Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA IBU HAMIL DI TINGKAT PUSKESMAS DAN DESA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA IBU HAMIL DI TINGKAT PUSKESMAS DAN DESA."— Transcript presentasi:

1 PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA IBU HAMIL DI TINGKAT PUSKESMAS DAN DESA

2 UPAYAKESEHATANUPAYAKESEHATAN 1.Penyebab secara langsung - Penyakit yang berhubungan dengan kebidanan - Penyakit yang tidak berhubungan dengan kebidanan 2. Penyebab secara tidak langsung: “TIGA TERLAMBAT - terlambat mengenali tanda bahaya dan mengambil keputusan - terlambat mencapai fasilitas kesehatan - terlambat dalam penanganan kegawatdaruratan PENYEBAB KEMATIAN IBU

3 3 STANDAR PELAYANAN ANTENATAL 1Timbang Badan dan Ukur Tinggi Badan 2Ukur Tekanan Darah 3Skrining Status Imunisasi TT (dan Pemberian Imunisasi TT) 4(ukur) Tinggi Fundus Uteri 5Pemberian Tablet Besi (90 Tablet selama kehamilan) 6Temu Wicara (KIE Interpersonal dan konseling) 1Timbang Badan dan Ukur Tinggi Badan 2Ukur Tekanan Darah 3Nilai Status Gizi (ukur LiLA) 4(ukur) Tinggi Fundus Uteri 5Tentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin 6Skrining Status Imunisasi TT (dan Pemberian Imunisasi TT) 7Pemberian Tablet Besi (90 Tablet selama kehamilan) 9Tata Laksana Kasus 10Temu Wicara (Konseling) termasuk P4K serta KB PP 7 T (SPM) 10 T (PWS KIA)

4 KAITAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA IBU HAMIL

5 UPAYAKESEHATANUPAYAKESEHATAN PELAYANANLABPELAYANANLAB Bagian dari pembangunan kesehatan yg diperlukan untuk menunjangupaya peningkatan kesehatan, pencegahan, dan pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan Diselenggarakan oleh berbagai jenis lab pada berbagai jenjang pelayanan, mencakup Lab. Puskesmas, Lab. Kesehatan Kabupaten/Kota, lab. RS pemerintah dan swasta, BLK dan Lab. Kesehatan Swasta

6 PERAN & FUNGSI LABORATORIUM Sebagai bagian integral dari Pelayanan Kesehatan, berperan dalam mendukung upaya kesehatan 6 Fungsi Laboratorium :  diagnosa  etiologi penyakit  menentukan tx  monitoring & evaluasi tx  Skrining  deteksi dini masalah kes masy  surveilans  penelitian, misal : MDR – OAT, ARV, anti malaria dll

7 Lanjutan Peran Labkes pada pemeriksaan lab..... Sebagai laboratorium rujukan pemeriksaan hepatitis yang lebih lengkap (panel hepatitis : HBs Ag, HBe Ag, anti HBe, anti HCV, HBc Ab) dengan metode pemeriksaan yang lebih canggih (metode : CLIA) Dapat melakukan pemeriksaan skreening TSH Neonatus (hipotyroid kongenital) pada bayi baru lahir untuk mencegah gangguan pertumbuhan dan cacat mental

8 8 STANDAR PELAYANAN ANTENATAL 1Timbang Badan dan Ukur Tinggi Badan 2Ukur Tekanan Darah 3Skrining Status Imunisasi TT (dan Pemberian Imunisasi TT) 4(ukur) Tinggi Fundus Uteri 5Pemberian Tablet Besi (90 Tablet selama kehamilan) 6Temu Wicara (KIE Interpersonal dan konseling) 7Test Lab Sederhana (Hb, Protein Urin) dan atau berdasarkan indikasi (HBsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC) 1Timbang Badan dan Ukur Tinggi Badan 2Ukur Tekanan Darah 3Nilai Status Gizi (ukur LiLA) 4(ukur) Tinggi Fundus Uteri 5Tentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin 6Skrining Status Imunisasi TT (dan Pemberian Imunisasi TT) 7Pemberian Tablet Besi (90 Tablet selama kehamilan) 8Test Lab Sederhana (Hb, Protein Urin) dan atau berdasarkan indikasi (HBsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC) 9Tata Laksana Kasus 10Temu Wicara (Konseling) termasuk P4K serta KB PP 7 T (SPM) 10 T (PWS KIA)

9 Pemeriksaan laboratorium pada Ante Natal Care 9 NoJenis PemeriksaanTrim ITrim IITrim IIIKet 1Hemoglobin  rutin 2Golongan darah  rutin 3Protein urin**atas indikasi 4Gula darah/reduksi***atas indikasi 5Darah malaria** **atas indikasi 6BTA sputum***atas indikasi 7Darah sifilis***atas indikasi 8Serologi HIV, HBs Ag***atas indikasi

