Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehkiki korneliani Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
MANAGEMEN KESEHATAN MASYARAKAT KATA KUNCI ; MANAGEMEN SISTEM KESEHATAN MASYARAKAT
2
Illustrasi : PERUSAHAAN HONDA MOTOR JEPANG TERNYATA BISA MENGALAHKAN PERUSAHAAN MOTOR LAINNYA DIDUNIA, DITANDAI DENGAN MENIGKATNYA KEBUTUHAN PASAR ( TAKEO FUJISAWA ). MENGAPA DEMIKIAN ? OLEH KARENA MAMPU MEMAMFAATKAN “ MANAGEMEN” SECARA EFEKTIF DENGAN MENGOLAH VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHINYA SEHINGGA DIKENAL DENGAN “ MANAGEMEN JEPANG “….. SDM DIJADIKAN MODAL UTAMA. BAGAIMANA DI INDONESIA ? MANAGEMEN INDONESIAKAH? BAGAIMANA DENGAN MANAGEMEN KESEHATAN MASYARAKAT..... APAKAH MAMAPU MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT ?
3
3 ALASAN UTAMA DIPERLUKAN MANAGEMEN : 1. UNTUK MENCAPAI TUJUAN 2. UNTUK MENJAGA KESEIMBANGAN DIANTARA TUJUAN TUJUAN YANG SALING BERTENTANGAN. 3. UNTUK MENCAPAI EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS.
4
“ EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS UNTUK MENGUKUR PRESTASI KERJA MANAGEMEN” EFISIENSI ADALAH KEMAMPUAN UNTUK MENYELESAIKAN SUATU PEKERJAAN DENGAN BENAR. PERHITUNGAN RATIO ANTARA KELUARAN (OUTPUT) DAN MASUKAN (INFUT). EFEKTIVITAS ADALAH KEMAMPUAN UNTUK MEMILIH TUJUAN YANG TEPAT ATAU PERALATAN YANG TEPAT UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN. EFEKTIVITAS MELAKUKAN PEKERJAAN YANG BENAR ( DOING THE RIGHT THINGS) SEDANG EFISIENSI MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN BENAR (DOING THINGS RIGHT ) ( PETER DRUCKER ).
5
MANAGEMEN : SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN, BERSIFAT UNIVERSAL DAN MENG – GUNAKAN KERANGKA YANG SISTEMATIS MENCAKUP KAIDAH- KAIDAH, PRINSIP - PRINSIP DAN KONSEP-KONSEP YANG CEDERUNG BENAR DALAM SEMUA SITUASI MANAGERIAL. DAPAT DITERAPKAN DISEMUA ORGANISASI SULIT DIDEFINISIKAN SECARA TUNGGAL TERGANTUNG DARI SUDUT MANA PEMANAANYA.
6
DEFINISI MANAGEMEN : 1. ARTI SEMPIT : PROSES PENGATURAN KEGIATAN ILMIAH, SEHINGGA TUJUAN KEGIATAN TERSEBUT DAPAT TERCAPAI SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN 2. SEBAGAI SENI DALAM MENYELESAIKAN PEKERJAAN MELALUI ORANG LAIN. ( MARY PARKER FOLLET) 3.PENCAPAIAN TUJUAN-TUJUAN YANG TELAH DITENTUKAN DENGAN MENGGUNAKAN ORANG LAIN ( The accomplishing of a predetermined obyectives through the effort order people. ) (Robert D.Terry) 4. PROSES DIMANA PELAKSANAAN DARI SUATU TUJUAN DISELENG – GARAKAN DAN DIAWASi (The process, by which the excution of given purposes is put in to operation and supervised). (Encyclopedia of social sciences )
