PENGELOLAAN PESERTA DIDIK

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGELOLAAN PESERTA DIDIK"— Transcript presentasi:

1 PENGELOLAAN PESERTA DIDIK
Disajikan Oleh, KOMAR HIDAYAT

2 TARGET KOMPETENSI Mengelola peserta didik tentang penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik, termasuk di dalamnya pengembangan minat dan bakat peserta didik (Permendiknas Nomor 39 Tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaan )

3 HASIL PEMBELAJARAN Setelah mengikuti pembelajaran ini, Saudara diharapkan dapat menguasai: Pengelolaan dalam penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik 1 Pengelolaan pengembangan bakat dan minat peserta didik yang diintegrasikan dengan pengembangan nilai-nilai karakter 2

4 INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Hasil diskusi pemecahan kasus entang penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik (LK. 01). Hasil diskusi rancangan kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik yang diintegrasikan dengan pengembangan nilai-nilai karakter (LK. 02).

5 Ruang Lingkup Materi Penempatan dan pengembangan
kapasitas peserta didik. KP 1 Pengembangan bakat dan minat peserta Didik KP 2

6 Langkah-langkah Pembelajaran (2 JP/90’)
Pendahuluan (15 ‘) KP 1 (10’) Konsep penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik Kesimpulan dan Refleksi (10’) LK 01 (15’) KP 2 (15’) Konsep pengembangan minat dan bakat peserta didik LK 02 (25’)

7 Muatan PPK dalam Pengelolaan Peserta Didik
INTEGRITAS LK 1 GOTONG ROYONG LK 2 Disiplin Tanggung jawab - Kerjasama - aktif diskusi

8 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Penempatan dan Pengembangan Kapasitas Peserta Didik

9 Curah Pendapat Mengapa perlu pengelolaan peserta didik?
Apa saja kegiatan pengelolaan peserta didik? Bagaimana strategi dalam pengelolaan peserta didik?

10 Tujuan Pendidikan Nasional
Intrakurikuler kegiatan yang dilaksanakan sebagian besar di dalam kelas dalam jam-jam pelajaran setiap hari Kokurikuler  kegiatan yang bertujuan untuk memperdalam materi pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler di dalam kelas melalui tugas-tugas dan dapat dilakukan secara individual maupun kelompok Ekstrakurikuler  kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran pada kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pendidikan

11 PENGELOLAAN PESERTA DIDIK
Pengertian : Kegiatan pengaturan peserta didik mulai dari masuk sampai lulus sekolah, baik di luar mapun di dalam kelas untuk mengantarkan peserta didik menjadi lebih matang. Tujuan: Mengatur kegiatan peserta didik agar seluruh kegiatan tersebut menunjang dan mengarah pada pencapaian kompetensi. (Mulyasa, 2011)

12 A. Penempatan Peserta Didik
Kegiatan pengelompokan peserta didik yang dilakukan dalam berbagai bentuk kelompok, didasarkan berbagai pertimbangan yang bersifat mendidik dengan tujuan menempatkan peserta didik berada dalam lingkungan dan suasana belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. (Saifuddin, 2014) Sumber :hhttp://edukasi.kompas.com/read/2010/02/23/ /D ttp

13 Dasar Penempatan Peserta Didik
Pertimbangan Fungsi: integrasi, perbedaan Pertimbangan Kecepatan Berfikir: cepat, sedang, lambat Pertimbangan Kesamaan: friendship grouping, achievement grouping, aptitude grouping, attention grouping, intelligence grouping (Soetopo, 1982)

14 Pendidikan Inklusif Pendidikan bagi peserta didik penyandang disabilitas untuk belajar bersama dengan peserta didik bukan penyandang disabilitas di sekolah regular atau perguruan tinggi (UU No. 8 Tahun 2016 pasal 10 huruf a) Pendidikan anak berkebutuhan khusus di sekolah regular Prinsip: Semua anak belajar bersama-sama. ABK perlu mendapatkan dukungan.

15 Peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa berhak mengikuti pendidikan secara inklusif pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Apriyanto (2005)

16 Peserta didik yang memiliki kelainan yang dimaksud adalah:
1. tunanetra 2. tunarungu 3. tunawicara 4. tunagrahita 5. tunadaksa 6. tunalaras 7. berkesulitan belajar 8. lamban belajar autis; memiliki gangguan motorik; menjadi korban penyalahgunaan narkoba, obat terlarang, dan zat adiktif lainnya; memiliki kelainan lainnya Tunaganda.

