Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL"— Transcript presentasi:

1 INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL
Untuk Pengambilan Keputusan/Pemilihan Alternatif

2 Akuntansi DIFERENSIAL menyajikan informasi mengenai taksiran pendapatan, biaya dan atau aktiva yang berbeda jika suatu tindakan tertentu dipilih, dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Jadi informasi akuntansi Diferensial berkaitan dengan masa yang akan datang dan diperlukan untuk masalah pemilihan alternatif (alternative choice problem). Pendapatan Diferensial (Differential Revenue) Merupakan pendapatan yang berbeda dalam suatu kondisi, dibandingkan dengan kondisi yang lain. Biaya Diferensial (Differential Cost) Merupakan biaya yang berbeda dalam suatu kondisi, dibandingkan dengan kondisi yang lain. Biaya Diferensial disebut pula dengan BIAYA RELEVAN (Relevant Cost).

3 BIAYA RELEVAN Manajemen dalam melaksanakan fungsinya selalu dihadapkan pada masalah pemilihan alternatif tindakan. Ketepatan memilih alternatif tindakan besar pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Pengambilan keputusan untuk memilih alternatif tindakan berkaitan dengan masa yang akan datang, oleh karena itu informasi yang diperlukan merupakan informasi masa yang akan datang. Informasi biaya masa yang akan datang yang berbeda di antara alternatif tindakan merupakan Biaya Relevan. Jadi biaya Relevan (biaya Diferensial) memiliki ciri: 1. Merupakan biaya masa yang akan datang. 2. Berbeda di antara alternatif tindakan.

4 Perusahaan akan mengambil keputusan tentang bahan baku yang akan dipilih dalam proses produksi.
X Y Z Harga beli/kg Upah langsung/kg 3.000 9.000 8.000 8.500

5 Pada tabel di atas, harga bahan baku dan upah langsung merupakan biaya masa yang akan datang. Dalam pemilihan alternatif upah langsung merupakan biaya Relevan, karena berbeda untuk setiap jenis bahan baku, sedangkan harga adalah biaya Tidak Relevan (Irrelevant Cost), karena sama untuk setiap bahan baku.

6 Biaya tambahan (incremental cost)
Biaya tambahan (incremental cost) adalah kenaikan atau tambahan biaya yang akan terjadi karena memilih suatu alternatif lain Contoh : PT X merakit sepeda mini dengan harga pokok per unit Rp ,-. PT X mendapat pesanan khusus 100 unit. Dengan pesanan tersebut PT X harus menanggung biaya tambahan sebesar x 100 =….

7 Biaya kesempatan (opportunity cost)
Biaya kesempatan (opportunity cost) yaitu potensi perolehan keuntungan berupa pendapatan atau penghematan biaya yang hilang karena memilih suatu alternatif Contoh : PT X memiliki ruko jika ruko itu digunakan sendiri untuk berdagang maka akan memperoleh laba Rp ,- per hari. Jika memilih menyewakan maka PT X akan memperoleh Rp , - per hari. Maka PT X akan kehilangan pendapatan sebesar Rp sebagai biaya kesempatan

8 Biaya terhindarkan (avoidable cost)
Biaya terhindarkan (avoidable cost) yaitu suatu biaya yang dihilangkan sebagaian atau seluruhnya sebagai akibat memilih alternatif yang lain. Contoh : PT X membeli mobil bekas maka akan menanggung biaya perbaikan Rp per tahun. Jika membeli mobil baru maka selama 5 tahun pertama bebas dari biaya perbaikan . Sehingga Biaya perbaikan mobil menjadi biaya terhindarkan bagi PT X jika membeli mobil baru

9 Biaya tak terhindarkan (unavoidable cost)
Biaya tak terhindarkan (unavoidable cost) adalah biaya yang tidak dapat dihilangkan karena memilih alternatif tindakan lain biaya tak terhindarkan terdiri dari biaya tenggalam dan biaya masa yang akan datang yang tidak berbeda dari alternatif tindakan yang lain