10 Manfaat pemeriksaan lab untuk ibu hamil Apabila ibu hamil diketahui telah terinfeksi virus hepatitis B atau penyakit lainnya maka bumil akan menularkannya pada bayi nya. Penderita hepatitis B yang ditularkan dari ibu ke bayi nantinya berpotensi menjadi sirosis dan kanker hati yang dapat menyebabkan kematian. Dari deteksi dini ini, apabila diketahui terinfeksi virus hepatitis B maka ibu hamil akan mendapat manfaat karena bayi nya akan mendapatkan imunisasi Hepatitis B 0 hari ditambah Imunoglobulin Hepatitis B (HBIG) yang akan diberikan paling lambat dalam waktu 24 jam sesudah kelahiran. Pemberian imunisasi ini diharapkan dapat memutus rantai penularan dari ibu kepada bayi yang dilahirkan. Selain itu, ibu hamil akan mendapat manfaat lain yaitu akan mengetahui apakah perlu mendapat terapi hepatitis B sehingga ibu hamil akan dirujuk ataupun belum memerlukan terapi. Keikutsertaan ibu hamil dalam pemeriksaan ini tidak akan menyebabkan beban keuangan bagi bumil atau keluarganya, karena negara telah memberikan biaya yang cukup besar. Untuk pemeriksaan laboratorium hepatitis B (pemeriksaan awal sebesar Rp 90.000) dan pemberian HBIG untuk bayi dari ibu dengan HBsAg (+) sebesar Rp 2.200.000.

11 PEMERIKSAAN LAB PADA IBU HAMIL,BERSALIN DAN NIFAS 1.Pemeriksaan rutin. 2.Pemeriksaan atas indikasi penyakit atau komplikasi penyakit yang berhubungan langsung dengan kebidanan. 3.Pemeriksaan atas indikasi penyakit yang tidak berhubungan langsung dengan kebidanan.

12 PEMERIKSAAN RUTIN NOJENIS PEMERIKSAAN SEMESTER 1SEMESTER 2SEMESTER 3KETERANGAN 1Golongan DarahxRUTIN 2Hemoglobin (Hb)xxRUTIN

13 Parameter PEB PERDARAHAN SEPSIS TRIMES TER I TRIMES TER II TRIMES TER III PERSAL INAN KALA III PASCA PERSALI NAN ABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCD HemoglobinVVVVV Hematologi RutinVVVVVVVVVVVVVVV SGOT/ SGPTVVVVVVVVVVV Albumin/ Protein TotalVVV BERHUBUNGAN LANGSUNG PEMERIKSAAN ATAS INDIKASI PENYAKIT ATAU KOMPLIKASI PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS Keterangan : A : Poskesdes/Polindes/Pustu B : Puskesmas C : Puskesmas DTPK D : Puskesmas poned

14 Parameter PEB PERDARAHAN SEPSIS TRIMES TER I TRIMES TER II TRIMES TER III PERSAL INAN KALA III PASCA PERSALI NAN ABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCD BERHUBUNGAN LANGSUNG PEMERIKSAAN ATAS INDIKASI PENYAKIT ATAU KOMPLIKASI PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS Bleading Time (BT)VVVVVVVVVVVV Clotting Time (CT)VVVVVVVVVVVV Tes KehamilanVVV Protein urineVVVV Keterangan : A : Poskesdes/Polindes/Pustu B : Puskesmas C : Puskesmas DTPK D : Puskesmas poned

15 Parameter Anemia /KKP DMDM Peny. JTG Hipert ensi TBC Malari a Hepati tis HIV/ AIDS PMS ABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCD ABCD HemoglobinV Hematologi RutinVVV Hematologi LengkapVVV GDS VVV OT/PT VVV VVV anti HIV VVV HBsAg VVV TIDAK BERHUBUNGAN LANGSUNG PEMERIKSAAN ATAS INDIKASI PENYAKIT ATAU KOMPLIKASI PENYAKIT YANG TIDAK BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS Keterangan : A : Poskesdes/Polindes/Pustu B : Puskesmas C : Puskesmas DTPK D : Puskesmas poned

16 Parameter Anemia/ KKP DMDM Peny. JTG Hipert ensi TBCMalaria Hepatit is HIV/ AIDS PMS ABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCD ABCD TIDAK BERHUBUNGAN LANGSUNG PEMERIKSAAN ATAS INDIKASI PENYAKIT ATAU KOMPLIKASI PENYAKIT YANG TIDAK BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS Mikroskopis TBVVV Mikroskopis MalariaVVV Rapid Diagnostic TestVVV Urine RutinVVVVVVVVV VDRL VVV TPHA VVV Pewarnaan gram VVV Mikroskopis (native) VVV Keterangan : A : Poskesdes/Polindes/Pustu B : Puskesmas C : Puskesmas DTPK D : Puskesmas poned