7
5. MEMBUAT TUJUAN TERCAPAI MELALUI KEGIATAN-KEGIATAN ORANG LAIN DAN FUNGSI-FUNGSINYA DAPAT DIPECAHKAN SEKURANG-KURANNYA 2 TANGGUNG JAWAB UTAMANYA YAKNI PERENCANAAN DAN PENGAWASAN 6. SUATU PROSES YANG DILAKUKAN OLEH SATU ORANG ATAU LEBIH UNTUK MENGKOORDINASIKAN KEGIATAN-KEGIATAN ORANG LAIN GUNA MENCAPAI HASIL TUJUAN YANG TIDAK DAPAT DICAPAI OLEH HANYA SATU ORANG SAJA. ( Evancevich,1989) 7. SUATU PROSES PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN, PENGARAHAN DAN PENGAWASAN USAHA-USAHA PARA ANGGOTA ORGANISASI DAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA – SUMBER DAYA ORGANISASI LAINNYA AGAR MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI YANG TELAH DITETAPKAN. ( James Af Stoner )
8
KESIMPULAN: MANAGEMEN ADALAH : SUATU SENI MENGATUR ORANG LAIN DALAM MENCAPAI TUJUAN-TUJUAN ORGANISASI ATAU UNIT PELAYANAN DENGAN PELAKSANAAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN YAITU : 1. PERENCANAAN ( PLANNING ) 2. PENGORGANISASIAN ( ORGANIZING ) 3. PENYUSUNAN ( STAFFING ) 4. PENGOKOORDINASIAN ( COORDINATING ) 5. PENYUSUNAN ANGGARAN ( BUDGETING )
9
SISTEM SUATU KESATUAN NYANG UTUH, TERPADU YANG TERDIRI DARI BERBAGAI ELEMEN ( SUB- SISTEM) YANG SALING BERHUBUNGAN DALAM SUATU PROSES ATAU STRUKTUR DALAM UPAYA MENGHASILKAN SESUATU ATAU MENCAPAI SUATU TUJUAN TERTENTU. GABUNGAN DARI ELEMEN-ELEMEN (SUB-SISTEM) DIDALAM SUATU PROSES ATAU STRUKTUR DAN BERFUNGSI SEBAGAI SATU KESATUAN INGAT, TIAP-TIAP SUBSISTEM TERJADI JUGA SUATU PROSES ATAU STRUKTUR DAN BERFUNGSI SEBAGAI SATU KESATUAN ORGANISASI.
10
CONTOH : PELAYANAN KESEHATAN SEBAGAI SUATU SISTEM YANG TERDIRI DARI SUBSITEM : 1.PELAYANAN MEDIK 2.PELAYANAN KEPERAWATAN 3.PELAYANAN RAWAT INAP 4.PELAYANAN RAWAT JALAN DAN LAIN SEBAGAINYA. MASING-MASING SUBSITEM TERDIRI ATAS SUB-SUB SISTEM LAGI.
11
SECARA GARIS BESAR ELEMEN – ELEMEN DALAM SISTEM ADALAH : a. MASUKAN (INFUT) : SUB ELEMEN – SUBELEMEN SEBAGAI MASUKAN UNTUK KEPENTiNGAN SISTEM. b. PROSES SUATU KEGIATAN YANG BERFUNGSI MENGUBAH MASUKAN UNTUK MENGHASILKAN SESUATU (KELUARAN) YANG DIRENCANAKAN. c. KELUARAN (OUTPUT) HAL YANG DIHASILKAN OLEH PROSES. d. DAMPAK ( IMFACT ) AKIBAT YANG DIHASILKAN OLEH KELUARAN SETELAH BEBERAPA WAKTU LAMANYA. e. UMPAN BALIK S(FEED BACK ) MERUPAKAN HASIL DARI PROSES YANG SEKALIGUS SEBAGAI MASUKAN UNTUK SISTEM TERSEBUT, f. LINGKUNGAN (ENVIRONMENT) DUNIA DILUAR SISTEM YANG MEMPENGARUH SISTEM TERSEBUT.