10 Biaya tenggelam (Sunk cost)
Biaya tenggelam (Sunk cost) adalah biaya yang telah terjadi dan tidak dapat diubah oleh suatu keputusan yang dibuat sekarang atau pada masa yang akan datang Contoh : pada tahun 2005 PT ABC membeli gedung kantor Rp karena kondisi keuangan perusahaan maka PT ABC menutup sebagian bidang usahanya di gedung tersebut. Karena sudah terjadi dimasa lalu dan tidak bisa diubah dengan keputusan sekarang maka penutupan sebagaian usaha PT ABC tidak akan mempengaruhi nilai investasi yang berupa harga beli gedung yang menjadi biaya tenggelam

11 Perbedaan biaya penuh dengan biaya diferensial
Full Costs Differential Costs Unsur biaya Biaya langsung + By tidak langsung Biaya berbeda dalam kondisi yg berbeda. Contoh: jika pengambilan keputusan berkaitan dengan pemanfaatan kapasias produksi maka biaya diferensial yg sangat penting dalam pengambilan keputusan adalah perubahan biaya dalam hubungannnya dengan perubahan volume kegiatan. Sumber informasi Catatan akuntansi reguler perusahaan Dengan merancang sistem akuntansi yang dapat memisahkan biaya menurut perilakunya dan memisahkan biaya menurut hubungan biaya dengan cost objectives sehingga memudahkan penaksiran biaya diferensial sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan. Perspektif waktu Masa lalu dan masa mendatang Masa mendatang

12 PENGAMBILAN KEPUTUSAN KHUSUS
Menerima atau menolak pesanan khusus Menambah/meniadakan jenis produk/departemen 1.meniadakan jenis produk/departemen 2.Menambah jenis produk/departemen Membuat sendiri/membeli Menjual atau memproses lebih hasil produksi

13 Pengambilan Keputusan Khusus
Menerima atau menolak pesanan khusus Manajemen dalam mengambil keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus harus mempertimbangkan pendapatan dan biaya diferensial (biaya relevan). Contoh: perusahaan selama ini menjual produk dengan harga Rp per unit, biaya tetap Rp dan biaya variabel Rp per unit. Penjualan rata-rata selama ini unit. Perusahaan mendapatkan pesanan sebanyak 100 unit tetapi dengan harga Rp per unit. Jika diasumsikan perusahaan masih memiliki kapasitas produksi, apakah pesanan diterima atau ditolak?

14 Berdasarkan analisis tersebut sebaiknya perusahaan menerima pesanan tersebut walaupun harganya lebih rendah dari harga jual perusahaan, karena ternyata tambahan pendapatan yaitu Rp lebih besar dari tambahan biayanya yaitu Rp berarti ada perbedaan margin kontribusi sebesar Rp

15 Biaya produksi yang bersifat tetap dan biaya usaha merupakan biaya yang tidak berubah dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak atau irrelevant cost. Hasil penjualan dan biaya produksi variabel jumlahnya berbeda dalam pemilihan alternatif sehingga sebagai informasi yang relevan. Analisis terhadap informasi yang relevan sbb: Tanpa Pesanan Khusus Menerima Pesanan Khusus Perbedaan Hasil penjualan: 1.000 x Rp 2.000 100 x Rp 1400 Rp - Rp Biaya variabel 1.000 x Rp 1.200 1.100 x Rp 1.200 Rp Rp Rp Margin kontribusi Rp Rp Rp

16 Menambah/meniadakan jenis produk/departemen
Ada beberapa jenis biaya yang harus dipertimbangkan dalam meniadakan jenis produk/ departemen yaitu: Biaya terhindarkan (avoidable cost) Biaya-biaya yang tidak akan terjadi jika suatu jenis produk/departemen ditiadakan. Biaya tak terhindarkan (unavoidable cost) Biaya-biaya yang tetap akan terjadi walaupun suatu jenis produk/departemen ditiadakan. Biaya kesempatan (opportunity cost) Penghematan biaya sebagai akibat dipilihnya alternatif tertentu. Dalam pengertian biaya relevan, biaya terhindarkan merupakan biaya relevan karena berbeda pada pemilihan suatu alternatif tindakan.

17 Contoh: Suatu departemen Store memiliki 3 departemen utama yaitu: Departemen Makanan, Pakaian, dan Elektronik. Departemen pakaian selama beberapa tahun terakhir mengalami kerugian, sehingga manajemen mempertimbangkan untuk menutup departemen pakaian. Analisislah apakah keputusan menutup departemen pakaian merupakan keputusan yang tepat.

