Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pertumbuhan & Perkembangan pada Tumbuhan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pertumbuhan & Perkembangan pada Tumbuhan"— Transcript presentasi:

1 Pertumbuhan & Perkembangan pada Tumbuhan
Kelompok III Sulastri Aisyah Sahabuddin Nurafni A Nur Putri Pratiwi A

2

3 Pengertian PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan adalah peristuwa perubahan biologis yang meliputi penambahan ukuran, volume, tinggi, massa tubuh. Perkembangan adalah proses untuk mencapai kedewasaan atau kematangan fungsi tubuh. Bersifat kuantitatif (dapat digambarkan dalam bilangan) Bersifat kualitatif (tidak dapat digambarkan dalam bilangan) Terlihat dari keadaan fisik Terlihat dari sifat dan kemampuan Memiliki batasan usia Tidak terbatas oleh usia Bersifat irreversible (tidak dapat kembali) Bersifat reversible (dapat kembali) Dipengaruhi pembelahan sel tubuh Dipengaruhi pengalaman Pengertian

4 Tahapan Pertumbuhan Pembelahan Sel Pembesaran Sel
Membelahnya sel secara mitosis yang menghasilkan 2 sel anak dan seterusnya akan terjadi penambahan jumlah sel. Pembesaran Sel Pertambahan ukuran sel anak akibat bertambahnya substansi material sel. Diferensiasi sel - sel Perubahan sel - sel hingga terbentuk organ - organ yang memiliki struktur dan fungsi berbeda.

5

6 Epigeal Perkecambahan Hipogeal
Kotiledon terangkat keatas permukaan tanah. Contoh : kacang hijau (Phaseolus radiatus), melon (Cucumis melo), kacang tanah (Arachis hypogaea) Hipogeal Kotiledon tetap berada di dalam tanah. kacang kapri (Pisum sativum), padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays)

7

8 Macam – macam Pertumbuhan
Primer Hasil pembelahan sel - sel pada jaringan meristem primer. Contoh: Pertambahan panjang batang dan akar pada titik tumbuh akar dan batang. Sekunder Hasil aktivitas jaringan meristem sekunder berupa kambium dan kambium gabus. Contoh : Pertambahan diameter batang.

9

10 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
Internal Genetis (hormon) Fisiologis (vitamin) Eksternal Suhu Cahaya Air pH Oksigen Nutrisi

11 Faktor – faktor Internal
Unsur Hara Kebutuhan unsur hara untuk proses pertumbuhan dan perkembangan: 1.Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak: C, H, O, N, S, P K, S, Ca, dan Mg 2.Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit: Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, Cl dan Ni Oksigen diambil tumbuhan dalam bentuk CO2. H2O dan O2 Unsur C, H, dan O merupakan unsur utama penyusun Karbohidrat, lemak dan protein Gejala Kekurangan unsur hara disebut defisiensi. Faktor – faktor Internal

12 Enzim Enzim merupakan suatu makromolekul (protein) yang mempercepat suatu reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup (Biokatalisator). Suatu rangkaian reaksi dalam tubuh makhluk hidup tidak dapat berlangsung hanya melibatkan satu jenis enzim.Perbedaan jenis gen menyebabkan terjadinya perbedaan respons pertumbuhan terhadap kondisi lingkungan yang sama.

13 Suhu A) Suhu yang baik untuk pertumbuhan adalah suhu optimum
B) Pertumbuhan dan perkembangan akan terhambat bila berada pada suhu minimum dan maksimum C) Vernalisasi adalah peningkatan perkecambahan atau pembungaan oleh suhu rendah Istilah vernalisasi diperkenalkan oleh Trofim Denisovich Lysako tahun 1920

14 Kelembaban Kelembaban tanah dan kelembaban udara mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tanah yang lembab dan udara yang kering mempercepat pertumbuhan dan perkembangan.

15 Cahaya Cahaya (merah, biru, nila dan violet berperan sebagai sumber energi dalam proses fotosintesis. Daun tanaman yang terkena cahaya lebih kecil dan mesofilnya lebih tebal dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya. Stomata tanaman yang terkena cahaya ukurannya kecil dengan jumlah yang banyak dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya

16 Air Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah, dan memelihara temperatur tanah. Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari, karena kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi dari pada siang hari.

