Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN"— Transcript presentasi:

1 DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PENGIMBASAN PROGRAM GENERASI CERDAS DESA (GCD) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI & KINERJA PENDIDIK PAUD Surabaya, 30 Agustus 2019 DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

2 01 PENTINGNYA PAUD

3 TINGKAT PENGEMBALIAN INVESTASI SDM BERDASARKAN LINTAS USIA
8 6 Program PAUD Tingkat Pengembalian Per $ yg diinvestasikan Sekolah 4 R Salah satu informasi terbaru adalah hasil penelitian Heckman yang menyebutkan bahwa investasi pembangunan SDM memiliki tingkat pengembalian tertinggi pada kompetensi dan keterampilan. Gambar ini diambil dari hasil penelitian terbarunya yang menunjukkan dengan jelas bahwa investasi di awal tahun kehidupan, sebelum anak memasuki usia sekolah, memberikan tingkat pengembalian yang terbesar. Sekarang kita sadari bahwa lingkungan sosial memiliki pengaruh langsung terhadap kesehatan, belajar, dan perilaku selama kehidupannya. Pengetahuan ini menunjukkan bahwa kebutuhan terhadap pengetahuan inovatif berbasis ekonomi, adalah sangat jelas bahwa gabungan pengetahuan alam dan pengetahuan sosial harus kita miliki jika kita ingin memiliki kualitas SDM yang tinggi dan dunia yang damai selama abad ini. Pelatihan Kerja 2 Pra- Sekolah Sekolah Pasca Sekolah Usia 6 18 Pedro Carneiro, James Heckman, Human Capital Policy, 2003

4 PERKEMBANGAN JARINGAN OTAK MANUSIA
Sumber: Sally Gantham-McGregor, et al, Child Development in Developing Countries 1, The Lancet, Reprint, p 61, Vol 369, UK: Williams Press, 2007.

5 Perkembangan Kemampuan Kepemimpinan
Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building the Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the Development of Executive Function. Menekankan pentingnya latihan peran kepemimpinan diberikan pada anak usia dini

6 02 PAUD DESA

7 1 DESA, 1 PAUD Layanan PAUD dapat diakses pada tingkat desa Lebih berani dibandingkan dengan pendidikan dasar. Kemudahan membuka layanan PAUD Istilahnya: garasi pun jadi, kualifikasi SMA, SMP, atau pun SD, ok saja

8 PAUD DESA Dana desa mempercepat perkembangan PAUD desa. PAUD desa dianggap terpisah dengan satuan PAUD lainnya. Di beberapa daerah, dana desa hanya diperuntukan bagi PAUD desa, bukan bagi PAUD lainnya.

9 PAUD DESA1 Orang menganggap ada PAUD desa dan PAUD lainnya di desa Di sebagian daerah, PAUD desa dianggap bukan bagian pembinaan Disdik Kab PAUD desa cenderung tidak terstandar terutama terkait dengan kompetensi pendidiknya.

10 03 GENERASI CERDAS DESA

11 BEST PRACTICES GCD Dilaksanakan dengan kerjasama Dit. PGTK PAUD & Dikmas, Dit. PSD Kemendes, dan Bank Dunia Layanan PAUD secara bottom-up dari desa, peran serta pemerintah desa dan masyarakat desa, peningkatan kompetensi pendidik PAUD terstandar dg pedoman, modul dan instruktur, tenaga lapangan, pendampingan Memperoleh Penghargaan Internasional oleh UNESCO Paris

12 BEST PRACTICES GCD1 Perbaikan layanan PAUD di beberapa daerah
Peningkatan kompetensi, kinerja dan layanan pendidik PAUD. Perbaikan mekanisme peningkatan kompetensi melalui Diklat Berjenjang Perbaikan kompetensi dan kinerja penilik PAUD dan pengawas TK

13 04 TANTANGAN

14 PAUD HOLISTIK DAN INTEGRATIF (HI)
Holistik, mencakup 4 aspek layanan (pendidikan, kesehatan, gizi dan pengasuhan) Integratif, keterlibatan berbagai pihak terkait dengan 4 layanan tersebut. Di negara maju, PAUD adalah PAUD HI Memastikan pada satuan pendidikan diberikan 4 layanan tsb.

