Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MK TEORI WARNA PERTEMUAN I

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MK TEORI WARNA PERTEMUAN I"— Transcript presentasi:

1 MK TEORI WARNA PERTEMUAN I
Program Studi Desain Interior International Women Univeristy MK TEORI WARNA PERTEMUAN I Oleh Ananda Parameswari, S.Ds, MBA

2 DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH
Mata kuliah teori warna merupakan mata kuliah mengenai prinsip dasar, karakteristik, dan proses kombinasi warna dalam interior, serta keterkaitannya dengan tren masa kini. Diharapkan mahasiswa dapat mengenal berbagai harmoni warna, baik yang senada maupun kontras, dengan cara mempelajari karakter setiap spektrum.

3 CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Mahasiswa diharapkan mampu mengenali prinsip dasar dan karakter warna yang akan digunakan dalam perancangan interior. Mahasiswa mendapatkan wawasan tentang apa yang perlu menjadi pertimbangan ketika memilih warna dan mengkomposisikannya di dalam interior untuk menjamin efektifitas penerapannya secara estetis. Memahami karakteristik warna, spesifikasi dan proses pengolahan warna untuk interior agar mahasiswa mampu menerapkan dan menyadari pengaruhnya pada gubahan interior.

4 PUSTAKA WAJIB + TAMBAHAN
 Nugroho, Sarwo Manajemen Warna dan Desain. Penerbit Andi. Sanyoto, Sadjiman Ebdi Dasar-dasar Tata Rupa dan Desain. Yogyakarta: Arti Bumi Intaran. Kornerup, A. dan Wanscher, J.H., Methuen Handbook of Colour. Pustaka Tambahan : Feisner, E. A Colour: How To Use Colour In Art And Design. Laurence King Publishing. Best, J. ed Colour Design: Theories And Applications. Woodhead Publishing.

5 Slide Title P4 P5 UTS P8 P9 P13 P14 PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2
Perkenalan bobot mata kuliah silabus Mengenal asal mula warna Mengenal Klasifikasi warna P4 Harmoni warna P5 UTS PERTEMUAN 7 PERTEMUAN 6 Efek gradasi P8 Materinya semua yang sudah diajarkan dari pertemuan 1 - 7 Memahami relativitas warna Irama dalam warna Persepsi warna P9 Psikologi warna PERTEMUAN 10 PERTEMUAN 11 PERTEMUAN 12 Pengaruh warna pada kesehatan Mengenal dan memprediksi tren warna Penamaan dan standar internasional P13 Melatih komposisi warna P14 UAS PERTEMUAN 16 PERTEMUAN 15 Melatih komposisi warna Materinya semua yang sudah diajarkan dari pertemuan Penerapan warna pada interior Penerapan warna pada arsitektur

6 KALENDER AKADEMIK JANUARI – MEI 2020
31 Januari 2020 Perkuliahan Minggu - 1 7 Februari 2020 Perkuliahan Minggu - 2 14 Februari 2020 Perkuliahan Minggu - 3 21 Februari 2020 Perkuliahan Minggu - 4 28 Februari 2020 Perkuliahan Minggu - 5 6 Maret 2020 Perkuliahan Minggu - 6 13 Maret 2020 Ujian Tengah Semester 20 Maret 2020 Perkuliahan Minggu - 7 27 Maret 2020 Perkuliahan Minggu - 8 3 April 2020 Perkuliahan Minggu - 9 10 April 2020 Perkuliahan Minggu - 10 17 April 2020 Perkuliahan Minggu - 11 24 April 2020 Perkuliahan Minggu - 12 27-Apr-20 Minggu tenang Penggantian kekurangan Tatap muka Perkuliahan 4-9 Mei 2020 Ujian Akhir Semester