18 Departemen Jumlah Pakaian Makanan Elektronik Penjualan Biaya variabel 5.000 4.000 2.800 500 300 9.500 7.100 Margin kontribusi Biaya tetap: Terhindarkan tak terhindarkan 1.000 750 1.200 200 75 100 2.400 1.325 900 Laba (rugi) 1.050 (50) 175 25 2.225 Data dalam ribuan Berdasarkan data perhitungan rugi-laba ketiga departemen membuat pendapatan diferensial dan biaya diferensial untuk kedua alternatif yang akan dipilih berikut:

19 Alternatif I Meneruskan Dep. Pakaian
Alternatif II Meniadakan Dep. Pakaian Perbedaan Penjualan Biaya: Variabel Tetap terhindarkan Jumlah Laba sebelum biaya tak terhindarkan diperhitungkan Perhatikan kolom perbedaan pada tabel di atas, pendapatan yang dikorbankan (opportunity cost) kalau perusahaan meniadakan Dep. Pakaian adalah sebesar Rp , ternyata lebih besar dari biaya yang dapat dihindarkan yaitu Rp apabila perusahaan meniadakan Dep. Pakaian. Jadi keputusan yang sebaiknya diambil adalah tetap meneruskan Dep. Pakaian

20 2. Menambah jenis produk/departemen
Analisis pendapatan dan biaya diferensial juga berguna untuk pengambilan keputusan meniadakan suatu produk/ departemen dan menambah jenis produk/departemen baru (mengganti jenis produk/departemen). Contoh: menggunakan contoh sebelumnya dengan alternatif menambah departemen kosmetik dengan informasi taksiran penjualan Rp , biaya variabel total Rp dan biaya tetap terhindarkan Rp Alternatifnya meneruskan departemen pakaian atau meniadakan departemen pakaian untuk diganti dengan departemen kosmetik.

21 Sebelum dilakukan analisis, kita lakukan perhitungan terhadap biaya terhindarkan dan tak terhindarkan setelah memasukkan departemen Kosmetik, sbb: Departemen Jumlah Kosmetik Makanan Elektronik Penjualan Biaya variabel 3.000 2.100 4.000 2.800 500 300 7.500 5.200 Margin kontribusi Biaya tetap: Terhindarkan tak terhindarkan 900 350 1.200 200 75 100 2.300 925 Laba (rugi) 650 250 1.000 175 25 1.825 475 Data dalam ribuan

22 Alternatif I Meneruskan Dep. Pakaian
Alternatif II Mengganti dg Dep. Kosmetik Perbedaan Penjualan Biaya: Variabel Tetap terhindarkan Jumlah Laba sebelum biaya tak terhindarkan diperhitungkan ( ) Ternyata biaya kesempatan (opportunity cost) kalau alternatif II dipilih adalah Rp lebih kecil dari biaya yang dapat dihindarkan yaitu Rp Jadi keputusan yang sebaiknya diambil adalah mengganti Dep. Pakaian dengan Dep. Kosmetik.

23 C. Membuat Sendiri atau Membeli
Jika perusahaan dihadapkan pada pilihan, membuat sendiri bahan pembantu proses produksi jika kapasitas produksi perusahaan cukup tersedia, atau justru membeli dari luar, bahan pembantu proses produksi, maka diperlukan analisis pendapatan dan biaya diferensial. Contoh: Suatu perusahaan yang bergerak di bidang perakitan sebenarnya dapat memproduksi sendiri suatu jenis suku cadang yang diperlukan. Berikut adalah perhitungan biaya produksi suku cadang tersebut:

24 Membeli atau membuat sendiri
Perusahaan sekarang membuat dan mempertimbangkan akan membeli dari pemasok luar (outsourcing) Perusahaan sekarang membeli dari pemasok luar dan mempertimbangkan akan membuat sendiri (in-house sourcing) Fasilitas yang digunakan untuk membuat dihentikan pemakaiannya Biaya diferensial berupa biaya terhindarkan A Biaya diferensial berupa harga beli dari pemasok luar B Keputusan Jika A > B, alternatif membeli dapat dipilih Jika A < B, alternatif membeli tidak dapat dipilih Fasilitas yang digunakan untuk membuat dapat disewakan atau dioperasikan untuk kegiatan bisnis yang lain Pendapatan diferensial B Biaya diferensial berupa harga beli dari pemasok luar C Jika (A+B) > C, alternatif membeli dapat dipilih Jika (A+B) < C, alternatif membeli tidak dapat dipilih Tidak diperlukan tambahan fasilitas produksi Biaya diferensial : harga beli yang dapat dihindari A Biaya diferensial : biaya untuk membuat B Jika A > B, alternatif membuat dapat dipilih Jika A < B, alternatif membuat tidak dapat dipilih Diperlukan tambahan fasilitas produksi Aktiva diferensial berupa investasi dalam fasilitas C Jika selama umur ekonomis fasilitas produksi jumlah nilai tunai (A-B) > C, alternatif membuat sendiri dapat dipilih