15 Secara fisik balita stunting memiliki tinggi badan di bawah standar pertumbuhan anak normal seusianya pada populasi rujukan WHO* Stunting /kerdil adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak yang disebabkan karena kekurangan asupan gizi dalam waktu lama dan infeksi berulang yang mulai terjadi sejak dalam kandungan hingga setelah anak lahir, yang baru akan terlihat saat anak berusia dua tahun *Anak-anak memiliki potensi pertumbuhan yang sama sampai usia 2 (dua) tahun, terlepas dari di mana mereka dilahirkan

16 Stunting Berdampak Pada Tingkat Kecerdasan/Kognitif, Kerentanan Terhadap Penyakit, Menurunkan Produktivitas dan Kemudian Menghambat Pertumbuhan Ekonomi, Meningkatkan Kemiskinan & Ketimpangan

17 Prevalensi stunting pada Balita tinggi atau sangat tinggi
di hampir seluruh provinsi di Indonesia 1 dari 3 anak Indonesia Stunting, Jumlahnya lebih kurang 9 juta Anak Ganti pakai data 8 kabupaten? Untuk Menangani ini, Pemerintah Melaksanakan Beberapa Kegiatan Prioritas Untuk Percepatan Penurunan Stunting Sumber data: Riskesdas, 2013

18 100 LOKASI INTERVENSI GIZI TERINTEGRASI TAHUN 2018
Provinsi Kabupaten Aceh Aceh Tengah, Pidie Sumut Langkat, Padang Lawas, Nias Utara, Gunung Sitoli Sumbar Pasaman, Pasaman Barat Riau Rokan Hulu Jambi Kerinci Sumsel Ogan Komering Ilir Bengkulu Kaur Lampung Lampung Selatan, Timur, Tengah Babel Bangka Barat Kepri Natuna DKI Jakarta Kepulauan Seribu Provinsi Kabupaten Jabar Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Kuningan, Cirebon, Sumedang, Indramayu, Subang, Karawang, Bandung Barat Jateng Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Wonosobo, Klaten, Grobogan, Blora, Demak, Pemalang, Brebes DIY Kulon Progo Jatim Trenggalek, Malang, Jember, Bondowoso, Probolinggo, Nganjuk, Lamongan, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep Banten Pandeglang Bali Gianyar NTB Lombok Barat, Tengah, Timur, Sumbawa, Dompu, Lombok Utara NTT Sumba Barat, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Alor, Lembata, Ngada, Manggarai, Rote Ndao, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Manggarai Timur, Sabu Raijua Kalbar Ketapang Provinsi Kabupaten Kalteng Barito Timur Kalsel Hulu Sungai Utara Kaltim Penajam Paser Utara Kaltara Malinau Sulut Bolaang Mangondow Utara Sulteng Banggai Sulsel Enrekang Sultra Buton Gorontalo Boalemo, Gorontalo Sulbar Majene, Polewali Mandar, Mamuju Maluku Maluku Tengah, Seram Bagian Barat Malut Halmahera Selatan Papua Barat Sorong Selatan, Tambrauw Papua Jayawijaya, Tolikara, Nduga, Lanny Jaya, Dogiyai, Intan Jaya

19 Kelembagaan Pusat Dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting
TIM PEMIMPIN A. Ketua: Wakil Presiden B. Wakil Ketua : Menteri koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan C. Anggota terdiri dari Menteri / Kepala Badan: Bappenas, Kemenkeu, Kemenkes, Kemendikbud, Kemensos. Kemendes PDTT, Kemendagri dan BPS Tugas Tim Pemimpin : Menyusun kebijakan dan target tahunan, Melakukan review atas kemajuan dan kinerja Program Memecahkan masalah khusus Menyetujui laporan tahunan

