Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIrawan Alham Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Olah Gerak Kapal Pendahuluan
2
TIK Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan : –Pengertian olah gerak kapal –Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap olah gerak kapal.
3
1. Pendahuluan 1.Pengertian olah gerakgerak 2.Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap olah gerak kapalmempengaruhi 1.Faktor internal 2.Faktor eksternal
4
1. Pengertian olah gerak Olah gerak kapal dan pengendalian kapal adalah suatu hal penting untuk memahami beberapa gaya yang mempengaruhi kapal dalam gerakannya. Untuk dapat mengolah gerakan kapal, maka terlebih dahulu harus mengetahui sifat kapal dan bagaimana gerakannya pada waktu mengolah gerak tertentu.
5
Olah gerak adalah kemampuan sebuah kapal untuk merubah kedudukannya dari suatu tempat ke tempat lain yang dikehendaki. Kemampuan itu berdasarkan pada –Gaya-gaya yang bekerja pada kapal itu –Sifat dan dimana gaya-gaya tersebut bekerja –Pengaruh luar dan dan dalam yang dapat merubah gaya-gaya tadi
6
Hal yang pelu diketahui Sifat kapal itu sendiri dan bagaimana gerakannya pada waktu olah gerak. Sifat ini disebut “kemampuan mengolah gerak kapal itu”. Pengaruh-pengaruh terhadap olah gerak. –Dari dalam (dari kapal itu sendiri) Sifat tetap Sifat yang tidak tetap –Faktor dari luar
7
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap olah gerak kapal 1.Faktor internal a.Faktor tetaptetap b.Faktor tidak tetaptidak tetap 2.Faktor eksternaleksternal a.Keadaan angin, laut dan gelombang b.Keadaan arus c.Dalam dan lebar perairan d.Jaraknya terhadap kapal-kapal
8
Faktor internal Faktor tetap –Bentuk kapal –Jenis dan kekuatan daya pendorongnya (mesin) –Jumlah macamnya dan tempat baling-baling (alat pendorongnya) –Macam, bentuk, ukuran,penempatan dan jumlah kemudi
9
Faktor Internal Faktor Tidak tetap –Sarat kapal –Trim kapal (perbedaan sarat muka/belakang) atau tenggorokan tungging kapal –Keadaan muatan –Keadaan teritip karang yang menempel di kulit kapal
10
Faktor-faktor yang datangnya dari luar kapal Keadaan angin Keadaan arus Dalam dan lebar perairan Jaraknya terhadap kapal-kapal
11
Faktor Eksternal Bentuk kapalBentuk Jenis dan kekuatan gaya pendorongnyaJenis Jumlah/macam dan penempatan baling-balingJumlah/macam Macam ukuran, penempatan dan jumlah kemudiMacam Sarat Trim Keadaan pemuatanKeadaan Karang (teritip)Karang Keadaan angin, laut dan gelombangKeadaan Keadaan arusKeadaan Dalam dan lebar perairanDalam Jaraknya terhadap kapal-kapalJaraknya
12
Bentuk kapal Perbandingan antara panjang dan lebar kapal sangat berpengaruh terhadap gerakan membelok sebuah kapal. Kapal yang pendek umumnya lebih mudah untuk membelok, Sebaliknya kapal yang panjang aka sukar untuk membelok
13
Jenis dan kekuatan gaya pendorongnya Kapal yang digerakkan dengan mesin torak, kemampuan untuk maju dan mundurnya lebih baik dari kapal bermesin uap turbin, Karena mesin uap turbin hanya bergerak ke satu arah, sehingga untuk mundur diperlukan mesin khusus. Sudah tentu mesin ini jauh lebih kecil dari mesin yang digunakan untuk maju.
14
Bagi kapal motor mesinnya dihidupkarn dan tekanan angin. Terlalu sering menyetop mesin lalu kemudian digerakkan maju mundur pada saat mengolah gerak harus dihindari, mengingat keterbatasan dari kapasitas botol anginnya. Mesin motor model tua berputar sangat cepat. Beberapa saat setelah mesin digerakkan (anzet) barulah mendapat putaran yang diinginkan. Waktu yang diperlukan untuk memperlambat putaran dari "maju" ke "mundur" karena ternyata bagi beberapa macam mesin berbeda. Hal-hal tersebut haruslah mendapat perhatian sewaktu rnengolah gerak
15
Jumlah/macam dan penempatan baling-baling Sebuah kapal dengan baling-baling ganda maka olah geraknya akan lebih mudah dari pada kapal berbaling-baling tunggal. Sedangkan apakah kapal itu berbaling-baling kanan atau kiri selalu harus diperhatikan. Ada sementara kapal yang mempunyai baling-baling yang dapat (controlable pitch propellar). Biasanya hanya dipergunakan pada kapal-kapal kecil saja seperti kapal tunda. Kadang-kadang ada juga baling-baling yang dipasang dibagian depan (bowthruster) kapat besar dan kapal tunda yang dipergunakan hanya untuk mengolah gerak saja, tidak untuk berlayar.
