Peran poltekes di era industry 4

Presentasi berjudul: "Peran poltekes di era industry 4"— Transcript presentasi:

1 Peran poltekes di era industry 4
Peran poltekes di era industry 4.0 dalam rangka menunjang program pencegahan dan pengendalian penyakit dr. Asjikin Iman Hidayat Dachlan, MHA. SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KEMENKES RI Konsilidasi dab Integrasi Penguatan Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, Tahun 2019 Jakarta, 31 Juli 2019

2 pendahuluan

3 SISTEM KESEHATAN NASIONAL
Latar belakang HUMAN CAPITAL HEALTH : is state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of disease or infirmity (WHO, 1948) KESEHATAN : adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. (UU 36/2009) SISTEM KESEHATAN NASIONAL DETERMINAN KESEHATAN HUMAN DEVELOPMENT

4 Campak, Difteri, DBD, Malaria.
5.2 jt IH/th 48.5% anemi HIV 1765 Malaria 4.9 juta bayi lahir IDL 87.8% ASI eks 43% 24.06 juta org 30.2 % stunting Campak – Difteri DBD 25% caries dentis 68 juta orang Campak, Difteri, DBD, Malaria. Kecelakaan LL HIV, Merokok 170 juta orang HIV/AIDS, NCD, Perokok Hipertensi & DM, Cancer 21.7 juta orrang 65% punya >2 penyakit UHH 71.3 th – HALE 63 th TRIPLE BURDEN of DISEASES COMM DISEASE NON COMM DISEASE OVER – UNDER NUTRITION CURRENT STOCK PENYAKIT MENULAR Neglected Trop Dis Emerging – Re Emerging dan New Emerging. Public Health International Concern

5 FUTURE STOCK Lost Generation Stunted : 41.8%
ECONOMIC CRISIS DECENTRALITATION JKN ERA HUMAN DEVELOPMENT DEMOGRAPHIC DEVIDEND 2000 2014 2018 Lost Generation Stunted : 41.8% Health is political commodity Stunted : 38.3% Stunting Issues Raising Stunted : 37.2% stunting 36.8% (2007) 35.6% (2010) 35-40% : years old 35-36% : years old 28-31% : 6-11 years old Cognitive impairment Underlying of NCD Source : BPS 2010

6 pencegahan dan pengendalian penyakit

7 Pencegahan dan pengendalian penyakit
SHIFTING PARADIGMS COMPREHENSIVE FOCUS ON DETERMINANT OF HEALTH

8 PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Biological factors and Behavioral Factors Environmental factors Immunologic factors Nutritional factors Genetic factors Services, Social factors, and Spiritual factors [JF Jekel, Epidemiology, Biostatistics, and Preventive Medicine, 1996] DETECT PREVENT RESPONSE COMPLICATED DYNAMIC TEKNIS MANAJEMEN PROGRAM MANUSIA-PENGETAHUAN-TEKNOLOGI

9 DASAR PEMIKIRAN PENYEBAB DAN INTERVENSI
SKIRING KONTROL UKBM IMM Minum Obat Teratur HiAP Air Bersih PHBS – Cegah Kambuh GENETIKA PELAYANAN KESEHATAN PERILAKU LINGKUNGAN PROMOTION – PREVENTION PADA SETIAP KELOMPOK USIA

10 Revolusi industry 4.0 dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

11 OPERATING SYSTEM SHIFTING FROM 1.0 TO 4.0

12 Revolusi industry 4.0 Apa artinya bagi kita ?
Pengembangan industri dan ekonomi Sistem pendidikan dan pengembangan bakat Kolaborasi dengan robot dan AI Pasar kerja: pekerjaan diciptakan dan pekerjaan menghilang; kenaikan pekerjaan sesuai permintaan Pelebaran kesenjangan ekonomi dan pembagian pendapatan Sistem regulasi Investasi global Hubungan masyarakat dan manusia Arti pekerjaan dan kebutuhan penghasilan dasar Penciptaan manusia super Pengetahuan meta tentang kecerdasan buatan

13 PENYAKIT TIDAK MENULAR MENINGKAT
Penggunaan teknologi, mengurangi aktivitas fisik. Proses yang menuntut cepat, menimbulkan stress. Potensi kecelakaan kerja dan kecelakaan lalu lintas. Pengelolaan Bahan limbah berbahaya dan beracun. Makanan instan dan cepat saji lebih banyak. Revolusi industry 4.0 DIGITAL team and corporate leader Product co CREATOR PENYAKIT TIDAK MENULAR MENINGKAT Detect Adapt Choose Adopt

14 Pencegahan DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
SANGAT KOMPLEKS DINAMIS – TERUS BERUBAH Pendidikan A mati T iru M odifikasi Penelitian POLA PENDEKATAN KLASIK SITUASI EKSTERNAL BERUBAH Pengabdian masayarakat

15 THINK GLOBALLY, ACT LOCALLY, COLLABORATIVE INTERNATIONALLY
LEARNING 4.0 CO SHAPING THE FUTURESOURCE OF CREATIVITY DI LEVEL PERGURUAN TINGGI DALAM PROGRAM P2P Problem solving Project based learning THINK GLOBALLY, ACT LOCALLY, COLLABORATIVE INTERNATIONALLY E-learning Teori dan praktek terintegrasi

16 TERIMA KASIH