Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehfaisal hasan faisal hasan Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
2
Prof. Dr. Yusufhadi Miarso, M.Sc Pelopor Teknologi Pendidikan Indonesia
3
Aplikasi teknologi pendidikan/ pembelajaran yang paling mendasar, dan yang secara tegas dinyatakan, adalah menyediakan dan melaksanakan pemecahan masalah dalam memberikan kemungkinan belajar.
4
1. Apakah kunci keberhasilan Strategi Penerapan Teknologi Pendidikan/Pembelajaran? 2. Berupa apakah bentuk aplikasi tsb.? 3. Bagaimanakah prospek Teknologi Pendidikan/Pembelajaran?
5
Kunci Keberhasilan Strategi Penerapan Teknologi Pendidikan/Pembelajaran Tersedianya tenaga profesional secara terus menerus dengan jumlah dan mutu yang meningkat. 1963 – 1977 : 2 orang tenaga dengan latar belakang akademis Teknologi Pendidikan. 1977, dengan bantuan teknis dari USAID:
6
16 orang dilatih di Korsel, Hongkong, Malaysia dan Singapura. 20 orang untuk program Master di USA. 1976 – 1977: Bidang Studi Teknologi Pendidikan (S1) dibuka di IKIP Jakarta. 1978 – 1979: Program S2 dan S3.
7
Sampai tahun 1997: Pelatihan akademik Teknologi Pendidikan telah dilaksanakan di 19 IKIP (Negeri dan Swasta), termasuk program Magister dan Doktor. Total lulusan: 4000 orang.
8
Sebagai bentuk penerapan konsep teknologi pendidikan, telah berhasil diciptakan dan bahkan dilembagakan dalam sistem pendidikan nasional. Sistem itu antara lain adalah 1)Proyek percontohan sistem PAMONG (Pendidikan anak oleh Masyarakat, Orang Tua, dan Guru) di kabupaten Karanganyar, Surakarta pada tahun 1974, dan disebarkan di kabupaten Malang dan Gianyar pada tahun 1978. 2) Pemasyarakatan P4 melalui permainan yang diuji cobakan di kabupaten Batu, Malang. 3) Proyek pendidikan melalui satelit (Rural Satellite Project) di perguruan tinggi wilayah Indonesia bagian Timur (BKSPT INTIM). 4) Program pendidikan karakter melalui serial televisi ACI (Aku Cinta Indonesia = Amit, Cici, dan Ito) 5) Program KEJAR Paket A dan B. 6) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). 7) SLTP Terbuka. 8) Universitas Terbuka. 9) Sistem belajar jarak jauh yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan. 10) Jaringan sistem belajar jarak jauh (Indonesia Distance Learning Network = IDLN) dan SEAMOLEC (SEAMEO Open Learning Center) yang berkedudukan di Pustekkom Diknas.
9
11)Sistem pembelajaran jarak jauh di berbagai lembaga pendidikan dan latihan seperti di Lembaga Pendidikan Perbankan (LPPI), PT Telkom, Departemen Kesehatan, Departemen Penerangan, Departemen Pekerjaan Umum, dsb. 12)Berbagai komponen teknologi pendidikan seperti media, teknik pembelajaran, pengembangan pembelajaran, dan sebagainya telah pula dilakukan oleh lembaga pendidikan dan pelatihan, seperti misalnya di Pusdiklat TNI-AD dan AU, Balai Latihan Kerja Departemen Tenaga Kerja, Pusdiklat Garuda, Pusdiklat Bulog, dan sejumlah pusdiklat lain. 13)Di kalangan perguruan tinggi teknologi pendidikan telah dan sedang dimanfaatkan di IPB, UNDIP, UGM, UNS, UNAIR, ITS, UNHAS, UNLAM, UNPATI, UNTAD, UNHALU, UNSRAT, UNCEN, UNY dan perguruan tinggi lainnya.
10
Meskipun program pengembangan dan penerapan teknologi pendidikan itu mempunyai tujuan dan skala yang berbeda-beda, namun mempunyai visi umum yang sama.
