Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB 1 PEMBELAJARAN SENI LUKIS BY: JUMI ASMI S.Pd

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB 1 PEMBELAJARAN SENI LUKIS BY: JUMI ASMI S.Pd"— Transcript presentasi:

1 BAB 1 PEMBELAJARAN SENI LUKIS BY: JUMI ASMI S.Pd
SENI RUPA BAB 1 PEMBELAJARAN SENI LUKIS BY: JUMI ASMI S.Pd

2 KOMPETENSI INTI (KI) KI-3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

3 KOMPETENSI DASAR 4.1 (Keterampilan)
3.1 (Pengetahuan) Memahami unsur, prinsip, teknik dan prosedur berkarya seni lukis dengan berbagai bahan dan teknik. 4.1 (Keterampilan) Membuat karya seni lukis dengan berbagai bahan dan teknik.

4 Tujuan pembelajaran 1. Peserta didik mampu mendeskripsikan beberapa pengertian seni lukis. 2. Peserta didik mampu mengapresiasi lukisan yang diamati dan mengelompokkan berdasarkan tema- tema dalam berkarya seni rupa. 3. Peserta didik mampu menganalisis sebuah lukisan dan mengelompokkan berdasarkan gaya/aliran. 4 Peserta didik mengenal alat dan bahan (media) dalam berkarya seni lukis. 5 Peserta didik mampu membuat sketsa lukisan sebagai langkah awal dalam berkarya seni lukis. 6. Peserta didik mampu berkarya seni lukis dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di lingkungan peserta didik.

5 Pengertian seni lukis Seni Lukis adalah kebebasan berekspresi sebagai ungkapan perasaan manusia yang dituangkan dalam bidang dua dimensional dengan menggunakan garis dan warna.

6 Pengertian melukis Menurut Soedarso, SP (1990:11)
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu.

7 Tema –tema berkarya seni lukis
1. Manusia dengan dirinya sendiri. 2. Manusia dengan manusia lain. 3. Manusia dengan alam sekitar. 4. Manusia dengan alam benda. 5. Manusia dengan aktivitasnya. 6. Manusia dengan alam khayal.

8 MANUSIA DENGAN DIRINYA SENDIRI

9 MANUSIA DENGAN MANUSIA LAIN

10 MANUSIA DENGAN ALAM SEKITAR

11 MANUSIA DENGAN ALAM BENDA

12 MANUSIA DENGAN AKTIVITASNYA

13 MANUSIA DENGAN ALAM KHAYAL

14 LUKISAN 1

15 LUKISAN 2

16 LUKISAN 3

17 LUKISAN 4

18 LUKISAN 5

19 PR 1 Tulislah pengertian seni lukis menurut para ahli (5 ahli) ! Carilah di buku atau internet dan kumpulkan pada hari Jumat di buku tugas!

20 Aliran berkarya seni lukis berdasarkan cara pengungkapannya
Representatif Deformatif Nonrepresentatif

21 Representatif Representatif adalah perwujudan gaya seni rupa menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya alam. Aliran dan gaya lukisan representatif ada 3 yaitu: Naturalisme Realisme Romantisme

22 Naturalisme Yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan alam, melukiskan segala sesuatu dengan alam nyata sehingga perbandingan perspektif, tekstur ataupun warna serta gelap terang dibuat seteliti mungkin. Pelukis yang beraliran naturalisme antara lain: Basuki Abdullah, Abdullah Suryobroto, Mas Pringadi, Wakidi, Claude, Rubens, Constabel, dll.

23 REALISME Yaitu aliran yang memandang dunia ini tanpa ilusi, apa adanya tanpa menambah atau mengurangi objek, penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Perupa yang beraliran realisme antara lain: Trubus, Wardoyo, Tirmizi dan Dullah.

24 romantisme Yaitu aliran seni rupa yang lebih bersifat imajiner, aliran ini melukiskan cerita-cerita yang romantis, peristiwa yang dahsyat atau kejadian yang dramatis. Pelukis yang beraliran romantisme antara lain: Raden Saleh, Fransisco Goya dan Turner.

25 deformatif Deformatif adalah perubahan bentuk dari aslinya sehingga menghasilkan bentuk baru namun tidak meninggalkan bentuk dasar aslinya. Aliran deformatif terdiri atas 4 aliran: Ekspresionisme Impressionisme Surialisme Kubisme

26 EKSPRESIONISME Yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang perupa yang spontan saat melihat objek karyanya. Pelukis aliran ini antara lain: Vincent Van Gogh dan Affandi

27 impressionisme Yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat obyek tersebut dilukis. Perupa beraliran impressionisme antara lain: Claude Monet, Georges Seurat, Paul Cezanne, Paul Gauguin, dan S. Sudjojono.

28 surialisme Yaitu aliran dimana objeknya menyerupai bentuk-bentuk dalam mimpi. Perupa yang beraliran ini antara lain Salvador Dali.

