Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA FARREL, DYAKSA, SASKO, WAFI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA FARREL, DYAKSA, SASKO, WAFI."— Transcript presentasi:

1 POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA FARREL, DYAKSA, SASKO, WAFI

2 ZONA TERITORIAL LAUT Sesuai dengan isi kesepakatan Hukum Laut Internasional yang telah disepakati oleh PBB pada tahun 1982, maka wilayah laut Indonesia dibedakan tiga macam, yakni: a.Zona Laut Teritorial Batas laut atau zona laut Teritorial merupakan garis khayal yang berjarak 12 mil laut dari garis dasar ke arah laut lepas. Jika ada dua negara atau lebih yang menguasai suatu lautan, sedangkan lebar lautan tersebut kurang dari 24 mil laut, maka garis teritorial dapat di tarik sama jauh dari garis masing-masing negara itu. Laut yang terletak antara garis dasar dan garis batas teritorial di sebut zona laut teritorial. Laut yang terletak di bagian dalam garis dasar disebut laut internal atau perairan dalam (laut nusantara). Garis dasar merupakan garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari ujung- ujung pulau paling terluar di suatu negara. Sebuah negara memiliki hak kedaulatan sepenuhnya hingga batas laut teritorial negara tersebut, tetapi memiliki kewajiban untuk menyediakan alur pelayaran lintas damai baik di atas ataupun di bawah permukaan lautnya.

3 ZONA LANDAS KONTINEN Landas Kontinen merupakan dasar laut yang secara geologis ataupun morfologi merupakan lanjutan dari suatu kontinen (benua). Kedalaman lautnya kurang dari 130-200 meter. Indonesia terletak di dua buah landasan kontinen, yakni landasan kontinen Asia dan landasan kontinen Australia. Adapun batas landas kontinen itu diukur dari garis dasar, yakni paling jauh hingga 200 mil laut. Jika ada dua negara atau lebih yang menguasai lautan di atas landasan kontinen, maka batas negara tersebut dapat ditarik sama jauh dari garis dasar masing-masing negara. Dalam garis batas landas kontinen, Indonesia mempunyai wewenang untuk dapat memanfaatkan sumber daya alam yang berada di dalamnya, dan berkewajiban untuk menyediakan alur untuk pelayaran lintas damai. Pengumuman mengenai batas landas kontinen ini telah dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 17 Febuari 1969.

4 ZONA EKONOMI EKSKLUSIF (ZEE) Zona Ekonomi Eksklusif merupakan jalur zona laut selebar 200 mil laut ke arah laut terbuka yang diukur dari garis dasar. Di dalam zona ini, Indonesia mendapat kesempatan pertama dalam pemanfaatan sumber daya laut didalamnya. Di dalam zona ini pula kebebasan pelayaran hingga pemasangan kabel serta pipa di bawah permukaan laut tetap diakui sesuai dengan prinsip-prinsip Hukum Laut Internasional, batas landas kontinen, serta batas zona ekonomi eksklusif antara dua atau lebih negara yang bertetangga saling tumpang tindih, maka ditetapkan garis- garis yang menghubungkan titik yang sama jauh dari garis dasar negara-negara itu sebagai batasnya. Pengumuman mengenai zona ekonomi eksklusif Indonesia telah dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia tanggal 21 Maret 1980.

5 PERBATASAN WILAYAH BARAT INDONESIA Di bagian barat, Indonesia berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan Perairan Negara India. Secara geografis, daratan Indonesia terletak jauh dari daratan India, tetapi keduanya memiliki batas wilayah pulau dimana ada titik tertentu sekitar Samudera Hindia dan Laut Andaman, yaitu Pulau Ronde di Aceh dan Pulau Nicobar di India

6 BATAS WILAYAH UTARA INDONESIA Batas-Batas Wilayah Indonesia Sebelah Utara Indonesia berbatasan langsung dengan Malaysia (bagian timur), tepatnya disebelah utara Pulau Kalimantan. Malaysia merupakan negara yang berbatasan langsung dengan wilayah darat Indonesia. Wilayah laut Indonesia sebelah utara berbatasan langsung dengan laut lima negara, yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam dan Filipina. 5 daerah yang menandakan perbatasan wilayah Utara Indonesia: Pos Lintas Batas Negara Entikong Selat Ambalat Pulau Sebatik Pulau Miangas Laut Pasifik (Palau)

7 BATAS WILAYAH TIMUR INDONESIA Wilayah timur Indonesia berbatasan langsung dengan daratan Papua Nugini dan perairan Samudera Pasifik. Indonesia dan Papua Nugini telah menyepakati hubungan bilateral antarkedua negara tentang batas- batas wilayah, tidak hanya wilayah darat melainkan juga wilayah laut. Wilayah Indonesia sebelah timur, yaitu Provinsi Papua berbatasan dengan wilayah Papua Nugini sebelah barat, yaitu Provinsi Barat (Fly) dan Provinsi Sepik Barat (Sandaun).

8 LETAK ASTRONOMIS INDONESIA Letak astronomis adalah Letak suatu negara atau wilayah yang dapat diamati terhadap garis bujur dan garis lintang astronomisnya. Letak astronomis tersebut adalah posisi yang sudah pasti dari sebuah semua wilayah. Letak astronomis Indonesia ada antara 6 derajat LU – 11 derajat LS dan diantara 95 derajat BT – 141 derajat BT.

9 SUMBER http://www.habibullahurl.com/2018/07/pembagian-batas-wilayah- laut-indonesia.html https://www.gurugeografi.id/2016/12/batas-teritorial-laut- indonesia.html http://santinorice.com/batas-wilayah-indonesia/ https://www.eduspensa.id/batas-batas-wilayah-negara-indonesia/ http://www.ilmudaninfo.com/2017/08/batas-wilayah-indonesia.html


Download ppt "POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA FARREL, DYAKSA, SASKO, WAFI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google