Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAHAN AJAR MENGENAL UNSUR SENI RUPA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAHAN AJAR MENGENAL UNSUR SENI RUPA"— Transcript presentasi:

1 BAHAN AJAR MENGENAL UNSUR SENI RUPA
OLEH: SUHARJITO, S.Sn. M.Sn PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SENI DAN BUDAYA

2 Lengkap & Gelar : Suharjito, S.Sn, M.Sn
Alamat : Barak II Margoluwih Seyegan Sleman Yogyakarta Hp : FaceBook : itosuharjito Pendidikan : S2 ISI Yogyakarta

3 PPPPTK SENI DAN BUDAYA SLEMAN YOGYAKATA
TEMPAT BEKERJA : PPPPTK SENI DAN BUDAYA SLEMAN YOGYAKATA 2007 s.d. sekarang

4 1. Titik Titik merupakan unsur rupa yang paling sederhana. Titik merupakan bulatan mampat yang ukurannya relatif kecil. Dikatakan relatif kecil karena akan nampak kecil pada bidang yang luas, dan akan nampak besar jika berada dalam bidang yang sempit. Titik belum memiliki dimensi. Dalam praktek seni rupa sebuah titik tidak harus berbentuk bulat, tapi bisa lebih bervariasi. Sebuah bentuk disebut titik karenaukurannya relatif kecil, titik akan tampak besar bila berada dalam bingkai yang kecil, namun sebaliknya titik akan nampak kecil bila berada pada bingkai yang besar. Wujud titik dapat berupa bulatan, bujur sangkar, segitiga, dan lain sebagainya. Sebuah titik relative belum memiliki makna apa-apa sebelum disusun ke dalam sebuah komposisi tertentu.

5 Contoh komposisi titik dan arsiran titik zig zag

6 2. Garis Garis adalah unsur seni rupa yang merupakan hasil dari penggabungan unsur titik. Garis dalam seni rupa menjadi goresan atau batasan dari suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur dan lainnya. Pada dasarnyaya garis itu hanya ada dua, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Garis- garis lainnya merupakan pengembangan dan variasi dari kedua jenis garis tersebut dan menyampaikan karakter yang berbeda. Walaupun garis itu sederhana, ia dapat menyampaikan suatu perasaan dan ini tergantung dari kondisi jenis garis tersebut, yaitu tebal tipisnya, posisi dan arahnya. Sebuah garis lengkung tebal menyampaikan kesan yang berbeda dibanding dengan garis lengkung tipis, apalagi dengan garis lurus dalam posisi yang berbeda tentu akan memberikan kesan yang sangat berbeda dalam perasaan kita. Terwujudnya sebuah bentuk disebabkan karena garis yang membatasi ruang, baik nyata maupun sugestif. Sifat-sifat garis yang membatasi itu menentukan pula sifat bentuk yang dihasilkannya. Oleh sebab itu, keterampilan dalam membuat garis erat hubungannya dengan keterampilan membuat bentuk dengan garis. Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan garis adalah mengetahui potensi ekspresi garis tersebut. MisaInya jika ingin menyampaikan karakter kuat, berani dan agresif tentu harus menggunakan garis yang sesuai untuk itu, misalnya garis tebal, rata, tajam dan halus.

7 Eksplorasi garis lurus dan gelombang

8 Garis dan Kesan Efek Fisiknya

9 3. Bentuk Bentuk adalah unsur dari seni rupa yang terbentuk dari gabungan dari berbagai bidang. Bentuk terdiri atas dua yaitu bangun dan bentuk plastis. bangun adalah sesuatu yang bentuknya seperti bulat, persegi, ornamental, tidak teratur dan lainnya. Bentuk merupakan salah satu unsur seni rupa yang menentukan keberhasilan sebuah karya seni rupa dan kriya. Namun di samping istilah bentuk ada pula istilah wujud untuk membedakan antara 'image' (2 dimensional) yang memiliki panjang dan lebar pada area yang datar dengan 'image' (3 dimensional) yang memiliki panjang, lebar, dan volume/tebal pada area dengan kedalaman. Bentuk ada karena dibatasi oleh garis. Garis yang membatasi bidang menjadikan bentuk dan karakter bentuk itu ditentukan oleh jenis garis yang membatasinya itu. Bentuk yang dibatasi oleh garis lurus karakternya berbeda dengan bentuk yang dibatasi oleh garis lengkung. Pembatasan bidang oleh garis ini menghasilkan dua jenis bentuk yaitu bentuk geometris dan bentuk organis. Bentuk geometris struktumya teratur misaInya: segitiga, segiempat dan bulat; sedangkan bentuk organis strukturnya tidak teratur dan banyak terdapat pada bentuk-bentuk alami seperti pepohonan, akar, tulang binatang, mahluk di dalam lautan dan sebagainya.

