Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSondihar sondi Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
SKRIPSI PENGARUH CURRENT RATIO DAN QUICK RATIO TERHADAP RETURN ON ASSET PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR 3 : INDUSTRI DASAR DAN KIMIA TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012 - 2015 Oleh: Ajeng Widiasti Puspitaloka NPM 1S114033P
2
Latar Belakang Penelitian Ekonomi Global Makro Ekonomi Industri Perusahaan Gambar Pengaruh-pengaruh pada perusahaan Sumber : Rico Lesmana & Rudy Surjanto (2004) dalam Fahmi, Irham (2014:45) Kondisi ekonomi global mampu memberi pengaruh pada kondisi makro ekonomi di suatu negara dan lebih jauh bisa memberi pengaruh pada berbagai keputusan di bidang industri hingga akhirnya memberi pengaruh pada berbagai kebijakan perusahaan sendiri
3
Langkah mempersiapkan pelaku ekonomi menghadapi globalisasi ekonomi adalah perlunya sistem penilaian kinerja yang digunakan sebagai dasar mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan, salah satunya adalah dengan melihat laporan keuangan perusahaan. Selain laporan keuangan, diperlukan adanya rasio keuangan (financial ratio), yang berguna untuk melakukan analisis kesehatan keuangan perusahaan. Untuk mengukur tingkat kesehatan keuangan perusahaan digunakan alat analisis rasio keuangan terdiri dari rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio rentabilitas dan rasio solvabilitas. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis likuiditas yang diproksikan dengan Current ratio dan Quick ratio dan Profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset. Sedangkan rasio rentabilitas dan rasio solvabilitas diabaikan, karena keterbatasan data dan waktu penelitian
4
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih jauh, mengenai rasio-rasio keuangan perusahaan. Dengan demikian penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dengan topik : “ PENGARUH CURRENT RATIO DAN QUICK RATIO TERHADAP RETURN ON ASSET PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR 3. INDUSTRI DASAR DAN KIMIA TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012 - 2015 ”
5
Laporan Keuangan, Prastowo, Dwi (2015:3) mengatakan : “ Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi”. Tujuan Laporan Keuangan, ED PSAK 1, 2013, (2013:01.5), menyatakan tujuan laporan keuangan: “ Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.”
6
Kerangka Pemikiran, Kerangka berfikir yang digunakan dalam penelitian adalah penulis mengambil data yang berupa Laporan Keuangan perusahaan manufaktur Sektor :3 Industri Dasar dan Kimia terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012 – 2015, melalui website http://idx.co.id, dan http://saham.okhttp://idx.cohttp://saham.ok sebagai data sekunder, hal ini mengingat laporan keuangan dipergunakan sebagai alat untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return On Asset (Y), sedangkan variabel independen adalah rasio keuangan Likuiditas diproksi dengan Current Ratio (CR) (X 1), Acid Test Ratio / Quick (ATR/QR) (X 2 ).
7
Hubungan Likuiditas Dengan Kesehatan Keuangan Perusahaan Likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Jika suatu perusahaan mengalami masalah dalam likuiditas maka sangat memungkinkan perusahaan tersebut mulai memasuki masa kesulitan keuangan (financial distress), jika berlarut maka ini bisa berakibat kebangkrutan usaha (bankcruptcy). Fahmi, Irham, (2014:93-96) Untuk mengukur kemampuan ini, digunakan bentuk rasio; current ratio, dan acid test ratio/quick ratio.
8
Hubungan Profitabilitas Dengan Kesehatan Keungan Perusahaan. Profitabilitas, mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Fahmi,Irham, (2014: 68) Hubungan Likuiditas terhadap Profitabilitas Likuiditas mempunyai hubungan yang erat dengan profitabiltas, karena likuiditas memperlihatkan tingkat ketersediaan modal kerja yang dibutuhkan dalam aktivitas operasional. Semakin tinggi likuiditas semakin rendah profitabilitas dan sebaliknya semakin rendah likuiditas semakin tinggi profitabilitasnya. Sri Nurdianti, 2014,
9
Gambar Paragdima Penelitian Paradigma Penelitian. Gambar di bawah memperlihatkan ; Current ratio dan Quick ratio sebagai variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap Return On Asset Keuangan Perusahaan sebagai variabel terikat.
