Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB 9 PERSEDIAAN: ISU PENILAIAN TAMBAHAN Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB 9 PERSEDIAAN: ISU PENILAIAN TAMBAHAN Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield."— Transcript presentasi:

1 BAB 9 PERSEDIAAN: ISU PENILAIAN TAMBAHAN Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield

2 Tujuan Pembelajaran 1.Menggambarkan dan mengaplikasikan aturan yang terendah antara biaya atau nilai bersih yang terealisasi 2.Menjelaskan kapan perusahaan menilai persediaan dengan nilai bersih yang terealisasi 3.Menjelaskan kapan perusahaan menggunakan metode untuk menilai persediaan 4.Mendiskusikan permasalahan akuntansi terkait komitmen pembelian 5.Menentukan persediaan akhir dengan menggunakan metode laba bruto 6.Menentukan persediaan akhir menggunakan metode persediaan ritel 7.Menjelaskan bagaimana untuk melaporkan dan menganalisa persediaan

3 Situasi Penilaian Khusus Nilai Penjualan Relatif Komitmen Pembelian Terendah antara Biaya atau Nilai Bersih yg Realisasi (LCNRV) Dasar Penilaian Metode Laba Bruto Metode Persediaan Ritel Penyajian dan Analisis Nilai Bersih yg terealisasi Iilustrasi dari LCNRV Aplikasi dari LCNRV Pencatatan Nilai Realisasi Bersih Penggunaan cadangan Pemulihan Kerugian atas Persediaan Persentase Laba Bruto Konsep Metode Konvensional Item Spesial PenyajianAnalisis Persediaan: Isu Penilaian Tambahan

4 Persediaan dicatat sebesar biaya perolehan.Namun, jika persediaan turun nilainya sampai ke tingkat di bawah biaya aslinya, maka harus beralih dari prinsip biaya historis.Apa pun alasan penurunan ini, perubahan tingkat harga, baik itu usang, kerusakan, dan lain-lain, perusahaan harus menurunkan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto untuk melaporkan kerugian ini. Nilai realisasi neto (net realizable value – NRV) Adalah etimasi harga jual dalam keadaan bisnis normal dikurangi dengan etimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya untuk melakukan penjualan yang dapat diprediksi secara layak. Illustration 9-1 Terendah antara Biaya atau Nilai Bersih yang dapat Realisasi ( LCNRV ) Nilai Persediaan yang belum selesaiRp.1,000 Dikurangi : Perkiraan By PenyelesaianRp. 50 Perkiraan By penjualanRp.200 Rp. 250 Nilai Realisasi BersihRp. 750

5 Ilustration of LCNRV: Regner Foods menghitung persediaan dengan LCNRV. Perusahaan melaporkan persediaan sebesar nilai terendah dari biaya perolehan atau nilai realisasi neto (lower of cost or net realizable value) atau LCNRV pada setiap tanggal pelaporan Illustration 9-3 Makanan Biaya net realizable value Nilai Akhir Persediaan Bayam $ 80,000.00 $ 120,000.00 $ 80,000.00 Wortel $ 100,000.00 $ 110,000.00 $ 100,000.00 Buncis potong $ 50,000.00 $ 40,000.00 Kacang Polong $ 90,000.00 $ 72,000.00 Campuran Sayuran $ 95,000.00 $ 92,000.00 $ 384,000.00 Nilai Akhir Persediaan : BayamBiaya ($80,000) ini dipilih karena lebih rendah dibandingkan nilai bersih terealisasi WortelBiaya ($100,000) ini dipilih karena lebih rendag dibandingkan nilai bersih terealisasi Buncis potongNilai bersih terealisasi ($40,000) ini dipilih karena lebih rendah dari biaya Kacang PolongNilai bersih terealisasi ($72,000) ini dipilih karena lebih rendah dari biaya Campuran SayuranNilai bersih terealisasi ($92,000) ini dipilih karena lebih rendah dari biaya Terendah antara Biaya atau Nilai Bersih yang dapat Realisasi ( LCNRV )

