Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Chapter 6 Accounting measurement system Kelompok 5 : Zerlina Ruth E Amelia Putri Yen Yen Johan Devani euginia

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Chapter 6 Accounting measurement system Kelompok 5 : Zerlina Ruth E Amelia Putri Yen Yen Johan Devani euginia"— Transcript presentasi:

1 Chapter 6 Accounting measurement system Kelompok 5 : Zerlina Ruth E 201350148 Amelia Putri 201650040 Yen Yen 201650273 Johan201650289 Devani euginia 201650507 Riyan Apriadi 201650560 Nurhasanah M Lubis 201650595

2 Tiga sistem pengukuran utama tentang income and capital  Sistem akuntansi double entry yang dijelaskan oleh Pacioli pada abad ke 15.  Sistem biaya historis tradisional muncul setelah Wall Street runtuh pada tahun 1929.  Pada 1960-an, beberapa sistem alternatif kemudian dikembangkan yang menentang biaya historis sebagai sistem akuntansi mendasar. - current cost accounting - exit price accounting 2

3 Historical cost accounting  Pemisahan kepemilikan dan kontrol  Asimetri informasi  Tujuan paling kritis dari akuntansi adalah accountability - stewardship (conservatism)  Income statement yang baik adalah  transaction based  revenue recognition  matching  profit measurement revenue-expense view asset-liability view 3

4 Argumen untuk historical cost accounting 1.Relevan dalam pengambilan keputusan ekonomi 2.Berdasarkan transaksi aktual 3.Data telah ditemukan bermanfaat 4.Konsep keuntungan yang paling dipahami 5.Harus menjaga data terhadap modifikasi internal 6.Pengukuran profit berdasarkan alternatif lain mungkin tidak berguna 7.Harga pasar bisa menjadi data tambahan 8.Tidak cukup bukti untuk menolak historical cost 4

5 5 Kritik Terhadap Historical Cost Accounting Historical Cost accounting menyediakan informasi pada pengurusan fungsi manajemen Historical Cost accounting menyediakan informasi pada pengurusan fungsi manajemen Akuntansi untuk kebutuhan pembuatan keputusan para pengguna. Akuntansi untuk kebutuhan pembuatan keputusan para pengguna. Tujuan Penyediaan Informasi informasi pada fungsi pengurusan tidak membutuhkan akuntabilitas yang ketat kepada jumlah asli yang diinvestasikan langsung atau tidak langsung oleh pemegang ekuitas. Investor juga tertarik mengetahui tentang peningkatan atau penurunan nilai investasi mereka sebagai representasi oleh aset bersih perusahaan. 1. Tujuan Akuntansi

6 6 Kritik atas historical cost accounting telah berulang kali didebat bahwa sistem gagal dalam menggarisbawahi fungsi dalam menyediakan informasi yang objektif. Ada banyak keputusan yang diasosiasikan dengan perekaman, pengukuran, dan pelaporan informasi bahwa sistem historical cost jauh dari objektif dan dapat dimanipulasi. Pada tahun 1998, AARF merilis Accounting Theory Monograph 10, Measurement in Financial Accounting yang mempertanyakan validitas informasi historical cost dan menyerang prinsip dasar sistem, bahwa informasi historis tidak meyakinkan dapat membangun dasar modal entitas.

7 7 2. Informasi bagi pengambilan keputusan Pendukung historical cost berpendapat bahwa manajer membutuhkan data historis dalam rangka mengevaluasi keputusan masa lalu mereka sebagai perenungan mereka untuk komitmen di masa depan. Edwards dan Bell berpendapat bahwa evaluasi yang memadai dari keputusan masa lalu harus meminta divisi dari total keuntungan dalam periode yang diberikan di antara keuntungan dari aktivitas operasi dan keuntungan dari gains (or loses) untuk mempertahankan aset atau kewajiban sementara harga mereka berubah. Lanjutnya, profit operasi dan memempertahankan gain harus dipisahkan ke dalam elemen yang diharapkan dan elemen kejutan.