10 Bentuk-bentuk geometris dan organis bervolume

11 4. Ruang Ruang adalah unsur seni rupa yang memiliki dua sifat. Dalam karya seni rupa dua dimensi, ruang dapat bersifat semu sedangkan dalam seni rupa tiga dimensi, ruang bersifat nyata. Oleh karena itu dalam karya dua dimensi kesan ruang atau kedalaman dapat ditempuh melelui beberapa cara, diantaranya: melalui penggambaran gempal, penggunaan perspektif, peralihan warna, gelap terang, dan tekstur, pergantian ukuran, penggambaran bidang bertindih, pergantian tampak bidang, pelengkungan atau pembelokan bidang, penambahan bayang-bayang. Ruang termasuk unsur seni rupa yang pokok. Dengan adanya ruang, maka karya seni rupa dapat dibuat. Ada ruang dua dimensional (bidang) ada pula tiga dimensional. Sebuah titik di atas kertas ada pada ruang datar, sedang kita ada pada ruang berongga. Penggunaan ruang pada permukaan datar menyangkut hubungan antara ruang datar (bidang) latar belakang dengan figur (bentuk). Dalam istilah keruangan hal ini disebut sebagai ruang positif (bentuk) dan ruang negatif, yaitu ruang di belakang atau di sekitar bentuk atau latar belakang. Apabila bentuk datar (ruang positif) dan latar belakang datar ukurannya sama, dapat menimbulkan bentuk yang simultan dan penglihatan mata kita dipaksa untuk melihat kedua bentuk secara bersamaan.

12 a) Positif dan negatif (b) Positif dan negatif simultan

13 6. Tekstur Pengertian tekstur sebagai unsur  seni rupa adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda ada yang memiliki tekstur berbeda dan adapun yang sama. Tekstur terdiri atas dua jenis yaitu nyata dan semu. Pengertian tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan terhadap sifat dan keadaan permukaan bidang benda karya seni rupa. Pengertian tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Perhatikanlah tekstur berikut, bagaimana anda melihat dan merasakan permukaannya, untuk lebih nyata lagi lihatlah permukaan lantai di bawah anda, sepatu anda, kaca jendela, almari dan kalau bisa lihat permukaan sebuah karya seni rupa atau kriya. Bagaimana kelihatannya, bagaimana pula, rasanya kalau diraba. Semua itu menunjukkan kepada kondisi permukaan suatu benda. Sehingga anda dapat mendefinisikan tekstur itu lebih jelas. Tekstur sangat menentukan keberhasilan sebuah karya seni rupa dan kriya, karena bersamaan dengan warna, tekstur menentukan kualitas permukaan yang terlihat paling awal. Dalam seni rupa dan kriya tekstur dapat dianalisa melalui dua aspek, yaitu kualitas raba suatu permukaan dan kualitas visual suatu benda.

14 5. Warna Warna adalah salah satu unsur seni rupa yang membuat suatu ciptaan para seniman terasa hidup dan lebih eksresif. Warna berdasarkan teori warna terhadap cahaya terdapat tujuh spektrum warna. Dalam seni rupa warna sangat esensial, karena penampilan pertama yang diperhatikan orang selain bentuk adalah warna. Warnalah yang menyebabkan kita berhenti sejenak untuk melihat kain yang dijual di sebuah toko, demikian juga warna menyebabkan kita dapat mengenali sebuah benda. Bagaimana rupa dunia ini jika tidak ada warna, Lalu apakah warna itu. Warna merupakan kesan yang ditimbulkan oleh cahaya. Sistem yang paling sederhana untuk mengetahui hubungan warna-warna adalah susunan warna dalam bentuk lingkaran warna.

15 Salah satu teori warna dalam seni rupa adalah teori warna pigmen yaitu:
Warna Primer, terdiri atas merah, kuning, dan biru. Pengertian warna primer adalah warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari campuran warna lain. Warna Sekunder, seperti ungu, oranye dan hijau adalah jenis pigmen yang dapat diperoleh dari mencampur kedua warna primer dalam takaran tertentu. Warna Tersier, yakni warna yang dihasilkan melalui pencampuran warna sekunder Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna, misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau menuju warna kuning, dan lain-lain,  Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain-lain.

16 Lingkaran Warna

17 LINGKARAN WARNA

18 Makna Warna cinta, nafsu, kekuatan, semangat, tenaga,
Merah Merah – Orange Orange Kuni ng Kuning - hijau Hijau Biru - hijau Biru Ungu Merah - ungu Cokelat Hitam Abu-abu Putih cinta, nafsu, kekuatan, semangat, tenaga, ketertarikan, bahaya, kemarahan. spirit, enerji, kekuatan, berani dan tindakan. hangat, ceria, muda, kenikmatan. kebahagiaan, kemakmuran, keramahan, optimisme,dan keterbukaan. terang, pintar, bijaksana, hangat . muda, belum berpengalaman, tumbuh, kaya, kesegaran, kalem dan istirahat. diam, santai, halus, setia. damai, setia, tertahan, konservatif, pasif hormat,kesedihan, kelembutan. spiritualisme, kerendahan hati,kedewasaan, kehormatan, kelelahan. tegang, terasing, dramatis. tidak formal, hangat, alamiah, persahabatan, kemanusiaan, seperti tanah. kehormatan, berduka, formal, kematian, muram, tak menentu, sedih, misteri. ketenangan, penyerahan, keagungan, netral. kesenangan, harapan, kemurnian, mustahil, kebersihan, spiritualisme, kenikmatan, pemberian maaf, pencerahan, kesucian.

