Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
PELATIHAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI © Pusdiklat SDA dan Konstruksi, 2018
2
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
Pendahuluan Air dan sumber-sumber air adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa, “Air merupakan zat yang paling esensial dibutuhkan dalam setiap aspek kehidupan” dan “Kita semua tidak dapat hidup tanpa air”, karena pentingnya air dalam kehidupan di bumi ini maka diamanatkan kepada manusia untuk : Menjaga air dan sumber-sumber air dari segala bentuk perbuatan yang menimbulkan kerusakan. PELATIHAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
3
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
Pendahuluan pemanfa-atan PSDAT tersebut harus mempertimbangkan hal-hal tersebut di bawah ini : Dasar dari PSDAT adalah bahwa penggunaan sumber daya air yang berlain-lainan tujuan memiliki saling ketergantungan (interde-pendensi) dalam konteks DAS Hulu-hilir Pengelolaan Terpadu adalah suatu proses yang mempertimbangkan kepentingan semua pengguna air secara bersama. Setiap penggunaan harus memperhatikan dampaknya terhadap penggunaan lainnya Mempertimbangkan aspek sosial & ekonomi termasuk sasaran pengelolaan berkelanjutan pada pembangunan dalam sumber daya air tetapi harus menjamin tersedianya sumber daya air yang berkelanjutan. PELATIHAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
4
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
Permasalahan Pokok Masalah umum ini mencakup : Krisis Air Pertumbuhan penduduk, over eksploitasi Air terlalu banyak, terlalu sedikit, dan terlalu kotor Krisis Perilaku Pencemaran Kerusakan ekosistem Krisis Penyelenggaraan Pengelolaan Sektoral, top down, tidak terlegitimasi Biaya pengelolaan ditanggung pemerintah PELATIHAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
5
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
Pentingnya PSDAT Ketersediaan air alamiah Indonesia mencapai 1,957 M m3/th, namun penyebarannya tidak merata. Saat ini Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara telah defisit air. 93 WS dari 133 WS di Indonesia dipakai bersama/lintas negara, provinsi, kabupaten/kota. Hampir semua sungai di Jawa, Bali tercemar dan meningkatkan timbulnya penyakit. 90% bencana alam pada tahun 1990-an terkait dengan air. Peningkatan jumlah penduduk akan menjadi penggerak utama pengelolaan sumber daya air untuk 50 tahun mendatang. PELATIHAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
6
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
Integrasi Sistem Alam Integrasi sistem alamiah dengan faktor yang paling penting adalah ketersediaan sumber daya air, kualitas dan kuantintas, yang pada dasarnya terdiri dari beberapa integrasi sebagai berikut : Integrasi pengelolaan air (tawar) dengan pengelolaan air asin di daerah pantai Integrasi pengelolaan air dengan pengelolaan tanah Integrasi pengelolaan air permukaan dan air tanah Integrasi aspek kuantitas dan kualitas dalam pengelolaan air Integrasi kepentingan hulu hilir yang berkaitan dengan air. PELATIHAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
7
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
Integrasi Sistem Sosial Adapun dalam integrasi sistem sosial ini, mencakup : Pengutamaan SDA Integrasi lintas sektor dalam kebijakan pembangunan nasional Dampak ekonomi makro pembangunan SDA Dampak pembangunan sektor ekonomi yang berpengaruh terhadap SDA Integrasi seluruh pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan Integrasi pengelolaan air minum dan air limbah PELATIHAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
8
LINGKUP PENGELOLAAN SUMBER DAYA TERPADU
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Pengelolaan daerah aliran sungai adalah pengelolaan sumber daya alam yang terbaru pada suatu daerah aliran sungai, seperti vegetasi, tanah dan air, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal dan berkesinam-bungan. Sasaran pengelolaan daerah aliran sungai adalah daerah-daerah yang secara alami berpotensial terhadap terjadinya kerusakan lingkungan, khususnya erosi lahan di bagian hulu dan tengah daerah aliran sungai, dan memiliki kemiringan lebih besar dari 8%. PELATIHAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