10
Objek Penelitian Perusahaan manufaktur sektor 3: Industri Dasar dan Kimia yang telah melakukan go publik terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 – 2015, ditentukannya satu sektor perusahaan dikarenakan perusahaan tersebut akan mempunyai karakteristik yang sama satu sama lain (homogen). Dipilihnya perusahaan manufaktur karena perusahaan manufaktur mempunyai operasi yang lebih kompleks dibandingkan dengan kelompok perusahaan lain yang dapat mempengaruhi penyampaian laporan keuangan. Perusahaan manufaktur juga merupakan emiten terbesar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
11
Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, karena berlandaskan pada filsafat positivisme, memandang realitas/gejala/fenomena itu dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab akibat, dengan tujuan unuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Proses penelitiannya bersifat deduktif, dimana untuk menjawab rumusan masalah digunakan konsep atau teori sehingga sehingga dapat dirumuskan hipotesis. Hipotesis tersebut selanjutnya diuji melalui pengumpulan data lapangan. Teknik analisis yang dipergunakan adalah statistik deskriptif,karena menurut Sugiyono (2014:147) : “ Statistik deskriptif, digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi ”.
12
Hipotesis Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah penelitian, maka hipotesis : H1 : Terdapat pengaruh Current Ratio yang signifikan terhadap Return On Asset secara parsial. H2 : Terdapat pengaruh Quick Ratio yang tidak signifikan terhadap Return On Asset secara parsial. H3 : Terdapat pengaruh Current Ratio dan Quick Ratio yang signifikan terhadap Return On Asset secara simultan.
13
Operasional Variabel Masri S. (2003:46-47) dalam Riduwan & Kuncoro (2014: 182) memberikan pengertian tentang definisi operasional, merupakan unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel. Dengan kata lain definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel, atau suatu informasi ilmiah yang amat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama. Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar. Gambar Model hubungan antara operasional variabel Keterkaitan antara variabel yang terlibat dalam penelitian ini, sebagai berikut
14
NoVariabelDefinisiIndikatorSkalaRumus 1 Current ratioCurrent Ratio, menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban lancar. Semankin besar perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar semankin tinggi kemampuan menutupi kewajiban jangka pendeknya. Current Ratio (CR) Harahap, Sofyan Syafri. (2015:301). Rasio 2 Quick RatioQuick ratio : kemampuan aktiva lancar yang paling likuid mampu menutupi utang lancar, semankin besar rasio ini semankin baik. Quick Ratio (QR) Harahap, Sofyan Syafri. (2015:302). Rasio Operational Variabel
15
3 Profitabilitas Kemampuan perusahaan memperoleh laba bersih dengan memanfaatkan tingkat aset. Prastowo, Dwi, (2015:81) Return On tottal Asset (ROA) Rasio
16
Teknik Pengambilan Sampel Teknik probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling yaitu teknik mengambil sampel yang dilakukan secara sengaja dan telah sesuai dengan semua persyaratan sampel yang akan diperlukan atau sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa kriteria objek sudah memenuhi ciri-ciri spesifik dan karakteristik yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitiannya. Kriteria yang digunakan dalam proses penentuan sampel, sebagai berikut : 1. Perusahaan Manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 - 2015. 2. Menerbitkan laporan keuangan secara lengkap selama periode 2012-2015. 3. Laporan keuangan di publikasikan pada Indonesian Capital Market Directory. 4. Saham perusahaan tetap aktif beroperasi hingga 31 Desember 2015.
17
Teknik pemilihan sampel yang dipergunakan non-probability dengan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pemilihan objek dengan beberapa kriteria tertentu.
18
NoKriteriaJumlah 1Perusahaan Manufaktur terdaftar di BEI periode 2012 -201567 2 Perusahaan baru IPO periode 2012 – 2015 (SMBR,ISSP, 2013) (TALF,IMPC,WTON, TALF 2014) (6) 3 Perusahan ganti sektor dari Manufaktur periode 2012-2015 (ITMA, MYRK, 2015) (2) 4 Perusahan ganti sektor ke Manufaktur periode 2012-2015 (KDSI, 2015) (1) 5Perusahaan delisting periode 2012 – 2015 (SAIP, 2013)(1) 6Data Laporan Keuangan tidak lengkap (SOBI, 2014-2015)(1) 7Total perusahaan manufaktur sebagai sampel penelitian56 Proses Seleksi Sampel Perusahaan
19