25 Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead: Variabel
Biaya per unit (Rp) Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead: Variabel Tetap terdiri dari: Gaji pengawas Penyusutan Alokasi dari dep. Lain 30 40 10 20 50 Total Biaya produksi 180 Perusahaan mendapatkan tawaran suku cadang sejenis dari perusahaan lain dengan harga pemesanan hanya Rp 150 per unit. Berdasarkan hal tersebut perusahaan dihadapkan pada pilihan membuat sendiri atau memesan pada perusahaan lain dengan harga per unit yang lebih murah

26 Dalam hal ini pengambilan keputusan harus mempertimbangkan biaya terhindarkan dan mengabaikan biaya tidak relevan atau biaya yang tidak terhindarkan, seperti biaya alokasi dari departemen lain. Biaya penyusutan merupakan biaya akibat keputusan masa lalu sehingga termasuk biaya tidak relevan dalam pengambilan keputusan. Jadi yang perlu diperhitungkan dalam analisis pengambilan keputusan adalah hanya biaya yang relevan saja, yaitu biaya yang berbeda karena dipilihkan suatu alternatif tindakan.

27 Biaya Diferensiasi per unit
Membuat Membeli Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead: Variabel Tetap Gaji pengawas 30 40 10 - Total biaya 110 150 Selisih menguntungkan Ternyata dengan membuat sendiri terdapat selisih menguntungkan sebesar Rp 40 per unit suku cadang yang diproduksi, sehingga seyogyanya perusahaan memilih alternatif membuat sendiri suku cadang yang dibutuhkan.

28 Latihan soal : By. Diferensial dalam alternatif pengambilan keputusan membeli atau membuat sendiri
1. PT.Yogyakarta berusaha dalam perakitan. Suku cadang A dari produk rakitannya selama ini diproduksi sendiri dalam pabriknya. Kebutuhan suku cadang tersebut berjumlah buah setahun. Perusahaan tersebut menerima tawaran dari perusahaan lain untuk membeli suku cadang A tersebut dengan harga Rp. 25 perbuah. Ditinjau dari biaya, manajemen puncak perusahaan perlu mempertimbangkan keputusan membeli suku cadang tersebut atau tetap memproduksi sendiri. Perbuah buah Biaya bahan baku Rp. 5 Rp Biaya tenaga kerja variabel Rp Biaya overhead pabrik variabel Rp Biaya overhead pabrik tetap terhindarkan Rp Biaya overhead pabrik tetap bersama Rp Jumlah biaya produksi Rp. 27 Rp

29 Jawab: Manfaat : Biaya diferensial (Biaya terhindarkan ) Biaya-biaya variabel (biaya bahan baku,biaya tenaga kerja variabel dan overhead variabel ) Rp.18 Biaya tetap terhindarkan Rp. 4 Jumlah biaya terhindarkan jika membeli dari luar Rp. 22 Pengorbanan : Biaya Diferensial Harga beli jika membeli dari luar Rp.25 Kerugian jika membeli dari luar Rp. 3 Dari data tersebut jelas terlihat bahwa alternatif tetap memproduksi sendiri yang menguntungkan, karena jika membeli dari luar pengorbanan yang dikeluarkan adalah Rp. 25 perbuah. Sedangkan penghematan yang diperoleh ( berupa biaya terhindarkan ) hanya sebesar Rp. 22 perbuah.

