Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pengantar Kriptografi Ahmad Fashiha Hastawan, S.T., M.Eng Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer 1.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pengantar Kriptografi Ahmad Fashiha Hastawan, S.T., M.Eng Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer 1."— Transcript presentasi:

1 Pengantar Kriptografi Ahmad Fashiha Hastawan, S.T., M.Eng Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer 1

2 Terminologi  Pesan: data atau informasi yang dapat dibaca dan dimengerti maknanya. Nama lain: plainteks (plaintext) teks-jelas (cleartext)  Rupa pesan: teks, gambar, musik mp3, video, tabel, daftar belanja, dll  Pesan ada yang: - dikirim (via pos, kurir, saluran telekom., dll), - disimpan di dalam storage (disk, kaset, CD) 2

3 Pesan digital 1. Teks “Kita semua bersaudara” 2. Audio 3 3. Gambar (image) 4. Video

4 Terminologi Pengirim (sender): pihak yang mengirim pesan Penerima (receiver): pihak yang menerima pesan Pengirim/penerima bisa berupa orang, komputer, mesin, dll Contoh: pengirim = Alice, penerima = Bob; pengirim = komputer client, penerima = komp. server; pengirim = Alice, penerima = mesin penjawab Pengirim ingin pesan dapat dikirim secara aman, yaitu pihak lain tidak dapat membaca/memanipulasi pesan. 4

5 Terminologi Cipherteks (ciphertext): pesan yang telah disandikan sehingga tidak bermakna lagi. Tujuan: agar pesan tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berhak. Nama lain: kriptogram (cryptogram) Cipherteks harus dapat dikembalikan menjadi plainteks semula 5

6 Terminologi Contoh: Plainteks: culik anak itu jam 11 siang Cipherteks: t^$gfUi89rewoFpfdWqL:p[uTcxZ 6

7 7

8 Terminologi Enkripsi (encryption): proses menyandikan plainteks menjadi cipherteks. Nama lain: enciphering Dekripsi (decryption): Proses mengembalikan cipherteks menjadi plainteks semula. Nama lain: deciphering 8

9 Terminologi 9

10 Notasi Matematis Misalkan: C = chiperteks P = plainteks Fungsi enkripsi E memetakan P ke C, E(P) = C Fungsi dekripsi D memetakan C ke P, D(C) = P 10

11 Fungsi enkripsi dan dekripsi harus memenuhi sifat: D(E(P)) = P 11

12 Terminologi Kriptografi (cryptography) Kata cryptography berasal dari bahasa Yunani:  (hidden atau secret) dan  (writing) Artinya “secret writing” Definisi lama: Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasian pesan dengan cara menyandikannya ke dalam bentuk yang tidak dapat dimengerti lagi maknanya. 12

13 Terminologi Kriptografi berkembang sedemikan rupa sehingga tidak lagi sebatas mengenkripsi pesan, tetapi juga memberikan aspek keamanan yang lain (akan dibahas nanti). Definisi baru: Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan (message) [Schneier, 1996]. “art and science to keep message secure” 13

14 Terminologi Algoritma kriptografi (cipher) - aturan untuk enchipering dan dechipering, atau - fungsi matematika yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi pesan. 14

15 Terminologi Cipher tidak sama dengan kode (code) Kode mempunyai sejarah tersendiri di dalam kriptografi Contoh kode: Pesan: kapal api datang Kode: hutan bakau hancur Pesan: kapal api datang Kode: xyztvq bkugbf hjqpot 15

16 Terminologi Encoding: Transformasi dari plainteks menjadi kode Decoding: transformasi kebalikan dari kode menajdi plainteks. Buku kode (codebook): dokumen yang digunakan untuk mengimplementasikan suatu kode Buku kode terdiri dari tabel lookup (lookup table) untuk encoding dan decoding 16

17 17 Terminologi

18 Codebreaker: Orang yang memecahkan kode (untuk menemukan plainteks) 18

19 Terminologi Kunci: parameter yang digunakan untuk transformasi enciphering dan dechipering Jika kekuatan kriptografi ditentukan dengan menjaga kerahasiaan algoritmanya, maka algoritma kriptografinya dinamakan algoritma restricted Algoritma resricted tidak cocok lagi saat ini Kriptografi modern mengatasi masalah ini dengan menggunakan kunci. Kunci bersifat rahasia (secret), sedangkan algoritma kriptografi tidak rahasia (public) 19

20 Terminologi Enkripsi dan dekripsi dengan kunci: Enkripsi: E K (P) = CDekripsi: D K (C) = P Harus dipenuhi:D K (E K (P)) = P 20

21 Terminologi Sistem kriptografi (cryptosystem) Terdiri dari: - algoritma kriptografi, - plainteks, - cipherteks, - dan kunci. 21

22 Terminologi Penyadap (eavesdropper): orang yang mencoba menangkap pesan selama ditransmisikan. Nama lain: enemy, adversary, intruder, interceptor, bad guy Ron Rivest (pakar kriptografi): “cryptography is about communication in the presence of adversaries” 22

