Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehVeronika Salim Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA KEMENTERIAN PARIWISATA TAHUN 2018
ASDEP MANAJEMEN STRATEGIS DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN INDUSTRI DAN KELEMBAGAAN JAKARTA, 17 SEPTEMBER 2018
2
OUTLINE STRATEGIC SITUATION ANALYSIS STRATEGY FORMULATION
STRATEGY IMPLEMENTATION
3
STRATEGIC SITUATION ANALYSIS
4
LATAR BELAKANG Perubahan struktur organisasi Kementerian Pariwisata
Amanat Permen PPN 5/2014 Perubahan struktur organisasi harus diikuti dengan perubahan Renstra Rekomendasi Menpan RB untuk dapat meningkatkan pelaksanaan reformasi birokrasi Perlu revitalisasi Renstra Kementerian Pariwisata Penyesuaian indikator kinerja Pendelegasian indikator kinerja Menteri keseluruh jabatan struktural dan fungsional
5
mengubah IKU menjadi CASCADING dan ALIGNMENT BSC SMART LATAR BELAKANG
PECIFIC SMART EASURABLE CHIEVABLE EALISTIC IME BOUND BENCHMARKING Kementerian Kelautan dan Perikanan SAKIP A IKU s.d. Es IV Role Model
6
1. 2. ALASAN MENGGUNAKAN BSC
Mampu mengukur kinerja organisasi dari 4 perspektif (keuangan, pelanggan, pembelajaran dan pertumbuhan karyawan, serta proses bisnis internal) dan menitikberatkan pengukuran pada hal-hal yang bersifat intangible 2. Membantu organisasi untuk menerjemahkan visi dan strategi ke dalam aksi dimana semua perspektif tersebut terjalin dalam suatu hubungan sebab akibat
7
OUTPUT 1. Penetapan Daftar Inisiatif Strategis dari masing-masing Satker Eselon II berdasarkan RKA-KL 2018 2. Rumusan/Kerangka Pengukuran dan Evaluasi Kinerja berdasarkan IKU berbasis BSC
8
DASAR Kepmenpar No. Km.126/Um.001/Mp/2015 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Pariwisata Peraturan Presiden No. 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Pasal 15 ayat (2), bahwa Pengukuran Kinerja dilakukan dengan menggunakan Indikator Kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja (PK) Permen PAN dan RB No. 53 Tahun 2014, pada Lampiran II butir E, disebutkan bahwa….. Pengukuran kinerja dilakukan secara berkala (triwulan) dan tahunan. Hasil Evaluasi Akip Kementerian Pariwisata Tahun 2017
9
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (AKIP) KEMENTERIAN PARIWISATA TAHUN B* 2014 BB 2015 2016 2017 A 2018 75,86 72,08 73,97 75,20 80,01 0,66 3,12 -1,89 4,15 SOLID SPEED SMART Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja Kementerian Pariwisata s.d = nilai 75,86 atau predikat BB Kementerian Pariwisata makin menunjukkan kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada hasil. Perlu dilakukan lompatan signifikan untuk mencapai nilai 80,01 atau predikat A (MEMUASKAN) Catatan : Berdasarkan Surat Menteri PAN&RB Nomor B/3986/M.PANRB/12/2015 Bobot Pengukuran Kinerja sebelumnya 20%, mulai tahun 2015 bobot Pengukuran Kinerja menjadi 25%.