19 WARNA Warna warna analogus Warna yang saling berdekatan
Warna komplementer Warna yang saling bertentangan Warna monokromatik Satu jenis warna dicampur warna hitam atau putih (salah satu) secara bertingkat Warna panas Dari kuning sampai dengan merah violet Warna dingin Dari violet sampai dengan hijau kuning

20 W.A.R.N.A Warna primer Kuning, merah, biru Warna sekunder
Oranye, ungu, hijau Warna Tersier Oranye kuning Ortanye merah Merah violet Violet biru Biru hijau Hijau kuning

21 Contoh warna

22 Seni ukir OLEH: SUHARJITO, S.Sn. M.Sn
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SENI DAN BUDAYA Seni ukir OLEH: SUHARJITO, S.Sn. M.Sn

23 Apa itu seni Ukir? Kata ”ukir” dalam bahasa inggris ”carving” yang berarti ukiran. Kata pahatan atau mengukir kayu dalam istilah bahasa Inggris adalah woodcarving. Pada pekerjaan carve, bagian bahan yang tidak diperlukan akan dibuang, seperti halnya kalau kita bekerja dengan batu atau marmer, untuk memperoleh bentuk yang dikehendaki (Sahman, 1993: 79). Tujuan untuk mengurangi atau membuang bagian yang tidak diperlukan yaitu untuk membentuk ornamen sesuai dengan gagasan seniman sehingga menimbulkan bentuk artistik dalam ukiran tersebut. Ciri utama ukiran adalah bentuk permukaan yang tadinya rata menjadi tidak rata, setelah mengalami proses pengurangan atau penambahan sesuai dengan bahan yang digunakan sehingga terdapat tonjolan motif yang mempunyai kedalaman bervariasi dan akan menimbulkan nilai artistik bagi yang menikmati.

24 Jenis Ukiran Kayu Menurut Bastomi (1982 : 3-4) u
Jenis Ukiran Cembung Ukiran cembung ialah suatu bentuk ukiran cembung. Jenis ukiran ini banyak digunakan pada pembuatan relief.

25 Jenis Ukiran Cekung Ukiran cekung adalah suatu bentuk ukiran yang mempunyai bentuk cekung.

26 Jenis Ukiran Susun Ukiran susun ialah suatu bentuk ukiran yang bersusun – susun, misalnya ukiran daun yang besar di bawah ukiran daun yang sedang dan kecil sehingga terjadi bentuk yang indah.

27 Jenis Ukiran Garis (cawen)
Ukiran garis bentuk ukiran yang dipahat pada garis – garis gambarnya saja. Jenis ini banyak digunakan pada logam sebagai ukiran guratan (ukiran perak).

28 Jenis Ukiran Takokan Ukiran takokan adalah suatu bentuk ukiran yang tidak memakai bingkai, jadi ukiran ini memperlihatkan tepi – tepi batas ukiran. Ukiran ini erat hubungannya dengan ukiran jenis krawangan.

29 Jenis Ukiran Tembus (krawangan)
Ukiran tembus adalah suatu bentuk ukiran yang tidak memakai dasar, jadi ukiran ini dasarnya tembus (berlubang), sehingga banyak dipakai untuk penyekat ruang (sketsel), kursi, ukir tempel dan sebagainya.

30 FUNGSI SENI UKIR  1. Fungsi hias yaitu ukiran yang dibuat semata-mata sebagai hiasan dan tidak memiliki makna tertentu.

31 2. Fungsi magis Patung suku asmat Ukiran yang berfungsi magis
yaitu ukiran yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Patung suku asmat Ukiran yang berfungsi magis

32 3. Fungsi simbolik yaitu ukiran tradisional yang selain sebagai hiasan juga berfungsi menyimbolkan hal tertentu  yang berhubungan dengan spiritual. Misalnya seperti  bentuk kode-kode visuall tradisi Minangkabau yang disebut dengan "kupang-kupang si awang labiah" pada bagian singok bangunan tradisi minang.

33 4. Fungsi konstruksi yaitu ukiran yang selain sebagai hiasan juga berfungsi sebagai pendukung sebuah bangunan.

34 Ukiran wajah manusia dari akar bambu
5. Fungsi ekonomis yaitu ukiran yang berfungsi untuk menambah nilai jual suatu benda. Ukiran wajah manusia dari akar bambu Ukiran meja dari akar kayu jati    

35 SEKIAN TERIMAKASIH SELAMAT BERKARYA


Download ppt "BAHAN AJAR MENGENAL UNSUR SENI RUPA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google