Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Bab 4 KESEIMBANGAN KIMIA
2
Pengertian Reaksi Kesetimbangan
Reaksi Satu Arah dan Reaksi Bolak-Balik Reaksi satu arah (irreversible) adalah Reaksi yang tidak dapat balik menjadi zat semula. Reaksi bolak balik (reversible) adalah reaksi di mana produknya dapat berubah lagi menjadi zat semula N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
3
Kesetimbangan Dinamis
4
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pergeseran Kesetimbangan
1. Pengaruh Konsentrasi Jika ada penambahan konsentrasi pada salah satu pereaksi, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan. Sebaliknya, jika ada penambahan konsentrasi produk, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri. Jika ada pengurangan konsentrasi salah satu pereaksi, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri. Sebaliknya, jika ada pengurangan konsentrasi produk, maka akan ada pergeseran kesetimbangan ke kanan. Jika ada pengurangan konsentrasi semua zat yang terlibat reaksi, misalnya dengan pengenceran atau memperbesar volume, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang jumlah molekulnya banyak.
5
2. Pengaruh Tekanan dan Volume
Perubahan tekanan dan volume hanya memberi pengaruh pada kesetimbangan reaksi yang melibatkan gas. Memperbesar tekanan akan memberikan pengaruh yang sama dengan memperkecil volume. Demikian juga sebaliknya. Ketika kita menambahkan tekanan 3. Pengaruh Suhu ketika suhu sistem dinaikkan, maka reaksi sistem adalah dengan menurunkan suhu. Akibatnya, kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi yang menyerap kalor (endoterm). 4. Pengaruh Katalisator Pengaruh katalisator pada reaksi kesetimbangan adalah mempercepat tercapainya kesetimbangan.
6
1. Tetapan Kesetimbangan
Hubungan Kuantitatif antara Pereaksi dengan Hasil Reaksi dalam Kesetimbangan 1. Tetapan Kesetimbangan Hubungan konsentrasi antar zat yang terlibat reaksi kesetimbangan. Rumusan itu terkenal dengan Hukum Kesetimbangan Kimia atau Hukum Aksi Massa. Rumusan tersebut berbunyi, “Untuk reaksi kimia pada suhu tertentu, perbandingan hasil kali konsentrasi zat-zat ruas kanan dengan konsentrasi zat-zat ruas kiri, masing-masing dipangkatkan dengan koefisien reaksinya, mempunyai harga tetap pada suhu tetap.”
7
2. Perhitungan Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Konsentrasi (Kc)
a. Kesetimbangan Homogen Kesetimbangan homogen terjadi pada reaksi yang melibatkan zat yang mempunyai fase sama, yaitu yang berupa fase gas atau fase larutan. b. Kesetimbangan Heterogen Kesetimbangan heterogen terjadi pada reaksi yang melibatkan zat yang mempunyai fase tidak sama.
8
3. Hubungan antara Kc dengan Persamaan Kimia Setara
Dari contoh di atas dapat disimpulkan sebagai berikut. 1) Jika persamaan reaksi kesetimbangan dibalik, maka harga Kc juga dibalik. 2) Jika koefisien dibagi n, maka harga Kc yang baru adalah akar pangkat n dari harga Kc lama. 3) Jika koefisien dikalikan n, maka harga Kc yang baru adalah pangkat n dari harga
9
4. Perhitungan Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Tekanan (Kp)
Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan merupakan perbandingan tekanan gas-gas yang terlibat dalam kesetimbangan dengan koefisien zat sebagai pangkat.
10
Hubungan Kp dengan Kc Derajat Disosiasi Persamaan gas ideal:
P = tekanan (atm) V = volume (L) n = jumlah mol gas T = suhu (K) R = 0,0823 L.atm/mol.K Derajat Disosiasi Disosiasi adalah reaksi penguraian suatu senyawa menjadi zat-zat yang lebih sederhana. Disosiasi merupakan reaksi kesetimbangan, sedangkan besarnya fraksi zat yang terdisosiasi dinyatakan dengan derajat disosiasi (α).
11
Derajat disosiasi adalah perbandingan antara jumlah zat yang terdisosiasi dengan jumlah zat semula. Derajat disosiasi dapat berupa angka desimal atau berupa persentase. atau
12
Penerapan Prinsip Kesetimbangan
Reaksi Kesetimbangan dalam Kehidupan Sehari-hari a. Reaksi Kesetimbangan pada Peredaran Oksigen dalam Tubuh b. Reaksi Kesetimbangan Air dalam Tubuh c. Reaksi Kesetimbangan dalam Mulut Reaksi Kesetimbangan dalam Bidang Industri a. Pembuatan Amonia b. Pembuatan Asam Sulfat
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.