6 Illustration 9-4 Penerapan Metode LCNRV dengan LCNRV BiayaLCNRVSetiap Item Kelompok Besar Total Persediaan Beku Bayam $ 80,000.00 $ 120,000.00 $ 80,000.00 Wortel $ 100,000.00 $ 110,000.00 $ 100,000.00 Kacang potong $ 50,000.00 $ 40,000.00 Total yg beku $ 230,000.00 $ 270,000.00 $ 230,000.00 Kaleng $ 90,000.00 $ 72,000.00 Kacang Polong $ 95,000.00 $ 92,000.00 Campuran Sayuran $ 185,000.00 $ 164,000.00 $ 415,000.00 $ 434,000.00 $ 384,000.00 $ 394,000.00 $ 415,000.00 Terendah antara Biaya atau Nilai Bersih yang dapat Realisasi ( LCNRV )

7 Metode Penerapan LCNRV LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-net realizable value rule. ►Dalam kebanyakan situasi, perusahaan menghargakan persediaan pada item dengan dasar item ►Aturan pajak pada beberapa negara menyarankan perusahaan menggunakan dasar setiap item ►Pendekatan setiap item memberikan nilai terendah untuk tujuan laporan posisi keuangan. ►Metode ini harus di aplikasikan secara konsisten dari satu periode ke periode lainnya Terendah antara Biaya atau Nilai Bersih yang dapat Realisasi ( LCNRV )

8 Beban pokok penjualan (before adj. to NRV) $ 108,000 Persediaan akhir (cost)82,000 Persediaan akhir (at NRV) 70,000 Persediaan 12,000 Kerugian karena penurunan to NRV 12,000 Persediaan 12,000 Beban pokok penjualan12,000 Metode Kerugian Metode Kerugian Metode Cost Of Goods Sold Metode Beban Pokok Penjualan Metode Cost Of Goods Sold Metode Beban Pokok Penjualan LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-net realizable value rule. Mencatat Nilai Realisasi Neto, Bukan Biaya Terendah antara Biaya atau Nilai Bersih yang dapat Realisasi ( LCNRV )

9 Penyajian dalam laporan posisi keuangan LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-net realizable value rule. Laporan sebagian Terendah antara Biaya atau Nilai Bersih yang dapat Realisasi ( LCNRV )

10 Penyajian dalam laporan R/L LO 1 Terendah antara Biaya atau Nilai Bersih yang dapat Realisasi ( LCNRV )

11 Penggunaan Penyisihan LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-net realizable value rule. Sebagai ganti mengkredit rekening persediaan untuk penyesuaian nilai bersih yang dapat terealisasi, perusahaan pada umumnya menggunakan rekening penyisihan Penyisihan untuk Mengurangi persediaan to NRV 12,000 Kerugian karena penurunan to NRV 12,000 Loss Method Loss Method Terendah antara Biaya atau Nilai Bersih yang dapat Realisasi ( LCNRV )

12 Penyajian dalam laporan posisi keuangan LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-net realizable value rule. Laporan sebagian Terendah antara Biaya atau Nilai Bersih yang dapat Realisasi ( LCNRV )

13 Pemulihan Kerugian atas Persediaan LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-net realizable value rule. ►Jumlah catatan penurunan dibatalkan ►Pembatalan terbatas pada jumlah asli penurunan yg tercatat Melanjutkan contoh Ricardo, diasumsikan nilai bersih yang terealisasi meningkat menjadi $74,000 (peningkatan $4,000). Ricardo membuat catatan dibawah ini, menggunakan metode kerugian. Pemulihan kerugian atas persediaan 4,000 Penyisihan untuk mengurangi persediaan ke NRV 4,000 Terendah antara Biaya atau Nilai Bersih yang dapat Realisasi ( LCNRV )