11
Terwujudnya berbagai pola pendidikan dan pembelajaran dengan dikembangkannya dan dimanfaatkannya aneka sumber, proses, dan sistem belajar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan, menuju terbentuknya masyarakat belajar dan berpengetahuan. VISI UMUM:
12
Untuk tercapainya misi tersebut teknologi pendidikan mempunyai misi: 1) Melakukan pendekatan integrative dengan semua kegiatan pembangunan di bidang pendidikan, pelatihan dan pendidikan; 2) Menyediakan tenaga professional yang kompeten untuk mengelola dan melaksanakan kegiatan teknologi pendidikan; 3) Mengusahakan adanya nilai tambah dengan digunakannya teknologi pendidikan; 4) Menghindari gejolak negative seperti melebarnya kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin, antara perkotaan dan pedesaan dan sebagainya; 5) Mengembangkan pola dan system pembelajaran yang memungkinkan keterlibatan jumlah sasaran maksimal, perluasan pelayanan, dan pemberdayaan warga dan organisasi belajar; 6) Menghasilkan system belajar dan pembelajaran yang inovatif.
13
APLIKASI PRAKTIS TEKNOLOGI PEMBELAJARAN Aplikasi praktis teknologi pembelajaran dalam pemecahan masalah belajar mempunyai bentuk konkret dengan adanya sumber belajar dan juga dengan mengembangkan strategi pembelajaran yang memfasilitasi dan memudahkan peserta didik untuk belajar.
14
Prospek Teknologi Pendidikan: Daoed Joesoef dalam Rakor TKPK (Pustekom) 6 Mei 1981: “Teknologi diterapkan di semua bidang kehidupan, di antaranya bidang pendidikan. Teknologi Pendidikan ini karenanya beroperasi dalam seluruh bidang pendidikan secara integratif, yaitu secara rasional berkembang dan terjalin dalam berbagai bidang pendidikan.”
15
Teknologi pendidikan sendiri dapat dilihat dari tiga perspektif, yaitu sebagai suatu bidang keilmuan, sebagai suatu bidang garapan dan sebagai suatu profesi. Meskipun demikian, ketiga perspektif itu berlandaskan pada falsafah yang sama yaitu, membelajarkan semua orang sesuai dengan potensinya masing-masing dengan menggunakan berbagai macam sumber belajar baik yang sudah ada maupun yang sengaja dibuat, serta memperhatikan keselarasan dengan kondisi lingkungan dan tujuan pembangunan agar tercapai masyarakat yang dinamik dan harmonis.
16
Berdasarkan konsepsi teknologi pendidikan tugas pokok ahli teknologi pendidikan itu dikategorikan sebagai berikut, (Miarso, 20040 a)Menyebarkan konsep dan aplikasi teknologi pendidikan, terutama untuk mengatasi masalah belajar dimana saja. b)Merancang program dan sistem instruksional c)Memproduksi media pendidikan d)Memilih dan memanfaatkan media pendidikan e)Memilih dan memanfaatkan berbagai sumber belajar f)Mengelola kegiatan belajar dan instruksional yang kreatif
17
g)Memperhatikan perkembangan teknologi dan dampaknya dalam pendidikan. h) Mengelola organisasi dan personel yang melaksanakan kegiatan pengembangan dan pemanfaatan teknologi pendidikan i)Merencanakan, melaksanakan dan menafsirkan penelitian dalam bidangnya dan dalam bidang lain yang berkaitan dengan teknologi pendidikan. j)Penyusunan rumusan kebijakan dalam bidang teknologi pembelajaran.
18
Tantangan eksternal: Pengakuan atas keberadaan Teknologi Pendidikan sebagai bagian integral dari sistem pendidikan.
19
Di Indonesia sendiri penerapan teknologi pembelajaran baru dikenal sekitar awal tahun 1950, dengan didirikannya Balai Kursus Tertulis Pendidikan Guru (BKTPG) dan Balai Alat Peraga Pendidikan (BAPP) di Bandung. BKTPG yang sekarang menjadi Pusat Pengembangan Penataran Guru Tertulis (P3G Tertulis) bertanggung jawab untuk menyelenggarakan penataran kualifikasi guru dengan bahan pelajaran tertulis dengan berpegangan pada konsep belajar mandiri. BAPP pada awal tahun 1970 diintegrasikan dengan Pusat Pengembangan Penataran Guru Bidang studi.
20
TUGAS:
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.