20 Kelembagaan Pusat Dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting
TIM PENGARAH A. Ketua: Deputi Bidang Pembagunan Manusia & Kebudayaan, Kementerian Sekretariat Negara B. Wakil Ketua : Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan, Bappenas C. Anggota Terdiri dari Para Dirjen / Deputi di Kementerian/Badan: Bappenas, Kemenkeu, Kemenkes, Kemendikbud, Kemensos. Kemendes PDTT, Kemendagri , BPS dan BPKP Tugas Tim Pengarah : Menyiapkan pedoman umum dan petunjuk teknis Melaksanakan monitoring dan evaluasi semester dan tahunan

21 Kerangka Logis Intervensi Terintegrasi
PROGRAM INTERVENSI EFEKTIF CAPAIAN ANTARA Perbaikan Gizi Masyarakat PKBM GSC PKH PAUD GCD Pamsimas Sanimas STBM BKB KRPL UKS Kegiatan Lain Tablet Tambah Darah (Remaja Putri, Catin, Bumil) ASI Ekslusif Makanan Pendamping ASI Suplemen Gizi Mikro (Taburia) Supleen Gizi Makro (PMT) Tata laksana Gizi Kurang/buruk Suplementasi Vitamin A Garam beryodium Stimulasi Air Bersih Sanitasi CTPS Pemberian Obat Cacing Bantuan Pangan Non Tunai Remaja Putri, Bumil & Busui Anemia BBLR ASI Ekslusif Konsumsi Gizi Yg Adekuat Pola Asuh Yang Kuat Baduta Diare Gizi Buruk Kecacingan STTPA Sesuai Usia Stunting Pelayanan Kesehatan & Kesehatan Lingkungan Orang Tua Pemahaman Pola Asuh Peran Laki-laki Enabling Factor Advokasi, JKN, Akta Kelahiran, Dana Desa, Sistem Insentif, Keamanan & Ketahanan Pangan

22 Indikator Pencapaian di Bidang PAUD
PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING Meningkatkan Program Pengembangan Profesi Guru PAUD melalui Diklat Berjenjang dengan memasukkan materi tentang Stunting dan pemberian intervensi stimulasi kepada anak berusia 0-2 yang sejalan dengan Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Menyiapkan tambahan materi pemberian stimulasi terhadap anak usia 0-2 tahun yang bisa digunakan oleh Guru PAUD maupun Kader lainnya dalam kegiatan parenting. Di dalam muatan materi stimulasi ini juga mencakup peran laki-laki Dikembangkan oleh Kemendikbud dengan konsultasi kepada Bappenas, Kemenkes, BKKBN, Kemensos dan Kemendes, Persiapan 2018 Poin A, dilakukan oleh Kemendikbud Poin B , dilakukan oleh Desa (melalui Dana Desa) dengan dukungan dari Kemendesa dan Kemendikbud Setidaknya 20 orang pelatih di Kabupaten prioritas penanganan Stunting dapat menyelesaikan TOT dengan materi tambahan tentang intervensi stimulasi Setidaknya 2 orang Guru PAUD di desa Prioritas yg ditetapkan telah menyelesaikan Program Pengembangan Profesi melalui Diklat Berjenjang dengan materi yg sudah diberi penguatan intervensi stimulasi Pelaksanaan 2019 s/d 2021

23 Kontribusi Percepatan Penurunan Stunting
INTERVENSI GIZI SPESIFIK INTERVENSI GIZI SENSITIF Upaya-upaya untuk mencegah dan mengurangi gangguan secara langsung Kegiatan ini pada umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan Kegiatannya antara lain seperti imunisasi, PMT ibu hamil dan balita, monitoring pertumbuhan balita di Posyandu Sasaran: khusus kelompok HPK (Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Anak bulan) Upaya-upaya untuk mencegah dan mengurangi gangguan secara tidak langsung Berbagai kegiatan pembangunan pada umumnya non-kesehatan Kegiatannya antara lain penyediaan air bersih, kegiatan penanggulangan kemiskinan, kesetaraan gender, dan stimulasi bagi anak usia 0-2 tahun Sasaran: masyarakat umum, tidak khusus untuk 1000 HPK KONTRIBUSI: 30% KONTRIBUSI: 70%

