Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa (Penyuapan) Korupsi pengadaaan reagents consumable penanganan virus flu burung dari kementrian kesehatan yang dilakukan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa (Penyuapan) Korupsi pengadaaan reagents consumable penanganan virus flu burung dari kementrian kesehatan yang dilakukan."— Transcript presentasi:

1

2 Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa (Penyuapan) Korupsi pengadaaan reagents consumable penanganan virus flu burung dari kementrian kesehatan yang dilakukan oleh PT KFTD dan PT CPC dengan membuat kesepakatan secara sembunyi – sembunyi untuk menyerahkan pelaksanaan penyedia barang dan jasa kepada PT CPC dengan detil dan spesifikasi tertentu sesuai dengan keinginan PT CPC

3 Aktor dan Peran Ratna Dewi Umar Siti Fadilah Fredi Lumban Tobing Mempengaruhi panitia pengadaan dalam penyusunan harga perkiraaan sendiri (HPS) Spesifikasi teknis, daftar dan jumlah barang Aktor Utama Besepakat dengan PT CPC untuk Menjadi penyedia barang dan jasa. Peran Pembantu Memerintahkan Ratna Dewi Untuk Menunjuk langsung PT KFTD Sebagai pelaksana kerja Peran Pembantu Memerintahkan Usman Ali Untuk menyiapkan administrasi surat penunjukan langsung PT KFTD Peran Pembantu Memberi informasi Kepada Fredi Bahwa PT KFTD akan Mengikuti pengadaan kongkalingkong Peran Pembantu Tatat Ramita Utami Sulistiono

4

5

6 ANEKA A.Akuntabilitas -Tidak memberikan informasi yang jelas tentang penanganan kasus flu burung kepada Kementrian Kesehatan (Transparan) ->Fredy, Tatat -Kasus flu bruung dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk mengambil keuntungan pribadi dari pada mengutamakan kepentingan masyarakat (Mengutamakan kepentingan masyrakat)  Freddy -Sebagai pemimpin, Siti Fadilah gagal dalam menyelesaikan kasus penanganan flu burung karena kurang mengkoordinasi dan pengecekan dalam mengerjakan tugas organisasi (Kepemimpinan)  siti fadilah -Tidak bertanggung jawab dalam memberikan jasa yang seharusnya diberikan sesuai standar (bertanggung jawab)  (Tatat, Freddy) B. Nasionalisme -Kurangnya koordinasi dan musywarah didalam kementrian dalam penanganan kasus flu burung (Musyawarah)  Siti, Ratna -Tidak ada rasa cinta tanah air dengan menciptakan isu berupa KLB Flu Burung (Cinta Tanah Air)  Freddy C. Etika Publik -Tidak taat Undang Undang, Tidak memeiliki Integritas dan Tidak Jujur dalam melakukan pekerjaannya ( Taat UU, Integritas, Jujur)  freddi, tatat -Tidak cermat dalam mengerjakan tugas yang diemban (Cermat)  Siti fadilah, Ratna D. Komitmen mutu -Pengadaan raeagen dan consumable penanganan flu burung tidak berorientasi mutu (Orientasi Mutu)  freddy, tatat -Tidak jujur, tidak bertanggung jawab, tidak perduli karena telah merugikan Negara (Jujur Bertanggung Jawab peduli)  fredy tatat E. Anti Korupsi -Tidak jujur, tidak bertanggung jawab, tidak perduli karena telah merugikan Negara (Jujur Bertanggung Jawab peduli)  fredy tatat -Tidak jujur dalam mengatur proses pengadaan dengan cara mempengaruhi penyusunan harga dengan spesifikasi yang mengarah pada merk atau perusahaan tertentu (jujur)  Fredy Manajemen SDM -Kurang koordinasi da kerja sama dilingkungan KEMKES ( Koordinasi dan Kerja Sama)  Siti, Ratna Pelayanan Publik -Tidak memperhatikan kualitas penanganan flu burung terhadap masyarakat ( Pelayanan)  Freddy, Tatat

7 DAMPAK A. Tidak mengutamakan kepentingan publikdibandingkan kepentingan pribadi sehingga muncul sikap mementingkan diri sendiri yaitu (Freddy) Berusaha untuk memeprbesar keuntungan bagi diri sendiri (akuntabilitas) B.Terjadinya penggelembungan dana pada penyusunan harga perkiraan sendiri (HPS) dalam pengadaan reagen dan cosumable penanganan virus flu burung akibat tidak terapkannya sikap jujur dan amanah (Nasionalisme) C.Adanya sikap ingin memperkaya diri sendiri akibat tidak adanya integritas dan tanggung jawab dalam melaksanakan pekrjaan dan kejuuran dlam penanganan keuangan (antikorupsi) D.Terjadinya kesalahan dalam penentuan atau pengambilan keputusan akibat kuranggya koordinasi dan trasnparasi antara atasan dan bawahan ( WOG) E.Lupa bahwa apapun yang dilakukan akan di awasi oleh Tuhan sehingga muncul niatan niatan dan visi misi untuk berbuat yang tidak baik (akuntabilitas Spiritual)

8 Ide Gagasan 50%. Penguatan SOP Tender Proyek dan Pengawasan Menghilangkan skema Penunjukan Langsung dalam proyek pengadaaan Menerapkan pelatihan anti korupsi secara berkesinambungan kepada pejabat publik Memberikan hukuman maksimal kepada pelaku korupsi agar menimbulkan efek jera, misalnya menerapkan hukuman mati

9 Konsekuensi 3. Menghasilkan SDM yang berkualitas dan menjunjung tinggi nilai anti korupsi sehingga oknum oknum yang berniat untuk melakukan korupsi dalam bentuk apapun perlahan lahan berkurang 4. Memberikan efek jera pada pelaku korupsi serta mengurangi kasus kasus korupsi selanjutnya, namun dengan menerapkan hukuman mati akan menimbulkan masalah HAM 1. Akan terciptnya suatu proses pengadaan yang teritegrasi dan dapat diawasi dengan lebih mudah, namun akan lebih banyak prosedur yang harus dilalui sehubungan dengan penguatan SOP Add Text Simple PowerPoint Presentation Add Text Simple PowerPoint Presentation 2. Keputusan yang diambil dapat lebih terukur dan diuji tingkat keberhasilannya, namun membutuhkan waktu pengambilan keputusan yang lebih lama


Download ppt "Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa (Penyuapan) Korupsi pengadaaan reagents consumable penanganan virus flu burung dari kementrian kesehatan yang dilakukan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google