10
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (AKIP) KEMENTERIAN PARIWISATA TAHUN KOMPONEN PENILAIAN BOBOT 2014 2015 2016 2017 Perencanaan Kinerja 30 26,13 21,57 23,23 23,24 Pengukuran Kinerja 25 14,08 17,60 18,11 18,26 Pelaporan Kinerja 15 12,04 12,42 12,46 Evaluasi Kinerja 10 7,05 6,28 6,69 6,94 Capaian Kinerja 20 14,67 14,21 14,71 14,96 Nilai Hasil Evaluasi 100 73,97 72,08 75,20 75,86 Tingkat Akuntabilitas Kinerja B BB Sumber: Kumpulan Surat Men PAN dan RB atas Hasil Evaluasi AKIP Kemenpar Sumber : Permenpan RB nomor 12 tahun 2015
11
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (AKIP) KEMENTERIAN PARIWISATA TAHUN KOMPONEN PENILAIAN BOBOT 2014 2015 2016 2017 Perencanaan Kinerja 30 26,13 21,57 23,23 23,24 Pengukuran Kinerja 25 14,08 17,60 18,11 18,26 Pelaporan Kinerja 15 12,04 12,42 12,46 Evaluasi Kinerja 10 7,05 6,28 6,69 6,94 Capaian Kinerja 20 14,67 14,21 14,71 14,96 Nilai Hasil Evaluasi 100 73,97 72,08 75,20 75,86 Tingkat Akuntabilitas Kinerja B BB Tahun 2014 14,08 Tahun ,60 Tahun ,11 Tahun ,26 Tahun 2018 ? dibutuhkan 6,74 menuju bobot 25 3,52 0,51 0,15 Sumber: Kumpulan Surat Men PAN dan RB atas Hasil Evaluasi AKIP Kemenpar
12
KOMPONEN PENILAIAN SAKIP
No Komponen Bobot Sub Komponen 1 Perencanaan Kinerja 30% Rencana Strategis (10%) Pemenuhan Renstra (2%) Kualitas Renstra (5%) Implementasi Renstra (3%) Perencanaan Kinerja Tahunan (20%) Pemenuhan RKT (20%) Kualitas RKT (10%) Implementasi RKT (6%) 2. Pengukuran Kinerja 25% Pemenuhan Pengukuran (5%) Kualitas Pengukuran (12,5%) Implementasi Pelaporan (7,5%) 3. Pelaporan Kinerja 15% Pemenuhan Pelaporan (3%) Kualitas Pelaporan (7,5%) Pemanfaatan Pelaporan (4,5%) 4. Evaluasi Internal 10% Pemenuhan Evaluasi (2%) Kualitas Evaluasi (5%) Pemanfaatan Hasil Evaluasi (3%) 5. Capaian Kinerja 20% Kinerja yang dilaporkan (output) (5%) Kinerja yang dilaporkan (outcome) (10%) Kinerja Tahun Berjalan (benchmark) (5%) TOTAL 100% Sumber : Permenpan RB nomor 12 tahun 2015
13
STRATEGY FORMULATION
14
INISIATIF STRATEGIS Inisiatif adalah langkah kegiatan atau urutan tindakan yang disusun secara berkesinambungan untuk digunakan sebagai tahapan pencapaian sasaran kerja yang telah ditetapkan. Manfaat Pegwai dapat mengetahui: Apa yang harus dilakukan Prioritas kegiatan Kapan harus melakukan kegiatan Inisiatif Strategis adalah sekumpulan proyek dan program berdurasi waktu tertentu, di luar kegiatan rutin, yang harus dilaksanakan agar target kinerja tercapai atau bahkan terlampaui.
15
TIPS MENYUSUN INISIATIF STRATEGIS
Inisiatif strategis merupakan merupakan upaya yang dilakukan dalam mempercepat pencapaian IKU, bukan kegiatan rutin yang biasa dilakukan. Inisiatif strategis dapat dijadikan dasar untuk menentukan prioritas kegiatan yang akan dilakukan. Inisiatif strategis bersifat lead, artinya tingkat keberhasilan berada di bawah kendali manajemen. Satu IKU dan target boleh memiliki satu atau banyak inisiatif strategis. Penanggung jawab inisiatif strategis bisa berasal dari unit kerja yang berbeda dengan penanggung jawab IKU dan target.
