Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MODERASI BERAGAMA DAN KEADILAN HAKIKI
DR. NUR ROFIAH, BIL. UZM. Dosen Pascasarjana Perguruan Tinggi Ilmu al-Qur’an (PTIQ) Jakarta Shakti Hotel Bandung, 27 September 2019
2
TANTANGAN MODERASI BERAGAMA
Menguatnya Radikalisme Agama: tekstual, simbolik, klaim kebenaran tunggal, penolakan atas perbedaan, identitas, Indonesia adalah negara dengan beragam agama dan kepercayaan, juga madzhab dan aliran, Posisi kelompok lemah dalam sebuah relasi menjadi semakin riskan, baik relasi antara minoritas dan mayoritas, maupun relasi laki-laki dan perempuan (Tidak moderat)
3
KEKHASAN RADIKALISME AGAMA
Gerakan dihayati sebagai sebagai kewajiban agama, melawannya berarti melawan agama. Ketaatan pada pemimpin dihayati sebagai ketaatan pada Tuhan. Melawannya berarti melawan Tuhan. Ideologi radikalisme agama dihayati sebagai kebenaran tunggal agama sehingga tafsir agama yang berbeda dipandang sebagai kesesatan.
4
PEREMPUAN DALAM ARUS RADIKALISME
Menguatnya sistem patriarki karena keduanya sama-sama memiliki pola relasi kuasa timpang di mana pihak yang lemah (tentara dalam narasi perang dan perempuan dalam patriarki) mesti tunduk, bahkan secara mutlak, pada yang kuat. Narasi Perang (Jihad, qital): kondisi darurat, ajaran ideal tidak relevan, yang haram bs jd halal (membunuh), Poligami, kawin anak, anti kontrasepsi, dan topik gender lainnya bukan masalah hukum semata, tapi ideologi yang menentukan keislaman seseorang Nilai lebih perempuan: fungsi reproduksi dan terdidik untuk taat mutlak, dan potensi depresi karena ketidakadilan yang bertubi, Strategi: meletakkan setiap manusia Sebagai SUBYEK PENUH KEHIDUPAN!
5
PENGALAMAN BIOLOGIS PEREMPUAN (SISTEM REPRODUKSI)
JENIS KELAMIN ORGAN FUNGSI MASA DAMPAK Laki-laki -Penis -Kantong sperma -Sperma -mimpi basah -hubungan seksual -5 mnt -9 mnt Perempuan -Vagina -Indung telur -Sel telur -Rahim -Hormon Prolaktin -menstruasi -hamil -melahirkan -nifas -menyusui -1ming -9 bln -1 hari -1-60 hr -2 thn
6
PENGALAMAN SOSIAL PEREMPUAN (SISTEM SOSIAL PATRIARKI)
NO BENTUK CONTOH 1 Stigmatisasi (cap buruk) Perempuan sebagai sumber fitnah 2 Marjinalisasi (peminggiran) -Dipaksa nikah/dipoligami/dicerai secara sepihak 3 Subordinasi (dipandang tidak penting) Perempuan sbg mesin reproduksi 4 Kekerasan verbal, fisik, psikhis, intektual, finansial, seksual, spiritual, dll baik di ruang domestik, maupun publik 5 Beban Ganda Bertanggungjawab atas urusan domestik sekaligus publik saat aktif di ruang publik
7
KEADILAN HAKIKI BAGI PEREMPUAN
PENGALAMAN BIOLOGIS (Untuk difasilitasi) 1)Menstruasi, 2)hamil, 3)melahirkan, 4)Nifas, 5)Menyusui PENGALAMAN SOSIAL (Untuk dicegah/ dihapus) 1)Stigmatisasi, 2)Marginalisasi, 3)Subordinasi, 4)Kekerasan, 5)Beban ganda
8
JATI DIRI MANUSIA (Insan Kamil)
KHALIQ ALLAH ALLAH A B D U N T A U H I D I M A N MANUSIA MANUSIA MANUSIA K H A L I F M A S L H T K E B A J I N BUMI (Manusia+LH) BUMI (Manusia+LH) MAKHLUQ
9
(Rahmatan Lil ‘alamin)
TUJUAN BERAGAMA ANUGRAH SEMESTA (Rahmatan Lil ‘alamin) NEGARA MAKMUR (Baldatun Thoyyibah) MASYARAKAT IDEAL (Khaira Ummah) KELUARGA SAKINAH Muslih/ah
10
JATI DIRI SEORANG UMAT BERAGAMA
TAQWA adalah TAUHID yang mempunyai daya dorong sekuatnya untuk melahirkan kemaslahatan pada makhluk Allah, atau IMAN yang mempunyai daya dorong sekuatnya untuk melahirkan prilaku baik (amal shaleh) pada makhuk Allah. يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ (al-Hujurat/49:13) Rasulullah SAW bersabda:خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ /Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad- Daruqutni) Identitas utama keagamaan adalah: sejauhmana tauhid dan iman bisa melahirkan manfaat seluas-luasnya bagi kemanusiaan.