7 EVALUASI HASIL STUDI EVALUASI HASIL STUDI
Nilai Akhir (NA) dihitung berdasarkan rumusan berikut : NA = 10% Quiz + 20% Tugas + 30% UTS + 40% UAS Bila tidak ada Quiz, maka Nilai Akhir dihitung sebagai berikut: NA = 20% Tugas + 30% UTS + 50% UAS. Bila tidak ada Quiz dan Tugas, maka Nilai Akhir dihitung sebagai berikut: NA = 40% UTS + 60% UAS. Nilai Akhir (NA) dari setiap mata kuliah yang diberikan dinyatakan dengan angka yang kemudian dikonversikan ke huruf, dengan ketentuan sebagai berikut : NILAI INDEKS PREDIKAT 80 ≤ NA ≤ A LULUS, Sangat Baik 68 ≤ NA ≤ B LULUS, Baik 56 ≤ NA ≤ C LULUS, Cukup 45 ≤ NA ≤ D LULUS, Kurang 0 ≤ NA ≤ E TIDAK LULUS

8 PERATURAN DI KELAS & ABSENSI
1. Dilarang merokok di seluruh area kampus. 2. Dilarang mencoret-coret tembok/kursi. 3. Dilarang makan pada saat perkuliahan. 4. Semua alat komunikasi elektronik harap di non aktifkan atau dalam mode silent pada saat perkuliahan 5. Dilarang merubah posisi tempat duduk 6. Berpakaian sopan dan rapi 7. Dilarang memakai sandal pada saat perkuliahan 8. Dilarang memakai kaos oblong 9. Bersikap sopan.

9 Apa itu warna?

10 Warna Teori : Teori Sir Isaac Newton Teori Brewster Teori Munsell Pengertian : Suatu proses yang terjadi di mana cahaya mengenai suatu benda. Setiap orang pasti menyukai warna karena kehadiran warna mampu memberikan keindahan dan nilai estetika. Warna juga dianggap memiliki pengaruh terhadap psikologi seseorang.

11 BEBERAPA TEORI MENGENAI WARNA
TEORI SIR ISAAC NEWTON Newton melakukan percobaan dan menyimpulkan, apabila dilakukan pemecahan warna spektrum dari sinar matahari, akan ditemukan warna-warna yang beraneka ragam yang terdiri dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu. Warna – warna tersebut dapat kita lihat pada pelangi. TEORI DAVID BREWSTER Pada tahun 1831, Brewster menyederhanakan warna warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Kelompok warna ini sering disusun dalam lingkaran warna brewster.

12 BEBERAPA TEORI MENGENAI WARNA
TEORI MUNSELL Pada tahun 1858, Munsell menyelidiki warna dengan standar warna untuk aspek fisik dan psikis. Berbeda dengan Newton dan Brewster, Munsell mengatakan warna pokok terdiri dari merah, kuning, hijau, biru dan jingga. Sementara warna sekunder terdiri dari warna jingga, hijau muda, hijau tua, biru tua dan nila.

13 BEBERAPA TEORI MENGENAI WARNA
Pra Newton Aristotle berpendapat bahwa terang dan gelap bila berpadu akan menghasilkan warna. Francois d’Aguilon’s colour mixing theory (1613) – Putih dan hitam adalah warna primer, merah, kuning dan biru adalah warna dengan kedudukan yang tinggi.

14 BEBERAPA TEORI MENGENAI WARNA
Ide Newtonian : Warna Primary Newton menyamakan panjang gelombang cahaya dengan warna dan dia mengidentifikasikannya menjadi deret spektrum : merah, orange, kuning, hijau, biru, Indigo dan violet.

15 BEBERAPA TEORI MENGENAI WARNA
Ide Newtonian : Lingkaran Warna Yang pertama kalie menjelaskan lingkaran warna adalah astronom asal Finlandia, Forsius ( ) – namun, penemuannya belum ditemukan hingga tahun dan karena hal itu Newtonlah yang dikenal sebagai ahli mengenai lingkaran warna. Newton menciptakan lingkaran warna yang tidak utuh dengan menyusun 7 deret spektrum warna yang ada – catatan: warna yang ada antara violet dan merah, contoh:ungu merupakan warna diluar spektrum warna.

