Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehtitov mayvani Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
ANALISIS MRP (MODEL RASIO PERTUMBUHAN) TITOV CHUK’S MAYVANI, SE., ME.,
2
ANALISIS MRP (MODEL RASIO PERTUMBUHAN) Dalam upaya pengembangan wilayah tidak semua pengembangan sektor dilakukan secara serentak, akan tetapi diprioritaskan terhadap beberapa sektor yang memiliki potensi lebih besar dibandingkan sektor lainnya. Analisis MRP digunakan untuk mengidentifikasi sektor/sub sektor unggulan / potensial.
3
ANALISIS MRP (MODEL RASIO PERTUMBUHAN) Analisis MRP merupakan perbandingan pertumbuhan suatu kegiatan dalam suatu wilayah referensi dan wilayah studi. Pendekatan MRP dibagi menjadi dua, yaitu : 1.Rasio Pertumbuhan Wilayah Referensi (RPR) 2.Rasio Pertumbuhan Wilayah Studi (RPS)
4
RASIO PERTUMBUHAN WILAYAH REFERENSI (RPR) Rasio pertumbuhan wilayah referensi merupakan perbandingan antara pertumbuhan masing – masing sektor dalam konteks wilayah referensi dengan PDRB wilayah studi Keterangan : ∆Yin, adalah perubahan PDRB (tahun akhir – tahun awal) sektor ke – i di wilayah lebih luas, misalnya provinsi. Yin(t), PDRB sektor ke – i wilayah yang lebih luas tahun awal ∆Yn, Perubahan total PDRB (tahun akhir – tahun awal) di wilayah lebih luas Yn(t), Total PDRB wilayah yang lebih luas tahun awal
5
INTERPRETASI RASIO PERTUMBUHAN WILAYAH REFERENSI (RPR) Jika nilai RPR lebih besar sari 1 maka RPR dikatakan (+), hal tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan suatu sektor tertentu di wilayah lebih luas lebih tinggi dari pertumbuhan sektor yang sama di wilayah studi. Jika nilai RPR lebih kecil dari 1 dkatakan (-) yang menunjukkan bahwa pertumbuhan sekor tertentu di wilayah yang lebih luas lebih rendah dari pertumbuhan sektor yang sama di wilayah studi.
6
RASIO PERTUMBUHAN WILAYAH STUDI (RPS) Rasio pertumbuhan wilayah studi merupakan perbandingan antara pertumbuhan masing – masing sektor khusus di wilayah studi dengan pertumbuhan sektoral wilayah referensi / wilayah lebih luas. Keterangan : ∆Yij, adalah perubahan PDRB (tahun akhir – tahun awal) sektor ke – i di wilayah ke - j. Yij(t), PDRB sektor ke – i wilayah ke – j tahun awal ∆Yj, Perubahan total PDRB (tahun akhir – tahun awal) sektor ke - i di wilayah lebih luas Yj(t), Total PDRB sektor ke – i wilayah yang lebih luas tahun awal
7
INTERPRETASI RASIO PERTUMBUHAN WILAYAH STUDI (RPS) Jika nilai RPS lebih besar sari 1 maka RPS dikatakan (+), hal tersebut menunjukkan bahwa nilai pertumbuhan suatu sektor tertentu di wilayah lebih studi lebih tinggi dari pertumbuhan sektor yang sama di wilayah referensi. Jika nilai RPS lebih kecil dari 1 dkatakan (-) yang menunjukkan bahwa pertumbuhan sekor tertentu di wilayah studi lebih rendah dari pertumbuhan sektor yang sama di wilayah referensii.
8
KLASIFIKASI HASIL ANALISIS MRP Hasil perhitungan model ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1)Klasifikasi 1, apabila nilai RPR (+) dan RPS (+) menunjukkan kegiatan / sektor tersebut pada tingkat provinsi (referensi) dan kabupaten (wilayah studi) memiliki pertumbuhan yang menonjol. Sehingga, sektor ini disebut dengan dominan pertumbuhan. 2)Klasifikasi 2. apabila nilai RPR (+) dan RPS (-) menunjukkan kegiatan tersebut pada tingkat provinsi memiliki pertumbuhan menonjol namun pada tingkat kabupaten belum menonjol. 3)Klasifikasi 3, apabila nilai RPR (-) dan RPS (+) menunjukkan kegiatan tersebut pada tingkat provinsi mempunyai pertumbuhan yang tidak menonjol sementara pada tingkat kabupaten memiliki pertumbuhan menonjol. 4)Klasifikasi 4, apabila nilai RPR (-) dan RPS (-) menunjukkan kegiatan tersebut pada tingkat provinsi maupun kabupaten sama – sama memiliki pertumbuhan yang belum menonjol.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.