11
ALLAH T A U H I D AKHERAT KEISLAMAN M A S L H T SEMESTA
12
MODERASI BERAGAMA KEMENAG RI
EMPAT INDIKATOR MODERASI BERAGAMA Komitmen Kebangsaan Toleransi Anti kekerasan, Akomodatif terhadap kebudayaan lokal NILAI: Adil dan Berimbang
13
9 SIMPUL MODERASI BERAGAMA
ISLAM. Semua makna dari akar kata ini harus menjadi perspektif awal dalam memulai laku lampah dan dakwah MB. Berserah diri kepada Allah, merasa damai, mengusung perdamaian, keamanan, keselamatan jiwa, akal, dan bahkan tubuh, dan kenymanan semua pihak. TAUHID. Basis implementasi ISLAM adalah tauhid, bahwa yang Tuhan hanya Allah, yang lain adalah makhluk dan hamba. Sesama hamba tidak boleh ada yang mempertuhan atau memperbudak. Semuanya hamba, makhluk, dan manusia yang bermartabat, setara, yang harus berelasi secara mubadalah (kesalingan dan kerjasama). KHALIFAH. Tugas utama semua manusia adalah menjadi khalifah Allah fil ard, atau mendapat mandat Tuhan untuk memakmurkan , melestarikan, dan memastikan semua kebaikan hadir di bumi, dan semua kerusakan dihindari. MASLAHAH. Perspektif kekhalifahan ini bertumpu pada kemaslahatan yang seluas-luasnya, baik ke dalam secara internal, individu dan keluarga, maupun ke luar secara eksternal, masyarakat, publik dunia, dan semesta. WATHONIYAH. Lingkup kekhalifahan ini hanya mungkin jika berpijak pada visi kebangsaan, sebagai realitas yang nyata, sebagai tanah tempat berpijak dan rumah tempat bernaung, dengan segala keragaman, dan kesepakatan sosial yang telah dicapai para pendiri Bangsa: menghargai perbedaan, mengutamakan dialog tanpa kekerasan, dan menghormati tradisi adiluhung.
14
9 SIMPUL MODERASI BERAGAMA
KHIDMAH. Dengan demikian, KUA sebagai representasi negara dalam bidang agama, di tingkat kecamatan, adalah ujung tombak yang memperoleh mandat negara dan agama, untuk berperilaku dan berdakwah nilai-nilai moderat (tawassuth), berimbang (tawazun), cinta tanah air, persatuan, dan bahwa ketaatan pada konstitusi adalah bagian integral dari ketaatan pada ayat suci. SAKINAH. Salah satu khidmah utama KUA adalah membantu masyarakat mewujudkan keluarga sakinah, yang satu sama lain berelasi secara adil, kerjasama, dan kesalingan, sehingga semuanya berpikir dan berperilaku untuk bahagia sekaligus membahagiakan. TARBIYAH. Program unggulannya adalah pendidikan pra nikah, atau BIMWIN. Bimbingan calon pengantin, yang tidak hanya mengenalkan pengetahuan relasi pasutri yang mubadalah, tetapi ketrampilan sebagai pasangan, yang memiliki tujuan hidup sakral, mampu melampaui dinamika hidup, mengelola konflik rumah tangga, kebutuhan dan tantangan, bahkan keuangan keluarga, dengan perspektif keadilan, kesalingan, dan keseimbangan. KAFFAH. Dengan demikian akan terlahir muslim yang kaffah, sekaligus orang Indonesia seutuhnya, sebagai individu yang salih-salihah, sebagai bekal membentuk keluarga sakinah, lalu menjadi masyarakat penuh kebaikan, negara sejahtera, dan semesta penuh rahmah.
15
KOMITMEN KEBANGSAAN ORMAS ISLAM
NAHDLATUL ULAMA: Indonesia merupakan Negara Islam / Darul Islam, bukan dar al-sulh (negara damai) dan dar al-harb (negara perang) (Muktamar XI tahun 1938 di Banjarmasin), Resolusi Jihad (21-22 Oktober 1945): fardlu ‘ain (94 KM) dari episentrum pendudukan penjajah dan fardlu kifayah (-94 KM) kecuali darurat, Pancasila Sebagai Asas Tunggal (Muktamar NU 1984 Situbondo), Berakidah Islam, bersendi a;-Qur’an dan Hadis,berasas Pancasila, MUHAMMADIYAH: Negara Pancasila merupakan hasil konsensus nasional (dar al-‘ahdi) dan tempat pembuktian atau kesaksian (dar al- syahadah) untuk menjadi negeri yang aman dan damai (dar al- salam), Pancasila adalah ideologi negara yang mengikat seluruh rakyat dan komponen bangsa. Pancasila bukan agama, tetapi substansinya mengandung dan sejalan dengan nilai-nilai ajaran Islam, yang menjadi rujukan ideologis dalam kehidupan kebangsaan yang majemuk, MUI: islam Wasathi (Munas IX 2015): Tawassuth(mengambil jalan tengah), Tawazun(berkeseimbangan), I’tidal (lurus dan tegas), Tasamuh (toleransi), Musawah(egaliter), Syura(musyawarah), Ishlah(reformasi), Aulawiyah(mendahulukan yang prioritas), Tathawwur wa Ibtikar(dinamis dan inovatif), Tahadhdhur (berkeadaban).
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.