16
MONITORING DAN EVALUASI
Perencanaan Kinerja Capaian Kinerja Implementasi Monitoring Evaluasi
17
PRINSIP PENGUKURAN KINERJA
DILAKUKAN SECARA PERIODIK DILAKUKAN DARI BAWAH KE ATAS (MIS: LEVEL ESELON I KE MENTERI) PENCAPAIAN KINERJA ATASAN MERUPAKAN AKUMULASI KONTRIBUSI/ADOPSI LANGSUNG DARI PENCAPAIAN KINERJA DI BAWAHNYA
18
PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA
Pengukuran Kinerja dilakukan secara konsisten dan komprehensif, minimal setiap triwulan/semester dan tahunan sesuai tipe IKU Pengukuran Kinerja adalah untuk menentukan tingkat kemajuan capaian kinerja dalam tahun berjalan dan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan Kinerja Evaluasi merupakan kegiatan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dan sesuai dengan rencana, serta untuk mengetahui dampak dari pencapaian tujuan tersebut. Evaluasi berguna bagi pengambil keputusan untuk menetapkan apakah kegiatan akan dihentikan, diperbaiki, dimodifikasi, diperluas, atau ditingkatkan. Evaluasi harus dilakukan secara terus menerus. Pengukuran dan evaluasi kinerja dimaksud sekaligus menjadi bagian dari Strategy Evaluation and Control (SEC)
19
SYARAT PENGUKURAN KINERJA
Terdapat Perjanjian Kinerja; Terdapat rincian Target Indikator Kinerja; Rencana aksi atas Perjanjian Kinerja; Manual pengukuran dan pengumpulan data IKU; Dukungan sistem informasi (e-Performance); Pengukuran Capaian Kinerja pada setiap IKU
20
Kinerja sedang- sedang saja
PENILAIAN KINERJA Kinerja sedang- sedang saja Kinerja baik Kinerja buruk Sebagian besar hasil / sasaran tercapai Sebagian besar hasil / sasaran tidak tercapai Sebagian besar inisiatif strategis tidak dilakukan Sebagian besar inisiatif strategis dilakukan
21
STRATEGY IMPLEMENTATION
22
KONSISTENSI PIMPINAN Pejabat yang mengikuti proses pengukuran sampai dengan melakukan evaluasi kinerja adalah semua pemilik IKU, karena pengukuran dilakukan mulai tingkat eselon IV, III, dst.... atas kinerja individu yang menjadi bagian dari kinerja atasan masing-masing secara berjenjang.
23
TAHAPAN PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA
Langkah 1 : Knowledge sharing pengukuran kinerja Langkah 2 : Perumusan kerangka pengukuran dan evaluasi kinerja Kemenpar Langkah 3 : Pendampingan pengukuran kinerja Langkah 4 : Pendampingan evaluasi kinerja Langkah 5 : Feedback hasil pengukuran dan evaluasi kinerja
24
OUTPUT DARI SETIAP TAHAPAN
No Pekerjaan Hasil yang dharapkan 1 Langkah 1 : Knowledge sharing pengukuran kinerja Bahan knowledge sharing dan template pengukuran dan evaluasi kinerja (konsep dan best practices) 2 Langkah 2 : Perumusan kerangka pengukuran dan evaluasi kinerja Kemenpar Kerangka pengukuran dan evaluasi kinerja Kementerian Pariwisata sesuai kebutuhan 3 Langkah 3 : Pendampingan pengukuran kinerja Laporan hasil pendampingan pengukuran kinerja 4 Langkah 4 : Pendampingan evaluasi kinerja Laporan hasil pendampingan evaluasi kinerja 5 Langkah 5 : Feedback hasil pengukuran dan evaluasi kinerja Rekomendasi konsultan berdasarkan pendampingan yang dilakukan Laporan hasil Monev kinerja (untuk konsumsi internal dan publik) Business performance report
25
OUTPUT KEGIATAN PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA TINGKAT ESELON I
Laporan hasil pengukuran kinerja masing-masing pemilik IKU Hasil Evaluasi atas Implementasi Kinerja Rekomendasi untuk memberikan feedback atas pelaksanaan kegiatan
26
OUTPUT KEGIATAN PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA TINGKAT KEMENTERIAN
Tourism Business Performance Report Hasil Evaluasi atas Implementasi Kinerja Rekomendasi untuk memberikan feedback atas strategi yang diterapkan
27
THANK YOU
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.