanya memang sebagian besar ayat-ayat dan surat-surat ada hubungannya satu sama lain. STUDI AL-QUR’AN
5
Langkah-langkah Munasabah Al-Qur’an As-Suyuthi menjelaskan ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan untuk menemukan munasabah ini, yaitu : Harus diperhatikan tujuan pembahasan suatu surat yang menjadi obyek pencarian. Memperhatikan uraian ayat-ayat sesuai dengan tujuan yang dibahas dalam surat. Menentukan tingkatan uraian-uraian itu, apakah ada hubungannya / tidak. Dalam mengambil kesimpulannya hendaknya memperhatikan ungkapan-ungkapan bahasanya dengan benar dan tidak berlebihan. STUDI AL-QUR’AN
6
CONTOH!! أَفَلَا يَنظُرُونَ إِلَى ٱلْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ. وَإِلَى ٱلسَّمَآءِ كَيْفَ رُفِعَتْ. وَإِلَى ٱلْجِبَالِ كَيْفَ نُصِبَتْ. وَإِلَى ٱلْأَرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْ (Q.S. Al-ghosyiyah: 17-20) Ket:
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.