30 2. PT. X berusaha dalam bidang perakitan
2. PT. X berusaha dalam bidang perakitan. Suku cadang A dari produk rakitannya selama ini dibeli dari pemasok luar dengan harga Rp. 35 persatuan. Kebutuhan suku cadang tersebut berjumlah satuan setahun. Manajemen perusahaan tersebut mempertimbangkan untuk memproduksi sendiri suku cadang tersebut. Taksiran biaya produksi suku cadang A jika diproduksi sendiri disajikan sbb: Perbuah buah Biaya bahan baku Rp. 5 Rp Biaya tenaga kerja variabel Rp Biaya overhead pabrik variabel Rp Biaya overhead pabrik tetap terhindarkan Rp Jumlah biaya produksi Rp. 27 Rp Sedangkan taksiran biaya produksi jika suku cadang tersebut dibuat sendiri hanya sebesar Rp. 27 per buah Rp

31 Jawab: Manfaat : Biaya diferensial (Biaya terhindarkan ) Harga beli jika membeli dari luar Rp. 35 Rp Pengorbanan : Biaya Diferensial Taksiran biaya produksi suku cadang A 27 Rp Keuntungan jika memproduksi sendiri Rp. 12 Rp Dari data tersebut jelas terlihat bahwa alternatif tetap memproduksi sendiri yang menguntungkan, karena jika membeli dari luar pengorbanan yang dikeluarkan adalah Rp. 35 perbuah atau Rp pertahun.

32 Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk
Tidak diperlukan tambahan fasilitas produksi Keputusan Jika A positif, pilih alternatif memproses lebih lanjut Jika A negatif, jangan pilih alternatif memproses lebih lanjut Pendapatan diferensial Rpxx Biaya diferensial Rpxx A Diperlukan tambahan fasilitas produksi Jika jumlah nilai tunai A selama umur ekonomis fasilitas produksi lebih besar daripada B, alternatif memproses lebih lanjut sebaiknya dipilih Jika jumlah nilai tunai A selama umur ekonomis fasilitas produksi lebih kecil daripada B, alternatif memproses lebih lanjut sebaiknya tidak dipilih Aktiva diferensial B

33 Menjual atau memproses lebih hasil produksi
Ada kalanya perusahaan dihadapkan pada alternatif menjual barang setengah jadi atau melanjutkan untuk diproses menjadi barang jadi. Di sini juga diperlukan analisis terhadap biaya relevan. Contoh: Perusahaan menghasilkan unit produk A. Untuk mengolah produk A diperlukan biaya produksi Rp 300 per unit. Produk A dapat dijual dengan harga Rp 500 per unit. Selain itu produk A juga dapat diproses lebih lanjut menjadi produk B dengan harga jual Rp 750. Untuk mengolah produk A menjadi produk B diperlukan tambahan biaya produksi Rp 25 per unit. Setiap 80 unit produk B memerlukan 100 unit produk A.

34 Menjual langsung Diproses lebih lanjut Perbedaan Hasil penjualan: x Rp 500 8.000 x Rp 750 Biaya produksi: x Rp 25 Total Akan lebih menguntungkan jika produk A diproses lebih lanjut menjadi produk B karena ada selisih sebesar Rp Biaya produksi produk A sebesar Rp 300 tidak dimasukkan dalam perhitungan sebab termasuk biaya tidak relevan. Ingat: karakteristik biaya relevan adalah biaya yang akan datang, sedangkan biaya produksi produk A telah terjadi sebelum pemilihan alternatif dilakukan.

35 Contoh Menghentikan atau Melanjutkan Produksi Produk Tertentu :
Suatu toko memiliki 3 departemen : departemen kosmetika , departemen pakaian, departemen bahan kelontong. Laporan laba-rugi tiap departemen tahun anggaran 20x4 disajikan sbb: Kosmetika Pakaian Brg Kelontong Hasil Penjualan Rp Rp Rp Biaya Variabel Rp Rp Rp Laba Kontribusi Rp Rp Rp Biaya tetap terhindarkan Rp Rp Rp By tetap tidak terhindarkan Rp Rp Rp Jumlah biaya tetap Rp Rp Rp Laba (rugi) bersih Rp Rp (Rp ) Manfaat : Biaya diferensial berupa biaya yang terhindarkan dengan ditutupnya kegiatan usaha Departemen barang kelontong : Biaya variabel Rp Biaya tetap terhindarkan Rp Total manfaat (benefit) Rp Pengorbanan : Pendapatan diferensial yang berupa pendapatan Penjualan yang hilang dengan ditutupnya kegiatan usaha departemen barang kelontong Rp Manfaat lebih kecil dari pengorbanan jika alternatif menghentikan kegiatan usaha departemen brg kelontong dipilih Rp