14 Dasar Penilaian Situasi Penilaian Khusus Berangkat dari aturan LCNRV dapat dibenarkan dalam situasi ketika : ► Sulit untuk menentukan biaya, ► Item dapat segera di pasarkan pada harga pasar yang berlaku, ► Unit dari produk dapat dipertukarkan Aturan LCNRV dirancang untuk memberikan informasi yang tepat waktu terkait penurunan nilai persediaan. Ketika nilai persediaan menurun, pendapatan terkena dampak di mana penurunan nilai terjadi Dua situasi umum dimana Nilai Realisasi Neto adalah aturan umum menilai persediaan : ► Asset pertanian/Agrikultur (termasuk aset biologis dan hasil) ► Komoditas yang dimiliki oleh pedagang broker

15 Valuation Bases LO 2 Explain when companies value inventories at net realizable value. Persediaan Agrikultur Aset biologis (diklasifikasikan sebagai asset tidak lancar) adalah hewan yang hidup atau tanaman, seperti domba, sapi, pohon buah-buahan, atau tanaman kapas. ► Aset biologis diukur pada pengakuan awal dan pada setiap akhir periode pelaporan pada nilai wajar di kurangi biaya penjualan (NRV). ► Perusahaan mencatat untung dan rugi karena perubahan dalam NRV dari aset biologis dalam pendapatan ketika perubahan itu terjadi. NRV

16 Valuation Bases LO 2 Explain when companies value inventories at net realizable value. Agricultural Inventory Hasil Agrikultur adalah produk yang dihasilkan aset biologis, seperti wol dari lembu, susu dari kerbau, memetik buah dari pohon buah, atau kapas dari pohon kapas. ► Hasil Agrikultur diukur dengan nilai wajar dikurangi biaya penjualan (NRV) pada titik panen (harvest) ► Setelah panen, pada NRV menjadi biaya. NRV

17 Valuation Bases LO 2 Explain when companies value inventories at net realizable value. Illustration : diasumsikan Bancroft Dairy menghasilkan susu untuk dijual ke daerah pembuat keju. Bancroft mulai beroperasi pada tanggal 1 Januari 2011, dengan membeli 420 ekor sapi perah seharga € 460.000. Bancroft memberikan informasi terkini terkait dengan pemerahan sapi. Illustration 9-9 Memerah susu sapi Nilai tercatat, 1 Januari 2011 460,000.00 Perubahan nilai wajar karena pertumbuhan dan perubahan harga 35,000.00 Penurunan nilai wajar karena panen (1,200.00) Perubahan nilai tercatat 33,800.00 Nilai tercatat, 31 Januari 2011 493,800.00 Susu yg dipanen selama Januari 36,000.00

18 Valuation Bases LO 2 Explain when companies value inventories at net realizable value. Bancroft membuat jurnal berikut untuk mencatat perubahan dalam catatan nilai sapi pemerahan. Laba atau rugi yg blm terealisasi—pendapatan 33,800 Asset biologis- Sapi perah33,800 Illustration 9-9

19 Valuation Bases LO 2 Explain when companies value inventories at net realizable value. Laba atau rugi yg blm terealisasi—pendapatan 33,800 Asset biologis- sapi perah33,800 Dilaporkan dalam laporan posisi keuangan laporan Asset Biologis - Sapi Perah sebagai aset tidak lancar pada nilai wajar dikurangi biaya penjualan (nilai realisasi bersih). Dilaporkan sebagai "Pendapatan dan beban lain " pada laporan laba rugi.

20 Valuation Bases LO 2 Illustration: Bancroft membuat ringkasan jurnal berikut untuk mencatat susu yg dipanen untuk bulan Januari. Laba atau rugi yg blm terealisasi—pendapatan 36,000 Persediaan susu36,000 Dengan asumsi susu dipanen pada bulan Januari dijual kepada pembuat keju lokal € 38.500, Bancroft mencatat penjualan sebagai berikut. Harga pokok penjualan 36,000 Kas38,500 Penjualan 38,500 Persediaan susu36,000

21 Valuation Bases LO 2 Explain when companies value inventories at net realizable value. Pedagang komoditi broker Umumnya mereka mengukur persediaan pada nilai wajar dikurangi biaya penjualan (NRV), dengan perubahan NRV diakui di laporan laba rugi pada periode perubahan. ► Broker Membeli atau menjual komoditi (seperti panen jagung, gandum, logam mulia, minyak pemanas). ► Tujuan utama adalah untuk menjual komoditas dalam waktu dekat dan menghasilkan keuntungan dari fluktuasi harga. ► Dengan demikian, nilai realisasi neto adalah pengukuran yang paling relevan dalam industri ini, karena nilai tersebut menunjukkan jumlah yang akan diterima Broker-trader dari persediaan ini di masa depan NRV

