Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLeony Chandra Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Teknik Pengolahan Data Sederhana dan Analisis Deskriftif Dalam Penyusunan Profil Gender
Oleh: Asep Yahya Mawali BPS Prov. Sulsel Penyusunan Profil Gender Hotel Denpasar 6 Oktober 2017
2
Biografi Nama : ASEP YAHYA MAWALI
Tempat/Tgl Lahir : Bandung, 8 September 1985 Pendidikan : DIV Sekolah Tinggi Ilmu Statistik dan S2 UMI Makassar (belum selesai) Satuan Kerja : (Badan Pusat Statistik Kab. Bantaeng) sekarang (Badan Pusat Statistik Prov. Sulsel) Jabatan : Fungsional Statistisi Muda (IIIc)
3
Alur Analisis dalam Pembuatan Publikasi
1 Data 2 Olah Data 3 Tambahan: Teknik Penulisan Populer Penyajian Data 4 Analisis Data
4
Apakah Bentuk Data Kita?
Kenali Jenis Data kita Sumber Validitas Konsistensi Jenis Data: Data Cross Section (dikumpulkan pada waktu tertentu) atau Time Series (dikumpulkan dari waktu ke waktu); Kuantitatif (tidak berbentuk angka) atau Kualitatif (berbentuk angka), dan lainnya Bentuk data kita Apakah sudah terkumpul dengan baik Masih dalam bentuk kuesioner atau telah ada pada worksheet
5
Pengolahan Data Pengolahan Data Secara Manual
Umumnya dilakukan untuk jumlah observasi yang tidak terlalu banyak Biasanya memerlukan waktu yang sangat lama Contoh: pemungutan suara di TPS Pengolahan Data Secara Elektronik Komputer/Laptop sebagai media Dapat dilakukan dengan mudah dan cepat Kesalahan dapat diminimalisasi
6
Jenis Pekerjaan Pengolahan Data
Data mentah yang ada dalam kuesioner Editing dan Coding Worksheet tabel penolong Biasanya worksheet penolong: Ms Excel dan Ms Word
7
Penyajian Data Tabel Grafik Jenis Tabel
Tabel 1 arah: Tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal/karakteristik saja. Tabel 2 arah: Tabel yang menunjukkan hubungan dua hal atau dua karakteristik saja Tabel 3 arah: Tabel yang menunjukkan tiga hal atau tiga karakteristik.
8
Contoh Tabel Tabel 1 arah Tabel 2 arah Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki
Jumlah Penduduk Sulawesi Selatan Menurut Jenis Kelamin, (ribu jiwa) Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki 4.204,1 Perempuan 4.402,3 Total 8.606,4 Tabel 2 arah Jumlah Penduduk Sulawesi Selatan Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur, 2016 (ribu jiwa) Jenis Kelamin Kelompok Umur <40 th ≥40th Laki-laki 2.968,6 1.235,5 Perempuan 2.974,6 1.427,7 Total 5.943,2 2.663,2
9
Penyajian Data Jenis Grafik
Grafik Garis : Grafik yang terdiri dari satu garis untuk menggambarkan perkembangan (trend) dari suatu karakteristik. Grafik Batang: sama halnya dengan grafik garis, tetapi penggambaran garis diganti dengan batang atau balok. Grafik Lingkaran: Penggambaran ini akan lebih tepat apabila kita hendak mengetahui perbandingan nilai karakteristik yang satu dengan yang lain dan dengan keseluruhan. Grafik Peta/gambar: suatu karakteristik yang akan digambarkan, diberi tanda/ciri khusus berupa peta atau gambar.
10
Contoh Grafik
11
Latihan Sederhana Penyajian Data
Tabel Grafik rumus Excel (sum dan average)
12
Analisis Data Analisis Deskriptif Analisis Inferensia
Analisis dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa ada tujuan untuk membuat kesimpulan untuk generalisasi. Contoh: analisis dari tabel dan grafik; penggunaan ukuran pemusatan: rata-rata, median, modus, dll Analisis Inferensia Analisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Contoh: uji hipotesis, dll.