8 8 2. Informasi bagi pengambilan keputusan Kritik bilang profit dilaporkan dengan historical cost tidak punya interpretasi yang prospektif. Informasi itu hanya retrospektif. Historical cost accounting mengadopsi konsep modal finansial (sejumlah uang yang diinvestasikan ke perusahaan) ketimbang kemampuan membayar dalam investasi. Setelah tahun akuisisi, historical cost tidak berkorelasi dengan kejadian pada tahun tersebut. Pada biaya historis, terkadang profit menjadi overstated di saat harga naik yang dapat mengaburkan nilai sebenarnya dari kenaikan modal.

9 9 3. Dasar Historical Cost Salah satu asumsi dasar biaya historis adalah keberlanjutan usaha (going concern) di mana semua persediaan diharapkan bisa terjual dan biaya yang belum terpakai atas suatu aset akhirnya akan terpakai. Kritik terhadap pernyataan tersebut adalah bahwa tidak ada bisnis yang memiliki “indefinite life” di masa depan. Lebih masuk akal untuk berasumsi bahwa suatu bisnis tidak bertahan untuk selamanya.

10 10 4. Penandingan Matching concept dalam akuntansi biaya historis merupakan tandingan antara pendapatan yang dihasilkan dengan biaya yang terjadi dalam proses mendapatkan pendapatan tersebut untuk menghasilkan profit. Kritik yang terjadi adalah bahwa dalam banyak kasus, pencocokkan/penandingan antara biaya dengan pendapatan terkait secara praktik sulit dilakukan karena secara esensial praktik yang dilakukan pada umumnya adalah keputusan acak daripada analisis yang konsisten dari biaya historis.

11 11 5. Kebutuhan Investor historical cost accounting yang berfokus dalam menentukan net profit menyebabkan baik itu distorsi ataupun disembunyikannya pengungkapan penting perusahaan. Whitman dan Shubik berargumen bahwa masalah berkembang karena tujuan konvensional dari historical cost bermasalah: a.Akuntan itu naif, pandangannya teralu sederhana atas investor dan kebutuhannya b.Akuntan menerima cara kuno, pandangan para fundamentalis mengenai perusahaan dan pembagian mereka harus dianalisis. Whitman dan Shubik berargumen bahwa masalah berkembang karena tujuan konvensional dari historical cost bermasalah: a.Akuntan itu naif, pandangannya teralu sederhana atas investor dan kebutuhannya b.Akuntan menerima cara kuno, pandangan para fundamentalis mengenai perusahaan dan pembagian mereka harus dianalisis.

12 12 5. Kebutuhan Investor Kritik terhadap akuntansi berbasis historis adalah: 1.Investor biasanya memiliki pengetahuan yang sedikit mengenai perusahaan, manajemen, kebijakan dan tujuan, serta peluang dan masalahnya 2.Investor memiliki peran yang pasif karena mereka tidak dalam posisi untuk mengubah cara 3.perusahaan menggunakan sumber dayanyaInvestor dapat masuk dan keluar kapanpun karena kepemilikannya mudah diperjualbelikan 4.Investor membangun pemikiran jangka pendek Kritik terhadap akuntansi berbasis historis adalah: 1.Investor biasanya memiliki pengetahuan yang sedikit mengenai perusahaan, manajemen, kebijakan dan tujuan, serta peluang dan masalahnya 2.Investor memiliki peran yang pasif karena mereka tidak dalam posisi untuk mengubah cara 3.perusahaan menggunakan sumber dayanyaInvestor dapat masuk dan keluar kapanpun karena kepemilikannya mudah diperjualbelikan 4.Investor membangun pemikiran jangka pendek

13 13 LO 3. Current Cost Accounting 1. Tujuan Current Cost Accounting CCA adalah sistem akuntansi di mana aset dinilai pada harga beli di pasar berjalan dan laba ditentukan dengan alokasi berdasarkan biaya berjalan Asumsi: manajer perusahaan ingin tahu bagaimana mereka mengalokasikan sumber daya perusahaan dalam rangka memaksimalkan laba Menurut Edwards dan Bell masalah fundamental yang muncul: 1.Persoalan ekspansi: berapa jumlah aset yang harus dimiliki pada suatu waktu tertentu 2.Persoalan komposisi: bagaimana bentuk dari aset- aset ini 3.Persoalan pendanaan: bagaimana aset-aset didanai Asumsi: manajer perusahaan ingin tahu bagaimana mereka mengalokasikan sumber daya perusahaan dalam rangka memaksimalkan laba Menurut Edwards dan Bell masalah fundamental yang muncul: 1.Persoalan ekspansi: berapa jumlah aset yang harus dimiliki pada suatu waktu tertentu 2.Persoalan komposisi: bagaimana bentuk dari aset- aset ini 3.Persoalan pendanaan: bagaimana aset-aset didanai