22 Suatu masalah khusus timbul jika suatu kelompok yang terdiri dari unit-unit yang berbeda di beli dengan suatu harga sekaligus, disebut dengan pembelian sekeranjang. Digunakan ketika membeli unit bervariasi dalam satu lump sum pembelian Valuation Bases Penilaian Dengan menggunakan Nilai Jual Relatif LO 3 Explain when companies use the relative sales value method to value inventories.

23 ► Umumnya penjual mempertahankan nama pada barang dagangannya. ► Pembeli tidak mengakui aset atau kewajiban. ► Jika material, pembeli harus mengungkapkan rincian kontrak dalam catatan ► Jika harga kontrak lebih besar dari harga pasar, dan pembeli menduga bahwa kerugian akan terjadi ketika pembelian, Pembeli harus mengakui kewajiban dan kerugian yang sesuai dalam periode di mana penurunan seperti harga pasar berlangsung. Valuation Bases LO 4 Discuss accounting issues related to purchase commitments. Komitmen pembelian- suatu masalah khusus

24 Valuation Bases LO 4 Discuss accounting issues related to purchase commitments. Illustration: St. Regis Paper Co. menandatangani kontrak penebangan yang harus dipenuhi tahun 2013 seharga $10,000,000 dan nilai pasar hak penebangan pada 31 desember 2012 adalah $7,000,000. Jurnal berikut dibuat pada 31 desember 2012 : Laba rugi yg blm terealisasi—pendapatan3,000,000 Liabilitas pada Komitmen pembelian 3,000,000 Pendapatan dan beban lain2 dalam laporan R/L. Liabilitas lancar pada laporan posisi keuangan

25 Valuation Bases LO 4 Discuss accounting issues related to purchase commitments. Illustration: ketika st. Regis penebang kayu dengan biaya $10 juta, akan membuat jurnal berikut : Pembelian (persediaan) 7,000,000 Liabilitas pada komitmen pembelian 3,000,000 Kas 10,000,000 Asumsikan pemerintah mengizinkan St. Regis u mengurangi harga kontrak dan oleh karena itu komitmennya dengan $1,000,000. Liabilitas komitmen pembelian 1,000,000 laba rugi blm terealisasi-pendapatan1,000,000

26 Metode ini Bergantung pada tiga asumsi: Metode Laba Bruto dalam Estimasi Persediaan LO 5 Determine ending inventory by applying the gross profit method. Metode ini digunakan secara luas oleh para auditor dalam situasi dimana hanya diperlukan suatu estimasi atas persediaan perusahaan. Metode ini juga digunakan ketika catatan perusahaan atau persediaan itu sendiri telah musnah akibat kebakaran atau bencana lain (1)Persediaan awal ditambah total pembelian barang sama dengan diperhitungkan. (2)Barang yang tidak dijual harus berada di tangan. (3) Penjualan, dikurangi biaya, pengurang dari jumlah persediaan awal ditambah pembelian, sama dengan persediaan akhir

27 Metode Laba Bruto LO 5 Determine ending inventory by applying the gross profit method. Illustration : Cetus Corp memiliki persediaan awal sebesar € 60.000 dan pembelian sebesar € 200,000, pada harga pokok. Penjualan pada harga jual berjumlah € 280.000. Laba kotor pada harga jual adalah 30 persen. Cetus menggunakan metode laba kotor sebagai berikut. Illustration 9-13 Persediaan awal (pada harga pokok) $ 60,000 Pembelian (pada harga pokok) 200,000 Barang tersedia (pada harga pokok) 260,000 Penjualan (pada harga jual) $ 280,000 Dikurangi margin kotor (30% dari $280,000) 84,000 Penjualan (pada harga pokok) 196,000 Taksiran persediaan (pada harga pokok) $ 64,000

