Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehmuhlis wili Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Pendahuluan
2
Pokok Bahasan Pengertian Statistik Hipotesis Penelitian Macam-macam Statistik Diskriptif & Inferensi Parametrik & Non parametrik Univariat, bivariat, multivariat Langkah-langkah Statistik Populasi dan Sampel Statistik & Parameter Macam-macam populasi Macam-macam sampel
3
Statistik merupakan kegiatan untuk : mengumpulkan data menyajikan data menganalisis data dengan metode tertentu menginterpretasikan hasil analisis
4
Statistika & Metode Ilmah METODE ILMIAH : Adalah salah satu cara mencari kebenaran yang bila ditinjau dari segi penerapannya, resiko untuk keliru paling kecil. LANGKAH-LANGKAH DALAM METODE ILMIAH : 1.Merumuskan masalah 2.Melakukan studi literatur 3.Membuat dugaan-dugaan, pertanyaan-pertanyaan atau hipotesis 4.Mengumpulkan dan mengolah data, menguji hipotesis, atau menjawab pertanyaan 5.Mengambil kesimpulan PERAN STATISTIKA INSTRUMEN SAMPEL VARIABEL SIFAT DATA METODE ANALISIS
5
Hipotesis Hipotesis disebut juga sebagai dugaan sementara, atau dugaan yang diungkapkan dalam sebuah pernyataan yang belum diketahui kebenaran jawaban tersebut atau hipotesis dikatakan sebagai pernyataan yang kebenarannya masih harus dibuktikan. Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif Hipotesis Penelitian dan Hipotesis Statistik Hipotesis searah dan dua arah
6
Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif Hipotesis nol disingkat H0 (baca: Ha Nol), merupakan suatu dugaan utama yang akan diuji. Hipotesis memiliki ciri utama yaitu mengandung kata-kata ”tidak ada” atau”tidak terdapat” Hipotesis alternatif disingkat HA atau menggunakan lambang angka seperti H1, H2, H..., merupakan semua kemungkinan lainnya. memiliki ciri utama yaitu mengandung kata-kata ”ada” atau ”terdapat” Ha = Ada beda kemampuan verbal pada pria dan wanita Ho = Tidak ada beda kemampuan verbal antara pria dan wanita
7
Hipotesis Terarah dan Tidak Terarah Hipotesis terarah merupakan hipotesis yang berupa pernyataan yang mengarah pada kondisi pada satu variabel yang lebih tinggi dari kondisi pada variabel yang lain. Hipotesis ini disebut hipotesis satu ekor Hipotesis tidak terarah adalah hipotesis yang menunjukkan adanya perbedaan atau keterkaitan antara variabel, namun tidak menunjukkan kondisi satu variabel lebih baik dari kondisi variabel lain. Hipotesis ini disebut hipotesis dua ekor
8
Contoh variabel satu arah dan dua arah pada hipotesis penelitian (Ha) Hipotesis dua arahHipotesis satu arah Ada perbedaan kecerdasan antara laki- dlaki dan perempuan Kecerdasan pria lebih tinggi daripada wanita Ada perbedaan keberanian antara remaja dan orang tua Remaja lebih berani daripada orang tua Ada perbedaan semangat gotong royong penduduk desa dan kota Penduduk desa lebih semangat bergotong royong dibanding penduduk kota
9
Contoh variabel satu arah dan dua arah pada hipotesis nol (Ho) Hipotesis dua arahHipotesis satu arah Tidak ada perbedaan kecerdasan antara laki- laki dan perempuan Kecerdasan pria lebih tidak lebih tinggi daripada wanita Tidak ada perbedaan keberanian antara remaja dan orang tua Remaja tida lebih berani daripada orang tua Tidak ada perbedaan semangat gotong royong penduduk desa dan kota Penduduk desa tidak lebih bersemangat bergotong royong dibanding penduduk kota
10
Pengujian Hipotesis Penelitian Berdasar kesepakatan para ahli statistika, batas penerimaan/ penolakan hipotesis sebesar 95%, Kondisi demikian dikatakan sebagai taraf signifikansi 5% atau 0,05 Wilayah penerimaan hipotesis searah menggunakan satu i sisi, artinya wilayah penerimaaan hipotesis pada 95 % dan 5%nya berada pada salah satu sisi, bisa sisi kiri atau kanan. Pada hipotesis tidak berarah, wilayah menerimaannya 5%nya ada pada sisi kiri dan dan kanan, sehingga masing-masing sisi sebesar 0,25
11
Pengujian signifikansi satu arah Daerah penerimaan hipotesisDaerah penolakan hipotesis 5% Pengujian signifikansi dua arah Daerah penerimaan hipotesisDaerah penolakan hipotesis Daerah penolakan hipotesis 2.5%
12
Macam-macam Statistik Diskriptif & Inferensi Analisis deskriptif adalah analisis dimana kesimpulan yang didapat hanya diberlakukan pada data tersebut, tanpa melakukan generalisasi pada lingkup data yang lebih Luas Inference Analysis, adalah analisis dimana kesimpulan yang didapat (dari sampel) digunakan untuk melakukan generalisasi pada lingkup data yang lebih luas (populasi) pada suatu survey.
13
Parametrik & Non parametrik Parametric Analysis, analisis yang dilakukan untuk menguji parameter/berdasarkan asumsi-asumsi tertentu Nonparametric Analysis, analisis yang dilakukan tidak untuk menguji parameter/tidak berdasarkan asumsi- asumsi tertentu.asumsinya adalah normalitas distribusi.
14
Univariat, Bivariat, dan Multivariat Univariate Analysis, adalah analisis yang dilakukan untuk satu variabel atau per variabel. Bivariate Analysis, adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis hubungan dua variabel. Multivariate Analysis, adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis hubungan, dimana variabel tergantungnya lebih dari dua variabel.
15
Populasi dan Sampel Statistik dan Parameter Statistic, adalah ukuran yang berlaku bagi sampel. Parameter, adalah ukuran yang berlaku bagi populasi. Populasi Tak Hingga, Terhingga, Terjangkau, dan Tersedia Sampel Random dan Non Random
16
Teknik Sampling Simple random sampling Systematic random sampling Stratified random sampling Cluster random sampling Multistage random sampling
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.