12
INFUT OUTCOME INFACT PROCESS OUT PUT LINGKUNGAN UMPAN BALIK SISTEM PELAYANAN KESEHATAN PELAYANAN KEDOKTERAN CURATIF-REHABILITATIF PELAYANAN KEDOKTERAN CURATIF-REHABILITATIF PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT PROMOTIF-PREVENTIF PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT PROMOTIF-PREVENTIF
13
III. PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MERUPAKAN SUB-SISTEM PELYANAN KESEHATAN TUJUAN UTAMA : PELAYANAN PREVENTIF, PROMOTIF DENGAN TIDAK MENINGGALKAN MUTU PELAYANAN CURATIF DAN REHABILITATIF KEPADA MASYARAKAT. (PARADIGMA SEHAT ) RUANG LINGKUP: MENYANGKUT KEPENTINGAN RAKYAT BANYAK MAKA PERANAN PEMERINTAH MEMPUNYAI PORSI YANG BESAR. MEMPUNYAI KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB MENGGALI DAN MEMBINA POTENSI MASYARAKAT DALAM UPAYA PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT, MENCAKUP 3 DIMENSI PENGGALANGAN : 1. POTENSI MASYARAKAT DLM ARTI KOMUNITAS. 2. POTENASI MASYARAKAT MELALUI ORGANISASI KEMASYARAKATAN MISAL LSM. 3. MELALUI PERUSAHAAN - PERUSHAAN SWASTA. PELAYANAN KESEHATAN PEMERINTAH/SWASTA, MEMPERHATIKAN 1. PENANGGUNG JAWAB 2. STANDAR PELAYANAN 3. HUBUNGAN KERJA 4. PENGORGANISASIAN POTENSI MSYARAKAT
14
BENTUK PELAYANAN KESEHATAN : BERDASARKAN TINGKAT KEPARAHAN PENYAKIT : 1. PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (PRIMARY HELATH CARE ) - BEORIENTASI PADA PARADIGMA SEHAT (85% MASY SEHAT ) - BENTUK PUSKESMAS, PUSTU,BALKESMAS, PUSTU DLL DENGAN BENTUK LAYANAN “ BASIC HELATH SERVICE” 2. PELAYANAN KES TINGKAT DUA (SECONDARY HEALTH SERVICE ) - DIPERLUKAN KELOMPOK MASY YANG MEMERLUKAN RAWAT INAP. - BENTUK LAYANAN NYA YAITU RS TYPE C DAN D 3. PELAYANAN KES TINGKAT TIGA (TERTIARY HEALTH SERVICE ) - PELAYANAN SUDAH KOMPLEX, MEMERLUKAN TENAGA AHLI MISAL RS TIPE A DAN B. RUJUKAN, DILAKUKAN BILA PELAYANAN TK PRATAMA TIDAK MAMPU MAKA MAKA DIRUJUK KE RS TINGKAT 2 ATAU 3. RUJUKAN TERBAGI KEDALAM RUJUKAN MEDIK DAN RUJUKAN KESEHATAN MASYARAKAT
15
MANAGEMEN KESEHATAN MASYARAKAT : SUATU SENI UNTUK MENGATUR PARA PETUGAS KESEHATAN DAN NON KESEHATAN GUNA PENINGKATAN STATUS KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KESEHATAN DALAM SISTEM KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN PELAKSANAAN FUNGSI-FUNGSI MANAGEMEN YAITU : - PERENCANAAN (PLANNING ) - PENGORGANISASIAN ( ORGANIZING ) - PENYUSUNAN PERSONALIA (STAFFING) - PENGKOORDINASIAN (COORDINATING ) - PENYUSUNAN ANGGARAN (BUDGETING )
16
