Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dr Mei Neni Sitaresmi, PhD, SpAK

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dr Mei Neni Sitaresmi, PhD, SpAK"— Transcript presentasi:

1 Dr Mei Neni Sitaresmi, PhD, SpAK
Posisi: Wakil Dekan bidang Kerjasama, alumni dan Pengabdian FK-KMK UGM Ketua KOMDA KIPI DIY Anggota UKK Tumbuh Kembang-pediatri Sosial, IDAI Anggota Satgas Imunisasi, IDAI Anggota ITAGI (Indonesian Technical advisory Group on Immunization) Pendidikan: Dokter, FK-KMK UGM Dokter Anak, FK-KMK UGM Konsultan Tumbuh Kembang Anak , Kolegium IKA PhD, VUMC Netherland

2 Autism Spectrum disorder

3 Autism Spectrum Disorder
Gangguan perkembangan otak pada awal kehidupan: interaksi sosial dan komunikasi Perilaku,/ aktifitas : pola perilaku stereotipik , repetitive, restrictive, serta minat yang terbatas Spectrum  bervariasi dari ringan sampai berat Gangguan ini muncul sebelum usia 3 tahun (paling jelas 2-5 tahun): 1/3 regresi perkembangan American Psychiatric Association. DSM-5, 2013

4 AUTIS Angka kejadian: 1:150 (2000)  1/ 59 (2014)
Laki-laki = 4,6 x perempuan Biaya besar: Medis $10,709& non medis $40,000 to $60,000/ tahun ( / anak/ tahun) Hari Autis sedunia: 2 april 4

5 PENYEBAB

6 Vaksin ?? Vaksin tidak terbukti menyebabkan autism

7 gejala

8 Gangguan interaksi sosial
Tidak Kontak mata Lebih suka sendiri dari pada bermain bersama Tidak suka berbagi Tidak memahami orang lain

9 Gangguan komunikasi Keterlambatan bicara
Penggunaan bahasa aneh: diulang-ulang, intonasi, tidak pas Tidak bisa bahasa tubuh misalnya menunjuk, melambaikan tangan Tidak bisa bermain peran Tidak bisa memahami gurauan

10 Gangguan perilaku Perilaku stereotipik Perilaku diulang-ulang
Sangat senang pada aktifitas/ benda tertentu Sangat ritual, kaku, sulit adaptasi

11 Gejala lain Hipersensitif atau hiposensitif
Hiperaktif, impulsif, inatesi Tantrum Agresif, mencelakai diri

12 Kegiatan deteksi dini ASD di Indonesia:
M CHAT R/F: bulan pada anak dengan indikasi tertentu: (1) Keterlambatan berbicara, (2) Gangguan komunikasi/interaksi sosial, (3) Perilaku aneh yang berulang-ulang

13 Penyakit penyerta autis
Disabilitas intektual (50-60% penderita ASD) Kejang: epilepsi (!/3 penderita ASD) Masalah pencernaan (1/2 penderita ASD) Gangguan tidur Disfungsi integrasi sensori: hipersensitive maupun hiposensitive PICA (memasukan barang ke mulut) Gangguan hiperaktifitas/ pemusatan pehatian

14 Tujuan terapi Sembuh? Normal seperti anak lain? Tujuan khusus:
memperbaiki komunikasi dan interaksi sosial Memperbaiki perilaku Memperbaiki/ menghilangkan penyakit/ kondisi penyerta Meningkatkan kemandirian Meningkatkan fungsi akademik dan kognitif Meningkatkan kualitas hidup anak dan keluarga Deteksi dini dan tatalaksana dini memperbaiki luaran

15 Tatalaksana komprehensif
Tim multiprofesi Dokter Psikolog Rehab medik, terapis (sensori integrasi. Okupasi, wicara, fisioterapi) Guru Keluarga Lingkungan (rumah, sekolah, masyarakat)

16 Tata laksana komprehensif
Obat (medikamentosa) Non obat Komplementer dan alternatif Setiap anak unik, mempunyai Kekuatan & keterbatasan tidak ada suatu program yang dapat digunakan untuk semua anak autis

17 obat Harus dipantau kemajuan dan efek samping
Hanya dengan indikasi yang kuat ,memperbaiki gejala, yang tidak membaik dengan terapi perilaku Gangguan perilaku berat (tantrum,self injury, repetitive) Hiperaktifitas Kesulitan tidur epilepsi (kejang) Harus dipantau kemajuan dan efek samping Dihentikan bila gejala sudah membaik

18 Terapi non obat Terapi perilaku Terapi SI, okupasi Terapi wicara
Pendidikan khusus

19 Keberhasilan terapi perilaku-pendidikan
Rasio guru-anak (1:1 atau 1:2), guru terlatih Program individual, monitoring, modifikasi Keterlibatan keluarga Minimal 25 jam/ minggu Fokus pada “perhatian”, komunikasi, interaksi, meniru, bermain, regulasi

20 Pemilihan terapi komplementari dan alternatif
Pertimbangan berdasar: Aman Mudah? Murah? Masuk akal? Hasil dari penelitian Diskusikan dengan petugas

21 pembatasan diet berupa Gluten dan Casein pada kasus ASD secara empiris belum dapat dibuktikan. Namun, penyandang ASD yang memiliki komorbid gangguan pencernaan merasakan manfaat dari restriksi diet dengan kandungan Gluten dan Casein dengan adanya perbaikan perilaku anak.

22 penutup Autis merupakan gangguan dalam interaksi sosial, komunikasi dan perilaku Perlu deteksi dini dan tatalaksana terpadu

23


Download ppt "Dr Mei Neni Sitaresmi, PhD, SpAK"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google