24 PERAN PENDIDIK PAUD 1. Partisipasi dalam kelas Pengasuhan bagi anak usia 0-2 tahun beserta orangtuanya 2. Partisipasi dalam layanan PAUD bagi anak usia 2-6 tahun (80% kehadiran)

25 Peran DIT. PGTK PAUD & DIKMAS Persiapan PCP Oleh Kemendikbud
2018 Dit. PGTK PAUD & Dikmas akan menerbitkan bahan pelatihan yang diperkaya dengan materi stunting dan stimulasi bagi anak usia 0-2 tahun, berupa : Modul Pelatihan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Buku pegangan bagi guru Catatan: Dalam proses pengembangannya Kemendikbud akan berkonsultasi dengan Bappenas, Kemenkes, BKKBN, Kemensos dan Kemendes. Advokasi dan Sosialisasi Pelaksanaan Program Bagi Kabupaten Sampai Ke Tingkat Desa Penyiapan Booklet Program (Berkoordinasi dengan Kemendes Penyiapan Juknis Program (Berkoordinasi dengan Kemendes Rakor 100 Kabupaten Persiapan PCP Oleh Kemendikbud Kemendikbud mengirimkan surat permintaan ke Kabupaten, agar setiap kabupaten menseleksi calon peserta PCP Diklat Dasar sesuai dengan kriteria terlampir dalam surat Memverifikasi data calon peserta yag dikirim dan menetapkan lulus seleksi calon peserta tersebut melalui surat yang dikeluarkan Kemendikbud Meminta Kabupaten untuk membuat surat penetapan pelatih yang akan mengikuti PCP Melaksanakan workshop materi/modul yang sudah dikembangkan oleh Tim Pengembang kepada Master Trainer (Pelatih Nasional) yang akan melatih para pelatih Kabupaten Membuat perencanaan dan jadwal pelatihan dengan target 2000 orang pelatih dari 100 kabupaten BPKP akan berperan sebagai Verifikator Independen yang akan memverifikasi Capaian Indikator: Memastikan modul Diklat Berjenjang telah memuat materi stimulasi Buku pegangan guru yang dikembangkan selain berisi materi stimulasi bagi anak usia 0-2 tahun, juga memuat peran laki-laki dalam memberikan stimulasi Memastikan modul/materi yang dikembangkan telah melalui proses konsultasi dengan pihak lain yang terkait (Bappenas, Kemenkes, BKKBN, Kemensos dan Kemendes)

26 Peran DIT PGTK PAUD & DIKMAS dalam Penanganan Stunting
Pelatihan Calon Pelatih Pelatihan Guru PAUD Di Desa Prioritas Pada Kabupaten Terpilih ( Didukung oleh Kemendes) Pelaksanaan PCP oleh Kemendikbud dengan menggunakan materi pelatihan yang telah diperkaya dengan materi stunting dan stimulasi bagi anak usia 0-2 tahun di Kabupaten Prioritas. 20 Pelatih/kabupaten, sbb: Thn 2019 (100 Kabupaten)= 2000 Org Thn 2020 (100 Kabupaten)= 2000 Org Thn 2021 (100 Kabupaten) =2000 Org Tahun Deskripsi Jumlah Desa % Target Desa Jumlah Desa Intervensi (Jmlh Desa X % Target Desa) 2019 100 Kab Batch 1 21.177 20% 4.235 Total Tahun 2019 22.082 2020 40% 8.471 100 Kab Batch 2 23.000 9.200 Total Tahun 2020 52.082 17.671 2021 60% 12.706 13.800 100 Kab Batch 3 25.800 10.320 Total Tahun 2021 69.977 49.532 Nb: Minimal Guru Yang Dilatih 2 Org/Desa BPKP akan berperan sebagai Verifikator Independen yang akan memverifikasi Capaian Indikator