I. PERENCANAAN ( PLANNING ) BATASAN - BATASAN : PERENCANAAN : MERUPAKAN INTI KEGIATAN MANAJEMEN HARUS DIDASARKAN KEPADA ANALISIS DAN PEMAHAMAN SISTEM DENGAN BAIK. HAKIKATNYA MENYUSUN KONSEP DAN KEGIATAN YANG AKAN DILAKSANAKAN. SECARA IMPLISIT MENGEMBAN MISI ORGANISASI. MACAM-MACAN PERENCANAAN/RENCANA, BERDASARKAN : 1.JANGKA WAKTU : a.RENCANA JANGKA PANJANG ( LONG TERM PLANNING), BERLAKU ANTARA 10-25 TAHUN b.RENCANA JANGKA MENENGAH (MEDIUM RANGE PLANNING), BERLAKU ANTARA 5-7TAHUN c.RENCANA JANGKA PENDEK ( SHORT RANGE PLANNING) UMUMNYA HANYA BERLAKU UNTUK 1 TAHUN
17
2.TINGKATANNYA : a. RENCANA INDUK ( MASTERPLAN ) - DITITIK BERATKAN KEPADA URAIAN KEBIJAKAN ORGANISASI - TUJUAN JANGKA PANJANG DAN RUANG LINGKUP LUAS b. RENCANA OPERASIONAL (OPERASIONAL PLANNING ) - MENITIK BERATKAN PADA PEDOMAN ATAU PETUNJUK DALAM MELAKSANAKAN SUATU PROGRAM. c. RENCANA HARIAN ( DAY TODAY PLANNING ) - RENCANA HARIAN YANG BERSIFAT RUTIN 3. RUANG LINGKUP a. RENCANA STRATEGIS ( STRATEGI PLANNING ) - URAIAN TENTANG KEBIJAKAN, TUJUAN JANGKA PANJANG DAN WAKTU PELAKSANAAN YANG LAMA. - MODEL INI SULIT UNTUK DIRUBAH. b. RENCANA TAKTIS ( TACTICAL PLANNING ) - URAIAN YANG BERSIFAT JANGKA PENDEK - MUDAH MENYESUAIKAN KEGIATANNYA, TAPI TUJUAN TIDAK BERUBAH
18
c. RENCANA MENYELURUH (COMPREHENSIVE PLANNING ) - MENGANDUNG URAIAN YANG MENYELURUH DAN LENGKAP. d. RENCANA TERINTEGRASI ( INTEGRATED PLANNING ) - MENGANDUNG URAIAN YANG MENYELURUH BERSIFAT TERPADU
19
II. PROSES PERENCANAAN (PLANNING PROCESS ). DIBIDANG KESEHATAN DIKENAL DENGAN : PROBLEM SOLVING CYCLE - MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Perencanaan Pemecahan masalah Prioritas Masalah Pelaksanaan Evaluasi Identifikasi Masalah
20
LANGKAH –LANGKAH PERENCANAAN KESEHATAN A. IDENTIFIKASI MASALAH. MENETAPKAN/MENGENAL MASALAH-MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT DILINGKUNGAN UNIT ORGANISASI YANG BERSANGKUTAN. SUMBERNYA : 1. LAPORAN KEGIATAN DARI PROGRAM KESEHATAN YANG ADA 2. SURVAILANCE EPIDEMIOLOGI/PEMANTAUAN PENYEBARAN PENYAKIT. 3. SURVEI KESEHATAN KHUSUS DIADAKAN UNTUK MEMPEROLEH MASUKAN PERENCA- NAAN KESEHATAN. 4. HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN SUPERVISI DAN LAINNYA. B. MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH. MEMPRIORITASKAN YANG “FEASIBLE ” UNTUK DIPECAHKAN. DILAKUKAN DENGAN 2 CARA : 1. TEKNIK SKORING, MEMBERIKAN NILAI (SCORE) TERHADAP MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN UKURAN (PARAMETER) : - PREVALENSI PENYAKIT/BESARNYA MASALAH. - BERAT RINGANNYA AKIBAT YANG DITIMBULKAN (SEVERITY )