17 No Para meter Poskesdes/ polindes Puskesmas pembantu Puskesmas non rawat inap Puskesmas rawat inap/PONED Puskesmas DTPK AlatMetodeAlatMetodeAlatMetodeAlatMetodeAlatMetode 1. Gol darManualaglutinasiManualaglutinasiManualaglutinasiManualaglutinasiManualaglutinasi 2. Hb Hb meterPOCT Hb meter POCT fotometer Sian met fotometer hema analyzer Sian met otomatik -kamar hitung fotometer hema analyzer Manual Sianmet otomatik 3. Hema rutin --fotometerSianmethe moglobin Fotometer Hemato Analyzer Sianmet otomatik Fotometer hemato analyzer Sianmet otomatik ALAT DAN METODE YANG DIPAKAI PADA PEMERIKSAAN LABORATORIUM IBU HAMIL,BERSALIN DAN NIFAS

18 No Para meter Poskesdes/ polindes Puskesmas pembantu Puskesmas non rawat inap Puskesmas rawat inap/PONED Puskesmas DTPK AlatMetodeAlatMetodeAlatMetodeAlatMetodeAlatMetode ALAT DAN METODE YANG DIPAKAI PADA PEMERIKSAAN LABORATORIUM IBU HAMIL,BERSALIN DAN NIFAS 4. Hemato lengkap fotometerSianmet Fotometer hemato Analyzer Sianmet otomatik Fotometer Hemato Analyzer Sianmeth otomatik 5.SGOT--FotometerenzimatikFotometerenzimatikFotometerenzimatik 6.SGPT--FotometerenzimatikFotometerenzimatikFotometerenzimatik 7.GDS- POCT Fotometer Oxidase Hexo kinase POCT Fotometer Oxidase Hexo kinase POCT Fotometer Oxidase Hexo kinase 8.Bleeding Time --Alat (-)ManualAlat (-)ManualAlat (-)Manual

19 No Para meter Poskesdes/ polindes Puskesmas pembantu Puskesmas non rawat inap Puskesmas rawat inap/PONED Puskesmas DTPK AlatMetodAlatMetodAlatMetodeAlatMetodeAlatMetode ALAT DAN METODE YANG DIPAKAI PADA PEMERIKSAAN LABORATORIUM IBU HAMIL,BERSALIN DAN NIFAS 9. Clotting Time --Alat (-) Manual Alat (-) Manual Alat (-) Manual 10. Tes kehamilan Strip tes ICT Strip tes ICT Strip tes ICT 11. Protein urin Strip tes ICT Strip tes ICT Strip tes ICT 12. Urin lengkap -- Strip tes ICT Strip tes ICT Strip tes ICT 13.Anti HIV--Strip tes ICTStrip tes ICTStrip tes ICT

20 No Para meter Poskesdes/ polindes Puskesmas pembantu Puskesmas non rawat inap Puskesmas rawat inap/PONED Puskesmas DTPK AlatMetodAlatMetodAlatMetodeAlatMetodeAlatMetode ALAT DAN METODE YANG DIPAKAI PADA PEMERIKSAAN LABORATORIUM IBU HAMIL,BERSALIN DAN NIFAS 14.HbsAg-- Strip tes ICT Strip tes ICT Strip tes ICT 15.BTA-- Mikros kop mikrosko pik Mikro skop mikrosk opik Mikros kop mikros kopik 16.Malaria-- Strip tes (RDT) Mikros kop ICT mikrosko pik Strip tes (RDT) Mikro skop ICT mikrosk opik Strip tes (RDT) Mikros kop ICT mikros kopik 17.VDRL/ TPHA --Alat (-)Flokulasi /Aglutina si Alat (-)Flokulas i/Agluti nasi Alat (-)Flokula si/Aglu tinasi