17 pH Pada kondisi pH normal, kandungan unsur-unsur yang diperlukan seperti Ca, Mg, P dan K cukup tersedia. pH asam memiliki kandungan unsur Al, Mo, Zn yang dapat meracuni tumbuhan.

18 Faktor – faktor Eksternal
Genetik (hereditas) Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat dalam sel makhluk hidup. Gen bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus dalam pertumbuhan dan perkembangan.

19 Faktor – faktor Eksternal
Hormon (fitohormon) Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya. Terdapat 2 kelompok hormon yaitu - Hormon pemicu pertumbuhan (auksin, Giberelin dan sitokinin) Hormon penghambat pertumbuhan (asam absisat, gas etilen, hormon kalin dan asam traumalin

20 Hormon terdiri dari : 1. Hormon Auksin Fungsi hormon Auksin : A) Merangsang pemanjangn sel pada daerah titik tumbuh B) Merangsang pembentukkan akar C) Merangsang pembentukkan buah tanpa biji (partenokarpi) D) Merangsang differensiasi jaringan pembuluh E) Merangsang absisi ( pengguguran pada daun) F) Berperan dalam dominansi apikal

21 2. Hormon Giberelin Fungsi Giberelin : A) Merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel B) Merangsang perkecambahan biji C) Memecah dormansi biji D)Merangsang pembungaan dan pembuahan

22 3. Hormon Sitokinin Fungsi Sitokinin : A) Bersama auksin, dan giberelin merangsang pembelahan dan pemanjangan sel B) Menghambat dominansi apikal oleh auksin C) Merangsang pertumbuhan kuncup lateral D) Merangsang pemanjangan titik tumbuh E) Mematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan embrio F) Merangsang pembentukan akar cabang G) Menghambat pertumbuhan akar adventive Menghambat proses penuaan (senescence) daun, bunga dan buah dengan cara mengontrol proses kemunduran yang menyebabkan kematian sel-sel daun

23 4.Hormon Asam Absisat (ABA) Fungsi Hormon Asam Absisat (ABA) A) Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan di daerah titik tumbuh B) Memacu pengguguran daun pada saat kemarau untuk mengurangi penguapan air C) Membantu menutup stomata daun untuk mengurangi penguapan D) Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel bahkan menghentikannya E) Memicu berbagai jenis sel tumbuhan untuk menghasilkan gas etilen F) Memacu dormansi biji agar tidak berkecambah

24 5. Hormon gas etilen Fungsi hormon gas etilen A) Mempercepat pematangan buah B) Menghambat pemanjangan akar, batang dan pembungaan C) Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kokoh dann tebal D) Merangsang proses absisi E) Interaksi antara etilen dengan auksin memacu proses pembungaan F) Interaksi antara etilen dengan giberelin mengontrol rasio bunga jantan dengan bunga betina pada tumbuhan monoceus

25 6. Hormon Luka/Kambium luka/Asam traumalin Hormon yang merangsang sel-sel daerah luka menjadi bersifat meristematik sehingga mampu mengadakan penutupan bagian yang luka seperti : Vitamin B12 9riboflavin), piridoksin (vit. B6) asam ascorbat (vit. C), thiamin (vitamin B1), asam nikotinat merupakan jenis vitamin yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Vitamin berperan sebagai kofaktor

26 7. Hormon Kalin Dihasilkan pada jaringan meristem
7. Hormon Kalin Dihasilkan pada jaringan meristem. Memacu pertumbuhan organ tubuh tumbuhan Jenisnya adalah : a. Fitokalin : memacu pertumbuhan daun b. Kaulokalin: memacu pertumbuhan batang c. Rhizokalin: memacu pertumbuhan akar d. Anthokalin: memacu pertumbuhan bunga dan buah Florigen hormon tumbuhan yang khusus merangsang pembentukan bunga


Download ppt "Pertumbuhan & Perkembangan pada Tumbuhan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google