21
- KEINGINAN MASYARAKAT UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH TERSEBUT (DEGREE OF UMEET NEED ) - KEUNTUNGAN SOSIAL YANG DIPEROLEH BILA MASALAHNYA DAPAT DIATAS I (SOCIAL BENEFIT ) - TEKNOLOGI YANG TERSEDIA DALAM HAL MENGATASI MASALAH (TECHNICAL FEASIBILITY ) - SUMBER DAYA YANG TERSEDIA, UNTUK MENGATASI MASALAH (RESOURCES AVAILABILITY). CARA NYA : MASING –MASING UKURAN DIBERI NILAI BERDASARKAN JUSTIFIKASI KITA, BILA MASALAHNYA BESAR, SCORE 5 (PRIORITAS PERTAMA, DAN MASALAH KECIL, SCORE1 ( PRIORITAS TERAKHIR ). 2. TEKNIK NON-SKORING DILAKUKAN DENGAN DISKUSI KELOMPOK DISEBUT NGT (NOMINAL GROUP TECHNIQUE), ADA 2 CARA : A. DELPHI TECHNIQUE B. DELBEQ TECHNIQUE
22
C. MENETAPKAN TUJUAN : MEMBUAT KETETAPAN - KETETAPAN TERTENTU YANG INGIN DICAPAI. DIRMUSKAN SECARA KONKRIT DAN DAPAT DIUKUR TERBAGI DALAM : 1. TUJUAN UMUM - BERSIFAT UMUM - MASIH DAPAT DIJABARKAN KEPADA TUJUAN-TUJUAN KHUSUS - MASIH BERSIFAT ABSTRAK 2. TUJUAN KHUSUS - PENJABARAN DARI TUJUAN UMUM - MERUPAKAN JEMBATAN UNTUK TUJUAN UMUM
23
D. MENETAPKAN RENCANA KEGIATAN URAIAN TENTANG KEGIATAN –KEGIATAN YANG AKAN DILAKUKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN-TUJUAN YANG DITETAPKAN. ADA 3 TAHAP POKOK : - KEGIATAN PADA TAHAP PERSIAPAN : KEGIATAN- KEGIATAN YANG DILAKUKAN SEBELUM KEGIATAN POKOK DILAKSA – NAKAN, AL RAPAT-RAPAT KOORDINASI, PERIZINAN DANSEBAGAINYA. - KEGIATAN PADA TAHAP PELAKSANAAN. KEGIATAN POKOK PROGRAM YANG BERSANGKUTAN - KEGIATAN PADA TAHAP PENILAIAN KEGIATAN UNTUK MENGEVALUASI SELURUH KEGIATAN DALAM RANGKA PENCAPAIAN PROGRAM
24
E. MENETAPKAN SASARAN ( TARGET GROUP ) KELOMPOK MASYARAKAT YANG AKAN DIGARAP OLEH PROGRAM YANG DIRENCANAKAN. SASARAN TERBAGI : 1. SASARAN LANGSUNG SASARAN YANG LANGSUNG KENA DAMPAK PROGRAM 2. SASARAN TIDAK LANGSUNG SASARAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP DAMPAK PROGRAM F. MENETAPKAN WAKTU - SANGAT TERGANTUNG DENGAN JENIS PERENCANAAN YANG DIBUAT SERTA KEGIATAN-KEGIATAN YANG DITETAPKAN DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN - WAKTU DAN KEGIATAN DAPAT DIJADIKAN SATU, DAN DISAJIKAN DALAM BENTUK MATRIK YANG DISEBUT ‘ GANT CHART. G. MENETAPKAN ORGANISASI DAN STAF - DIGAMBARKAN ORGANISASI DAN STAF, SERTA JOB DESCRIPTION- URAIAN TUGAS MASING-MASING STAF PELAKSANA. H. PENETAPAN ANGGARAN BIAYA PERSONALIA, BIAYA OPERASIONAL, BIAYA SARAN DAN FASILITAS DAN BIAYA PENILAIAN. I.RENCANA EVALUASI, SEJAUHNA MANA KEBERHASILAN DARI PROGRAM.