16
Macam ukuran, penempatan dan jumlah kemudi Kemudi yang besar mempunyai pengaruh yang baik terhadap kecepatan belok dari sebuah kapal. Model dari kemudi paten didasarkan atas maksud itu. Disamping itu bentuk kemudi pada umumnya mempunyai pengaruh terhadap tegangan, dan pengaruh yang besar terhadap gaya penghambat pada waktu kemudi dibelokkan. Kapal-kapal berbaling-baling ganda dan kemudi ganda, dengan sendirinya akan mempunyai kemampuan olah gerak yang besar.
17
Macam ukuran, penempatan dan jumlah kemudi Kemudi yang besar mempunyai pengaruh yang baik terhadap kecepatan belok dari sebuah kapal. Model dari kemudi paten didasarkan atas maksud itu. Disamping itu bentuk kemudi pada umumnya mempunyai pengaruh terhadap tegangan, dan pengaruh yang besar terhadap gaya penghambat pada waktu kemudi dibelokkan. Kapal-kapal berbaling-baling ganda dan kemudi ganda, dengan sendirinya akan mempunyai kemampuan olah gerak yang besar.
18
Sarat Sarat mempunyai pengaruh besar terhadap kemampuan olah gerak. Sarat yang kecil, akan sebanding dengan bagian baling-baling dan kemudi yang berada dibawah air, yang akan mengurangi daya gunanya. Selain itu tahanan sampingnya akan kecil, sedangkan pengaruh angin akan lebih besar, karena bangunan yang berada diatas air besar. Pada waktu angin kencang dan ombak tinggi maka sebuah kapal yang kosong dengan sarat yang kecul mungkin sangat sukar untuk mengolah gerak.
19
Trim Kapal yang tonggak (trim by the stern)-nya besar, maka waktu ada angin dari samping, masih dapat dikemudikan. Jika tungging (trim by the head), akan sukar dikemudikan, dan waktu ada angin yang melintang, lebih sukar lagi. Tiap kapal mempunyai trim tersendiri atau tertentu untuk memperoleh kemampuan olah geraknya yang baik. Biasanya beberapa puluh cm kebelakang. Apabila tidak, maka akan mengurangi kecepatan dan kemampuan pengemudinya.
20
Keadaan Pemuatan Sebuah kapal yang bermuatan penuh, akan lebih baik kemampuan olah geraknya dibandingkan dengan kapal yang kosong. Juga dalam pembagian muatannya dalam arah membujur, akan sangat mempengaruhi sifat gerakan kapal. Jika pembagian muatan dalam arah membujur kapal sedemikian rupa sehingga dibagian depan dan belakang itu lebih berat dari pada di bagian tengah maka momen lembabnya akan besar.
21
Apabila kapal mengangguk bagian depan dan belakang akan banyak kemasukan air. Pembagian seperti itu akan berpengaruh banyak terhadap kemampuan kemudinya. Kapal akan sukar dibelokkan dan setelah kapal membelok, sukar pula untuk dibalas ditahan. Momen = berat X jarak Jika beratnya makin besar, momennya besar
22
Karang (teritip) Kulit kapal yang tebal teritipnya, akan memperbesar tahanan akibatnya akan mengurangi kecepatan kapal dan kemampuan olah geraknya.
23
Keadaan angin, laut dan gelombang Kedua faktor ini akan mempengaruhi kecepatan/laju dan kemampuan kemudi, yang merugikan (baca-5).
24
Keadaan arus Arus dilaut terbuka biasanya merupakan gejala yang massaal (tidak lokal), dimana kapal seluruhnya berada didalamnya. Didalam hal ini sifat kapal akan sangat dipengaruhi olehnya. Demikian juga bila arus merupakan keadaan setempat, jadi terjadinya pada salah satu bagian kapal saja.
25
Dalam dan lebar perairan Kedua faktor ini akan menimbulkan gejala penyerapan atau penghisapan yang akan mempengaruhi kapal yang sedang melaju. Dapat terjadi kemungkinan bahwa kapal akan tidak dapat atau sukar dikemudikan.
26
Jaraknya terhadap kapal-kapal Bila jaraknya terhadap kapal-kapal lain itu dekat, dapat menimbulkan gejala penyerapan yang akan dijelaskan kemudian.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.