13
Teknik Penulisan Populer
Publikasi Yang Ideal Data Berkualitas Tepat Waktu Sesuai Petunjuk Enak Dilihat Tulisan/ Analisis yang Baik ? Apakah publikasi yang asal jadi tanpa tulisan/analisis Yang baik akan menarik untuk dibaca
14
Publikasi Pada Umumnya
Contoh : Banyaknya ternak menurut provinsi, 1993 (dalam ribu ekor) Provinsi Jenis Ternak Ayam Itik/Bebek Kambing/Domba Sapi/Kerbau Aceh 50 43 25 10 Sumut 75 65 56 111 Riau 55 9 Kepri 12 7 5 Jambi 42 8 Sumbar 87 67 345 Sumsel 40 20 Bengkulu 4 Lampung 735 530 18
15
Analisis : Tabel 1 di atas menyajikan informasi sebaran banyaknya ternak menurut provinsi di Sumatera pada tahun Terlihat bahwa berbagai jenis ternak ada di mana-mana di Sumatera. Ayam ada 50 ribu ekor di Aceh, 75 ribu ekor di Sumatera Utara, 55 ribu ekor di Riau, 12 ribu ekor di Kepulauan Riau, 50 ribu ekor di Jambi, 87 ribu ekor di Sumatera Barat, 50 ribu ekor di Sumatera Selatan, 65 ribu ekor di Bengkulu, dan 735 ribu ekor di Lampung. Itik/bebek juga berkeliaran di Sumatera, baik di halaman rumah maupun di bagian belakang dan samping rumah. Empat puluh tiga ribu ekor itik/bebek ada di Aceh, 65 ribu ekor di Sumatera Utara, 43 ribu ekor di Riau, 10 ribu ekor di Kepulauan Riau, 42 ribu ekor di Jambi, 67 ribu ekor di Sumatera Barat, 40 ribu ekor di Sumatera Selatan, 42 ribu ekor di Bengkulu, dan 530 ribu ekor di Lampung. Disamping ke dua jenis ternak tersebut, kambing/domba juga dijumpai di Sumatera.
16
Dua puluh lima ribu kambing/domba ada di Aceh, 56 ribu ekor di Sumatera Utara, 25 ribu ekor di Riau, 7 ribu ekor di Kepulauan Riau, 25 ribu ekor di Jambi, 345 ribu ekor di Sumatera Barat, 20 ribu ekor di Sumatera Selatan, 5 ribu ekor di Bengkulu, dan 18 ribu ekor di Lampung. Demikian pula sapi/kerbau, yang terdapat juga di Sumatera. Sepuluh ribu ekor itik/bebek ada di Aceh, 111 ribu ekor di Sumatera Utara, 9 ribu ekor di Riau, 5 ribu ekor di Kepulauan Riau, 8 ribu ekor di Jambi, 8 ribu ekor di Sumatera Barat, 7 ribu ekor di Sumatera Selatan, 4 ribu ekor di Bengkulu, dan 5 ribu ekor di Lampung.
17
KELEMAHAN TULISAN/ANALISIS
Kecenderungan menuliskan hasil penelitian dengan menggunakan sudut pandang pemahaman si peneliti dan bukan pada sudut pandang pemahaman masyarakat umum, atau pembacanya. Terdapat gap: Isi artikel yang disampaikan hanya dipahami oleh penulisnya ataupun orang-orang yang memahami pola pikir penulisnya (elitis)
18
KELEMAHAN TULISAN/ANALISIS
Kecenderungan menggunakan kalimat-kalimat yang panjang, memiliki rangkaian anak kalimat, penuh dengan terminologi teknis (rumus-rumus, istilah teknis) dan gemar menggunakan angka. Pola semacam ini membuat semakin berat membaca karya-karya penelitian. Terdapat Tabel dan Grafik yang Disebutkan Kembali Pada Analisis/Tulisan artikel/publikasi tersebut.
19
Struktur Penulisan Struktur penulisan karya jurnalistik dikenal konsep segi tiga terbalik yang memaparkan segmen-segmen penulisan dan yang disusun berdasarkan skala prioritas Sumber : Kompas
20
Tulisan/Analisis Yang Baik
Tulisan ilmiah popular tidak lain adalah karya tulis yang bersifat ilmiah namun dikemas dalam pola penulisan yang bersifat popular. Popular merujuk pada orientasi khalayak yang bersifat umum, tidak terpaku pada suatu kelompok khusus atau sisi penulis. Hindari taburan angka pada tulisan. Apalagi, kecenderungan mencolok pada sebagian besar masyarakat yang belakang ini lebih menginginkan informasi yang ringan dan pendek, ketimbang berat dan panjang
21
Tulisan/Analisis Yang Baik (2)
Hindari pengulangan penyebutan angka-angka yang menjelaskan tabel/grafik. Gunakan penggantian angka menjadi kata-kata, seperti : “510 dari 1000 sapi yang ada mati keracunan” menjadi “Lebih dari setengah populasi sapi mati keracunan”. Hindari rumus-rumus ataupun istilah-istilah teknis statistik yang memberatkan tulisan
22
Tulisan/Analisis Yang Baik (3)
Gunakan dan perhatikan struktur tulisan sebagaimana baiknya sehingga, judul-lead-body-leg disusun secara sistematik dan logis serta terpadu padan dengan baik. Menerapkan pembuatan judul dan pembuatan lead yang menarik, sebagaimana yang dilakukan dalam pembuatan karya jurnalistik Contoh : ”Tahun ini Penduduk Perempuan Masih Mendominasi Laki-laki” atau ”Inflasi Tahun Ini Benar-benar Membunuh Petani”
23
/ TERIMA KASIH / Contact Us bps7300@bps.go.id
Jl. Haji Bau No. 6 Makassar Badan Pusat Statistik (Page) BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI SELATAN @bps_statistics @bpssulsel
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.