Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAry Agustanti Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
DASAR-DASAR PERILAKU DAN TEORI PERILAKU Ary Agustanti Program Studi Ilmu Kedokteran Gigi Komunitas 1906319731
2
PENGERTIAN Semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2012) Respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar) (Skinner, 1938) teori SOR (Stimulus Organisme Response) Dibedakan jadi perilaku tertutup (sikap, pengetahuan) dan terbuka (tindakan) Reflexive langsung merespon dari stimulus Eliciting stimulation Respondent response Instrumental respon timbul dan berkembang, diikuti stimulus lain Reinforcing stimulation Operant response
3
DETERMINAN Faktor-faktor yang membedakan respons terhadap stimulus yang berbeda Bersifat given/bawaan Tingkat kecerdasan, emosional, jenis kelamin, umur, dll. Internal Dominan mempengaruhi perilaku seseorang Lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, politik, dll. Eksternal
4
DOMAIN Menurut Bloom (1908) ada 3 yaitu: kognitif, afektif, psikomotor. Dikembangkan menjadi: Hasil dari tahu, setelah melakukan pengindraan terhadap objek 6 tingkatan: Tahu Memahami Aplikasii Analisis Sintesis Evaluasi Pengetahuan (knowledge) Predisposisi atau kesiapan untuk bereaksi Komponen: kepercayaan, kehidupan emosional, kecenderungan untuk bertindak 4 tingkatan: Menerima Merespon Menghargai Bertanggung jawab Sikap (attitude) Perbuatan/respon nyata terhadap stimulus 3 Tingkatan: Respon terpimpin (sesuai urutan) Mekanisme (menjadi kebiasaan) adopsi (sudah dimodifikasi) Tindakan (action)
5
UNSUR / TINGKATAN Dorongan Keadaan yg menginisiasikan kecenderungan ke arah aktivitas umum Motivasi Kesiapan yang ditujukan pada sasaran dan dipelajari untuk tingkah laku bermotif Sikap Kesiapan secara umum untuk suatu tingkah laku bermotivasi Nilai Tujuan yang bernilai terhadap berbagai pola sikap yang dapat diorganisasikan
6
TEORI PERILAKU INTRAPERSONAL Health Belief Model Transtheoretical Model Theory of Reasoned Action Theory of Planned Behavior
7
HEALTH BELIEF MODEL Keyakinan tentang kerentanan terhadap penyakit dan persepsi tentang manfaat untuk menghindarinya, sehingga mempengaruhi kesiapan untuk bertindak
8
KOMPONEN HEALTH BELIEF MODEL Persepsi seseorang mengenai risiko kondisi kesehatan Perceived susceptibility Persepsi tentang keseriusan suatu kondisi dan kondisi sekundernya Perceived severity Kepercayaan akan kemampuan dari tindakan yang dianjurkan untuk mengurangi risiko atau keparahan Perceived benefits Kepercayaan tentang dampak yang terukur dan dampak psikologis dari tindakan yang dianjurkan Perceived barriers Strategi untuk melakukan suatu tindakan Cues in action Kepercayaan akan kemampuan untuk melakukan suatu tindakan Self efficacy
9
TRANSTHEORETICAL MODEL Model yang diterapkan untuk menilai kesiapan seorang individu untuk bertindak atas perilaku yang baru, dan memberikan strategi atau proses untuk memandu setiap individu melalui tahapan perubahan untuk bertindak Prekontemplasi Kontemplasi Preparasi Aksi Pemeliharaan
10
THEORY OF REASONED ACTION (TRA) Perilaku pada umumnya mengikuti niat dan tidak akan pernah terjadi tanpa niat Rangkaian penyebab berhubungan dengan perilaku kepercayaan dan kepercayaan normatif melalui sikap dan norma subjektif (Ajzen & Fishbein, 1980) Kepercayaan personal diukur dengan kriteria bipolar : jarang – sering (unlikely- likely) dan setuju-tidak setuju (agree-disagree), dengan 5 – 7 skala
11
THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) Pengembangan TRA dengan penambahan perceived behavior control mengontrol perilaku individu yang dibatasi oleh keterbatasan sumber daya yang digunakan untuk melakukan perilaku. Memperkirakan perilaku pada orang-orang yang mempunyai kontrol kemauan yang tidak lengkap. Berhubungan dengan motivasi (tujuan) dan kecakapan ( kontrol perilaku) (Ajzen, 1991) Perceived power dari tiap faktor di ukur pada skala bipolar : mudah – sulit ( easy-difficult), dengan skor -3 s/d +3
12
TEORI PERILAKU INTERPERSONAL Social Cognitive Theory Social Network & Support Stress, Coping, & Health Behavior Social Influence & Interpersonal Communication
13
SOCIAL COGNITIVE THEORY (SCT) Memberikan pemahaman, prediksi, dan perubahan perilaku individu melalui interaksi antara faktor personal (kognisi), perilaku, dan lingkungan. Faktor personal (kognisi): Kemampuan individu untuk mengekspresikan perilaku untuk mengantisipasi akibat dari perilaku, untuk belajar dengan observasi orang lain, untuk memiliki kepercayaan dalam menunjukkan perilaku termasuk mengatasi masalah, refleksi dan analisis pengalaman (Bandura, 1997) Pentingnya meningkatkan pengetahuan/keterampilan dan kepercayaan diri (efikasi diri) untuk terlibat dalam perilaku tertentu
14
SOCIAL NETWORK & SOCIAL SUPPORT Social Network Jaringan hubungan sosial dimana seseorang berada Sejauh mana sumber daya & dukungan diberikan & diterima dalam hubungan Timbal balik Sejauh mana hubungan sosial menawarkan kedekatan emosional Intensitas Sejauh mana banyaknya hub. sosial yg melayani banyak fungsi Kompleksitas Sejauh mana anggota jaringan tahu dan saling berinteraksi Kepadatan Sejauh mana luasnya anggota jaringan yg secara demografis serupa Homogenitas Sejauh mana anggota tinggal dekat pusat jaringan Penyebaran geografik
15
SOCIAL NETWORK & SOCIAL SUPPORT Social support Pertukaran bantuan & pertolongan lewat hubungan sosial dan transaksi interpersonal Ekspresi perhatian, cinta, kepercayaan dan kepedulian Dukungan emosional Bantuan dan pelayanan yang nyata Dukungan instrumen Saran, anjuran dan informasi Dukungan informasi Informasi yang digunakan untuk evaluasi diri sendiri Dukungan penilaian
16
STRESS, COPING, & HEALTH BEHAVIOR Memahami stress dan peniruan/coping adalah penting dalam pendidikan kesehatan, promosi kesehatan dan pencegahan penyakit. Stress dapat berkontribusi secara langsung pada keadaan sakit melalui efek psikologi atau secara tidak langsung melalui perilaku kesehatan yang maladaptif reaksi setiap orang berbeda bisa +/-. Pengalaman sakit, perawatan medis, diagnosis penyakit / ketakutan akan pengalaman penyakit akan memicu stress medis. Cara individu mengatasi stress mempengaruhi apa dan bagaimana mereka mencari dukungan sosial & seberapa baik mereka mematuhi saran profesional kesehatan
17
SOCIAL INFLUENCE & INTERPERSONAL COMMUNICATION Pengaruh sosial adalah ciri khas dari banyak jenis hubungan dan sebuah proses mendasar yang digunakan untuk mengubah perilaku. Mendefinisikan gambaran dari berbagai jenis hubungan Formal: hubungan profesional Informal: keluarga dan teman-teman Pengaruh ini sering dilakukan melalui komunikasi interpersonal Sebagian besar pengaruh ditujukan pada satu atau lebih tujuan yaitu : mengelola konsep diri, berperilaku efektif, membangun serta memelihara hubungan
18
TEORI PERILAKU KOMUNITAS Keterlibatan Masyarakat Model Organisasi Komunitas dan Membangun Komunitas Model Koalisi dan Pembangunan Kemitraan DisemInasi Implementasi dan Difusi Inovasi
19
KETERLIBATAN MASYARAKAT Proses kerja sama dengan kelompok yang berafiliasi dengan kedekatan geografis, minat khusus, atau situasi yang sama dengan saling menghormati satu sama lain, dan mempengaruhi kesejahteraan mereka. Membimbing tenaga ahli dan tokoh masyarakat dengan basis sains serta dengan nilai dan strategi praktisnya yang melibatkan publik dalam pengambilan keputusan dan aksi sosial.