9
LINGKUP PENGELOLAAN SUMBER DAYA TERPADU
Pola Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Pola pengelolaan daerah aliran sungai didasarkan atas : Landasan institusional, berdasarkan prinsip pembagian kewenangan dan tanggung jawab, yang ditetapkan dalam UU No. 7 tahun 2004 Landasan konsepsional, berdasarkan prinsip kelestarian lingkungan dengan mengacu pada pendayagunaan yang berkelanjutan, dan prinsip pemanfaatan bersama, untuk pemenuhan secara lebih efisien, adil, dan merata. Landasan Operasional, berdasarkan prinsip one river (satu sungai), one integrated plan (satu rencana yang terpadu), dan one coordinated management system (satu sistem pengelolaan yang terkoordinasi) PELATIHAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
10
LINGKUP PENGELOLAAN SUMBER DAYA TERPADU
Pengelolaan Sumber Daya Air Lingkup Pengelolaan SDA Terpadu merangkum suatu upaya-upaya (merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi) dalam penyelenggaraan konservasi – pendayagunaan - pengendalian daya rusak SDA, dengan tujuan : Menjaga kelangsungan keberadaan daya dukung, daya tampung, daya fungsi SDA, Memanfaatkan SDA secara berkelanjutan dengan mengutamakan pemenuhan kebutuhan pokok kehidupan masyarakan secara adil, Mencegah, menanggulangi, dan memulihkan akibat kerusakan kualitas lingkungan yang diakibatkan oleh daya rusak air PELATIHAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
11
LINGKUP PENGELOLAAN SUMBER DAYA TERPADU
Pendayagunaan Sumber Daya Air Sesuai dengan UUD, maka SDA adalah kekayaan alam yang dikuasi oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Untuk mencapai tujuan tersebut, Negara memberi tugas kepada pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk mengatur dan menyelenggarakannya. PELATIHAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
12
LINGKUP PENGELOLAAN SUMBER DAYA TERPADU
Kelembagaan Wilayah Sungai Wilayah Sungai adalah kesatuan wilayah pengelolaan sumber daya air dalam satu atau lebih daerah aliran sungai dan/atau pulau-pulau kecil yang luasnya kurang dari atau sama dengan km2. PELATIHAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
13
LINGKUP PENGELOLAAN SUMBER DAYA TERPADU
Berbagai Instansi yang Terkait dengan Pengelolaan SDA Aspek Konservasi : Kementerian Kehutanan, Pertanian, PUPR, Perindustrian, Dalam Negeri, ESDM, dan lain-lain. Aspek Pendayagunaan : Kementerian Pertanian, PUPR (SDA & Cipta Karya), ESDM, Kesehatan, Dalam Negeri, Lingkungan Hidup, Perindustrian, Perhubungan. Aspek Pengendalian Daya Rusak : Kementerian PUPR, Dalam Negeri, ESDM, Lingkungan Hidup, Kehutanan, BNPB. PELATIHAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
14
PENERAPAN PENGELOLAAN SDA TERPADU
Persyaratan Penerapan PSDAT Memiliki lembaga Pengelola SDA Wilayah Sungai yang handal dilandasi dasar hukum yang kuat, diterima para pemilik kepentingan dan memiliki SDM yang kompeten. Memiliki kebijakan, pola dan rencana pengelolaan SDA. Memiliki data, model, sistem, fasilitas pengelolaan SDA. Memiliki wadah koordinasi dan komunikasi antar pemilik kepentingan sebagai perangkat manajemen partisipatif. Memiliki Sasaran yang jelas. PELATIHAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
15
LINGKUP PENGELOLAAN SUMBER DAYA TERPADU
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Pola pengelolaan sumber daya air disusun dan ditetapkan sebagai kerangka dasar dalam pengelolaan sumber daya air wilayah sungai dengan keterpaduan antara air permukaan dan air tanah. Pola pengelolaan sumber daya air memuat : Tujuan pengelolaan sumber daya air pada Wilayah Sungai yang bersangkutan Dasar pertimbangan yang dipergunakan dalam melakukan pengelolaan sumber daya air Beberapa skenario pengelolaan sumber daya air Alternatif pilihan strategi pengelolaan sumber daya air untuk setiap scenario pengelolaan sumber daya air. Kebijakan operasional untuk melaksanakan strategi pengelolaan sumber daya air. PELATIHAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
16
TERIMA KASIH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI © Pusdiklat SDA dan Konstruksi, 2018
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.