Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

AKUNTANSI DAN LINGKUNGAN BISNIS DEFINISI, PILAR-PILAR AKUNTANSI, PIHAK YG BERKEPENTINGAN PADA INFORMASI AKUNTANSI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "AKUNTANSI DAN LINGKUNGAN BISNIS DEFINISI, PILAR-PILAR AKUNTANSI, PIHAK YG BERKEPENTINGAN PADA INFORMASI AKUNTANSI."— Transcript presentasi:

1 AKUNTANSI DAN LINGKUNGAN BISNIS DEFINISI, PILAR-PILAR AKUNTANSI, PIHAK YG BERKEPENTINGAN PADA INFORMASI AKUNTANSI

2 DEFINISI AKUNTANSI “Sistem Informasi yg mengukur aktivitas bisnis, mengolah data menjadi laporan, dan mengkomunkasikan hasilnya kpd para pengambil keputusan”.  Dari Sudut Pemakai: “Suatu disiplin yg menyediakan informasi yg diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu entitas” (Effective planning, controlling, decision making, entity responsibility to investor, creditor, government) Sumber: Al. Haryono Jusup, Dasar-dasar Akuntansi Jilid 1

3  Dari Sudut Proses Kegiatan “Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu entitas” (Indentify, Analyses, Data process, Information for decision making). PROSES AKUNTANSI 5P dilakukan secara rutin dan berulang-ulang (terjadi transaksi keuangan) Sumber: Al. Haryono Jusup, Dasar-dasar Akuntansi Jilid 1

4 Sumber: Accounting 5e, Horngren et al Accounting is The Language of Business Akuntansi digunakan untuk : - Mengukur kegiatan bisnis - Memproses informasi menjadi laporan - Mengkomunikasikan hasil kepada pengambil keputusan Transaksi bisnis  Laporan dr hasil operasi bisnis  Pengambilan keputusan

5 Decision Makers bergantung pada Informasi Akuntansi Sumber: Accounting 5e, Horngren et al  Individu mengambil keputusan dlm kehidupan sehari2. Ex. Mengelola rekening bank, mengevaluasi prospek kerja, memutuskan untuk menyewa/membeli rumah.  Bisnis menetapkan tujuan perusahaan, mengevaluasi progres pencapaian tujuan & mengambil tindakan korektif bila diperlukan.  Investor Keputusan investasi dengan memprediksi future income/Return on Investment (ROI)

6 Sumber: Accounting 5e, Horngren et al  Kreditur Mengevaluasi kemampuan peminjam untuk melakukan pembayaran dgn menganalisa posisi keuangan dan memprediksi pendapatan peminjam  Pemerintah Untuk pengambilan keputusan bagi instansi pemerintah seperti BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) - menginvestigasi suatu perusahaan atau tidak.  Otoritas Pajak Untuk mengkalkulasi pajak penghasilan, pajak barang dan jasa, dan pajak lain yang melekat pada individu dan perusahaan  Non Profit Organization/Perusahaan Nirlaba Untuk pengambilan keputusan bagi organsasi seperti yayasan, rumah sakit, sekolah, lembaga amal dll  Pemakai lain : Untuk mengevaluasi profit yg dilaporkan oleh pemakai lain (pegawai, serikat buruh, grup konsumen dll dlm membantu pengambilan keputusan)

7 PROFESI AKUNTANSI  menyediakan jasa akuntansi u/perusahaan.  Akuntans umum (Pembuatan laporan LK)  Akuntansi Biaya  Penganggaran  Audit Interen  Menyediakan jasa bagi masyarakat/publik  Audit atas LK (Auditing)  Perpajakan  Konsultasi Manajemen  Perancangan Sistem Akuntansi Sumber: Al. Haryono Jusup, Dasar-dasar Akuntansi Jilid 1 Akuntansi Intern/Akuntansi PrifatAkuntansi Publik

8 PILAR–PILAR AKUNTANSI Sumber: Al. Haryono Jusup, Dasar-dasar Akuntansi Jilid 1 Why? Untuk memenuhi persyaratan tertentu agar jasa yg diberikan dapat diterima masyarakat dan pemakai jasa merasa terlindungi. Pilar-pilar dalam Profesi Akuntansi: 1. Etika dalam pelaporan keuangan Prinsip moral yg menjadi pedoman bertindak bagi akuntan dalam penyusunan laporan keuangan secara akurat dan bias sesedikit mungkin (Profesional dan beretika) – Kode etik IAI & IAPI Contoh: penundaan pelaporan kerugian usaha hinggan bank menyetujui kredit  menyesatkan, tidak etis dan melawan hukum

9 Sumber: Al. Haryono Jusup, Dasar-dasar Akuntansi Jilid 1 2. Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum Pinsip-prinsip dan konsep-konsep yg digunakan para akuntan dalam menyusun laporan keuangan  dikodifikasikan dlm bentuk standar tertulis yg diterbitkan oleh organisasi profesi akuntan (di Indonesia: IAI, Australia: GAAP). 3. Prinsip Reliabilitas (Obyektivitas) Prinsip informasi akuntansi didasarkan pada data yang paling bisa diandalkan (verified / ada data pendukungnya) 4. Prinsip Biaya Perolehan Menetapkan jumlah yg dipakai dalam catatan akuntansi untuk pembelian barang dan jasa. 5. Asumsi-asumsi dalam proses akuntansi a. Konsep entitas Entitas akuntansi: Suatu organisasi yg berdiri sendiri sbg suatu satuan ekonomi yg terpisah.

10 Sumber: Al. Haryono Jusup, Dasar-dasar Akuntansi Jilid 1 b. Konsep Kelangsungan Usaha Asumsi bahwa entitas akan tetap beroperasi di masa datang untuk waktu tidak terbatas. c. Konsep unit moneter yang stabil Perusahaan hanya mencatat data transaksi yg bisa dinyatakan dalam satuan uang  kuantifikasi/mengukur kejadian2 ekonomi. Niai tukar stabil.

11 MACAM/JENIS AKUNTANSI Sumber: H. Lli M. Sadeli, Dasar-dasar Akuntansi a. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) b. Auditing c. Akuntansi Manajemen (Management Accounting) d. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) e. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting) f. Sistem Akuntansi (Accounting System) g. Akuntansi Pajak (Tax Accounting) h. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting) i. Akuntansi Sosial (Social Accounting) j. Akuntansi Internasional (International Accounting) k. Akuntansi Pendidikan (Educatonal Accounting)


Download ppt "AKUNTANSI DAN LINGKUNGAN BISNIS DEFINISI, PILAR-PILAR AKUNTANSI, PIHAK YG BERKEPENTINGAN PADA INFORMASI AKUNTANSI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google