Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehdenny kurnia denny Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Zonasi merupakan pembagian atau pemecahan suatu areal menjadi beberapa bagian, sesuai dengan fungsi dan tujuan pengelolaan. Zonasi di dalam percancangan arsitektur merupakan hal yang sangat penting, karena hal ini dapat mempengaruhi aktivitas pengguna secara tidak langsung.
2
Dalam merencanakan sebuah bangunan tentu saja kita harus memahami tujuan dari bangunan tersebut. Misalnya saja kita merencanakan sebuah rumah tinggal. Tujuannya yaitu untuk melindungi diri dari panas dan hujan. Dalam perencanaan sebuah rumah tinggal harus diperhatikan perencanaanya berdasarkan pembagian ruangan sesuai dengan kebutuhan dan kegunaan.
3
Hal yang paling utama dalam merencanakan sebuah rumah tinggal yaitu merencanakan ruangan apa saja yang akan di muat. Seperti ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, toilet dan sebagainya. Pembagian ruangan ini dinamakan juga dengan pembagian zona. Secara umum pembagian zona dalam sebuah ruangan terbagi menjadi 4. Di antaranya zona privat, publik, semi publik, dan service.
4
Zona privat yaitu tempat dimana ruangan tersebut bersifat personal. Atau sebuah ruangan yang memiliki kebebasan secara pribadi sehingga penghuninya bebas melakukan aktifitasnya tanpa ada gangguan dari orang lain. Misalnya, kamar mandi, kamar tidur dan ruang ganti. Zona pribadi biasanya diletakan pada titik terjauh dari bagian muka bangunan atau menghindari daerah yang bising. Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam perencanaan zona pribadi yaitu: Didesain senyaman mungkin. Mempunyai bukaan langsung ke ruang terbuka seperti taman belakang.
5
Zona semi publik yaitu setiap penghuni dalam zona ini dapat berinteraksi antar sesama penghuni dalam rumah tersebut. Tidak ada penghuni dari luar, sehingga hanya terjadi interaksi sesama anggota keluarga atau penghuni rumah tersebut. Contohnya yaitu ruang keluarga dan ruang makan.
6
Zona publik merupakan wadah dari aktifitas umum yang digunakan sebagai ruang interaksi antara sesama anggota keluarga dengan tamu. Zona ini bersifat terbuka yaitu bebas melakukan aktifitas interaksi dengan orang luar dalam rumah tersebut tanpa mengganggu aktifitas personal. Selain berupa ruangan di dalam rumah, bisa juga berupa ruang yang langsung berinteraksi dengan orang lain di lingkungan sekitar atau di luar ruangan. Contohnya, ruang tamu, teras dan halaman depan. Pada umumnya zona publik ini mempunyai akses ke pintu utama dimana pencapaiannya mudah di jangkau dari luar ruangan maupun dari dalam ruangan.
7
Zona servis yaitu sebuah ruang yang berfungsi untuk melayani seluruh zona yang ada di dalam rumah. Biasanya berbentuk garis lurus memanjang dari depan ke belakang rumah atau memutar di sekitar rumah. Zona ini di antaranya kamar mandi, dapur, ruang tidur pembantu, gudang, ruang cuci, ruang jemur, dan setrika Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam perencanaan zona servis adalah : Persyaratan penanggulangan pemadam kebakaran (agar mudah menjangkau seluruh sudut rumah). Sumber penyediaan air bersih. Saluran pembuangan air kotor. Sebaiknya berada dalam 1 garis dalam zona ini, sehingga ketika terjadi kebocoran akan mudah ditemukan dan tidak banyak lantai yang harus di bongkaran.
10
Ilustrasi aktivitas yang terjadi pada zona ruang yang terbentuk jika area Carport berjauhan dengan dapur Jika pengguna, baru pulang dari aktivitas berbelanja. maka kegiatan yang terjadi adalah pengguna memparkirkan kendaraannya, lalu membawa barang berbelanjaannya dan masuk melalui pintu yang terdekat. dilihat jarak antara pintu masuk dengan dapur cukup jauh, kemungkinan besar barang berbelanjaan tersebut akan dilitekkan terlebih dahulu di ruang tamu dan tentu ini tidak baik, karena akan menyebabkan ruang tamu tersebut menjadi tidak tertata.
11
Berbeda jika carport diletakkan dekat dengan dapur. berikut ilustrasinya. Jarak dapur dengan Carport yang dekat seperti gambar denah di atas akan memberikan kemudahan dan secara tidak langsung mengatur aktivitas pengguna menjadi lebih tertata.
12
Di dalam pembentukan zonasi ruang, kita juga harus mengetahui fungsi dan karakteristik yang terbentuk di dalam setiap ruang, misalnya Ruang tidur yang memiliki fungsi untuk beristirahat atau tidur dengan karakterisitk yang dibutuhkan yaitu privasi, dan membutuhkan kenyamanan yang tinggi seperti : suhu ruangan 25-27, tingkat kebisingan yang rendah dan tidak membutuhkan pencahayaan yang tinggi). Jika kita sudah memahami fungsi dan karakteristik ruang maka pekerjaan mentata ruang akan menjadi lebih mudah dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan kita.
13
Ilustrasi zonasi yang kurang memperhatikan fungsi dan karakteristik ruang.
14
Ilustrasi zonasi yang memperhatikan fungsi dan karakteristik ruang
15
Kesimpulan dan Saran Zonasi merupakan dasar dalam pengembangan sebuah bangunan. Pembentukan zonasi yang tidak memperhatikan aktivitas pengguna, karakteristik dan fungsi ruang dapat mempengaruhi ketidakteraturan dan tatanan yang buruk di dalam keseharian pengguna. Untuk itu zonasi tidak bisa dianggap tidak penting. Ada baiknya anda menceritakan aktivitas yang biasanya terjadi di dalam kehidupan sehari-hari anda dan suasana apa yang ingin anda dapatkan, (hal ini lebih penting daripada estetika bangunan tersebut) kepada arsitek. Karena semakin lengkap data yang didapat, semakin memudahkan arsitek untuk membentuk zonasi yang sesuai dengan kebutuhan anda.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.