KEPRIBADIAN PRAKTIKUM 2 BERFIKIR KRITIS DALAM KEBIDANAN KELOMPOK 4 1.NOVIA SANTRI 2.EKA SEPTI NURBAYANTI 3.DIYAH AMBARINI.

Presentasi berjudul: "KEPRIBADIAN PRAKTIKUM 2 BERFIKIR KRITIS DALAM KEBIDANAN KELOMPOK 4 1.NOVIA SANTRI 2.EKA SEPTI NURBAYANTI 3.DIYAH AMBARINI."— Transcript presentasi:

1 KEPRIBADIAN PRAKTIKUM 2 BERFIKIR KRITIS DALAM KEBIDANAN KELOMPOK 4 1.NOVIA SANTRI 2.EKA SEPTI NURBAYANTI 3.DIYAH AMBARINI

2 Pengertian Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik(UU No.14/2005 tentang Guru dan Dosen). Jadi dapat disimpulkan bahwa kompetensi kepribadian adalah kompetensi yang berkaitan dengan kepribadian yang utuh yang meliputi sikap, tingkah laku, dan juga moral tenaga pendidik yang dijadikan teladan bagi anak didiknya.

3 Menurut Samani, Mukhlas (2008) secara rinci kompetensi kepribadian mencakup hal-hal sebagai berikut; a) berakhlak mulia, b) arif dan bijaksana, c) mantap, d) berwibawa, e) stabil, f) dewasa, g) jujur, h) Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, i) secara objektif mengevaluasi kinerja sendiri, j)siap mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.

4 POINT-POINT KOMPETENSI KEPRIBADIAN

5 1. Kewibawaan sebagai pribadi dosen Menurut Weins Tanlain, dkk. (1996) menjelaskan bahwa kewibawaan adalah adanya penerimaan, pengakuan, kepercayaan siswa terhadap guru sebagai pendidik yang memberi tuntunan dan nilai-nilai manusiawi. 1. Penguasaan Materi yang mantap 2. Sepenuh hati menyukai bidangnya 3. Menguasai berbagai startegi pembelajaran 4. Menjadi teladan dan diikuti perintahnya memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani.

6 2. Kearifan dalam mengambil keputusan kompetensi kepribadian yang arif memiliki indikator esensial; menampilkan tindakan yang didasarkan pada pemanfaatan peserta didik, sekolah dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berfikir dan bertindak. Ketika dosen tidak bisa masuk sesuai jadwalnya karena ada sesuatu hal yang lebih penting, maka dosen tersebut mencari alternatif lain untuk menggantikan jadwalnya - Atau.. tetap pada jadwalnya tetapi dosen minta tolong kepada teman sejawatnya untuk menggantikan. Yang tentu saja tidak memberatkan / merugikan mahasiswa nya.

7 3. Menjadi contoh dalam sikap dan prilaku

8 4. Satu kata dan tindakan Apa yang dikatakan dosen untuk mahasiswa, beliau juga melakukannya.

9 5. Kemampuan mengendalikan diri dalam berbagai situasi dan kondisi

10 6.Adil dalam memperlakukan sejawat PENGERTIAN ADIL Adil menurut bahasa adalah tidak berat sebelah, tidak memihak atau manyamakan yang satu dengan yang lain. - Adil dalam memberikan keputusan hukum kepada manusia dengan memberikan hak kepada pemiliknya - Memberikan hak orang dengan baik dan sesuai - Menghormati dan menghargai hak orang lain - Berkata sopan dan menyanyanginya