28 Metode Laba Bruto  Laba Bruto pada harga penjualan = Persentase markup pada biaya 100% + persentase markup pada biaya perolehan  Persentase markup atas biaya = Laba Bruto atas harga jual 100% - laba Bruto atas harga jual  Evaluasi atas Metode Laba Bruto  Salah satu kelemahan utama metode laba bruto adalah bahwa metode ini hanya memberikan estimasi, akibatnya, perhitungan fisik persediaan harus dilakukan sekali setahun untuk memeriksa jumlah persediaan yang sebenarnya ada ditangan.Kedua, metode laba bruto menggunakan persentase masa lalu dalam menentukan markup.Ketiga, aplikasi persentase laba bruto kelompok harus dilakukan secara hati-hati LO 5 Determine ending inventory by applying the gross profit method. Perhitungan persentase laba bruto

29 Metode Persediaan Ritel LO 6 Determine ending inventory by applying the retail inventory method. Dalam sebagian besar perusahaan ritel, terdapat pola yang dapat diamati antara biaya dengan harga.Karena itu, harga ritel dapat dikonversikan menjadi biaya dengan suatu rumus. Metode ini, yang dinamakan metode persediaan ritel, mensyaratkan bahwa pencatatan dilakukan atas : 1.Total biaya dan nilai ritel dari barang yang dibeli 2.Total biaya dan nilai ritel barang yang tersedia untuk dijual, dan 3.Penjualan periode berjalan. Konsep Metode Ritel Pembatalan markup adalah penurunan harga barang dagang yang sebelumnya telah dimarkup diatas harga ritel awal.Dalam pasar kompetitif, peritel sering kali perlu menggunakan markdown, yakni penurunan harga jual awal.Markdown terhadap harga jual mungkin diperlukan karena adanya penurunan tingkat harga umum, penjualan khusus, kerusakan barang, kelebihan persediaan, dan persaingan. Pembatalan markdown terjadi apabila markdown kemudian dioffset oleh kenaikan harga bang yang sebelumnya telah dimarkdown yaitu setelah penjualan satu hari

30 Item Khusus Metode Persediaan Ritel LO 6 Determine ending inventory by applying the retail inventory method.  Biaya pengangkutan  Retur pembelian  Diskon pembelian dan potongan  Pengalihan masuk  kekurangan yang normal  kekurangan tidak normal  diskon karyawan

31 Special Items Retail Inventory Method LO 6 Determine ending inventory by applying the retail inventory method. Illustration 9-22 EXTREME SPORT APPREAL BiayaEceran Persediaan awal 1,000 1,800 Pembelian 30,000 60,000 Ongkos angkut 600 - Potongan Pembelian (1,500) (3,000) Total 30,100 58,800 Net markups 9,000 Kerusakan normal (1,200) (2,000) Total 28,900 65,800 Pengurang : Net Markdowns 1,400 Penjualan 36,000 Potongan Penjualan (900) 35,100 Diskon karyawan 800 Kerusakann Normal 1,300 27,200 By ke Rasio Eceran= $28,900 =43.9 $65,800 Persediaan akhir pada LCNRV (43.9% X 27,200)= 11,946.50

32 Standar akuntansi memerlukan pengungkapan : Penyajian dan Analisis LO 7 Explain how to report and analyze inventory. Penyajian Persediaan (1)Kebijakan akuntansi yang dianut dalam mengukur persediaan, termasuk rumus biaya yang digunakan (rata-rata tertimbang, FIFO). (2)Jumlah persediaan tercatat dan jumlah tercatat dalam klasifikasi (barang dagangan, persediaan produksi, bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi). (3)Jumlah persediaan yang dicatat sebesar nilai wajar dikurangi biaya penjualan. (4)Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban selama periode berjalan.