25
III.PENGORGANISASIAN TUJUAN : - MENGATUR SDM YANG ADA, SEHINGGA KEGIATAN YANG DIRENCANAKAN DAPAT MENCAPAI TUJUAN. HAL YANG DI ORGANISASIKAN TERDIRi ATAS : - PENGORGANISASIAN KEGIATAN - PENGORGANISASIAN TENAGA PELAKSANA PROSES PENGORGANISASIAN - LANGKAH-LANGKAH YAN HARUS DILAKUKAN,SEHINGGA SEMUA KEGIATAN DAN TENAGA PELAKSANA DAPAT BERJALAN. HASIL PENGORGANISASIAN - TERBENTUKNYA WADAH “ STRUKTUR ORGANISASI”, MERUPAKAN PERPADUAN ANTARA KEGIATAN DAN TENAGA PELAKSANA. - DIBEDAKAN : 1. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION ) 2. ORGANISASI STAF (STAFF ORGANIZATION) 3. ORGANISASI LINI DAN STAF
26
IV.PENGAWASAN DAN PENGARAHAN SUATU PROSES UNTUK MENGUKUR PENAMPILAN KEGIATAN ATAU PELAKSANAAN KEGIATAN SUATU PROGRAM YANG SELANJUTNYA MEMBERIKAN PENGARAHAN SEHINGGA TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN TERCAPAI. TUJUAN POKOK DAN FUNGSI : PENGAWALAN KEGIATAN DAN PELAKSANA DAPAT BERJALAN SEMESTINYA, BILA ADA PENYIMPANGAN DILAKUKAN PENGARAHAN. KUALITAS PENGAWASAN, UNSUR TERPENTING : 1. OBYEK PENGAWASAN TERDIRI ATAS : a. KUANTITAS DAN KUALITAS PROGRAM b. BIAYA PROGRAM c. IMPLEMENTASI PROGRAM d. HAL-HAL YANG BERSIFAT KHUSUS
27
2. METHODE PENGAWASAN a. OBSEVASI TERHADAP OBYEK YANG DIAWASI b. ANALISIS TERHADAP LAPORAN-LAPORAN c. PENGUMPULAN DATA ATAU INFORMASI KHUSUS d. PENGAWASAN MELEKAT PENGARAHAN ( DIRECTING) a. ADANYA KESATUAN PERINTAH ( UNITY OF COMMAND) b. ADANYA HUBUNGAN LANGSUNG ANTARA PIMPINAN DAN BAWAHAN. c. ADANYA UMPAN BALIK LANGSUNG BAGI PARA PELAKSANA BUKAN PIMPINAN, MAMFAAT PENGAWASAN : a. MEMPEROLEH INFORMASI YANG JELAS TENTANG APA YANG SEDANG DIKERJAKAN b. SECARA TIDAK LANGSUNG ‘ BERADA DALAM PROSES BELAJAR “ c. LEBIH MERASA DIPERHATIKAN ATAU DIHARGAI OLEH PIMPINAN.
28
V.MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESEHATAN BAGIAN YAN PENTING DARI PROSES MANAGEMENT. MEMANTAU PROSES/PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DAN MENILAI SEJAUH MANA KEBERHASILANNYA --- FEED BACK. SUATU PROSES BERSISTEM DAN OBYEKTIF MENGANALISIS SIFAT DAN CIRI PEKERJAAN DIDALAM SUATU ORGANISASI ATAU PEKERJAAN. TO EVALUATE IS TO MAKE A VALUE JUDGMENT, IT INVOLVES COMPARING SOMETHING WITH ANOTHER AND THEN MAKING EITHER CHOICE OR ACTION DECISION. (LEVEY,1973). SUATU PROSES UNTUK MENENTUKAN NILAI ATAU JUMLAH KEBERHASILAN DAN USAHA MENCAPAI SUATU TUJUAN YANG DITETAPKAN, YANG TERDIRI ATAS KEGIATAN – KEGIATAN : a. MEMFORMULASIKAN TUJUAN EVALUASI b. IDENTIFIKASI KRITERIA YANG TEPAT UNTUK DIGUNAKAN : - MENGUKUR KEBERHASILAN - MENENTUKAN DAN MENJELASKAN DERAJAT KEBERHASILAN - REKOMENDASI UNTUK KELANJUTAN AKIVITAS PROGRAM.
29
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.