14 14 1. Tujuan Current Cost Accounting (Lanjutan) Informasi yang berguna harus mampu menyajikan ukuran seakurat mungkin kejadian aktual dalam suatu periode. Perubahan harga dalam suatu periode adalah kejadian yang penting bagi manajemen Informasi yang penting bagi manajemen, juga informasi yang relevan bagi pihak luar. Akuntansi memiliki dua tujuan: 1.Mengevaluasi keputusan-keputusan manajemen di masa lalu untuk membuat keputusan-keputusan terbaik di masa depan 2.Evaluasi atas manajer oleh pemegang saham, kreditor dan pihak lain Informasi yang penting bagi manajemen, juga informasi yang relevan bagi pihak luar. Akuntansi memiliki dua tujuan: 1.Mengevaluasi keputusan-keputusan manajemen di masa lalu untuk membuat keputusan-keputusan terbaik di masa depan 2.Evaluasi atas manajer oleh pemegang saham, kreditor dan pihak lain

15 Mencapai profit, manajemen memiliki 2 keputusan : 1.Holding Decision 2.Operating Decsion 15

16 Holding Gain or Loss

17  Dimana manajemen membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber untuk ekonomi yang tepat 17

18 Financial Capital VS Physical Capital

19  Dalam Perhitungannya akan lebih di perdalam melalui Financial mengakui holding gain tetapi capital tidak mengakui holding gain 19

20 Major features of the physical capacity system  Capital maintenance  Sistem biaya ini didasarkan pada konsep entitas dalam mempertahankan kemampuan perusahaan untuk terus memberikan jumlah barang dan jasa yang sama.  Sistem ini didasarkan pada konsep ekonomi dari analisis marginal dipasar. Dan mempunyai faktor kekuatan pasar seperti perubahan permintaan dan penawaran yang terus beroperasi untuk mempengaruhi harga di pasar. 20

21 Valuation principle  Non monetary items  Nilai barang non moneter seperti tanah dan bangunan yang akan disesuaikan dalam nominal dollar.  Untuk tujuan neraca, asset non moneter harus dinilai dan ditunjukkan dalam : Harga pembelian pasar saat ini Indeks spesifik dimana harga pasar tidak tersedia Potensi layanan dari item yang identik 21

22 Valuation principle  Monetary items and loan capital  Monetary aset ditunjukkan pada jumlah dimana aset awalnya dibawa ke akun dan merupakan kerugian dalam daya beli.  Monetary liabilities dinilai pada jumlah yang diharapkan akan dibayar, dan memberikan keuntungan bagi perusahaan jika dipegang ketika uang kehilangan daya beli 22

23 Arguments For Against Current Cost  Recognition principle  Melanggar prinsip konservatisme bahwa laba hanya diakui pada saat aset non moneter dibuang.  Objectivity of current cost  Tidak objektif  Technological change  Mengabaikan kemajuan teknologi 23

24 More specific criticism Para Pendukung Historical Cost melanggar prinsip realisasi; terlalu subjektif. dibandingkan dengan historical cost Terlalu variatif 24

25 EXIT PRICE ACCOUNTING INCOME & CAPITAL Sebuah sistem akuntansi yang menggunakan harga jual pasar untuk mengukur posisi keuangan sebuah perusahaan dan performa keuangannya. 25

26 EXIT PRICE ACCOUNTING OBJECTIVE OF ACCOUNTING Adaptive Decision Making 26

27 EXIT PRICE ACCOUNTING ARGUMENTS FOR EXIT PRICE ACCOUNTING  Providing useful information  Relevant and reliable information  Additivity  Allocation  Reality  Objectivity 27