36 4. Menerima atau Menolak Pesanan Khusus
Contoh : PT. Oki memproduksi produk X dalam pabrik yang berkapasitas satuan pertahun . Untuk tahun anggaran 20X1 perusahaan merencanakan akan memproduksi dan menjual produk X sebanyak satuan dengan harga jual sebesar Rp persatuan. Anggaran biaya untuk tahun tsb sbb: Persatuan Total Biaya Variabel: By. Produksi variabel Rp.400 Rp By.komersial variabel Biaya Tetap: By.Produksi tetap By. Komersial tetap Rp.970 Rp Misal perusahaan menerima pesanan khusus ( diluar pesanan yang reguler ) sebanyak satuan produk X dari perusahaan lain. Harga yang diminta oleh pemesan Rp.750 perpesanan. Pendapatan diferensial : satuan x Rp.750 Rp Biaya diferensial: By. Produksi Variabel Rp By. Komersial Variabel Rp Rp Laba Diferensial Rp Berdasarkan informasi akuntansi diferensial seperti disajikan diatas maka sebaiknya PT. Oki menerima pesanan khusus tersebut.

37 Contoh pengambilan keputusan menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk :
Produk A mempunyai harga jual sebesar Rp persatuan pada kondisinya sekarang. Biaya penuh ( full costs ) persatuan produk A dihitung seperti disajikan sbb: Persatuan satuan Biaya bahan baku Rp Rp Biaya tenaga kerja langsung Rp Rp Biaya overhead pabrik variabel Rp Rp Biaya overhead pabrik tetap Rp Rp Biaya Adm& umum tetap Rp Rp Biaya overhead pabrik variabel Rp Rp Total biaya penuh persatuan produk A Rp Rp Produk A mampu menghasilkan laba bersih Rp (Rp Rp ) pada volume penjualan satuan. Misalnya: Di pasar telah terjadi perkembangan baru meningkatnya permintaan customer terhadap produk A-1 pada harga jual Rp persatuan. Produk A-1 merupakan hasil pengolahan lebih lanjut produk A. Jika dilihat tambahan pendapatan jika produk A diolah lebih lanjut menjadi produk A-1, perusahaan akan memperoleh pendapatan diferensial Rp persatuan. Namun dalam pertimbangan pengambilan keputusan ini, informasi pendapatan diferensial perlu ditandingkan dengan informasi biaya diferensial.

38 (lanjutan) Dalam perhitungan biaya diferensial jika alternatif pengolahan lebih lanjut produk A menjadi produk A-1 dipilih, perlu dipertimbangkan kondisi berikut ini: 1. Apakah pengolahan lebih lanjut produk A-1 tsb memerlukan investasi pada fasilitas mesin & ekuipmen? Jika jawabannya tidak, maka pengambilan keputusan ini bersifat jk pendek dan informasi yang relevan untuk dipertimbangkan adalah pendapatan diferensial dan biaya diferensial. Jika pendapatan diferensial lebih tinggi dari biaya diferensial maka alternatif untuk mengolah lebih lanjut suatu produk dapat dipilih. Sebaliknya jika pendapatan diferensial lebih kecil dari biaya diferensial maka alternatif untuk mengolah lebih lanjut suatu produk ditolak. 2. Jika pengolahan lebih lanjut produk A menjadi produk A-1 memerlukan investasi dalam mesin & ekuipmen, maka hal ini menyangkut pengambilan keputusan investasi yang bersifat jangka panjang. Dalam pengambilan keputusan ini informasi yang relevan tidak hanya pendapatan & biaya diferensial tp menyangkut juga aktiva diferensial. Contoh : Misalkan pengolahan lebih lanjut produk A menjadi A-1 tersebut tidak memerlukan investasi dalam mesin & ekuipmen, namun hanya memerlukan biaya pengolahan lebih lanjut (biaya diferensial) sebesar Rp persatuan, maka perhitungan informasi akuntansi diferensial adalah sbb: Pendapatan diferensial (Rp Rp ) x satuan Rp Biaya difernsial Rp Laba diferensial Rp


Download ppt "INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google