17 B. Pengembangan Kapasitas Peserta Didik
NILAI UTAMA Religius Nasionalis Mandiri Gotong Royong Integritas Pengembangan potensi peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya melalui berbagai aktivitas layanan di dalam dan di luar kelas.

18 Pertimbangan Optimalisasi Proses Layanan Pendidikan
Kecerdasan Majemuk (Gardner, 1983): 1. verbal/linguistik 2. logika matematik 3. visual/spasial 4. musik/rhythmic 5. bodi/kinestetik 6. interpersonal 7. intrapersonal 8. naturalistik Penentuan pendekatan, strategi, metode, dan model belajar dalam kegiatan intrakurikuler. Penentuan jenis kegiatan kokurikuler. Penentuan jenis kegiatan ekstrakurikuler. Penentuan pendekatan, strategi, dan metode layanan bimbingan dan konseling.

19 LK. 01 Diskusi Kelompok Petunjuk:
Berkelompoklah dalam 3-4 orang dengan jenjang pendidikan yang sama. Bacalah kasus dengan cermat. Diskusikan dalam kelompok. Gunakan kertas plano untuk menuangkan hasil diskusi. Presentasikan hasil kerja kelompok. Beri komentar dan masukan pada kelompok lain.

20 Kasus LK. 01 (15 menit) Sekolah Cendekia memiliki 288 peserta didik, dua diantaranya peserta didik berkebutuhan khusus. Satu low vision yang tidak bisa membaca dari jarak jauh dan satu peserta didik memiliki cacat fisik sejak lahir yang membutuhkan kursi roda untuk mobilitasnya. Sekolah tersebut diminati oleh masyarakat sekitar, namun memiliki keterbatasan dalam sarana dan prasarana di bidang olahraga dan kesenian. Lapangan olahraga yang tersedia adalah lapangan voli, sementara untuk alat musik terdapat seperangkat alat rebana, 12 buah seruling dan 3 buah gitar. Kegiatan OSIS pun kurang berjalan dengan baik karena ketua OSIS hanya mengadakan rapat satu kali dan tidak ada tindak lanjut dari guru pembina OSIS. Bagaimanakah tindakan Anda sebagai kepala sekolah dalam menempatkan dan mengembangkan kapasitas peserta didik?

21 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Pengembangan Bakat dan Minat Peserta Didik

22 Siklus Kegiatan Implementasi Evaluasi Perencanaan

23 A. Perencanaan Tes Bakat dan Minat
Tes bakat digunakan untuk mengetahui kecenderungan kemampuan khusus pada bidang-bidang tertentu, sedangkan Tes minat digunakan untuk mengungkap reaksi seseorang terhadap berbagai situasi yang secara keseluruhan akan mencerminkan minatnya (Nur’aeni, 2012) 2. Angket Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006)

24 Langkah-langkah Perencanaan
Mendata bakat, minat, kreativitas peserta didik Mengklasifikasi data sesuai bakat, minat, dan kreativitas peserta didik Menyusun program atau jadwal Mengalokasikan dana Menyediakan sarana yang dibutuhkan Menyiapkan tenaga pelatih bakat, minat, kreativitas peserta didik; Merencanakan penampilan karya/gelar seni/berpentas/ keikutsertaan lomba Melakukan evaluasi

25 Pertimbangan Pemilihan Kegiatan
Kontribusi pada tujuan pendidikan Ketersediaan sumber daya Ketersediaan waktu Kemungkinan hambatan yang terjadi

26 Elemen Program Kegiatan Pengembangan
Rasional dan tujuan umum Deskripsi setiap kegiatan pengembangan diri Mekanisme pengelolaan Pendanaan Evaluasi

27 B. Implementasi Layanan Bimbingan dan Konseling Ekstrakurikuler
Pembiasaan/Keteladanan

28 1. Layanan Bimbingan dan Konseling (BK)
Setiap peserta didik satu dengan lainnya berbeda dalam hal kecerdasan, bakat, minat, kepribadian, kondisi fisik dan latar belakang keluarga serta pengalaman belajarnya. Perbedaan tersebut menggambarkan adanya variasi kebutuhan pengembangan secara utuh dan optimal melalui layanan bimbingan dan konseling. (Permendikbud No. 111 Tahun 2014)

29 Komponen Layanan (BK) Layanan dasar;
Layanan peminatan dan perencanaan individual; Layanan responsif; dan Layanan dukungan sistem.