28 28 Arguments against exit price accounting  Profit concept  tidak memberikan konsep keuntungan yang berarti  Peristiwa kritis tidak berhubungan dengan kinerja perusahaan  tidak menghasilkan laporan keuangan yang realistis

29 29  Additivity - melanggar prinsip pengecualian perhitungan antisipatif yang diklaimnya ditolak

30 30  The valuation of liabilities menilai kewajiban pada nilai nominal dan bukan nilai pasar tidak konsisten secara internal  Current cost or exit price pada tahap apa dari siklus operasi harus keluar harga mendominasi penilaian aset? Arguments against exit price accounting

31 31 Value in use VS value in exchange  Mirip ketika pasar likuid dan efisien  Ada beberapa faktor yang umum terjadi pada keduanya  harga pasar lebih relevan untuk pengambilan keputusan  aditivitas dan keandalan adalah persyaratan utama  akuntansi biaya historis memiliki cacat terlalu banyak

32 32 > Mereka adalah pelengkap bukan pengganti > Value In Use menilai kelangsungan hidup jangka panjang (solvabilitas), nilai tukar menilai kemampuan untuk beradaptasi dalam jangka pendek (likuiditas)

33 33 A global perspective and international financial reporting standards  Current cost in the United States  sebuah eksperimen tetapi ditinggalkan (1976 -1984)  Current cost in the United Kingdom  diimplementasikan tetapi ditinggalkan (1975 – 1985)  Current cost in Australia  direkomendasikan tetapi ditinggalkan (1976 – 1980’s)

34 How is historical cost applied ?  Subjektivitas terkait dalam penentuan biaya perolehan suatu barang  Setelah itu pengukuran akan lebih subjektif 34

35 Historical cost under attack Era akuntansi biaya historis telah 'berakhir‘ ini menghasilkan data yang tidak relevan, tidak dapat diandalkan, tidak dapat dibandingkan, dan tidak dapat dipahami 35

36 36 a mixed measurement system and international standars Sistem Pengukuran Campuran dan Standar Internasional. Perbedaan dalam pengukuran yang diadopsi oleh berbagai negara yang disebabkan oleh belum adanya konsep teoritis mengenai penilaian menimbulkan adanya sistem pengukuran secara campuran. Hal ini dapat dilihat dengan adanya perpindahan dari biaya historis dan pengggunaan dalam konsep pengukuran yang berbeda dibawah standar internasional: 1.) IAS 2/AASB 102: Perusahaan diijinkan mengukur persediaan dengan Net Realizable Value. 2.) IAS 16/AASB 16: Property, Plant, and Equipment(PPE) dinilai berdasarkan historical cost atau dinilai setelah revaluasi. 3.) IAS 17/AASB 17: Bunga dari Tanah yang disewagunakan dihitung sebagai Investment Property (IAS 40) dan diukur pada nilai wajar.

37 37 4.) IAS 19/AASB 19: Pengukuran Curtailment Gain or Loss meliputi perubahan present value berdasarkan benefit obligation yang telah ditentukan atas perubahan nilai wajar aset. 5.) IAS 29/AASB 29: Penyesuaian terhadap LK entitas yang terkena dampak hiperinflasi dapat menggunakan indeks level harga umum. 6.) IAS 36/AASB 136: Impairment aset dimana aset dinilai dengan Recoverable Ammount. 7.) IAS 36/AASB 136: Nilai Residu dari aset dianggap sebagai Current Cash Equivalent. 8.) IAS 37/AASB 137: Pengukuran provisi ditentukan berdasarkan metode Expected Present Value. 9.) IAS 40/AASB 140: Investasi properti dapat diukur dengan pilihan diantaranya impairment biaya depresiasi atau nilai wajar dengan perubahan nilai dimasukkan dalam laporan laba rugi baik loss ataupun gain.

38 Issues for auditors  Model pengukuran campuran menciptakan salah saji sehingga auditor berjuang untuk memenuhi salah satu tujuan utama mereka  menentukan apakah laporan keuangan menyajikan pandangan yang benar dan adil. 38

39 THANKYO U. A ny questions? 39


Download ppt "Chapter 6 Accounting measurement system Kelompok 5 : Zerlina Ruth E Amelia Putri Yen Yen Johan Devani euginia"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google