27 Skenario Kelas Pengasuhan
Indikator 13. Kelas Parenting tingkat desa/ dusun Diisi bergantian oleh kader posyandu (nutrisi) guru PAUD (stimulasi) Kader BKB (parenting), bidan (menyusui) Target: semua keluarga 1000HPK Peserta: keluarga 1000HPK, semua kader, termasuk guru PAUD Tujuan: 1. support untuk orang tua (berbagai aspek); demonstrasi stimulasi ke anak (kepada orang tua untuk dilanjutkan di rumah); 3. forum berbagai ilmu untuk semua kader Kerjasama dengan score card (Alt 1) Oleh kader Posyandu yang dibekali ilmu stimulasi (oleh Guru PAUD) Home visit Materi: nutrisi dan stimulasi (target: keluarga 1000HPK rentan stunting) (Alt 3) Oleh kader Posyandu dan meminta orangtua ikut kelas parenting (Alt 2) Bergantian atau bersamaan oleh kader posyandu (nutrisi) dan guru PAUD (materi stimulas)

28 Peran Guru PAUD dalam Kelas Pengasuhan
Anak usia 0-2 tahun Guru PAUD Orangtua Guru mendemonstrasikan cara memberikan stimulasi di hadapan orang tua Orang tua mempraktekkan stimulasi pada anak selama kelas parenting & dilanjutkan saat di rumah

29 Rencana Pelaksanaan Penanganan Stunting
Program Nasional Percepatan Penurunan Stunting Rencana Pelaksanaan Penanganan Stunting

30 BUKU PEGANGAN PENDIDIK PAUD UNTUK PEMBERIAN STIMULASI BAGI ANAK BERUSIA DI BAWAH 2 TAHUN (BADUTA)
Praktek Pemberian Stimulasi pada Bayi dan Anak Usia di Bawah 2 Tahun Apa Yang Perlu Dilakukan Orang Dewasa Saat Bersama Bayi Usia Lahir – 3 Bulan? 3) Menggenggam saputangan 4) Menimang Bayi 5) Gerakan Menengadah

31 05 BUNDA PAUD

32 PERAN BUNDA PAUD Dari program GCD diperoleh pelajaran bahwa Bunda PAUD memainkan peran strategis dalam meningkatkan kompetensi pendidik PAUD. Peran Bunda PAUD dirasakan dalam terbitnya Peraturan Bupati tentang Pemanfaatan Dana Desa untuk peningkatan kompetensi dan insentif pendidik PAUD Bunda PAUD dapat mengkoordinasikan SKPD Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

33 PERAN BUNDA PAUD1 Bunda PAUD dapat bersinergi dengan HIMPAUDI & IGTKI Bunda PAUD memiliki jaringan Ibu2 PKK dari tingkat kabupaten sampai desa Bunda PAUD memiliki program peningkatan kompetensi dan insentif pendidik PAUD

34 PERAN BUNDA PAUD2 PAUD desa merupakan bagian dari sasaran pembinaan Disdik Kabupaten. Pembentukan PAUD desa mengacu pada pemetaan layanan PAUD Kabupaten Desa memperlakukan satuan PAUD yang ada setara dalam memberikan bantuan.

35 PERAN BUNDA PAUD3 Mendorong praktisi PAUD utk mengikuti musyawarah desa Musdes memasukkan layanan PAUD menjadi bagian program pemerintah desa, dan pembiayaan dana desa Mendorong terbitnya Perbup tentang pemenfaatan dana desa untuk peningkatan kompetensi dan insentif pendidik PAUD

36 06 PEMBELAJARAN PAUD

37 PEMBELAJARAN PAUD STPPA BERMAIN K13 dan APE HOTS dan STEM

38 TERIMA KASIH, SUKSES SELALU


Download ppt "DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google