29 kubisme Yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya berupa bidang segi empat atau bentuk dasarnya kubus. Pelukis yang beraliran ini antara lain Pablo Picasso, But Mochtar, Srihadi, Fajar Sidik, dan Mochtar Apin

30 nonrepresentatif Nonrepresentatif adalah suatu bentuk yang sulit dikenal. Pelopor aliran ini antara lain: Amry Yahya, Fajar Sidik, But Mochtar dan Sadali.

31 Contoh lukisan nonrepresentatif

32 representatif Lukisan 1

33 representatif Lukisan 2

34 representatif lukisan 3

35 Lukisan 4

36 deformatif Lukisan 5

37 Deformatif lukisan 6

38 Deformatif lukisan 7

39 Deformatif lukisan 8

40 Alat dan bahan berkarya seni lukis
Pensil Pensil arang (Contee) Pastel dan Crayon Pena/pulpen Tinta bak Cat (pewarna) Kuas Pisau palet Palet Media lukis

41 pensil Jenis pensil ada 2 yaitu pensil B (lunak dan hitam) dan pensil H (keras).

42 Pensil arang Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa digunakan untuk menggambar atau melukis potret. Sifatmya hitam pekat dan agak sulit dihapus.

43 Pastel dan crayon Pastel biasanya terbuat dari bahan kapur dan bahan pengikat cair dan transparan. Crayon terbuat dari bahan kaolin dan tepung warna sehingga terlihat lebih mengkilap dan keras.

44 Tinta bak Warnanya hitam pekat dan tidak luntur apabila terkena air.

45 Cat (pewarna) Cat air (berbasis air) bersifat transparan dan plakat (mudah luntur). Cat minyak (berbasis minyak) digunakan untuk melukis di atas kanvas bersifat mudah kering dan tahan lama.

46 kuas Alat ini dugunakan untuk menguas atau melukis. Memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi. Kuas yang bulunya berbentuk pipih dan berujung datar atau lurus digunakan untuk cat minyak. Sedangkan kuas yang bulunya bulat dan berujung runcing digunakan untuk cat air.

47 Pisau palet Terbuat dari aluminium tipis dan berfungsi untuk mencampur cat.

48 palet Media yang digunakan untuk tempat atau wadah mencampur cat.
Untuk cat air, palet yang digunakan berbentuk lengkungan, sedangkan untuk cat minya palet yang digunakan berbentuk datar.

49 Media lukis Untuk cat air media lukis yang digunakan adalah kertas gambar, hvs, karton atau manila. Sedangkan untuk cat minyak, media lukis yang digunakan adalah kanvas. Kanvas adalah kain (tipis atau tebal) yang berlapis cat campur lem. Kemuduan dibentangkan di atas kayu bentang.

50 Teknik / langkah-langkah berkarya seni lukis
Memunculkan gagasan Menyiapkan media berkarya (bahan dan alat) Menentukan teknik Membuat sketsa Mewarnai dan menyempurnakan lukisan

51 Memunculkan gagasan Mengembangkan imajinasi
Melihat objek secara langsung Melihat dari buku atau majalah Melihat dari internet Mengunjungi pameran atau museum lukisan

52 Media berkarya Menggunakan kertas
Menggunakan tembok, dinding, papan dll Menggunakan media alternatif seperti kaca, cangkang telur. Menggunakan cat minyak, cat akrilik, cat tembok, crayon atau pastel.

53 Menentukan teknik Teknik aquarel (warna transparan memakai cat air)
Teknik plakat (warna tebal memakai cat minyak) Teknik goresan ekspresif menggunakan jari, kuas atau pisau palet Teknik acrylic (menghasilkan warna yang cerah menyala misalnya pada sepatu atau tas) Teknik timbul mozaik (menempelkan pecahan atau sesuatu yang berwarna-warni) Teknik tempera (cat diaduk dengan putih telur atau sagu untuk melukis pada dinding goa) Teknik al fresco (diterapkan pada dinding yang masih basah) Teknil al secco (diterapkan pada dinding yang kering) Teknik kaca (menggunakan kaca, timah, kuningan atau tembaga) Teknik batik (melukis kain dengan lilin atau malam batik)

54 Membuat sketsa

55 Mewarnai dan menyempurnakan lukisan
Mewarnai sketsa dengan goresan tipis pada obyek pokok (positif) dan latar belakang (negatif) Menyempurnakan lukisan dengan kontur, penyinaran, penegasan dan penentuan gelap terang.

56 Jenis lukisan berdasarkan teknik dan bahan yang digunakan
Lukisan Tempera Lukisan al fresco Lukisan al secco Lukisan Mozaik Lukisan kaca Lukisan cat minyak (plakat) Lukisan cat air (aquarel) Lukisan acrylic Lukisan batik


Download ppt "BAB 1 PEMBELAJARAN SENI LUKIS BY: JUMI ASMI S.Pd"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google