Dalam proses pelaksanaan penelitian ini pengumpulan data diambil menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi non-partisipan, karena peneliti tidak terlibat langsung dengan aktivitas orang yang diamati, hanya sebagai pengamat independen sehingga tidak akan mendapatkan data yang mendalam dan tidak sampai tingkat makna. Sugiyono, (2014:145). Teknik Pengumpulan Data. Studi kepustakaan (library research), mempelajari catatan-catatan atau dokumen-dokumen perusahaan sesuai dengan data yang diperlukan. Bila dilihat dari sumber data, maka pengumpulan data penelitian ini, menggunakan sumber sekunder, yakni sumber tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, dalam hal ini melalui website http://idx.co dan http://sahamok.com melalui laporan keuangan perusahaan manufaktur sektor 3 :Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di BEI periode 2012 – 2015 yang dipublikasikan ICMD
20
Proses analis meliputi penyajian data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.“ Dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Sugiyono (2015:238). Kemudian melakukan analisis regresi, dimana sebelumnya dilakukan pengujian asumsi klasik terlebih dahulu agar model yang digunakan lebih representatif dan dapat menunjukkan hubungan yang akurat. Alat Analisis
21
Sumber : Data Diolah SPSS Versi 23, 2017 Berdasarkan tabel nilai Current Ratio tertinggi terjadi pada perusahaan Jaya Pari Steel Tbk. (JPRS) tahun 2014. yaitu sebesar 46.498,44 sedangkan nilai Current Ratio terendah terjadi pada perusahaan Alam Karya Unggul Tbk. (AKKU) tahun 2012 sebesar 23,39. Sesuai tabel nilai Quick Ratio tertinggi terjadi pada perusahaan Jaya Pari Steel Tbk. (JPRS) tahun 2014. yaitu sebesar 37.278 sedangkan nilai Quick Ratio terendah terjadi pada perusahaan SLI Global Tbk. (SULI) tahun 2013. sebesar 13,01. Menurut tabel nilai Return On Asset tertinggi terjadi pada perusahaan Duta Pertiwi Nusantara. (DPNS) tahun 2013. yaitu sebesar 78,84, sedangkan nilai Return On Asset terendah terjadi pada perusahaan SLI Global Tbk (SULI) tahun 2013. sebesar -34,59.
22
1. Uji AsumsiKlasik Uji asumsi klasik yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Normalitas, Uji Multikoloniearitas, Uji Heteroskedastisitas, dan Uji Autokorelasi. Data yang tidak terdistribusi secara normal dapat ditransformasi agar menjadi normal. Untuk menormalkan data, harus tahu terlebih dahulu bagaimana bentuk grafik histogram dari data yang ada. Ghozali (2016:34) Untuk mendeteksi normalitas data dapat juga dilakukan dengan Non-parametrik statistik menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov. Caranya dengan menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujian, yaitu: Hipotesis Nol (Ho): Data terdistribusi secara normal. Hipotesis Altrnatif (Ha): Data tidak terdistribusi secara normal.
23
Hasil uji test Statistic K – S untuk ZCR memberikan nilai 0,079 dengan probabilitas 0,257, diatas ɑ = 0,05; H0 diterima,data ZROA berdistribusi normal. ZCR menghasilkan nilai 0,143 dengan probabilitas 0,073,diatas ɑ =0,05, H0 tidak ditolak, data ZCR berdistribusi normal, demikian pula ZQR nilai 0,123 probabilitas 0,06,diatas 0,05, H0 diterima,data ZQR berdistribusi normal.
24
Uji Multikolinearitas Nilai VIF semua variabel Current Ratio dan Quick Ratio ˂ 10, yaitu masing-masing 5,700, dan nilai Tolerance Current Ratio yaitu 0,175 ˃ 0,1, demikian pula variabel Quick Ratio nilai Tolerance sebesar 0,175 ˃ 0,1. Hal ini diindikasikan variabel bebas tidak terjadi multikolinearitas
25
Uji Autokorelasi Berdasarkan perhitungan SPSS 23, nilai dW: 1,868, dari tabel DW dengan observasi (n) = 157 dan variabel bebas (k) = 2, nilai signifikansi (α) = 5 %, diperoleh nilai tabel dL = 1,7133 dan dU = 1,7649, sehingga posisi dW, adalah 1,7649 ˂ 1, 868 ˂ 4 – 1,7649 atau 1,7649 ˂ 1,868 ˂ 2,0251. Hipotesis nol tidak ditolak (diterima), yang berarti tidak ada autokorelasi positif maupun negatif.
26
Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas berdasarkan variabel transformasi, menggunakan grafik Scatterplots Grafik Scatterplots di atas terlihat titik-titik observasi menyebar tidak membentuk pola tertentu serta tersebar secara acak baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan tidak terjadi Heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi Return On Asset (ROA) berdasarkan masukan variabel bebas Current Ratio (CR) dan Quick Ratio (QR).
27
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang digunakan dalam penelitian telah memenuhi asumsi distribusi normal atau tidak. Grafik histogram memberikan pola distribusi normal tidak menceng ke kiri maupun ke kanan.. Grafik Normal Probability Plot, titik-titik observasi penyebarannya mengikuti garis diagonal berarti data tersebut berdistribusi normal, dan dapat dinyatakan, model regresi penelitian ini memenuhi asumsi normalitas.