23 Terminologi Kriptanalisis (cryptanalysis): ilmu dan seni untuk memecahkan chiperteks menjadi plainteks tanpa mengetahui kunci yang digunakan. Pelakunya disebut kriptanalis (Perancang algoritma kriptografi: kriptografer) Kriptanalisis merupakan “lawan” kriptografi 23

24 Terminologi Kriptologi (cryptology): studi mengenai kriptografi dan kriptanalisis. 24

25 Terminologi Persamaan kriptografer dan kriptanalis:  Keduanya sama-sama menerjemahkan cipherteks menjadi plainteks Perbedaan kriptografer dan kriptanalis:  Kriptografer bekerja atas legitimasi pengirim atau penerima pesan  Kriptanalis bekerja tanpa legitimasi pengirim atau penerima pesan 25

26 Sejarah Kriptografi Kriptografi mempunyai sejarah yang panjang. Tercatat Bangsa Mesir 4000 tahun yang lalu menggunakan hieroglyph yang tidak standard untuk menulis pesan 26

27 Sejarah Kriptografi Di Yunani, kriptografi sudah digunakan 400 BC Alat yang digunakan: scytale 27

28 Sejarah Kriptografi Sejarah lengkap kriptografi dapat ditemukan di dalam buku David Kahn, “The Codebreakers” Empat kelompok orang yang menggunakan dan berkontribusi pada kriptografi: 1. Militer (termasuk intelijen dan mata-mata) 2. Korp diplomatik 3. Diarist 4. Lovers 28

29 Sejarah Kriptografi Kriptografi juga digunakan untuk alasan keagamaan untuk menjaga tulisan religius dari gangguan otoritas politik atau budaya yang dominan saat itu. Contoh: “666” atau “Angka si Buruk Rupa (Number of the Beast) di dalam Kitab Perjanjian Baru. 29

30 Sejarah Kriptografi Di India, kriptografi digunakan oleh pencinta (lovers) untuk berkomunikasi tanpa diketahui orang. Bukti ini ditemukan di dalam buku Kama Sutra yang merekomendasikan wanita seharusnya mempelajari seni memahami tulisan dengan cipher 30

31 31 Sejarah Kriptografi Tidak ditemukan catatan kriptografi di Cina dan Jepang hingga abad 15. Queen Mary Pada Abad ke-17, sejarah kriptografi pernah mencatat korban di Inggris. Queen Mary of Scotland, dipancung setelah pesan rahasianya dari balik penjara (pesan terenkripsi yang isinya rencana membunuh Ratu Elizabeth I) pada Abad Pertengahan berhasil dipecahkan oleh Thomas Phelippes, seorang pemecah kode.

32 Sejarah Kriptografi Perang Dunia ke II, Pemerintah Nazi Jerman membuat mesin enkripsi yang dinamakan Enigma. Enigma cipher berhasil dipecahkan oleh pihak Sekutu. Keberhasilan memecahkan Enigma sering dikatakan sebagai faktor yang memperpendek perang dunia ke-2 32

33 Enigma 33

34 34 Caesar Cipher Caesar Cipher merupakan salah satu bentuk kriptografi yang merupakan salah satu model dari bentuk Kriptografi Simetris atau konvensional. Symetric Cryptography atau Kriptografi Simetris yaitu kunci yang digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi adalah sama.

35 35 Caesar Cipher Agar data yang telah di enkripsi tersebut dapat dibaca kembali maka perlu di dekripsi dengan menggunakan kunci bersama yang sama dengan saat dilakukan enkripsi. Jadi kunci yang sama (Symmetric key) merupakan aturan yang berlaku saat melakukan enkripsi dan dekripsi.

36 36 Caesar Cipher Contoh Caesar Cipher : Merupakan metode enkripsi yang dilakukan pada zaman Julius Caesar. Hanya dipergunakan pada Alfabet baik huruf kapital maupun huruf kecil. Sehingga ketika proses yang dilakukan pada angka maka hal tersebut tidak dapat dilakukan. Cara enkripsi dari metode ini yaitu dengan memutar sejauh tiga langkah. Bentuk dari enkripsi ini adalah sbb: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C

37 37 Model Cesar Inti dari Cesar Key Konstant Cipertext = (Plaintext +Key) mod 26 Plaintext = (Ciphertext - Key) mod 26 Key= 22 If words start from A=0…Z=25 Plain= F  5, L  11, A  0, P  15, A, R  17 CIPHERTEXT C(F)=(5+ 22) = 27 mod 26  1  B C(L)=(11+ 22) = 33 mod 26  7  H C(A)=(0+ 22) = 22 mod 26  22  W C(P)=(15+22) = 37 mod 26  11  L C(A)=(0+ 22) = 22 mod 26  22  W dst


Download ppt "Pengantar Kriptografi Ahmad Fashiha Hastawan, S.T., M.Eng Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer 1."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google