16 BEBERAPA TEORI MENGENAI WARNA
Ide Newtonian : Campuran Warna Newton memahami bahwa lingkaran warna dapat digunakan untuk memprediksi hasil campuran warna cahaya (additive colour).

17 Retina Bacillus / Rods Light Conus/ cones Buta Warna Kondisi dimana sel-sel retina tidak dapat merespon dengan baik , sinar warn a yang datang .

18 TES BUTA WARNA

19 KELOMPOK WARNA WEBSTER
Warna primer Warna Sekunder Warna hasil percampuran warna Primer dengan proporsi 1.1 Warna Tersier Warna Netral Warna hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi Contoh : Hasil campuran yang tepat akan menuju hitam. Warna campuran 1 warna primer dan 1 warna sekunder. Warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna lain. Contoh : Hijau hasil campuran biru dan kuning. Ungu hasil campuran merah dan biru. Contoh : Warna jingga kekuningan dari pencampuran warna kuning dan jingga Contoh : Merah, Biru, Kuning.

20

21 WARNA PRIMER = WARNA DASAR
yaitu: Warna pokok yang tidak bisa dibentuk oleh warna lain

22 Yang tergolong Warna primer?
Merah (seperti darah) Biru (seperti langit/ laut) Kuning (seperti kuning telur)

23 Apakah Warna Sekunder itu?
Warna Percampuran dari dua warna primer

24 Yang tergolong Warna sekunder?
hijau (kuning+biru) Jingga/ oranye (merah+kuning) ungu (merah+biru)

25 Warna Percampuran dari warna primer dan warna sekunder
Apakah Warna tersier itu? Warna Percampuran dari warna primer dan warna sekunder

26 Yang tergolong Warna tersier?
Coklat kuning (jingga+hijau) Coklat biru (ungu+hijau) Coklat merah (jingga+ungu)

27 Teori Brewster yang disempurnakan Oleh Herbert Ives
Teori Brewster pertama kali dikemukakan pada tahun Teori ini menyederhanakan warna-warnayang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Kelompok warna ini sering disusun dalam lingkaran warna brewster. Lingkaran warna brewster mampu menjelaskan teori kontras warna (komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad. Rumus yang diperoleh dari Teori Brewster t oleh Herbert Ives disempurnakan menjadi skema lingkaran warna.

28 WARNA LINGKARAN /RODA WARNA WARNA PRIMER WARNA SKUNDER WARNA TERSIER
WARNA QUANTERNARY WARNA PANAS WARNA DINGIN WARNA NETRAL

29

30 LINGKARAN WARNA BREWSTER

31 Warna Dasar ( a).warna primer  Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan kuning (b). Warna sekunder: warna hasil campuran yang seimbang antara warna primer dengan warna primer dengan proporsi 1:1. . warna ungu (violet) campuran merah dan biru,warna orange campuran warna merah dan kuning, dan warna hijau campuran warna kuning dan biru. warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning (c). Warna tersier: merupakan hasil campuran warna sekunder dengan warna primer. Contohnya: (c.1) warna merah ungu campuran warna merah dengan ungu (c.2) warna ungu biru campuran warna ungu dengan biru

32 Warna Dasar

33 TUGAS 1 Mahasiswa diminta untuk membuat colorwheels warna turunan menurut teori Brewster dengan 3 pengelompokan warna. Warna primer. Warna sekunder. Warna tersier pada kertas putih 30 x 30 diatas linen hitam 35 x 35cm. Beri nama campuran setiap warna tersiernya. Warna tersier diperoleh dengan mencampur warna sekunder dan warna hasil campurannya yaitu:  Kuning             +  orange           =    kuning orange (golden yellow)  Merah              +  orange           =    merah orange (burnt orange)  Kuning             +  hijau              =    kuning hijau (lime green)  Biru                  +  hijau              =    biru hijau (turquoise)  Biru                  +  ungu              =    biru ungu (indigo)  Merah              +  ungu              =    merah ungu (crimson)

34

35

36

37

38 TERIMAKASIH


Download ppt "MK TEORI WARNA PERTEMUAN I"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google