28
2. Analisis Statistik Uji Regresi Linear Berganda Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda (multiple regression analysis), yaitu metode analisis untuk mengetahui variabel bebas yang mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel terikat. Persamaan regresi Y = α + β1 X1 + β2 X2 + e, diperoleh hasil sebagai berikut : ROA = -0,073 + 0.478 CR + 0.134 QR
29
Uji Koefisien Determinasi Pengujian koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness-fit dari model regresi, dimana koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Nilai Adjusted R square (R2) sebesar 0,240 berarti variasi variabel terikat Return On Asset (ROA) yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel bebas Current Ratio (CR) dan Quick Ratio (QR) sebesar 24,0 %, sedangkan sisanya 76,0 % dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak termasuk dalam model regresi ini.
30
Uji Hipotesis Hipotesis, jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian sebelum jawaban empirik. Uji Signifikansi Parameter Individualt (Uji Statistik t) Menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial menggunakan uji t, yaitu menguji keberartian koefisien regresi linier berganda secara parsial. Hipotesis yang diuji adalah : H1 : Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset H2 : Quick Ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Asset
31
Hasil uji hipotesis secara parsial : 1.H1 : Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset. Berdasarkan hasil pengujian hipotesa statistik – pengujian secara parsial, kolom Sig. tabel Coefficient, nilai ρ value Current Ratio ˂ ɑ, yakni 0,022 ˂ 0,05 dan kolom Unstandardized Coefficients B nilai CR cukup tinggi 0,478 atau 47,8%, signifikan. Hal ini bermakna interprestasi H1 diterima, dengan kesimpulan Current Ratio berpengaruh terhadap perubahan Return On Asset, secara signifikan atau bermakna, apabila terjadi perubahan sedikit saja pada variabel CR (X1) tersebut maka akan terjadi perubahan pada variabel ROA (Y).
32
2. H2 : Quick Ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Asset. Berdasarkan pengujian hipotesa statistik – pengujian secara parsial, kolom Sig. pada tabel Coefficient, nilai ρ value untuk Quick Ratio (QR) ˃ ɑ, yakni 0,513 ˃ 0,05 dan kolom Unstandardized Coefficients B nilai QR rendah hanya 0,134 atau 13,4 % Hal ini bermakna interprestasi H2 diterima, dengan kesimpulan Quick Ratio berpengaruh positif terhadap perubahan Return On Asset, secara tidak signifikan atau tidak terlalu bermakna, artinya apabila terjadi perubahan variabel QR (X2), maka akan terjadi perubahan yang belum berarti pada variabel ROA (Y).
33
Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel bebas (Current Ratio dan Quick Ratio) secara bersam-sama atau simultan mempengaruhi variabel terikat Return On Asset Dari uji Anova atau Uji F didapat Fhitung sebesar 24,320 dengan probabilitas signifikansi 0,000. Karna probabilitas signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi Return On Asset (ROA) Y atau dapat dikatakan bahwa variabel bebas CR (X1), QR (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan sampel yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA) Y.
34
Kesimpulan Pengujian yang dilaksanakan antara Current Ratio (CR) terhadap Return On Asset (ROA), menunjukkan (CR) berpengaruh secara signifikan terhadap (ROA). Unstandardized Coefficients B nilai CR cukup tinggi 0,478 atau 47,8%. Hal ini berkesimpulan Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap perubahan Return On Asset, apabila terjadi perubahan sedikit saja pada variabel CR (X1) tersebut maka akan terjadi perubahan pada variabel ROA (Y). Demikian pula, pengujian yang dilaksanakan antara Quick Ratio (QR) terhadap Return On Asset (ROA), menunjukkan (QR) berpengaruh secara tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Unstandardized Coefficients B nilai QR rendah hanya 0,134 atau 13,4 %. Hal ini berkesimpulan Quick Ratio berpengaruh secara tidak signifikan, artinya apabila terjadi perubahan variabel QR (X2), maka akan menjadi perubahan yang belum berarti pada variabel ROA (Y). Apabila Quick Ratio rendah tetapi Current Ratio tinggi, hal ini menunjukkan adanya investasi yang sangat besar dalam persediaan. Berdasarkan hasil perhitungan pengujian Regresi – pengujian secara simultan, kolom Sig. tabel Anova. Nilai ρ value ˂ ɑ = 0,000 ˂ 0,005, dan pada kolom F, diketahui Fhitung ˃ Ftabel = 24,320 ˃ 3,90, kesimpulannya CR dan QR secara simultan/ bersama-sama berpengaruh secara signifikan.
35
TERIMA KASIH ATAS PERHATIAAN IBU BESERTA BAPAK DOSEN SEMOGA PRESENTASI INI DAPAT MEMBERIKAN NILAI MANFAAT BAGI SAYA SECARA PRIBADI WASSALAMMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.