33 Standar akuntansi memerlukan pengungkapan : Penyajian dan Analisis LO 7 Explain how to report and analyze inventory. Penyajian persediaan (5)Jumlah setiap penurunan persediaan yang diakui sebagai beban dalam periode berjalan dan jumlah setiap penurunan pengembalian diakui sebagai pengurang beban pada periode berjalan (6)Keadaan atau peristiwa yang menyebabkan penurunan persediaan. (7)Jumlah tercatat persediaan dijadikan jaminan untuk kewajiban, jika ada.

34 Penyajian dan Analisis LO 7 Explain how to report and analyze inventory. Rasio yang umum digunakan dalam pengelolaan dan evaluasi tingkat persediaan adalah perputaran persediaan dan rata-rata hari untuk menjual persediaan. Analisis Persediaan

35 Mengukur berapa kali rata-rata perusahaan menjual persediaan selama periode berjalan. Penyajian dan Analisis LO 7 Explain how to report and analyze inventory. Rasio Perputaran Persediaan Illustration 9-25 Illustration: Dalam laporan tahunan 2009 Tate & Lyle plc (GBR) melaporkan persediaan awal £ 562.000.000, persediaan akhir £ 538,000,000, dan harga pokok penjualan £ 2.019 juta untuk tahun ini.

36 Ukuran mewakili rata-rata jumlah hari penjualan persediaan yang di mimiliki perusahaan di tangan. Penyajian dan Analisis LO 7 Explain how to report and analyze inventory. Rata-rata hari untuk menjual persediaan 365 days / 3.67 times = every 99.5 days Average Days to Sell Illustration 9-25

37 Ikhtisar Tujuan Pembelajaran  Jika persediaan menurun nilainya dibawah biaya aslinya karena alasan apapun, maka perusahaan harus menurunkan nilai persediaan untuk mencerminkan kerugian ini. Aturan umum yang berlaku adalah dengan meninggalkan prinsip biaya historis ketika utilitas masa depan (kemampuan menghasilkan pendapatan) dari aset turun dibawah biaya aslinya.  Perusahaan menilai persediaan sebesar nilai realisasi neto pada saat : biaya sulit untuk ditentukan,item mudah dipasarkan pada harga pasar kuotasi, dan unit produk dapat dipertukarkan.  Ketika perusahaan membeli sekelompok unit yang berbeda-beda pada suatu harga tunggal, atau disebut juga harga keranjang, perusahaan dapat mengalokasikan harga pembelian total untuk masing-masing item atas dasar nilai penjualan relatif.  Akuntansi komitmen pembelian adalah kontroversial. Beberapa pendapat bahwa perusahaan harus melaporkan kontrak komitmen pembelian aset dan kewajiban pada saat kontrak ditandatangani

38 Ikhtisar Tujuan Pembelajaran  Perusahaan mengikuti langkah-langkah berikut untuk menentukan persediaan akhir dengan metode laba bruto : 1. Hitung persentase laba bruto pada harga jual, 2. Hitung laba bruto dengan mengalikan penjualan neto dengan persentase laba bruto, 3. Hitung beban pokok penjualan dengan mengurangkan dari penjualan neto, 4. Hitung persediaan akhir dengan mengurangkan beban pokok penjualan dari total barang yang tersedia untuk dijual.  Perusahaan mengikuti langkah-langkah berikut untuk menentukan persediaan akhir dengan metode ritel konvensional :  Untuk memperkirakan persediaan pada ritel, kurangkan penjualan untuk periode bersangkutan dari nilai ritel barang yang tersedia untuk dijual  Untuk menentukan rasio biaya perolehan terhadap ritel semua barang, bagilah total barang yang tersedia untuk dijual pada biaya perolehan dengan total barang yang tersedia pada ritel  Konversi persediaan yang dinilai sebesar ritel menjadi perkiraan biaya perolehan dengan menerapkan rasio biaya perolehan terhadap ritel.  Standar akuntansi juga mensyaratkan penerapan metode biaya yang konsisten dari satu period ke periode lainnya. Rasio yang umum digunakan dalam pengelolaan dan evaluasi tingkat persediaan adalah rasio perputaran persediaan dan rata-rata jumlah hari untuk menjual persediaan

39


Download ppt "BAB 9 PERSEDIAAN: ISU PENILAIAN TAMBAHAN Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google