30 2. Ekstrakurikuler EKSTRAKURIKULER Mewadahi atau menyalurkan bakat, minat, dan kreativitas peserta didik berarti menciptakan daya dukung agar peserta didik yang memiliki bakat, minat, dan kreativitas mendapat saluran. Krida Karya Ilmiah Olah Bakat/ Minat Lainnya Keagamaan

31 Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib, wajib diikuti oleh seluruh peserta didik. berbentuk pendidikan kepramukaan (Permendikbud No. 63 Tahun 2014) 2. Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan, sesuai bakat dan minat peserta didik, dapat berbentuk latihan olah-bakat dan latihan olah-minat.

32 Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler
Komponen: Kebijakan Rasional dan tujuan kebijakan program Deskripsi program Manajemen program Panduan penilaian kegiatan ektra kurikuler Pendanaan program ekstrakurikuler Lampiran-lampiran PEDOMAN

33 3. Pembiasaan Program pengembangan diri dalam bentuk kurikulum tersembunyi biasanya dipergunakan untuk membiasakan dan membudayakan sikap, nilai, norma, tata krama, dan ketrampilan lunak (soft skills) berupa: Kegiatan rutin (upacara, gerakan literasi, keagamaan, dll) Kegiatan spontan (gotong royong mengatasi masalah, mengatasi perbedaan pendapat, dll) Kegiatan pembiasaan/keteladanan (datang tepat waktu, berpakaian rapi, dll) Nilai-nilai karakter melalui budaya sekolah

34 C. Evaluasi Fungsi Perbaikan hasil Perbaikan proses
Masukan tentang kebutuhan dalam melaksanakan program, Gambaran ketercapaian tujuan. Informasi tentang metode yang tepat Informasi kesulitan dan hambatan. Umpan balik bagi sistem penilaian program; Perbaikan hasil Perbaikan proses

35 Lanjutan, … Perbaikan Program Menilai keefektifan program
Menunjukkan atau melihat dampak Memperkuat atau meningkatkan akuntabilitas Masukan untuk pengambilan keputusan untuk perbaikan program berikutnya. Perbaikan Program

36 LK. 02 Diskusi Kelompok Petunjuk:
Berkelompoklah dalam 4-5 orang dengan jenjang pendidikan yang sama. Bacalah soal dengan cermat. Diskusikan pemecahan masalahnya. Gunakan laptop untuk menuangkan hasil diskusi. Presentasikan hasil kerja kelompok. Beri komentar dan masukan pada kelompok lain.

37 LK 02 Rencanakan minimal empat macam kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik yang bisa dikembangkan di sekolah, dan identifikasi nilai-nilai karakter yang bisa diintegrasikan pada kegiatan tersebut. Gunakan format LK. 02

38 Format Rencana Pengembangan Bakat dan Minat Peserta Didik
NO Kegiatan Ekstrakurikuler Tujuan Jumlah pertemuan/ minggu Penanggung jawab Kegiatan Nilai Karakter (1) (2) (3) (4) (5) (6)  1  2  3 dst

39 REFLEKSI Hal-hal apa saja yang sudah Saudara kuasai setelah mendapatkan pembelajaran mengenai Penempatan dan Pengembangan Kapasitas Peserta Didik dan Pengembangan Bakat dan Minat Peserta Didik? Hal-hal apa saja yang belum Saudara kuasai setelah mendapatkan pembelajaran mengenai Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Kegiatan Pengembangan Bakat, Minat, dan Kreativitas Peserta Didik? Apa yang Saudara ketahui tentang pendidikan inklusif?

40 SIMPULAN Pengelolaan peserta didik dimulai dari masuk sampai lulus sekolah, baik di luar mapun di dalam kelas untuk mengantarkan peserta didik menjadi lebih matang Siklus manajemen pengelolaan peserta didik berupa perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi atau planning-implementing-evaluating (PIE) Pengelolaan peserta didik harus mengakomodasi kebutuhan khusus peserta didik berupa pendidikan inklusif Pengelolaan peserta didik harus mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter bangsa

41 TERIMA KASIH


Download ppt "PENGELOLAAN PESERTA DIDIK"
Iklan oleh Google