21 ALUR DETEKSI DINI AKTIF - HEPATITIS B, HIV dan SYPHILIS PADA IBU HAMIL KUNJUNGAN LAPANGAN (Di Ruangan yang Bisa Digunakan Untuk Konseling) Tawarkan Pemeriksaan Hepatitis B, HIV dan Syphilis KUNJUNGAN LAPANGAN (Di Ruangan yang Bisa Digunakan Untuk Konseling) Tawarkan Pemeriksaan Hepatitis B, HIV dan Syphilis BERSEDIA 1.Diberikan Konseling dan Penandatangan Informed Concent 2.Pengambilan dan Pemisahan Darah di Lokasi Kunjungan BERSEDIA 1.Diberikan Konseling dan Penandatangan Informed Concent 2.Pengambilan dan Pemisahan Darah di Lokasi Kunjungan TIDAK BERSEDIA (Tawarkan Kembali pada Saat Kunjungan Ulang) TIDAK BERSEDIA (Tawarkan Kembali pada Saat Kunjungan Ulang) TETAP TIDAK BERSEDIA PERKENALKAN KTS LABORATORIUM PUSKESMAS 1.Data Dicatat dalam Form 9B dan 9F 2.Pemeriksaan Hepatitis B, HIV dan Syphilis LABORATORIUM PUSKESMAS 1.Data Dicatat dalam Form 9B dan 9F 2.Pemeriksaan Hepatitis B, HIV dan Syphilis Hasil Pemeriksaan Hepatitis B Reaktif, Konfirmasi ke Laboratorium rujukan TINDAK LANJUT 1.Bila hasil konfirmasi hepatitis B reaktif, pasien dirujuk ke rumah sakit rujukan untuk penanganan lebih lanjut ------ UPTD Balai Labkes Prov. Lampung 2.Penanganan selanjutnya sesuai SOP rumah sakit rujukan. 3.Pembiayaan menggunakan BPJS/asuransi lainnya atau mandiri. 4.Hasil pemeriksaan, penanganan dan rekomendasi tim ahli di rumah sakit rujukan dikirim ke puskesmas yang merujuk untuk umpan balik (feedback). 5.Bila hasil pemeriksaan hepatitis B non-reaktif, maka ibu hamil tersebut dianjurkan pemeriksaan anti-HBs untuk mengetahui ada tidaknya antibodi. 6.Bila hasil pemeriksaan HBsAg dan anti-HBs non-reakif, maka dianjurkan vaksinasi hepatitis B sebanyak 3 kali, dan diberikan penyuluhan (KIE). 7.Bayi yang dilahirkan dari ibu yang hepatitis B reaktif, diberikan HBIg, vitamin K, dan vaksinasi HB 0 kurang dari 24 jam setelah kelahiran, dan vaksinasi hepatitis B berikutnya sesuai program imunisasi nasional. 8.Setelah bayi berusia di atas 9 bulan, dilakukan pemeriksaan HBsAg dan anti-HBs. 9.Bayi yang dilahirkan dari ibu dengan hepatitis non-reaktif, diberikan vitamin K dan HB 0 kurang 24 jam setelah kelahiran dan vaksinasi hepatitis B berikutnya sesuai program imunisasi nasional. 10.Tindak lanjut hasil pemeriksaan HIV dan syphilis sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan RI (Subdit AIDS dan PMS, Direktorat P2ML, Ditjen PP dan PLP). TINDAK LANJUT 1.Bila hasil konfirmasi hepatitis B reaktif, pasien dirujuk ke rumah sakit rujukan untuk penanganan lebih lanjut ------ UPTD Balai Labkes Prov. Lampung 2.Penanganan selanjutnya sesuai SOP rumah sakit rujukan. 3.Pembiayaan menggunakan BPJS/asuransi lainnya atau mandiri. 4.Hasil pemeriksaan, penanganan dan rekomendasi tim ahli di rumah sakit rujukan dikirim ke puskesmas yang merujuk untuk umpan balik (feedback). 5.Bila hasil pemeriksaan hepatitis B non-reaktif, maka ibu hamil tersebut dianjurkan pemeriksaan anti-HBs untuk mengetahui ada tidaknya antibodi. 6.Bila hasil pemeriksaan HBsAg dan anti-HBs non-reakif, maka dianjurkan vaksinasi hepatitis B sebanyak 3 kali, dan diberikan penyuluhan (KIE). 7.Bayi yang dilahirkan dari ibu yang hepatitis B reaktif, diberikan HBIg, vitamin K, dan vaksinasi HB 0 kurang dari 24 jam setelah kelahiran, dan vaksinasi hepatitis B berikutnya sesuai program imunisasi nasional. 8.Setelah bayi berusia di atas 9 bulan, dilakukan pemeriksaan HBsAg dan anti-HBs. 9.Bayi yang dilahirkan dari ibu dengan hepatitis non-reaktif, diberikan vitamin K dan HB 0 kurang 24 jam setelah kelahiran dan vaksinasi hepatitis B berikutnya sesuai program imunisasi nasional. 10.Tindak lanjut hasil pemeriksaan HIV dan syphilis sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan RI (Subdit AIDS dan PMS, Direktorat P2ML, Ditjen PP dan PLP).

22 ALUR DETEKSI DINI PASIF – HEPATITIS B, HIV&SYPHILIS PADA BUMIL

23 23 TERIMA KASIH

24 Macam-macam alat pemeriksaan Haemoglobin SAHLI FotometerHB Device


Download ppt "PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA IBU HAMIL DI TINGKAT PUSKESMAS DAN DESA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google