20
Karakteristik masyarakat mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah Komunitas adalah unit identitas. Kapasitas yang dibangun di kekuatan masyarakat. Anggota aktif mencari masalah dan solusinya secara kolaboratif. Kapasitas masyarakat Proses aksi sosial untuk mendapatkan penguasaan atas hidup dan kehidupan komunitas Promosikan co-learning. Mengintegrasikan pengetahuan dan tindakan. Memperluas struktur kekuatan dan tantangan untuk mencapai tujuan Pemberdayaan Kesadaran berdasarkan praksis: siklus refleksi dan tindakan menuju perubahan sosial Melibatkan siklus dan proses. Berlatih mentor kolaboratif yang menghormati keragaman dan budaya (kerendahan hati). Kesadaran kritis KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
21
Pengorganisasian dan melibatkan anggota masyarakat sesuai perannya Memfasilitasi keterlibatan yang adil semua mitra di semua tahap latihan dan penelitian. Melakukan komitmen. jangka panjang. Memastikan relevansi budaya Partisipasi & Relevansi Kesempatan bagi semua untuk mendapatkan akses tanpa melihat posisi sosial atau keadaan sosial Mengatasi kondisi yang tidak adil yang menciptakan disparitas Ekuitas KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
22
MODEL ORGANISASI KOMUNITAS DAN MEMBANGUN KOMUNITAS Proses kelompok masyarakat yang mengidentifikasi suata masalah atau mengubah target, memobilisasi sumber daya, mengembangkan dan menerapkan strategi untuk mencapai kolektif tujuan mereka
23
MODEL KOALISI DAN PEMBANGUNAN KEMITRAAN Koalisi dan kemitraan, dibentuk oleh orang dan organisasi yang bekerja sama untuk memecahkan suatu masalah (Butterfoss, 2007) Merupakan proses keterlibatan masyarakat dan individu yang disengaja, mulai dari formasi hingga pelembagaan infrastruktur koalisi melalui berbagi sumber daya dan upaya (Butterfoss, 2007; Minkler & Wallerstein, 2012) Berguna untuk membangun kapasitas masyarakat dengan mendorong anggota masyarakat untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan penelitian di bidang sosial dan kesehatan
24
DISEMINASI IMPLEMENTASI DAN DIFUSI INOVASI Diseminasi Pendekatan aktif menyebarkan intervensi berdasarkan kejadian ke target komunitas melalui saluran yang ditentukan menggunakan strategi yang direncanakan (Lomas, 1993; MacLean, 1996) Berfungsi untuk mengatasi kesenjangan antara penemuan baru penelitian dan aplikasinya dalam praktik kesehatan dan kebijakan Implementasi Proses untuk menggunakan atau mengintegrasikan intervensi berbasis fakta dalam suatu setting (National Institutes of Health, 2013).
25
Difusi Penyebaran intervensi baru yang pasif, tidak ditargetkan, tidak terencana, dan tidak terkendali. Difusi adalah bagian dari difusi-diseminasi- implementasi, dan ini adalah pendekatan yang paling tidak fokus dan intens (Lomas,1993; MacLean, 1996). Inovasi Sebuah gagasan, praktik, atau objek yang dianggap baru oleh seorang individu atau unit lainnya (Rogers, 2003) DISEMINASI IMPLEMENTASI DAN DIFUSI INOVASI
26
KELOMPOK DIFUSI INOVASI Sekitar 2,5% individu yang pertama kali mengadopsi inovasi Cirinya: petualang, berani mengambil resiko, mobile, cerdas, kemampuan ekonomi tinggi Inovator 13,5% yang menjadi para perintis dalam penerimaan inovasi Cirinya: para teladan (pemuka pendapat), orang yang dihormati, akses di dalam tinggi Early adopter 34% yang menjadi pera pengikut awal. Cirinya: penuh pertimbangan, interaksi internal tinggi Early majority 34% yang menjadi pengikut akhir dalam penerimaan inovasi. Cirinya: skeptis, menerima karena pertimbangan ekonomi atau tekanan social Late majority 16% terakhir adalah kaum kolot/tradisional Cirinya: tradisional, terisolasi, wawasan terbatas, bukan opinion Laggard
27
Strategi mengubah sikap: Motivasi Penghargaan Setelah adopsi, pada individu: maintenance melalui konfirmasi dan reinforcement Pada komunitas: advokasi ke tokoh masyarakat/policy maker
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.