Tujuan Instruksional Umum

Presentasi berjudul: "Tujuan Instruksional Umum"— Transcript presentasi:

1 Penyusunan Rencana Operasi Tahunan Waduk Semarang, 26 Mei 2018 Prof. Dr. Waluyo Hatmoko, M.Sc.

2 Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti Mata Ajar Penyusunan Rencana Tahunan Operasi Waduk, peserta diharapkan akan: Memahami Rencana Tahunan Operasi Waduk Memahami Penyusunan Rencana Tahunan Operasi Waduk, dengan bantuan Model Excel POWAIR Memahami Penyusunan Rencana Tahunan Operasi Waduk, dengan bantuan Model DSS- Ribasim

3 Rencana Tahunan Operasi Waduk (RTOW) Langkah-langkah penyusunan RTOW
Materi Ajar Rencana Tahunan Operasi Waduk (RTOW) Langkah-langkah penyusunan RTOW Penyusunan Rencana Tahunan Operasi Waduk, dengan bantuan Model Excel POWAIR Penyusunan Rencana Tahunan Operasi Waduk, dengan bantuan Model DSS-Ribasim

4 Dasar Hukum dan Acuan Permen PUPR 27/2015 tentang Bendungan Pd T A, Pedoman Pengoperasian Waduk Tunggal Pd T A, Pedoman Pengoperasian Waduk Kaskade Berpola Listrik-Listrik-Multiguna Agus Jatiwiryono, Dit. Bina OP, Paparan Penyusunan Pola Operasi Waduk Wurb, R. A., 1996, Modeling and Analysis of Reservoir System Operations D. P. Louck, Water Resources System Analysis Pusair-Delft Hydraulics, Integrated River Basin Water Resources Planning Volume 7: DMI water supply, flushing water supply, and hydropower (BTA-155)

5 Permen PUPR 27/2015 tentang Bendungan
Operasi Bendungan Permen PUPR 27/2015 tentang Bendungan Operasi bendungan dilakukan dengan mengatur keluaran air waduk guna pemenuhan kebutuhan air di hilir pengendalian banjir pengamanan bendungan pada keadaan darurat atau luar biasa. Operasi bendungan meliputi: operasi normal, untuk memenuhi kebutuhan air dihilir; operasi banjir, untuk pengendalian muka air banjir di waduk dan pengendalian banjir daerah hilir; dan operasi darurat, untuk penurunan muka air waduk secara cepat pada kondisi darurat.

6 Permen PUPR 27/2015 tentang Bendungan
Operasi Bendungan Permen PUPR 27/2015 tentang Bendungan Penyusunan, konsultasi dan penetapan Rencana Pengelolaan Bendungan Penyusunan rencana pengelolaan bendungan harus dilakukan dengan pertemuan konsultasi publik. Rencana pengelolaan bendungan dan hasil pertemuan konsultasi publik dibahas dalam wadah koordinasi pengelolaan sumber daya air di wilayah sungai bersangkutan untuk mendapatkan pertimbangan Rencana pengelolaan bendungan yang telah mendapatkan pertimbangan, ditetapkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.

7 Permen PUPR 27/2015 tentang Bendungan
Pola Operasi Waduk Permen PUPR 27/2015 tentang Bendungan Rencana pengelolaan bendungan dilengkapi dengan pola operasi waduk Pola operasi waduk, dilengkapi: lengkung batas operasi normal bawah, berdasar data hidrologi tahun kering; dan lengkung batas operasi normal atas, berdasar data hidrologi tahun basah Pola operasi waduk memuat tata cara pengeluaran air dari waduk sesuai dengan kondisi volume dan/atau elevasi air waduk dan kebutuhan air serta kapasitas sungai di hilir bendungan.

8 Penyusunan dan Penetapan Pola Operasi Waduk
Permen PUPR 27/2015 tentang Bendungan Pola operasi waduk disusun oleh pembangun bendungan masukan teknis dari pengelola sumber daya air dan instansi terkait Pada bendungan seri (cascade), penyusunan pola operasi waduk melibatkan pengelola bendungan lain yang terletak dalam satu sungai Pola operasi waduk ditetapkan oleh Pengelola Bendungan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.

9 Rencana Tahunan Operasi Waduk Permen PUPR 27/2015 tentang Bendungan
Berdasarkan pola operasi waduk Disusun oleh pengelola bendungan, dengan memperoleh masukan teknis dari pengelola sumber daya air pada wilayah sungai yang bersangkutan dan instansi terkait

10 Permen PUPR 27/2015 tentang Bendungan
Pola Operasi Waduk Permen PUPR 27/2015 tentang Bendungan Rencana pengelolaan bendungan dilengkapi dengan Pola Operasi Waduk, yang memuat Tata Cara Pengeluaran Air dari Waduk sesuai dengan: kondisi volume dan/atau elevasi air waduk dan kebutuhan air serta kapasitas sungai di hilir bendungan Pola Operasi Waduk Lengkung Batas Operasi Normal Atas berdasar data hidrologi tahun basah Lengkung Batas Operasi Normal Bawah berdasar data hidrologi tahun kering

11 Permen PUPR 27/2015 tentang Bendungan
Pola Operasi Waduk Permen PUPR 27/2015 tentang Bendungan BNOA BNOB

12 Bagan Alir Pengoperasian Waduk
Data Muka air awal bulan Air Masuk (Inflow) Kebutuhan air Evaporasi Operasi Waduk Batas Atas Batas Bawah Hedging Hasil Operasi Air Keluar (Outflow) Muka air akhir bulan

13 Peran bendungan dalam pengelolaan sumber daya air
Pengendali banjir Waduk perlu ada ruang untuk menampung air banjir Pembangkitan energi Memerlukan muka air (head) yang tinggi Kebutuhan air di hilir Mengeluarkan debit sesuai kebutuhan air di hilir waduk Waduk meningkatkan debit andalan Menstabilkan aliran Wisata dan olahraga Muka air yang konstan Agar jarak start ke finish peserta lomba tetap sama Berdasarkan peran bendungan ini, maka masing-masing bendungan akan memiliki Pola Operasi Waduk: BONA dan BONB Rencana Tahunan Operasi Waduk

14 Penyusunan Rencana Tahunan Operasi Waduk dengan Skenario Inflow
Tentukan skenario kondisi inflow untuk setahun mendatang, berdasarkan: Prediksi BMKG, atau Prediksi dan tingkat keandalan yang disepakati (optimis atau pesimis) Hitung kebutuhan air di hilir waduk Tentukan TMA awal waduk Simulasikan waduk berdasarkan inflow tahun kering, untuk memenuhi kebutuhan air di hilir waduk Atur outflow, agar TMA akhir sama dengan TMA awal simulasi Jika air tidak mencukupi, kadang terpaksa ouflow lebih kecil dari kebutuhan air di hilir, artinya terjadi defisit

15 Penutup Rencana Tahunan Operasi Waduk merupakan rencana tahunan untuk mengoperasikan waduk, berdasarkan: Pola operasi waduk, yaitu BONA dan BONB Skenario kondisi air masuk ke waduk dalam setahun, dapat menggunakan prediksi BMKG, atau prediksi lainnya Rencana Tahunan Operasi Waduk Menentukan pemenuhan kebutuhan air di hilir waduk, dan Terkait erat dengan Rencana Alokasi Air Tahunan